No RM : 0987XXX
Tanggal : 11 Mei 2020 Jam 09.00 WIB
Nama : Sdr. L
Alasan Datang : Penyakit √Trauma
Tanggal Lahir : 12 Mei 2002
Cara Masuk : √Sendiri Rujukan
Jenis Kelamin :L
Status Psikologis : Depresi Takut
Agresif Melukai diri sendiri
PRE-HOSPITAL (jika ada)
A √Stridor,
Gargling,Wheezing
Stridor, Gargling, Snoring
SpO2 > 94 %
√SpO2 80 – 94 %
B SpO2 < 80%
√RR >30 x/m atau <14 x/m
RR 26 – 30 x/m
RR 14 – 26 x/m
D √GCS ≤ 8
GCS 9 – 13 GCS 14 – 15
E o
Suhu > 40 C atau < 36 C
VAS = 7 – 10 (berat)
o
No RM : 0987XXX
Tanggal : 12 Mei 2020 Jam 09.00 WIB
Nama : Sdr. L
Keluhan Utama : Penurunan Kesadran
Tanggal Lahir : 12 Mei 2002
Anamnesa : Pasien laki-laki datang ke IGD dengan
Jenis Kelamin :L
keluhan tidak sadarkan diri, keluarga mengatakan bahwa pasien
telah meminum wiski pada sore hari sebanyak 1 liter dalam
taruhan dengan temannya. Setelah dilakukan pengkajian,
didapatkan hasil GCS 4 (E1M2V1) TD 120/70 mmHg, Nadi
86x/menit, RR 10 x/menit, S 36, pasien memiliki riwayat
mengkonsumsi 6 kaleng bir setiap hari, pasien tidak memiliki
refleks muntah, dan tidak memberikan respon nyei, respon
pupil mengecil tetapi refleks cahaya positif, tidak tedapat tanda-
tanda penyuntikan.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Riwayat Alergi : √Tidak ada Ada, ………………………………………………………………………………………………..
Riwayat Penyakit Dahulu : keluarga mengatakan pasien tidak memiliki riwayat penyakit apapun
Riwayat Penyakit Keluarga : keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
PRIMARY SURVEY
seperti pasien
Airways
√Paten Tidak Paten ( Snoring Gargling Stridor Benda Asing ) Lain-lain .............................
Breathing
Circulation
Akral : Hangat √Dingin Pucat : √Ya Tidak
Sianosis : √Ya Tidak CRT : <2 detik √>2 detik
Tekanan Darah :120/70mmHg Nadi : √Teraba 86x/m Tidak Teraba
Perdarahan : Ya .................. cc Lokasi Perdarahan : ...................................... Tidak
Adanya riwayat kehilangan cairan dalam jumlah besar : Diare Muntah Luka Bakar Perdarahan
Kelembaban Kulit : √Lembab Kering
Turgor : √Baik Kurang
Luas Luka Bakar : ........ ...... % Grade : ............... Produksi Urine ..................... cc
Exposure
Pengkajian Nyeri
Onset : pasien penurunan kesaran, tidak terdapat respon nyeri
Provokatif/Paliatif : pasien penurunan kesaran, tidak terdapat respon nyeri
Qualitas : pasien penurunan kesaran, tidak terdapat respon nyeri
Apakah ada nyeri : Ya, skor nyeri NRS : ............. Tidak Lokasi Nyeri
VAS : .............
NRS :
VAS :
Fahrenheit
Suhu Axila : .............36....... oC Suhu Rectal ......................... oC
Berat Badan ................... kg
Pemeriksaan Penunjang
EKG : ……………………………………………………………………………………………………………………..
GDA : ……………………………………………………………………………………………………………………..
Radiologi : ……………………………………………………………………………………………………………………..
Laboratorium (tanggal: )
Item Hasil Nilai Normal Interpretasi Item Hasil Nilai Normal Interpretasi
……………………………………………………………………………………………………
Perut : I: tidak ada jejas, tidak ada lesi
A: bising usus 5 x/menit
P: suara timpani
P: tidak terdapat pembesaran hepar
Ekstremitas : (atas) akral dingin, ekstremitas atas lengkap, terdapat banyak tato, kekuatan otot tidak
terkaji, CRT > 2 detik
(bawah) ekstremitas bawah lengkap, akral dingin, tidak ada edema, CRT > 2 detik
Genitalia : bersih, terpasang DC no 16
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
PROGRAM TERAPI
Tanggal/Jam : 11 Mei 2020
ANALISA DATA
Mengganggu proses
pertukaran oksigen
Ketidakefektifan pola
napas
3 Ds: Penurunan suplai Konsumsi alkohol Risiko ketidakefektifan
- Keluarga mengatakan pasien oksigen ke otak perfusi jaringan serebral
mengalami penurunan Masuk ke lambung
kesadaran
Do: Overdosis
- GCS 4 (E1M2V1)
- Akral dingin Masuk ke peredaran
- CRT>2 detik darah
- Refleks cahaya (+)
- Pupil mengecil Mengganggu proses
- Tidak ada respon nyeri pertukaran oksigen
Pasien penurunan
kesadaran
Risiko ketidakefektifan
perfusi serebral
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola napas b.d imaturitas neurologis
2. Gangguan motilitas gastrointestinal b.d konsumsi alkohol
EMERGENCY DEPARTMENT | Program Profesi Ners
3. Risiko Ketidakefektifan Perfusi jaringan serebral b.d Kurang suplai oksigen ke otak
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DX NOC INTERVENSI RASIONAL
1 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Jalan Nafas (I.01011) 1. Untuk mengetahui adanya
keperawatan selama 1 x 8 jam 1. Monitor pola napas keabnormalan ventilasi
diharapkan masalah (frekuensi, kedalaman, usaha 1. Untuk mengetahui adanya
ketidakefektifan pola napas dapat napas) bunyi napas tambahan
teratasi dengan kriteria hasil: 2. Monitor bunyi napas 2. Untuk memaksimalkan
Pola Napas (L.01004) tambahan (gargling, snoring, ventilasi
Indikator A T wheezing, ronchi) 3. Untuk membantu penapasa
Dipsnea 2 4 3. Posisikan pasien fowler atau pasien
Penggunaan otot 2 4 semi fowler 4. Untuk membantu
bantu napas 4. Berikan oksigen sesuai pernapasan pasien pada
Pemanjangan 2 4 kebutuhan pasien pasien penurunan
ekspirasi 5. Kolaborasi pemasangan ET kesadaran.
Kedalaman napas 2 4
Frekuensi napas 2 4
Keterangan :
1: Memburuk
2: Cukup memburuk
3: Sedang
4: Cukup membaik
5: Membaik
IMPLEMENTASI
TGL/JAM TINDAKAN RESPON TTD
Ds:-
Memonitor pola napas (frekuensi, Do:
11/5/2020
kedalaman, usaha napas) - RR 10 x/menit, terdapat otot Ners Afton
09.00 WIB
bantu pernapasan, terpasang
nassal kanul 5 L/menit
Memonitor bunyi napas tambahan Ds:-
11/5/2020
(gargling, snoring, wheezing, ronchi) Do: Ners Afton
09.00 WIB
- Terdengar bunyi wheezing
Ds:-
Memposisikan pasien fowler atau semi
11/5/2020 Do:
fowler Ners Afton
09.05 WIB - Pasien sudah diposisikan semi
fowler
Ds:-
Memberikan oksigen sesuai kebutuhan
11/5/2020 Do:
pasien Ners Afton
09.05 WIB - Pasien sudah diberikan terapi
oksigen 5 L/menit
Ds:-
11/5/2020 Memonitor bising usus
Do: Ners Afton
09.30 WIB
- Bising usus 5 x/menit
Ds:-
11/5/2020 Memasang NGT
Do: Ners Afton
09.30 WIB
- Pasien terpasang NGT
Ds:-
11/5/2020 Melakukan bilas lambung Do:
Ners Afton
09.32 WIB - Terdapat cairan berwarna
cokelat
Memonitor status kardiopulmonal Ds:-
11/5/2020 (Frekuensi dan kekuatan nadi) Do:
Ners Afton
09.45 WIB - Nadi 86x/menit, TD 120/70
mmHg, RR 10 x/menit
Ds:-
Memonitor tingkat kesadaran dan respon Do:
11/5/2020
pupil - GCS 4 (E1M2V1) Ners Afton
09.55 WIB
- Reflek cahaya (+)
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor status pernapasan
- Pertahankan posisi semi fowler
- Kolaborasi pemberian terapi oksigen
S: -
O:
- Pasien terpasang NGT
- Tampak cairan berwarna cokelat
A: Masalah disfungsi gastrointestinal belum teratasi
Disfungsi Gastrointestinal (L.03019)
Indikator A T A
11/5/2020
2 Peristaltik usus 2 4 2 Ners Afton
11.00 WIB
Cairan bilas
2 4 4
lambung
P: lanjutkan intervensi
- Lakukan bilas lambung secara berkala
- Monitor cairan, warna, dan konsistensi cairan NGT
- Kolaborasi diit nutrisi pasien
S: -
O:
- Pasien penurunan kesadaran
- GCS 4 (E1M2V1)
- Akral dingin
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor tingkat kesadaran
- Monitor TTV pasien
- Monitor refleks pupil