A. LATAR BELAKANG
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus pemerintahan, kepentingan masyarakat,
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Republik
Indonesia (Amin, 2015). Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni untuk
mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan. Usaha-
usaha pengorganisasian masyarakat untuk meningkatkan sanitasi lingkungan,
mengendalikan infeksi menular, pendidikan secara individu dalam hal hygiene
peroranga, pelayanan medis, dan perawatan untuk tercapainya diagnosis dan terapi
pencegahan penyakit (Notoatmodjo, 2011).
Asuhan keperawatan komunitas merupakan suatu bentuk pelayanan
keperawatan professional yang merupakan bagian integral dari proses keperawatan
berdasarkan ilmu keperawatan, yang ditujukan langsung kepada masyarakat dengan
menekankan pada kelompok resiko tinggi dalam upaya pencapaian derajat
kesehatan yang optimal melalui upaya peningkatan kesehatan, penyegahan
penyakit,pengobatan, dan rehabilitasi. Proses asuhan keperawatan komunitas ialah
metode asuhan yang bersifat alamiah, sistematis, dinamis, kontinu, dan
bersinambungan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan dari klien individu,
keluarga, serta kelompok melalui tahapan pengkajian, penentuan diagnosis,
perencanaan, intervensi,hingga evaluasi keperawatan (Stanhope & Lancaster, 2016)
Setelah menemukan data dari hasil pengkajian masyarakat, selanjutnya adalah
melakukan kegiatan MMD 1 yaitu pertemuan seluruh warga desa / perwakilan
warga untuk membahas hasil survey mawas diri dan merencanakan
penanggulangan masalah kesehatan (Depkes RI, 2017). Tujuan dari MMD 1 dalah
masyarakat dapat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya, sepakat
menganggulangu masalah kesehatan dan menyusun rencana kerja untuk
menanggulangi masalah.
Dari hasil pengkajian terhadap 120 rsponten terkait Covid 19 didapatkan data
sebagai berikut sebagian besar berusia produktif 21-60 tahun (87%), jenis kelamin
laki-laki 80%, pendidikan SMA 40%, pekerjaan wiraswasta 23%, tingkat
kecemasan 49%, ODP 53%, kebersihan rumah 80%, terkena sinar matahari 80%,
penyemprotan desinfektan masih kadang dilakukan 48%, kesadaran masyarakat
periksa kesehatan masih kadang-kadang 58%, pelayanan petugas kurang 37%,
sosialisasi kadang-kadang 56%, pendapatan menurun 73%, bantuan pemerintah
tidak ada dan kadang-kadang 87%, penggunaan masker kadang-kadang dan tidak
19%, berjemur kadang-kadang dan tidak 36%, karantina mandiri kadang dan tidak
pernah 33%, menjaga jarak dan kadang 26%, bertanya tentang ksehatan kadang dan
tidak pernah 50%, perkumpulan kadang dan tidak pernah 89%, pengetahuan
tentang tanda gejala kurang 27%, pengetahuan penerimaan jenazah kurang 47%,
pengetahuan etika batuk kurang 26%, pengetahuan cuci tangan kurang 21%,
pengetahuan penularan covid 19 kurang 31%, bepergian ke luar rumah 82% dan
mengunjungi fasilitas umum 91%.
Diagnose keperawatan yang dapat diambil dari data diatas adalah defisiensi
kesehatan komunitas dan perilaku kesehatan cenderung beresiko. Rencana kegiatan
yang akan dilakukan adalah penyuluhan terkait pengertian, tanda gejala, penyebab
dan pencegahan Covid 19 dan penyuluhan terkait etika batk, penggunaan masker
dan cuci tangan yang tepat kepada masyarakat.
B. RENCANA KEPERAWATAN
a. Diagnosa : defisiensi kesehatan komunitas dan perilaku kesehatan
cenderung beresiko
b. Tujuan umum :
Setelah dilakukan tindakan MMD 1 selama 1 X 60 menit diharapkan masyarakat
dapat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya, sepakat menganggulangi
masalah kesehatan dan menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah.
c. Tujuan khusus :
Masyarakat dapat mengetahui informasi tentang :
1) mengenal masalah kesehatan di wilayahnya
2) menganggulangi masalah kesehatan
3) menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah.
C. RENCANGAN KEGIATAN
a. Metode : Presentasi dan tanyajawab
b. Media dan alat : LCD, Monitor, leptop, sound sistem
c. Waktu dan tempat : Pukul 14.00 di balai desa
D. STARTEGI PELAKSANAAN
No Waktu Kegiatan MMD 1
1 5 menit Orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Perkenalan
c. Mengingat kontrak waktu dan tujuan pertemuan
2 15 menit Sambutan-sambutan
a. Kepala desa
b. Ketua kelompok KKN komunitas
3 15 menit Presentasi penyajian data hasil pengkajian
4 20 menit Tanya jawab kesepakatan program yang akan dilakukan
3 5 menit Terminasi
a. Menyampaikan kesimpulan
b. Menyusun kontrak selanjutnya
c. Menjelaskan tujuan kontrak yang akan datang
d. Mengucapkan salam
E. KRITERIA EVALUASI
a. Evaluasi struktur
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana
2) Menyiapkan media satu hari sebelum pelaksanaan
3) Kontrak dengan keluarga 1 hari sebelum kegiatan
b. Evaluasi proses
1) Masyarakat dapat menyambut dengan ramah
2) Masyarakat dapat partisipasi aktif selama kegiatan
3) Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
c. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan tanya jawab diharapkan masyarakat dapat mengenal masalah
kesehatan di wilayahnya, sepakat menganggulangi masalah kesehatan dan
menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah.
.
MATERI
A. Data Inti
1. Identitas Kepala Keluarga
a. Distribusi frekuensi responden berdasarkan usia
Tabel 3.1 : Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia (N=120)
Usia Frekuensi (f) Presentasi (%)
21-40 37 30
41-60 68 57
61-80 15 13
Berdasarkan tabel 3.5 dapat diketahui bawa jumlah responden yang menjawab
sangat berbahaya terkait angapan masyarakat tentang wabah civid 19 sebanyak 84
(70%), menjawab berbahaya terkait angapan masyarakat tentang wabah civid 19
sebanyak 34 (28%), menjawab kurang berbahaya terkait angapan masyarakat
tentang wabah civid 19 sebanyak 2 (2%),menjawab tidak berbahaya terkait
angapan masyarakat tentang wabah civid 19 sebanyak 0 (0%),
3. Nilai dan kepercayaa masyarakat merasa cemas dengan adanya virus covid 19
Tabel 3.6 : Distribusi Frekuensi RespondenMasyarakat Merasa Cemas Dengan Adanya
Virus Covid 19 (N=120)
Jawaban Frekuensi (f) Presentasi (%)
Selalu 59 49
Sering 30 25
Kadang-kadang 28 23
Tidak pernah 3 3
Total 120 100
Berdasarkan tabel 3.6 dapat diketahui bawa jumlah responden yang menjawab
selalu terkait masyarakat merasa cemas dengan adanya covid 19sebanyak 59
(49%), menjawab sering terkait masyarakat merasa cemas dengan adanya covid
19sebanyak sebanyak 30 (25%), menjawab kadang – kadang terkait masyarakat
merasa cemas dengan adanya covid 19sebanyak 28 (23%),menjawab tidak pernah
terkait masyarakat merasa cemas dengan adanya covid 19sebanyak 3 (3%)
4. Sejarah penyakit yang pernah di alami didesa masyarakat seperti penyakit
sekarang
Tabel 3.7: Distribusi Frekuensi RespondenPenyakit Yang Pernah Dialami Di Desa Seperti
Penyakit Sekarang (N=120)
Penyakit Frekuensi (f) Presentasi (%)
Flu burung 12 10
SARS 0 0
MERS 0 0
Tidak ada 108 90
Berdasarkan tabel 3.7 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab
penyakit Flu burung terkait penyakit yang pernah di alami didesa masyarakat
seperti penyakit sekarang sebanyak 12 (10%), menjawab penyakit SARS yang
pernah di alami didesa masyarakat seperti penyakit sekarang sebanyak 0 (0%),
menjawab penyakit MERS yang pernah di alami didesa masyarakat seperti
penyakit sekarang sebanyak 0 (0%), menjawab penyakit tidak ada yang pernah di
alami didesa masyarakat seperti penyakit sekarang sebanyak 108 (90%),
5. Epidemiologi didesa masayrakat yang sudah terindikasi covid 19
Tabel 3.8: Distribusi Frekuensi Responden Penyakit Yang Pernah Dialami Di Desa Seperti
Penyakit Sekarang (N=120)
Menjawab Frekuensi (f) Presentasi (%)
ODP 64 53
PDP 0 0
Positiv civid 19 1 1
Meninggal 0 0
Sembuh 0 0
Tidak ada 55 46
Total 120 100
Berdasarkan tabel 3.78 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab
ODP terkait didesa masayrakat yang sudah terindikasi covid 19sebanyak 64
(53%), menjawab PDP terkait didesa masayrakat yang sudah terindikasi covid 19
sebanyak 0(0%), menjawab positive covid 19terkait didesa masayrakat yang
sudah terindikasi covid 19 sebanyak 1 (1%), menjawab meninggal terkait didesa
masayrakat yang sudah terindikasi covid 19 sebanyak 0 (0%), menjawab sembuh
terkait didesa masayrakat yang sudah terindikasi covid 19 sebanyak 0 (0%),
menjawab tidak ada terkait didesa masayrakat yang sudah terindikasi covid 19
sebanyak 55 (46%)
B. Sub Sistem
1. Lingkungan Fisik
a. Lingkungan Fisik Terkait Rumah Yang Ditempati Apakah Terpapar
SinarMatahari
Tabel 3.1 : Distribusi Frekuensi Responden Terkait Rumah Yang
Ditempati Apakah Terpapar Sinar Matahari (N=120)
Jawaban Frekuensi (f) Presentasi (%)
Selalu 96 80
Sering 20 17
Kadang-kadang 4 3
Tidak Pernah 0 0
Total 120 100
Berdasarkan tabel 3.1 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang
menjawab selalu terkait rumah yang terpapar sinar matahari sebanyak 96
orang (80%), menjawab sering terkait rumah yang terpapar sinar matahari
sebanyak 20 orang (17%), menjawab kadang-kadang terkait rumah yang
terpapar sinar matahari sebanyak 4 orang (3%) dan menjawab tidak pernah
terkait rumah yang terpapar sinar matahari sebanyak 0 orang (0%).
b. Lingkungan Fisik Terkait Selalu Menjaga Kebersihan Lingkungan
Tabel 3.2 : Distribusi Frekuensi Responden Terkait Selalu Menjaga
Kebersihan Rumah (N=120)
Jawaban Frekuensi (f) Presentasi (%)
Selalu 96 80
Sering 19 16
Kadang-kadang 5 4
Tidak Pernah 1 1
Total 120 100
Berdasarkan tabel 3.2 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang
menjawab selalu terkait selalu menjaga kebersihan rumah sebanyak 96 orang
(80 %), menjawab sering terkait selalu menjaga kebersihan rumah sebanyak 19
orang (16 %), menjawab kadang-kadang terkait selalu menjaga kebersihan
rumah sebanyak 5 orang (4 %) dan menjawab tidak pernah terkait selalu
menjaga kebersihan rumah 1 (1%)
c. Lingkungan Fisik Terkait Desa Anda Termasuk Padat Penduduk
Tabel 3.3 : Distribusi Frekuensi Responden Terkait Desa Anda Termasuk
Padat Penduduk (N=120)
Jawaban Frekuensi (f) Presentasi (%)
Jarak >10 meter (tidak padat) 68 57
Jarak <10 meter (padat) 52 43
Total 120 100
Berdasarkan tabel 3.3 dapat diketahui bahwa jumlah responden terkait desa
yang termasuk padat penduduknya > 10 meter (tidak padat) sebanyak 68 (57
%) dan desa yang termasuk pada penduduknya dengan <10 meter (padat)
sebanyak 52 (43 %)
2. Pelayanan Kesehatan Dan Sosial
1. Pelayanan kesehatan dan sosial terkait di lingkungan masyarakt dilakukan
penyemprotan desinfektan.
Tabel 3.12 : Distribusi Frekuensi Responden Terkait Terkait Di Lingkungan Masyarakt
Dilakukan Penyemprotan Desinfektan (N=120)
Jawaban Frekuensi (f) Presentasi (%)
Selalu 29 24
Sering 33 28
Kadang-kadang 58 48
Tidak Pernah 0 0
Total 120 100
Berdasarkan tabel 3.12 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang
menjawab selalu terkait di lingkungan masyarakt dilakukan penyemprotan
desinfektan sebanyak 29 orang (24 %), menjawab sering terkait di lingkungan
masyarakt dilakukan penyemprotan desinfektan sebanyak 33 orang (28%),
menjawab kadang-kadang terkait di lingkungan masyarakt dilakukan
penyemprotan desinfektan sebanyak 58 orang (48 %),menjawab tidak pernah
terkait di lingkungan masyarakt dilakukan penyemprotan desinfektan.sebanyak
0orang (0%)
2. Pelayanan Kesehatan dan Sosial terkait rutinnya masyarakat memeriksakan
kesehatan apabila demam, batuk, flu dan sesak.
Tabel 3.13 : Distribusi Frekuensi Responden Terkait Rutinnya Periksa Kesehatan
Apabila Demam, Batuk, Flu dan Sesak(N=120)
Jawaban Frekuensi (f) Presentasi (%)
Selalu 29 24
Sering 15 13
Kadang-kadang 70 58
Tidak Pernah 6 5
Total 120 100
Berdasarkan tabel 3.13 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang
menjawab selalu terkait rutinnya masyarakat memeriksakan kesehatan apabila
demam, batuk, flu dan sesaksebanyak 29 orang (24%), menjawab sering terkait
rutinnya masyarakat memeriksakan kesehatan apabila demam, batuk, flu dan
sesak sebanyak 15 orang (13 %), menjawab kadang-kadang terkait rutinnya
masyarakat memeriksakan kesehatan apabila demam, batuk, flu dan sesak
sebanyak 70 orang (58%) dan menjawab tidak pernah terkait rutinnya
masyarakat memeriksakan kesehatan apabila demam, batuk, flu dan sesak
sebanyak 6 orang (5%).
3. Pelayanan Kesehatan dan Sosial terkait sarana kesehatan terdekat.
Tabel 3.14 : Distribusi Frekuensi Responden Terkait Sarana Kesehatan
Terdekat(N=120)
Jawaban Frekuensi (f) Presentasi (%)
Rumah Sakit 8 7
Puskesmas 55 46
Klinik 7 6
Dokter/perawat/bidan praktek 49 41
Total 120 100
Berdasarkan tabel 3.14 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang
menjawab Rumah Sakit terkait sarana kesehatan terdekat sebanyak 8 orang
(7%), menjawab Puskesmas terkait sarana kesehatan terdekat sebanyak 55
orang (46%), menjawab Klinik terkait sarana kesehatan terdekat sebanyak 7
orang (6%) dan menjawab Dokter/perawat/bidan praktik terkait sarana
kesehatan terdekat sebanyak 49 orang (41%).
4. Pelayanan Kesehatan dan Sosial terkait peran petugas pukesmas dan kader
desadalam memberikanpelayanan kesehatan covid 19.
Tabel 3.15 : Distribusi Frekuensi Responden Terkait Peran Petugas Pukesmas Dan
Kader Desa Dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan Covid-19 (N=120)
Jawaban Frekuensi (f) Presentasi (%)
Selalu 46 38
Sering 26 22
Kadang-kadang 44 37
Tidak Pernah 3 3
Total 120 100
Berdasarkan tabel 3.15 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang
menjawab selalu terkait peran petugas pukesmas dan kader desadalam
memberikanpelayanan kesehatan covid -19 sebanyak 46 orang (38%),
menjawab sering terkait peran petugas pukesmas dan kader desadalam
memberikanpelayanan kesehatan covid-19 sebanyak 26 orang (22%),
menjawab kadang-kadang terkait peran petugas pukesmas dan kader desadalam
memberikanpelayanan kesehatan covid-19 sebanyak 44 orang (37%) dan
menjawab tidak pernah terkait peran petugas pukesmas dan kader desadalam
memberikanpelayanan kesehatan covid-19 sebanyak 3 orang (3%).
5. Pelayanan Kesehatan dan Sosial terkait keberadaan poskocovid 19.
Tabel 3.16 : Distribusi Frekuensi Responden Terkait Keberadaan Posko Covid-19
(N=120)
Jawaban Frekuensi (f) Presentasi (%)
Ada 105 88
Tidak 15 13
Total 120 100
Berdasarkan tabel 3.16 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang
menjawab ada terkait keberadaan poskocovid 19 sebanyak 105 orang (88%)
dan menjawab tidak ada terkait keberadaan poskocovid 19 sebanyak 15 orang
(13%).
6. Pelayanan Kesehatan dan Sosial terkait penyuluhan/sosialisasicovid 19.
Tabel3.17: Distribusi Frekuensi Responden Terkait Penyuluhan/Sosialisasi Covid-19
(N=120)
Jawaban Frekuensi (f) Presentasi (%)
Selalu 22 18
Sering 24 20
Kadang-kadang 67 56
Tidak Pernah 7 6
Total 120 100
Berdasarkan tabel 3.17 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang
menjawab selalu terkait penyuluhan/sosialisasicovid 19 sebanyak 22 orang
(18%), menjawab sering terkait penyuluhan/sosialisasicovid 19sebanyak 24
orang (20 %), menjawab kadang-kadang terkait penyuluhan/sosialisasicovid 19
sebanyak 67 orang (56%) dan menjawab tidak pernah terkait
penyuluhan/sosialisasicovid 19sebanyak 7 orang (6%).
3. Ekonomi
1. Ekonomi terkait pekerjaan yang dilakukan saat terjadi pandemi covid-19
Tabel 3.18 : Distribusi Frekuensi Responden Terkait Pekerjaan yang Dilakukan Saat
Terjadi Pandemi Covid-19 (N=120)
Jawaban Frekuensi (f) Presentasi (%)
Di Luar rumah 28 23
Di Dalam rumah 92 77
Total 120 100
Berdasarkan tabel 3.18 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang
menjawab di luar rumah terkait pekerjaan yang dilakukan saat terjadi pandemi
covid-19 sebanyak 28 orang (23%) dan yang menjawab di dalam rumah terkait
pekerjaan yang dilakukan saat terjadi pandemi covid-19sebanyak 92 orang
(77%).
6. Komunikasi
a. Komunikasi Terkait Anda/Keluarga Selalu Bertanya Kepada Petugas
Kesehatan Terkait Dengan Covid 19
Tabel 3.35 : Distribusi Frekuensi RespondenTerkait Selalu Bertanya
Kepada Petugas Kesehatan Terkait Dengan Covid 19(N=120)
Jawaban Frekuensi (f) Presentasi
Selalu 31 26
Sering 29 24
Kadang-kadang 48 40
Tidak Pernah 12 10
Total 120 100
Berdasarkan tabel 3.35 diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab
terkait anda/keluarga selalu bertanya kepada petugas kesehatan tentang Covid
19 sebanyak 31 (26%), menjawab sering bertanya kepada petugas kesehatan
tentang covidsebanyak 29 (24%), menjawab kadang-kadang bertanya kepada
petugas kesehatan tentang covid 48 (40%) dan menjawab tidak pernah bertanya
kepada petugas kesehatan tentang covid sebanyak 12 (10%).
b. Komunikasi Terkait Cara Sosialisasi Dilingkungan Tentang Covid 19
Tabel 3.36 : Distribusi Frekuensi RespondenTerkait Cara Sosialisasi
Dilingkungan Tentang Covid 19(N=120)
Jawaban Frekuensi (f) Presentasi
Media Massa 23 19
Banner 33 28
Speaker Mobil 58 48
Tidak Sosialisasi 6 5
Total 120 100
Berdasarkan tabel 3.36 diketahui bahwa jumlah responden yang menjawab
cara sosialisasi dilingkungan dengan menggunakan media massa sebanyak 23
(19%), menjawab menggunakan banner untuk sosialisasi sebanyak 33 (28%),
menjawab menggunakan speaker mobil untuk sosialisasi sebanyak 58 (48%)
dan menjawab tidak sosialisasi sebanyak 6 (5%).
8. Rekreasi
a. Rekreasi terkait sering berpergian keluar rumah
Tabel 3.46 : Distribusi Frekuensi Terkait Sering Berpergian Keluar
Rumah ( N=120)
Jawaban Frekuensi (f) Presentasi (%)
Selalu 8 7
Sering 13 11
Kadang-kadang 83 69
Tidakpernah 16 13
Total 120 100
Berdasarkan tebel 3.46 diketahui responden menjawab selalu terkait sering
berpergian keluar rumah sebanyak 8 orang (7%), menjawab sering terkait
sering berpergian keluar rumah sebanyak 13 orang (11%), menjawab kadang0-
kadang terkait sering berpergian keluar rumah sebanyak 83 orang (69%),
menjawab tidak pernah terkait sering berpergian keluar rumah sebanyak 16
orang (13%).
b. Rekreasi terkait sering mengunjungi fasilitas umum saat pandemi covid-19
Tabel 3.47 : Distribusi Frekuensi Terkait Sering Mengunjungi Fasilitas
Umum Saat Pandemi Covid-19( N=120)
Jawaban Frekuensi (f) Presentasi (%)
Selalu 5 4
Sering 6 5
Kadang-kadang 65 54
Tidak pernah 44 37
Total 120 100
Berdasarkan tabel 3.47 diketahui responden yang menjawab selalu terkait
mengunjungi fasilitas umum saat pandemi covid-19 sebanyak 5 orang (4%),
menjawab sering terkait mengunjungi fasilitas umum saat pandemi covid-19
sebanyak 6 orang (5%), menjawab kadang-kadang terkait mengunjungi
fasilitas umum saat pandemi covid-19 sebanyak 65 orang (54%), menjawab
tidak pernah terkait mengunjungi fasilitas umum saat pandemi covid-19
sebanyak 44 orang (37%).
ANALISA DATA
2 Perilaku Ds: 3 2 5
kesehatan -Masyarakat mengatakan
cenderung merasa cemas dengan
resiko adanya virus covid 19.
-Masyarakat mengatakan
kadang-kadang
memeriksa Kesehatan
Apabila Demam, Batuk,
Flu dan Sesak
-Mayarakat mengatakan
kadang-kadang bertanya
kepada petugas kesehatan
terkait dengan covid 19
Do:
-Diketahui bawa jumlah
responden yang
menjawab selalu terkait
masyarakat merasa cemas
dengan adanya covid
19sebanyak 59 (49%)
sedang yang menjawab
tidak pernah terkait
masyarakat merasa cemas
dengan adanya covid 19
sebanyak 3 (3%)
- Diketahui bahwa jumlah
responden yang menjawab
selalu terkait rutinnya
masyarakat memeriksakan
kesehatan apabila demam,
batuk, flu dan sesak
sebanyak 29 orang (24%),
Sedangkan yang
menjawab kadang-kadang
terkait rutinnya
masyarakat memeriksakan
kesehatan apabila demam,
batuk, flu dan sesak
sebanyak 70 orang (58%)
- Diketahui yang
menjawab kadang-kadang
bertanya kepada petugas
kesehatan tentang covid
48 (40%) sedangkan yang
menjawab selalu bertanya
kepada petugas kesehatan
tentang Covid 19
sebanyak 31 (26%)
Keterangan:
1. Pengaruh positif bila tidak diselesaikan
1) Tidak berpengaruh
2) Berpengaruh
3) Sangat berpengaruh
2. Peningkatan kualitas hidup bila diselesaikan
1) Tidak ada peningkatan
2) Ada peningkatan
3) Meningkat
3) Sangat meningkat
Prioritas Diagnosa Keperawatan Komunitas
1. Defisien kesehatan komunitas
2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
RENCANA KERJA (POA)
F. LATAR BELAKANG
Indonesia mulai bulan Februari akhir telah digegerkan dengan masuknya
virus Covid 19. Kasus pertama Covid 19 ada di wilayah Bogor. Dengan
bertambahnya hari kejadian Covid 19 semakin banyak dan sampai tanggal 25
April kasus covid 19 di Indonesia mencapai 8654 kasus dan yang meninggal
685 kasus. Virus covid 19 merupakan virus menyerang system pernafasan dan
dapat menyebabkan kematian.
Dari hasil pengkajian terhadap 120 responten terkait Covid 19 didapatkan
data sebagai berikut sebagian besar tingkat kecemasan 49%, penyemprotan
desinfektan masih kadang dilakukan 48%, kesadaran masyarakat periksa
kesehatan masih kadang-kadang 58%, pelayanan petugas kurang 37%,
sosialisasi kadang-kadang 56%, bantuan pemerintah tidak ada dan kadang-
kadang 87%, penggunaan masker kadang-kadang dan tidak 19%, berjemur
kadang-kadang dan tidak 36%, karantina mandiri kadang dan tidak pernah
33%, menjaga jarak dan kadang 26%, bertanya tentang ksehatan kadang dan
tidak pernah 50%, perkumpulan kadang dan tidak pernah 89%, pengetahuan
tentang tanda gejala kurang 27%, pengetahuan penerimaan jenazah kurang
47%, pengetahuan etika batuk kurang 26%, pengetahuan cuci tangan kurang
21%, pengetahuan penularan covid 19 kurang 31%, bepergian ke luar rumah
82% dan mengunjungi fasilitas umum 91%. Dari data berikut menunjukan
kesadaran masyarakat masih cukup rendah dan perlu diadakan sosialisasi lebih
lanjut mengenai Covid 19.
G. RENCANA KEPERAWATAN
a. Diagnosa : defisiensi kesehatan komunitas dan perilaku kesehatan
cenderung beresiko
b. Tujuan umum :
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan kesehatan selama 1 X 30 menit
menggunakan system daring diharapkan masyarakat dapat mengenal covid
19
c. Tujuan khusus :
Masyarakat dapat mengetahui informasi tentang :
1. Pengertian covid 19
2. Tanda gejala covid 19
3. Penyebab covid 19
4. Pencegahan covid 19
H. RENCANGAN KEGIATAN
d. Metode : Sistem daring
e. Media dan alat : HP
f. Waktu dan tempat : tidak terbatas
I. STARTEGI PELAKSANAAN
No Waktu Kegiatan MMD 1
1 5 menit Orientasi
d. Mengucakan salam
e. Perkenalan
f. Mengingat kontrak waktu dan tujuan pertemuan
g. Menjelaskan petunjuk pembelajaran
2 10 menit Penyajian materi covid 19
3 10 menit Menjawab pertanyaan
4 5 menit Terminasi
e. Menyampaikan kesimpulan
f. Menyusun kontrak selanjutnya
g. Mengucapkan salam
J. KRITERIA EVALUASI
a. Evaluasi struktur
4) Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana
5) Menyiapkan media satu hari sebelum pelaksanaan
6) Kontrak dengan masyarakat 1 hari sebelum kegiatan
b. Evaluasi proses
4) Masyarakat dapat menerima informasi
5) Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
d. Evaluasi hasil
Setelah diberi pertanyaan diharapkan masyarakat dapat menjawab
pertanyaan mengenal pengentian, tanda gejala, penyebab dan pencegahan
covid 19.
.
MATERI
Huang, et al. (2020). Clinical features of patients infected with 2019 novel
coronavirus in Wuhan, China. The Lancet, 6736(20), pp. 1-10.
Wang, et al. (2020). A Novel Coronavirus Outbreak of Global Health Concern.
The Lancet, 6736(20), pp. 1-4.
Centers for Disease Control and Prevention (2020). 2019 Novel Coronavirus,
Wuhan, China.
World Health Organization (2020). Coronavirus.
World Health Organization (2020). Novel Coronavirus (2019-nCoV).
Citroner, G. Healthline (2020). China Coronavirus Outbreak: CDC Issues
Warning, Multiple Cases in U.S.
Evans, M. Patient (2020). Wuhan Coronavirus: What You Need to Know.
WebMD (2020). Coronavirus.
PRE PLANNING 3
PENYULUHAN ETIKA BATUK, PENGGUNAAN MASKER DAN CUCI
TANGAN
K. LATAR BELAKANG
Indonesia mulai bulan Februari akhir telah digegerkan dengan masuknya
virus Covid 19. Kasus pertama Covid 19 ada di wilayah Bogor. Dengan
bertambahnya hari kejadian Covid 19 semakin banyak dan sampai tanggal 25
April kasus covid 19 di Indonesia mencapai 8654 kasus dan yang meninggal
685 kasus. Virus covid 19 merupakan virus menyerang system pernafasan dan
dapat menyebabkan kematian. Pencegahan covid 19 dapat dilakukan dengan
menerapkan jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain, gunakan masker
saat beraktivitas, cuci tangan dengan airmengalir sabun atau hand sanitiezer,
jangan menyentuh mata, mulut dan hidung sebelum cuci tangan, tingkatkan
daya tahan tubuh, hindari kontak dengan penderita covid 19, tutup mulut dan
hidung jika bersin dan jaga kebersihan lingkungan.
Dari hasil pengkajian terhadap 120 responten terkait Covid 19 didapatkan
data sebagai berikut sebagian besar penggunaan masker kadang-kadang dan
tidak 19%, berjemur kadang-kadang dan tidak 36%, karantina mandiri kadang
dan tidak pernah 33%, menjaga jarak dan kadang 26%, bertanya tentang
ksehatan kadang dan tidak pernah 50%, perkumpulan kadang dan tidak pernah
89%, pengetahuan tentang tanda gejala kurang 27%, pengetahuan penerimaan
jenazah kurang 47%, pengetahuan etika batuk kurang 26%, pengetahuan cuci
tangan kurang 21%, pengetahuan penularan covid 19 kurang 31%, bepergian
ke luar rumah 82% dan mengunjungi fasilitas umum 91%. Dari data berikut
menunjukan kesadaran masyarakat masih cukup rendah dan perlu diadakan
sosialisasi lebih lanjut mengenai cara pencegahan covid 19 dengan cara
mengajarkan etika batk, penggunaan masker dan cuci tangan dengan tepat.
L. RENCANA KEPERAWATAN
a. Diagnosa : Perilaku kesehatan cenderung beresiko
b. Tujuan umum :
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan kesehatan selama 1 X 30 menit
menggunakan system daring diharapkan masyarakat dapat mengerti cara
pencegahan covid 19
c. Tujuan khusus :
Masyarakat dapat mengetahui informasi tentang :
1. Etika batuk
2. Cuci tangan
3. Penggunaan masker
M. RENCANGAN KEGIATAN
g. Metode : Sistem daring
h. Media dan alat : HP
i. Waktu dan tempat : tidak terbatas
N. STARTEGI PELAKSANAAN
No Waktu Kegiatan MMD 1
1 5 menit Orientasi
a. Mengucakan salam
b. Perkenalan
c. Mengingat kontrak waktu dan tujuan pertemuan
d. Menjelaskan petunjuk pembelajaran
2 10 menit Penyajian materi etika batuk, penggunaan masker dan cuci tangan
dengan tepat
3 10 menit Menjawab pertanyaan
4 5 menit Terminasi
a. Menyampaikan kesimpulan
b. Menyusun kontrak selanjutnya
c. Mengucapkan salam
O. KRITERIA EVALUASI
a. Evaluasi struktur
7) Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana
8) Menyiapkan media satu hari sebelum pelaksanaan
9) Kontrak dengan masyarakat 1 hari sebelum kegiatan
b. Evaluasi proses
6) Masyarakat dapat menerima informasi
7) Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
e. Evaluasi hasil
Setelah diberi pertanyaan diharapkan masyarakat dapat menjawab
pertanyaan mengenai etika batuk, penggunaan masker dan cuci tangan
dengan tepat.
MATERI
A. Etika batuk
1. Pengertian
Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar dengan cara
menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju, sehingga bakteri
tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain (Kemenkes RI,
2013). Etika batuk diperuntukkan bagi Anda yang sedang mengalami batuk
atau bersin. Seperti yang kita ketahui bahwa saat batuk atau bersin maka
kita dapat menyebarkan kuman dalam jumlah ribuan hingga jutaan ke udara
dan disaat yang sama orang yang berada disekitar kita menghirup udara
yang sudah mengandung kuman akibat dari batuk maupun bersin. Oleh
sebab itu untuk menghindari hal ini, etika batuk dan bersin merupakan hal
yang harus diterapkan pada kehidupan sehari-hari (Azwary, 2013).
2. Penyebab terjadinya batuk
Batuk adalah reaksi yang terjadi apabila sel-sel pada saluran udara di
belakang kerongkongan teriritasi. Apabila terdapat iritan pada paru-paru,
reaksi alami tubuh adalah batuk untuk mengeluarkan iritan. Apa saja
penyebab batuk?
a. Infeksi
Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernapasan.
Misalnya : flu, bronchitis dan penyakit yang cukup serius meskipun
jarang, misalnya : pneumoni, TBC, kanker paru.
b. Alergi
• Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran
pernapasan. Misalnya : debu, asap, makanan, cairan.
• Mengalirnya cairan hidung kearah tenggorokan dan masuk ke saluran
pernapasan. Misalnya : rhinitis alergi, batuk pilek.
• Penyempitan pada saluran pernapasan. Misalnya : asma (Azwary,
2013; Kemenkes RI, 2014).
3. Kebiasaan batuk yang salah
Sering kali pada saat batuk kita mengabaikan etika batuk, sehingga
menyebabkan virus yang dikeluarkan saat batuk dapat menyebar dan terhirup
oleh orang lain. Berikut beberapa kebiasaan batuk yang salah dan sering kita
lakukan:
Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum
Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau
hidung saat batuk dan bersin
Sarasdyani W. 2012. Cuci tangan pakai sabun dengan benar dapat mengurangi
prevalensi penyakit menular. [tersedia pada: http://stbm-
indonesia.org/dkconten.php?id=5610]
Widowati U. 2011. Kenapa cuci tangan harus pakai sabun? [tersedia pada:
http://gaya.tempo.co/read/news/2011/10/18/060361900/kenapa-cuci-
tangan-harus-pakai-sabun]
C. Penyebab E. Komplikasi
1) Tidak sengaja menghirup percikan 1) Pneumonia (infeksi paru-paru)
ludah (droplet) yang keluar saat 2) Infeksi sekunder pada organ lain
RENCANA KEGIATAN PRAKTIK KOMUNITAS
N TANGGAL
KEGIATAN
O April Mei Juni
6-12 13-19 20-26 27-3 4-10 11-16 1-6
1 Pembuatan instrument
pengkajian
2 Pengkajian
3 Tabulasi data
4 Makalah laporan pengkajian
komunitas
5 Analisa data, intervensi dan
POA komunitas
6 Pre planning MMD 1 dan
implementasi sesuai POA
7 MMD 1
8 Membuat media
implementasi sesuai POA
9 Implementasi komunitas
10 Evaluasi tindakan
komunitas
11 MMD 2
12 Laporan praktik komunitas