05018’LU.
administratif wilayah kerja layanan Puskesmas Blang Cut terdiri dari 9 desa.
sebanyak 2.074 KK. Jumlah penduduk sebanyak 8.369 jiwa dengan jumlah
1. Karakteristik Responden
51
52
maka diperoleh hasil data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Golongan Umur Responden
di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Cut Kecamatan Blang Mangat
Kota Lhokseumawe Tahun 2020
No Golongan Umur N %
1 20-35 tahun 65 72,2
2 36-40 tahun 25 27,8
Jumlah 90 100
(Sumber : Data Primer Diolah tahun 2020)
(27,8%).
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Responden
di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Cut Kecamatan Blang Mangat
Kota Lhokseumawe Tahun 2020
No Golongan Umur N %
1 Honorer 15 16,7
2 IRT 56 62,2
3 PNS 19 21,1
Jumlah 90 100
(Sumber : Data Primer Diolah tahun 2020)
(16,7%).
53
2. Analisa Univariat
maka diperoleh hasil data univariat yang disajikan dalam bentuk tabel
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Responden
di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Cut Kecamatan Blang Mangat
Kota Lhokseumawe Tahun 2020
No Pengetahuan N %
1 Baik 25 27,8
2 Cukup 48 53,3
3 Kurang 17 18,9
Jumlah 90 100
(Sumber : Data Primer Diolah tahun 2020)
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dukungan Emosional
di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Cut Kecamatan Blang Mangat
Kota Lhokseumawe Tahun 2020
No Dukungan Emosional N %
1 Mendukung 32 35,6
2 Tidak Mendukung 58 64,4
Jumlah 90 100
(Sumber : Data Primer Diolah tahun 2020)
54
responden (35,6%).
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dukungan Informasional
di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Cut Kecamatan Blang Mangat
Kota Lhokseumawe Tahun 2020
No Dukungan Emosional N %
1 Mendukung 30 33,3
2 Tidak Mendukung 60 66,7
Jumlah 90 100
(Sumber : Data Primer Diolah tahun 2020)
responden (33,3%).
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dukungan Penghargaan
di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Cut Kecamatan Blang Mangat
Kota Lhokseumawe Tahun 2020
No Dukungan Emosional N %
1 Mendukung 27 30
2 Tidak Mendukung 63 70
Jumlah 90 100
(Sumber : Data Primer Diolah tahun 2020)
responden (30%).
55
Tabel 5.7
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dukungan Instrumental
di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Cut Kecamatan Blang Mangat
Kota Lhokseumawe Tahun 2020
No Dukungan Emosional N %
1 Mendukung 28 31,1
2 Tidak Mendukung 62 68,9
Jumlah 90 100
(Sumber : Data Primer Diolah tahun 2020)
responden (31,1%).
Tabel 5.8
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Penggunaan Kontrasepsi Implant
di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Cut Kecamatan Blang Mangat
Kota Lhokseumawe Tahun 2020
Penggunaan Kontrasepsi
No N %
Implant
1 Ya 26 28,9
2 Tidak 64 71,1
Jumlah 90 100
(Sumber : Data Primer Diolah tahun 2020)
responden (28,9%).
3. Analisa Bivariat
maka diperoleh hasil data disajikan dalam bentuk tabel uji silang sebagai
berikut:
Tabel 5.9
Hubungan Pengetahuan Responden dengan penggunaan kontrasepsi
Implant di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Cut Kecamatan
Blang Mangat Kota Lhokseumawe
Tahun 2020
Penggunaan Kontrasepsi
Implant
Ρ
No Pengetahuan Ya Tidak ∑ % α
value
F % F %
1 Baik 20 22,2 5 5,6 25 27,8
2 Cukup 4 4,4 44 48,9 48 53,3
0,000 0,05
3 Kurang 2 2,2 15 16,7 17 18,9
Jumlah 26 28,9 64 71,1 90 100
(Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2020)
Implant
Tabel 5.10
Hubungan Dukungan Emosional dengan penggunaan kontrasepsi Implant
di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Cut Kecamatan
Blang Mangat Kota Lhokseumawe
Tahun 2020
Penggunaan Kontrasepsi
Implant
Dukungan Ρ
No Ya Tidak ∑ % α
Emosional value
F % F %
1 Mendukung 24 26,7 8 8,9 32 35,6
Tidak
2 2 2,2 56 62,2 58 64,4 0,000 0,05
Mendukung
Jumlah 26 28,9 64 71,1 90 100
(Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2020)
kontrasepsi Implant
Tabel 5.11
Hubungan Dukungan Instrumental dengan penggunaan kontrasepsi
Implant di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Cut Kecamatan
Blang Mangat Kota Lhokseumawe
Tahun 2020
Penggunaan Kontrasepsi
Implant
Dukungan Ρ
No Ya Tidak ∑ % α
Instrumental value
F % F %
1 Mendukung 22 24,4 6 6,7 28 31,1
Tidak
2 4 4,4 58 64,4 62 68,9 0,000 0,05
Mendukung
Jumlah 26 28,9 64 71,1 90 100
(Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2020)
kontrasepsi Implant
59
Tabel 5.12
Hubungan Dukungan Informasional dengan penggunaan kontrasepsi
Implant di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Cut Kecamatan
Blang Mangat Kota Lhokseumawe
Tahun 2020
Penggunaan Kontrasepsi
Implant
Dukungan Ρ
No Ya Tidak ∑ % α
Informasional value
F % F %
1 Mendukung 22 24,2 8 8,9 31 34,1
2 Tidak 4 4,4 56 62,2 60 65,9 0,000 0,05
Jumlah 26 26 28,9 64 71,1 100
(Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2020)
Lhokseumawe.
kontrasepsi Implant
60
Tabel 5.13
Hubungan Dukungan Penghargaan dengan penggunaan kontrasepsi
Implant di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Cut Kecamatan
Blang Mangat Kota Lhokseumawe
Tahun 2020
Penggunaan Kontrasepsi
Implant
Dukungan Ρ
No Ya Tidak ∑ % α
Penghargaan value
F % F %
1 Mendukung 23 25,6 4 4,4 27 30
Tidak
2 3 3,3 60 66,7 63 70 0,000 0,05
Mmmdukung
Jumlah 26 28,9 64 71,1 90 100
(Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2020)
Lhokseumawe.
5.3 Pembahasan
tindakan. Demikian pula dengan umur suami jika umur lebih tua maka
kita dapat mengetahui yang salah tanpa terlebih dahulu mengetahui yang
(Asih, 2019).
BPS Ny Hj. Farohah Desa Dukun Gresik di dapatkan hasil bahwa ada
(Sibagariang, 2010).
(Meilani, 2017).
64
Implant
32 responden (35,6%).
dengan rasa tenang, senang, rasa memiliki, kasih sayang pada anggota
yang bersangkutan. Suami sebagai tempat yang aman dan damai untuk
dan sebagian responden yang memiliki minat rendah 82,1%. Penelitian ini
< α 0,05.
66
(Prasetyawati, 2017).
Implant
28 responden (31,1%).
dalam bentuk materi dan waktu yang bertujuan untuk meringankan beban
Suaminya harus mengetahui jika istri dapat bergantung padanya jika istri
bagi kaum wanita sebagai istri secara khusus dan didalam keluarga
subur serta dipasang dibawah kulit lengan atas bagian dalam dari lipatan
Implant
kaum wanita sebagai istri secara khusus, dan didalam keluarga secara
2017).
Implant
27 responden (30%).