UPTD Puskesmas Kuta Alam adalah puskesmas induk yang terletak di jalan
TWK Hasyim Banta Muda di kelurahan Mulia Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Alam
dengan luas tanah Puskesmas sebesar 2.100 m2 dan berjarak ± 2 Km dari pusat kota
Banda Aceh atau ± 1,5 Km dari Rumah sakit Provinsi, pertama kali dibangun Tahun
1975. Secara geografis batas wilayah kerja puskesmas Kuta Alam adalah :
luas wilayah administrasi adalah 323,4 hektar. Dari sumber data badan pusat statistik
jumlah penduduk yang berada diwilayah kerja tersebut adalah 27.539 jiwa, yang
terdiri dari 14.265 jiwa laki-laki dan 13.265 jiwa perempuan. Jumlah pasangan usia
subur 5.121 jiwa dan jumlah wanita usia subur 7.158 jiwa.
37
38
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Kinerja Petugas Kesehatan Di Puskesmas Kuta Alam
Banda Aceh Tahun 2015
responden memiliki kinerja yang baik dan selebihnya 15 (34,9%) responden memiliki
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Perencanaan Di Puskesmas Kuta Alam
Banda Aceh Tahun 2015
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Pengorganisasian Di Puskesmas Kuta Alam
Banda Aceh Tahun 2015
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Penggerakan Di Puskesmas Kuta Alam
Banda Aceh Tahun 2015
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Pengawasan Di Puskesmas Kuta Alam
Banda Aceh Tahun 2015
Tabel 5.6
Hubungan Perencanaan Dengan Kinerja Petugas Kesehatan Di Puskesmas Kuta Alam
Banda Aceh Tahun 2015
perencanaan kurang baik tetapi kinerja petugas kesehatan baik dan selebihnya 13
(48,1%) responden menjawab perencanaan kurang baik dan kinerja petugas kesehatan
perencanaan baik dan kinerja petugas kesehatan baik dan selebihnya 2 (12,5%)
responden menjawab perencanaan baik dan kinerja petugas kesehatan kurang baik.
Berdasarkan uji statistik dengan nilai P-Value = 0,041 artinya nilai P-Value ≤ α =
0,05 sehingga disimpulkan bahwa hipotesa kerja (ha) diterima, yang artinya ada
Kuta Alam Banda Aceh dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 5.7
Hubungan Pengorganisasian Dengan Kinerja Petugas Kesehatan Di Puskesmas Kuta
Alam Banda Aceh Tahun 2015
pengorganisasian kurang baik dan kinerja petugas kesehatan baik dan selebihnya 9
pengorganisasian baik dan kinerja petugas kesehatan baik dan selebihnya 6 (21,4%)
baik. Berdasarkan uji statistik dengan nilai P-Value = 0,028 artinya nilai P-Value ≤ α
= 0,05 sehingga disimpulkan bahwa hipotesa kerja (ha) diterima, yang artinya ada
Tabel 5.8
Hubungan Penggerakan Dengan Kinerja Petugas Kesehatan Di Puskesmas Kuta
Alam Banda Aceh Tahun 2015
pengerakan kurang baik dan kinerja petugas kesehatn baik selebihnya 11 (52,4%)
responden menjawab penggerakan kurang baik dan kinerja petugas kesehatan kurang
penggerakan baik dan kinerja petugas kesehatn baik dan selebihnya 4 (18,2%)
responden menjawab penggerakan baik dan kinerja petugas kesehatn kurang baik.
Berdasarkan uji statistik dengan nilai P-Value = 0,042 artinya nilai P-Value ≤ α =
0,05 sehingga disimpulkan bahwa hipotesa kerja (ha) diterima, yang artinya ada
Tabel 5.9
Hubungan Penggerakan Dengan Kinerja Petugas Kesehatan Di Puskesmas Kuta
Alam Banda Aceh Tahun 2015
pengawasan kurang baik dan kinerja petugas kesehatan baik selebihnya 9 (64.3%)
responden menjawab pengawasan kurang baik dan kinerja petugas kesehatan kurang
pengawasan baik dan kinerja petugas kesehatan baik dan selebihnya 6 (20.7%%)
responden menjawab pengawasan baik dan kinerja petugas kesehatan kurang baik.
Berdasarkan uji statistik dengan nilai P-Value = 0,014 artinya nilai P-Value ≤ α =
0,05 sehingga disimpulkan bahwa hipotesa kerja (ha) diterima, yang artinya ada
5.3 Pembahasan
perencanaan kurang baik tetapi kinerja petugas kesehatan baik dan selebihnya 13
(48,1%) responden menjawab perencanaan kurang baik dan kinerja petugas kesehatan
perencanaan baik dan kinerja petugas kesehatan baik dan selebihnya 2 (12,5%)
responden menjawab perencanaan baik dan kinerja petugas kesehatan kurang baik.
Berdasarkan uji statistik dengan nilai P-Value = 0,041 artinya nilai P-Value ≤ α =
0,05 sehingga disimpulkan bahwa hipotesa kerja (ha) diterima, yang artinya ada
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Annisa Metta (2009) bahwa terdapat
sebelum dan sesuda manajer dan akuisisi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2008-2009 dengan uji chi square didapatkan nilai p = 0.029 < α = 0,05 yang
berarti Ho diterima.
Cilacap dengan uji chi square didapatkan nilai p = 0.008 < α = 0,05 yang berarti Ho
diterima.
Penelitian ini sejalan dengan teori Siswanto (2005) yaitu Tujuan dari setiap
organisasi dalam proses perencanaan merupakan hal yang sangat penting karena
tujuan ini lah yang menjadi pegangan dalam aktifitas selanjutnya, tujuan yang ingin
46
organisasi.
Penelitian ini sejalan denagn teori yang dikemukakan oleh Yayan Bahctiar
(2010) yaitu Perencanaan adalah merupakan inti kegiatan manejemen, karena semua
menggunakan sumber daya manusia mereka secara berhasil guna berdaya guna
petugas kesehatan, karena apabila dalam sebuah instalasi kesehatan tidak adanya
suatu perencanaan maka akan terganggu terhadap kinerja para petugas kesehatan,
pengorganisasian kurang baik dan kinerja petugas kesehatan baik dan selebihnya 9
pengorganisasian baik dan kinerja petugas kesehatan baik dan selebihnya 6 (21,4%)
baik. Berdasarkan uji statistik dengan nilai P-Value = 0,028 artinya nilai P-Value ≤ α
= 0,05 sehingga disimpulkan bahwa hipotesa kerja (ha) diterima, yang artinya ada
Cilacap dengan uji chi square didapatkan nilai p = 0.031 < α = 0,05 yang berarti Ho
diterima.
prestasi dengan uji chi square didapatkan nilai p = 0.000 < α = 0,05 yang berarti Ho
diterima.
Penelitian ini sejalan dengan teori yang dikekukakan oleh Sulaiman (2009)
sumber daya yang dimiliki Puskesmas dan memanfaatkan secara efesien untuk
Penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Muninjaya (2004)
wewenang dan pendelegasian wewenang oleh pemimpin kepada staf dalam rangka
pengerakan kurang baik dan kinerja petugas kesehatn baik selebihnya 11 (52,4%)
responden menjawab penggerakan kurang baik dan kinerja petugas kesehatan kurang
penggerakan baik dan kinerja petugas kesehatn baik dan selebihnya 4 (18,2%)
responden menjawab penggerakan baik dan kinerja petugas kesehatn kurang baik.
Berdasarkan uji statistik dengan nilai P-Value = 0,042 artinya nilai P-Value ≤ α =
0,05 sehingga disimpulkan bahwa hipotesa kerja (ha) diterima, yang artinya ada
anak Rumah Sakit Islam Karawang dengan uji chi square didapatkan nilai p = 0.033
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Annisa Metta (2009) bahwa terdapat
sebelum dan sesuda manajer dan akuisisi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2008-2009 dengan uji chi square didapatkan nilai p = 0.002 < α = 0,05 yang
berarti Ho diterima.
Penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Effendi (2009)
agar mereka mampu dan mau bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugasnya
sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, serta dukungan sumber
Kurniawan Akbar (2010) Sesuai dengan sistem kesehatan nasional, upaya kesehatan
49
lenggarakan melalui upaya kesehatan puskesmas, peran serta masyarakat, dan rujukan
untrja sama dalam tim sehingga dapat melaksanakan fungsi puskesmas dengan baik,
merupakan suatu pertemuan antar petugas puskesmas dan petugas puskesmas dengan
sektor terkait (lintas sektoral) untuk meningkatkan kerja sama tim, memantau
cakupan pelayanan puskesmas serta membina peran serta masyarakat secara terpadu
agar dapat membina peran serta masyarakat secara terpadu agar dapat meningkatkan
fungsi puskesmas ditinjau dari fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan (P1),
petugas kesehatan, karena apabila tidak adanya penggerak di dalam suatu organisasi
kesehatan maka tidak akan terlaksana semua kegiatan yang ada di instalasi kesehatan
pengawasan kurang baik dan kinerja petugas kesehatan baik selebihnya 9 (64.3%)
responden menjawab pengawasan kurang baik dan kinerja petugas kesehatan kurang
pengawasan baik dan kinerja petugas kesehatan baik dan selebihnya 6 (20.7%%)
50
responden menjawab pengawasan baik dan kinerja petugas kesehatan kurang baik.
Berdasarkan uji statistik dengan nilai P-Value = 0,014 artinya nilai P-Value ≤ α =
0,05 sehingga disimpulkan bahwa hipotesa kerja (ha) diterima, yang artinya ada
fisik terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. BPR Sriatha Lestari Denpasar Bali
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Metta (2009) yang menyatakan
ada hubungan pengawasan dengan kinerja petugas di Bursa Efek Indonesia Tahun
Penelitian ini didukung oleh teori Ilyas (2012) Untuk kelancaran program
pengawasan maka pelaksanaan tugas kerja dapat dicegah terjadinya kesalahan atau
kesehatan salah dalam pemeriksaan atau pelayanan obat kepada pasien, maka dengan
Penelitian ini juga sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh (William
Hendrik, 2006) Pengawasan sebagai salah satu fungsi manajemen sangat besar
kesehatan, karena apabila tampa adanya pengawasan maka petugas akan lalai dalam