BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSI Ibnu Sina Payakumbuh tanggal 23 November

sampai dengan 20 desember tahun 2019 di ruang rawat inap RSI Ibnu Sina

payakumbuh dengan jumlah sampel 50 orang dengan judul “Faktor – faktor yang

berhubungan dengan pelaksanaan discharge planning di ruang rawat inap RSI Ibnu

Sina Payakumbuh tahun 2019”. Data yang diperoleh yaitu data karakteristik

perawat yg meliputi (umur, jenis kelamin, status perkawinan, penididikan dan masa

kerja), komunikasi perawat, waktu pelaksanaan discharge plannng, keterlibatan dan

partisipasi tenaga kesehatan lain. Data tersebut didapatkan dengan cara menyebar

kuisioner kepada 50 orang perawat yang sesuai dengan kriteria inklusi yang telah

ditentukan, sedangkan data pelaksanaan discharge planning di dapat dari hasil

observasi dari format checklist pemulangan pasien ( discharge planning) pada status

pasien.

B. Analisa Univariat

Data di bawah ini akan menggambarkan pelaksanaan discharge planning di

ruang rawat inap RSI Ibnu Sina Payakumbuh bulan Desember 2019 dengan variabel

faktor karakteristik perawat (umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan,

masa kerja), komunikasi waktu pelaksanaan discharge planning, dan keterlibatan

dan partisipasi tenaga kesehatan lainnya.

1. distribusi frekuensi karakteristik perawat di ruang rawat inap RSI Ibnu Sina

Payakumbuh tahun 2019.

 Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi karakteristik perawat di ruang rawat inap RSI Ibnu Sina
payakumbuh Tahun 2019.

No Variabel Frekuensi Persentase

1. Karakteristik perawat
a. Umur
1) 20 – 39 tahun 43 86%
2) 40 – 59 tahun 7 14%
50 100%
Total
b. Jenis kelamin
1) Pria 8 16%
2) Wanita 42 84%
Total 50 100%
c. pendidikan
1) D3 keperawatan 39 78%
2) S1/Ners 11 22%
Total 50 100%
d. Status perkawinan
1) Tidak menikah 6 12%
2) Menikah 44 88%
Total 50 100%
e. masa kerja
1) 1 – 5 tahun 20 40%
2) > 5 tahun 30 60%
Total 50 100%

Tabel 5.1 menunjukkan bahwa dari 50 orang perawat sebagian besar (86%)

memiliki usia 20 – 39 tahun yaitu 43 orang, sebagian besar perawat berjenis

kelamin wanita (84%) yaitu 42 orang, sebagian besar perawat yang sudah menikah

(88%) yaitu 44 orang, sebagian besar perawat yang berpendidikan D3 (78%) yaitu

39 orang, lebih dari separoh perawat yang masa kerja kerjanya lebih dari 5 tahun

(60%) yaitu 30 orang.

1. distribusi frekuensi faktor komunikasi perawat dalam pelaksanaan discharge

planning di RSI Ibnu Sina Payakumbuh tahun 2019.

Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi komunikasi perawat di ruang rawat inap RSI Ibnu Sina
payakumbuh Tahun 2019.

no Komunikasi frekuensi persentase

a. Kurang baik 24 48 %
b. Baik 26 52 %

Total 50 100%

Tabel 5.2 menunjukkan bahwa dari 50 orang perawat lebih dari separoh

perawat mempunyai persepsi baik tentang komunikasi (52%) yaitu 26 orang.

2. distribusi frekuensi faktor waktu perawat dalam pelaksanaan discharge

planning di RSI Ibnu Sina Payakumbuh tahun 2019.

Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi waktu perawat di ruang rawat inap RSI Ibnu Sina
payakumbuh Tahun 2019.

no waktu frekuensi persentase

a. Kurang baik 22 44%

b. Baik 28 56 %

Total 50 100%

Tabel 5.3 menunjukkan bahwa dari 50 orang perawat lebih dari separoh

perawat mempunyai persepsi baik tentang waktu (56%) yaitu 28 orang.

3. distribusi frekuensi faktor keterlibatan dan partisipasi tenaga kesehatan lain

dalam pelaksanaan discharge planning di RSI Ibnu Sina Payakumbuh tahun

2019.

Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi keterlibatan dan partisipasi tenaga kesehatan lain di
ruang rawat inap RSI Ibnu Sina payakumbuh Tahun 2019.

no Keterliatan dan partisipasi frekuensi persentase

tenaga kesehatan lain

a. Kurang baik 23 46%

b. Baik 27 54 %

Total 50 100%

Tabel 5.4 menunjukkan bahwa dari 50 orang perawat lebih dari separoh

perawat mempunyai persepsi baik tentang keterlibatan dan partisipasi tenaga

kesehatan lain (54%) yaitu 27 orang.

4. Distribusi frekuensi Pelaksanaan discharge planning yang dicerminkan

melalui format checklist discharge planning pada status pasien di Ruang

Rawat Inap RSI Ibnu Sina Payakumbuh tahun 2019.

Table 5.5
Distribusi frekuensi pelaksanaan discharge planning yang
dicerminkan melalui format checklist discharge planning pada status
pasien di Ruang Rawat Inap RSI Ibnu Sina Payakumbuh Tahun 2019.

no Pelaksanaan discharge frekuensi persentase

planning
a. Tidak dilaksanakan 25 50%
b. dilaksanakan 25 50 %

Total 50 100%
 Tabel 5.5 menunjukkan bahwa dari 50 orang perawat separoh perawat tidak

melaksanakan discharge planning (50%) yaitu 25 orang.

C. Analisa Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel bebas

dengan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor-faktor

discharge planning yaitu komunikasi perawat, waktu perawat dan keterlibatan dan

partisipasi tenaga kesehatan lain. Variabel terikat penelitian adalah pelaksanaan

perencanaan pulang (discharge planning). Jika nilai p<0,05 maka diartikan bahwa

terdapat hubungan yang bermakna antara variabel tersebut dengan pelaksanaan

discharge planning.

1. Hubungan komunikasi perawat dengan pelaksanaan discharge planning di

RSI Ibnu Sina Payakumbuh tahun 2019.

Tabel 5.6
Hubungan komunikasi perawat dengan pelaksanaan discharge planning di ruang
rawat inap RSI Ibnu Sina payakumbuh Tahun 2019.

No Pelaksanaan discharge
komunikas planning P Value
i Tidak Total
dilaksanakan dilaksanakan
f % f % F %

1 Baik 23 88,5% 3 11,5% 26 100%

Kurang
2 2 8,3% 22 91,7% 24 100% 0,000
baik
Total 25 50% 25 50% 50 100%

Tabel 5.6 menunjukkan bahwa dari 26 orang perawat yang mempunyai

persepsi baik sebagian kecil perawat tidak melaksanakan discharge planning

 (11,5%) yaitu sebanyak 3 orang. Sedangkan dari 24 orang perawat yang

mempunyai persepsi kurang baik sebagian besar perawat tidak melaksanakan

discharge planning (91,7%) yaitu sebanyak 22 orang.

Hasil analisis statistik dengan chi-square diperoleh nilai p sebesar 0,000

dengan demikian Ho di tolak dan Ha diterima yang berarti bahwa ada

hubungan yang signifikan antara komunikasi perawat dengan pelaksanaan

discharge plannin di ruang rawat Inap RSI Ibnu Sina payakumbuh tahun 2019

2. Hubungan waktu perawat dengan pelaksanaan discharge planning di RSI

Ibnu Sina Payakumbuh tahun 2019.

Tabel 5.7
Hubungan waktu perawat dengan pelaksanaan discharge planning di ruang rawat
inap RSI Ibnu Sina payakumbuh Tahun 2019.

No Pelaksanaan discharge
waktu planning P Value
Tidak Total
dilaksanakan dilaksanakan
f % f % F %

1 Baik 22 78,6% 6 21,4% 28 100%

Kurang
2 3 13,6% 19 86,4% 22 100% 0,000
baik
Total 25 50% 25 50% 50 100%

Tabel 5.7 menunjukkan bahwa dari 28 orang perawat yang mempunyai

persepsi baik sebagian kecil perawat tidak melaksanakan discharge planning

(21,4%) yaitu sebanyak 6 orang. Sedangkan dari 22 orang perawat yang

mempunyai persepsi kurang baik sebagian besar perawat tidak melaksanakan

 discharge planning (86,4%) yaitu sebanyak 19 orang.

Hasil analisis statistik dengan chi-square diperoleh nilai p sebesar 0,000

dengan demikian Ho di tolak dan Ha diterima yang berarti bahwa ada

hubungan yang signifikan antara waktu pelaksanaan discharge planning

dengan pelaksanaan discharge plannin di ruang rawat Inap RSI Ibnu Sina

payakumbuh tahun 2019.

3. Hubungan keterlibatan dan partisipasi tenaga kesehatan lain dengan

pelaksanaan discharge planning di RSI Ibnu Sina Payakumbuh tahun 2019.

Tabel 5.8
Hubungan keterlibatan dan partisipasi tenaga kesehatan lain dengan pelaksanaan
discharge planning di ruang rawat inap RSI Ibnu Sina payakumbuh Tahun 2019.

No Pelaksanaan discharge
Keterlibat planning P Value
an dan Tidak Total
partisipasi dilaksanakan dilaksanakan
tenaga f % f % F %
kesehatan
lain
1 Baik 24 88,9% 3 11,1% 27 100%
Kurang
2 1 4,3% 22 95,7% 23 100% 0,000
baik
Total 25 50% 25 50% 50 100%

Tabel 5.8 menunjukkan bahwa dari 27 orang perawat yang mempunyai

persepsi baik sebagian kecil perawat tidak melaksanakan discharge planning

(11,1%) yaitu sebanyak 3 orang. Sedangkan dari 23 orang perawat yang

mempunyai persepsi kurang baik sebagian besar perawat tidak melaksanakan

discharge planning (95,7%) yaitu sebanyak 22 orang.

 Hasil analisis statistik dengan chi-square diperoleh nilai p sebesar 0,000

dengan demikian Ho di tolak dan Ha diterima yang berarti bahwa ada

hubungan yang signifikan antara keterlibatan tenaga kesehatan lainnya dengan

pelaksanaan discharge plannin di ruang rawat Inap RSI Ibnu Sina payakumbuh

tahun 2019.

Kesimpulan hasil analisis uji bivariat adalah Adanya hubungan antara

faktor komunikasi, waktu dan keterlibatan dan partisipasi tenaga kesehatan

lain dengan pelaksanaan discharge planning.