METODE PENELITIAN
didirikan oleh pemerintah dan merupakan rumah sakit rujukan dari masyarakat
daerah Lubuk Basung. RSUD Lubuk Basung memiliki beberapa ruang rawat
inap , diantaranya ada ruang rawat inap Interne , Bedah , Anak , Paru dan
Kebidanan. Peneliti ini dilakukan pada tanggal 13 juni 2019 – 30 juni 2019
dengan jumlah sampel keseluruhan sebanyak 138 orang. Hasil Pengumpulan data
terhadap 138 responden pada pasien diruang rawat inap Interne , Bedah , Anak ,
Tabel 5.1
No. Karakteristik F %
1. Umur
17-25 10 7,2
26-35 25 18,1
36-45 27 19,6
46-55 33 23,9
56-65 20 14,5
65> 23 16,7
No. Karakteristik F %
2. Jenis Kelamin
Laki – laki 72 52,2
Perempuan 66 47,8
3. Pendidikan
SD 30 21,7
SMP 23 16,7
SMA 55 39,9
Diploma 16 11,6
Sarjana 14 10,1
4. Perkerjaan
PNS 17 12,3
Swasta 21 15,2
Wiraswasta 39 28,3
Petani 31 22,5
Dll 30 21,7
mayoritas responden berumur 46-55 tahun (23,9 %) , jenis kelamin laki – laki 72
B. Alanisa Univariat
Berwujud dan kepuasan pelayanan pasien Ruang rawat inap Interne , Bedah ,
Anak , Paru dan Kebidanan di RSUD Lubuk Basung tahun 2019. Hasil analisa
1. Kepuasan Pasien
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap Ruang Rawat Inap
RSUD Lubuk Basung 2019
Berdasarkan Tabel 5.2 dapat diketahui bahwa dari total 138 responden
terdapat Lebih dari separo yaitu 71 responden (51,4%) menyatakan tidak puas
dengan pelayanan keperawatan diruang rawat inap RSUD Lubuk Basung Tahun
2019
Tahun 2019
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Dimensi Mutu Kehandalan di Ruang Rawat Inap
RSUD Lubuk Basung 2019
Berdasarkan tablel 5.4 diatas Dapat diketahui bahwa dari total 138
mutu kehandalan tidak baik dan kurang dari sebagian yaitu 41 responden (
29,7%) menyatakan dimensi mutu kehandalan baik di ruang rawat inap RSUD
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Dimensi Mutu Ketanggapan di Ruang Rawat Inap
RSUD Lubuk Basung 2019
Berdasarkan table 5.5 diatas Dapat diketahui bahwa dari total 138
responden lebih dari sebagian yaitu 81 responden (58,7%) menyatakan dimensi
mutu ketanggapan baik dan lebih dari sebagian 57 responden (41,3%)
menyatakan dimensi mutu ketanggapan tidak baik diruang rawat inap RSUD
Lubuk Basung Tahun 2019
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Dimensi Mutu Jaminan di Ruang Rawat Inap
RSUD Lubuk Basung 2019
Berdasarkan table 5.6 diatas Dapat diketahui bahwa dari total 138
responden lebih dari sebagian yaitu 88 responden (63,8%) menyatakan Dimensi
mutu jaminan baik dan sebagian 50 responden (36,2%) menyatakan dimensi
mutu jaminan tidak baik diruang rawat inap RSUD Lubuk Basung Tahun 2019
Tabel 5.7
Distribusi Frekuensi Dimensi Mutu Empati di Ruang Rawat Inap
RSUD Lubuk Basung 2019
Berdasarkan table 5.7 diatas Dapat diketahui bahwa dari total 138
Responden lebih dari sebagian yaitu 86 responden (62,3%) menyatakan Dimensi
mutu empati baik dan lebih dari sebagian yaitu 52 responden (37,7)
d. Dimensi Mutu Berwujud / Tangible
Tabel 5.8
Distribusi Frekuensi Dimensi Mutu Berwujud di Ruang Rawat Inap
RSUD Lubuk Basung 2019
Berdasarkan table 5.8 Dapat diketahui bahwa dari total 138 Responden
yang menyatakan Dimensi Mutu Berwujud Baik sebanyak 92 Responden
(66,7%) dan yang menyatakan Mutu Berwujud tidak baik sebanyak 42 responden
(33,3%).
C. Analisa Bivariat
Basung tahun 2019, yang dapat dilihat pada table berikut ini :
1. Hubungan Dimensi Mutu Pelayanan Keperawatan Terhadap Kepuasan
Pasien
Tabel 5.9
Hubungan Dimensi Mutu Pelayanan Keperawatan Dengan Kepuasan
RSUD Lubuk Basung Tahun 2019
Kepuasan Pasien
Dimensi Mutu Total
Pelayanan Puas Tidak Puas
Pvalue OR
n % n % n %
Baik
43 31,2 27 19,6 70 50,7
Tidak baik
24 17,4 44 31,9 68 49,3 0,002 2,920
Jumlah 67 48,6 71 51,5 138 100
keperawatan.
kepuasan pasien diruang rawat inap,di RSUD Lubuk Basung Sumbar Tahun
2019, Dengan nilai p = 0,002 (p < 0,05). Maka secara statistic disebut bermakna.
Nilai Odds Ratio 2,920 artinya Dimensi Mutu Pelayanan Keperawatan tidak
baik berpeluang 2,920 kali terhadap kepuasan pasien dengan kepuasan pasien
(Realiability)
Tabel 5.10
Hubungan Dimensi Mutu Kehandalan Keperawatan Terhadap
Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap
RSUD Lubuk Basung Tahun 2019
Kepuasan Pasien
Total
Dimensi Mutu Tidak Puas
Puas Pvalue
Kehandalan OR
n % n % n %
Baik 12 8,7 29 21,0 41 29,7
Tidak baik 55 39,9 42 30,4 97 70,3 0,003 3,165
Jumlah 67 48,6 71 51,4 138 100
kepuasan pasien diruang rawat inap RSUD Lubuk Basung Sumbar Tahun 2019,
Dengan nilai p = 0,003 (p < 0,05). Maka secara statistic disebut bermakna. Nilai
Odds Ratio 3,165 artinya Dimensi Mutu Kehandalan tidak baik berpeluang 3,165
kali terhadap kepuasan pasien dengan kepuasan pasien yang tidak puas.
3. Hubungan Dimensi Mutu Daya Tanggap Dengan Kepuasan Pasien
(Responsiveness)
Tabel 5.11
Hubungan Dimensi Mutu Daya Tanggap Keperawatan Dengan Kepuasan
Pasien Di Ruang Rawat RSUD Lubuk Basung Tahun 2019
Kepuasan Pasien
Dimensi Mutu Total
Daya Tanggap
4. Puas Tidak Puas
Pvalue OR
n % n % n %
Baik 49 35,5 32 23,2 81 58,7
Tidak baik 18 13,0 39 28,3 57 41,3 0,001 3,318
Jumlah 67 48,5 71 51,5 138 100
138 100
menyatakan dimensi mutu daya tanggap baik. Terdapat 49 orang (35,%) puas
terdapat hubungan yang bermakna antara dimensi mutu daya tanggap dengan
kepuasan pasien diruang rawat inap RSUD Lubuk Basung Sumbar Tahun 2019,
Dengan nilai p = 0,001 (p < 0,05). Maka secara statistic disebut bermakna. Nilai
Odds Ratio 3,318 artinya Dimensi Mutu Daya tanggap tidak baik berpeluang
3,318 kali terhadap kepuasan pasien dengan kepuasan pasien yang tidak puas.
4. Hubungan Dimensi Mutu Jaminan Dengan Kepuasan Pasien
(Assurance)
Tabel 5.12
Hubungan Dimensi Mutu Jaminan Keperawatan Dengan Kepuasan
pasien Di Ruang Rawat Inap RSUD Lubuk Basung
Tahun 2019
Kepuasan Pasien
Total
Dimensi Mutu Puas Tidak Puas
5. Pvalue OR
Jaminan
n % n % n %
Baik 51 37,0 37 26,8 88 63,8
Tidak baik 16 11,6 34 24,6 50 36,2 0,003 2,929
Jumlah 67 48,6 71 51,4 138 100
138 100
Berdasarkan table 5.12 diketahui bahwa 88 responden (63,8%) yang
menyatakan dimensi mutu jaminan baik. Terdapat 51 orang (37,0%) puas dengan
kepuasan pasien diruang rawat inap RSUD Lubuk Basung Sumbar Tahun 2019,
Dengan nilai p = 0,003 (p < 0,05). Maka secara statistic disebut bermakna. Nilai
Odds Ratio 2,929 artinya Dimensi Mutu Jaminan tidak baik berpeluang 2,929
kali terhadap kepuasan pasien dengan kepuasan pasien yang tidak puas.
5. Hubungan Dimensi Mutu Empati Dengan kepuasan pasien (Empathy)
Tabel 5.13
Hubungan Dimensi Mutu Empati Keperawatan Dengan Kepuasan
Pasien Di Ruang Rawat RSUD Lubuk Basung
Tahun 2019
Kepuasan Pasien
Dimensi Mutu Total
Puas Tidak Puas
Empati
6. n % n % n % Pvalue OR
Baik 50 36,2 36 26,1 86 62,3
Tidak baik 17 12,3 35 25,4 52 37,7 0,004 2,859
Jumlah 67 48,5 71 51,5 138 100
138 100
menyatakan dimensi mutu empati baik. Terdapat 50 orang (36,2%) puas dengan
terdapat hubungan yang bermakna antara dimensi mutu empati dengan kepuasan
pasien diruang rawat inap di RSUD Lubuk Basung Sumbar Tahun 2019, Dengan
nilai p = 0,004 (p < 0,05). Maka secara statistic disebut bermakna. Nilai Odds
Ratio 2,859 artinya Dimensi Mutu Empati tidak baik berpeluang 2,859 kali
(Tangible)
Tabel 5.15
Hubungan Dimensi Mutu Berwujud Keperawatan Terhadap Kepuasan
Pasien Di Ruang Rawat Inap RSUD Lubuk Basung
Tahun 2019
Kepuasan Pasien
Dimensi Mutu Total
Berwujud Puas Tidak Puas
n % n % n % Pvalue OR
kepuasan pasien diruang rawat inap RSUD Lubuk Basung Sumbar Tahun 2019,
Dengan nilai p = 0,008 (p < 0,05). Maka secara statistic disebut bermakna. Nilai
Odds Ratio 2,687 artinya Dimensi Mutu Berwujud tidak baik berpeluang 2,687
kali terhadap kepuasan pasien dengan kepuasan pasien yang tidak puas.
BAB VI
PEMBAHASAN
A. Analisa Univariat
2019.
Inap RSUD Lubuk Basung Tahun 2019 berdasarkan table 5.2 dapat dilihat
bahwa banyak pasien yang tidak puas dengan dengan pelayanan keperawatan
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
hubungan yang terjadi adalah searah, apabila skor mutu pelayanan kesehatan
tinggi maka kepuasan pasien semakin tinggi, begitu pula sebaliknya. Dari hasil
nilai F = 263,673 untuk derajat kebebasan k = 1 dan n-k-1 = 117-1-1 = 115 dan
dengan derajat kebebasan n-k-1 = 117-1-1=115 dan ttabel = 1,981 maka dapat
Oli.K.,dkk (2014). Penelitian yang dilakukan oleh Hasil dari analisis kualitas
pasien di Ruangan MPKP RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.
keseimbangan yang sebaik-baiknya antara tingkat rasa puas, atau hasil dan
derita-derita serta jerih payah yang telah harus dialami guna memperoleh hasil
tersebut. Dengan kata lain, kepuasan pasien merupakan respon atau ungkapan
perasaan pasien atau suatu pernyataan yang menggambarkan rasa senang atau
tidak senang tentang kinerja perawat yang diterima oleh pasien selama dirawat
perubahan pola kerja dan tindakan perawat. Perawat lebih banyak berfokus
pada kinerja medik atau teknik keperawatan (pelimpahan dari dokter) padahal
yaitu lebih berfokus pada aspek yang berkaitan dengan dimensi non teknik
keperawatan (pelaksanaan fungsi independent) (Potter dkk, 2005 dalam
(Aliffianti, 2015).
harapan, maka pelanggan akan sangat kecewa. Dan sebaliknya Bila kinerja
sesuai harapan, maka pelanggan akan puas. Sedangkan bila kinerja melebihi
harapan pelanggan akan sangat puas. harapan pelanggan dapat dibentuk oleh
pengalaman masa lampau, komentar dari kerabatnya serta janji dan informasi
dari berbagai media. Pelanggan yang puas akan setia lebih lama, dan ingin
ia bayar dan selalu memberi komentar yang terbaik tentang jasa layanan yang ia
datangi tersebut.
Rawat Inap RSUD Lubuk Basung Tahun 2019. Berdasarkan table 5.3 dapat
responden (49,3%).
Hasil Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Peserta Bpjs Di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Rsud Dr. H Abdul Moeloek
dengan nilai (P = 0,002) dan nilai (r = 0,631) dengan begitu dapat disimpulkan
terhadap kepuasan pasien. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan yang
dilakukan Eka Nurcahyanti (2017) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada
semakin tinggi mutu pelayanan maka kepuasan pasien juga semakin tinggi.
dengan cepat kepada konsumen dan menyediakan jasa yang tepat dimana
dapat menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien. Kepuasan pelanggan yang
mengatakan mutu pelayanan yang kurang baik itu seperti kurangnya waktu
B. Analisa Bivariat
dimensi mutu pelayanan tidak baik, hanya tedapat 24 orang (17,4%) puas
diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara dimensi mutu
berpeluang 2,920 kali terhadap kepuasan pasien dengan kepuasan pasien yang
tidak puas.
rsud syekh yusuf gowa yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang sangat
ini dikuatkan oleh Kotler yang mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah
untuk memakai suatu produk barang atau jasa. Nilai mutu didasarkan atas
pengalaman nyata pelanggan terhadap produk atau jasa pelayanan.Mutu
kepada perorangan yang diberikan oleh suatu institusi atau fasilitas kesehatan
pelayanan yang baik akan merasakan puas dengan pelayanan yang diberikan.
sebaliknya pasien yang menyatakan dimensi mutu pelayanan tidak baik, mereka
merasakan tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit.
kehandalan tidak baik. Setelah dilakukan uji statistic Chi-Square diperoleh hasil
dengan kepuasan pasien diruang rawat inap RSUD Lubuk Basung Sumbar
Tahun 2019, Dengan nilai p = 0,003 (p < 0,05). Maka secara statistic disebut
simpatik dan dengan akurasi yang tinggi kepada para pasien. Keandalan diukur
dalam menangani keluhan pasien oleh para tenaga medis, melayani dengan baik
dengan tepat dan benar sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam
RSUD Lubuk Basung Tahun 2019. Dalam kategori tidak baik dengan
kehandalan dan memberikan pelayanan kepada pasien secara cepat dan tepat,
pelayanan perawat.
menyatakan dimensi mutu daya tanggap baik. Terdapat 49 orang (35,%) puas
dimensi mutu daya tanggap tidak baik.Setelah dilakukan uji statistic Chi-
dimensi mutu daya tanggap dengan kepuasan pasien diruang rawat inap, RSUD
Lubuk Basung Sumbar Tahun 2019, Dengan nilai p = 0,001 (p < 0,05). Maka
Dimensi Mutu daya tanggap terhadap kepuasan Pasien . Nilai Odds Ratio 3,318
artinya Dimensi Mutu Daya tanggap tidak baik berpeluang 3,318 kali terhadap
inap Interne, Bedah, Anak, Paru dan Kebidanan di RSUD Lubuk Basung
mempunyai hubungan dengan kepuasan pasien, oleh sebab itu pihak rumah
sakit selalu mempertahankan dimensi daya tanggap bagi setiap pelayanan yang
ada rumah sakit, karena pasien akan merasa puas dengan pelayanan yang baik
yaitu, perawat cepat dan tanggap dalam menanggapi keluhan pasien. dimana
pasien bisa melihat lalu menilai bagai mana seorang perawat tanggap serat
cekatan dalam melayani pasien, sehigga hasilnya pasien bisa merasa puas
dimensi mutu jaminan tidak baik. Setelah dilakukan uji statistic Chi-Square
diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara dimensi mutu
jaminan dengan kepuasan pasien diruang rawat inap RSUD Lubuk Basung
Sumbar Tahun 2019, Dengan nilai p = 0,003 (p < 0,05). Maka secara statistic
jaminan terhadap kepuasan Pasien . Nilai Odds Ratio 2,929 artinya Dimensi
Mutu Jaminan tidak baik berpeluang 2,929 kali terhadap kepuasan pasien
satu sikap kualitas yang memiliki hubungan erat dengan kepuasaan pelanggan.
melakukan pemeriksaan pada pasien, pemberian obat atau suntik sesuai dengan
jaminan merupakan salah satu faktor penting dalam suatu pelayanan jasa
kesehatan, karena dampak dari mutu jaminan ini akan menentukan
jaminan yang baik dan pelayanan yang bagus akan membuat rumah sakit
pasien merasa aman terhadap perilaku perawat, perawat terampil dan mampu
pasien bisa menilai bagai mana perawat dalam melayani pasiennya sehingga
dapat disimpulkan bahwa dengan perawat bersikap ramah kepada pasien sudah
menyatakan dimensi mutu empati baik. Terdapat 50 orang (36,2%) puas dengan
empati tidak baik. Setelah dilakukan uji statistic Chi-Square diperoleh hasil
bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara dimensi mutu empati dengan
kepuasan pasien diruang rawat inap RSUD Lubuk Basung Sumbar Tahun 2019,
Dengan nilai p = 0,004 (p < 0,05). Maka secara statistic disebut bermakna.
Kesimpulannya adalah ada Hubungan Dimensi Mutu empati terhadap
kepuasan Pasien. Nilai Odds Ratio 2,859 artinya Dimensi Mutu Empati tidak
baik berpeluang 2,859 kali terhadap kepuasan pasien dengan kepuasan pasien
yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang di berikan kepada
fisik produk atau jasa sampai pendistribusian yang tepat faktor yang
pelanggan.
(63,8%), dan mempunyai hubungan dengan kepuasan pasien. oleh karena itu
memahami kebutuhan pasien apa yang diharapkan oleh pasien tersebut. Perawat
menjalin komunikasi yang baik. dimana komunikasi yang baik kepada pasien
juga merupakan terapeutik yang diberikan perawat kepada pasien, dengan kita
ramah, sopan, dan selalu tetap mejaga komunikasi dengan pasien bisa
dimensi mutu berwujud tidak baik. Setelah dilakukan uji statistic Chi-Square
diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara dimensi mutu
berwujud dengan kepuasan pasien diruang rawat inap RSUD Lubuk Basung
Sumbar Tahun 2019, Dengan nilai p = 0,008 (p < 0,05). Maka secara statistic
berwujud terhadap kepuasan Pasien . Nilai Odds Ratio 2,687 artinya Dimensi
Mutu Berwujud tidak baik berpeluang 2,687 kali terhadap kepuasan pasien
Sopan santun.
Lubuk Basung Tahun 2019. Dalam kategori baik dengan frekuensi 92 (66,7%),
yaitu, perawat bersikap ramah dan sopan dalam meberikan pelayanan. Bersikap
ramah dan sopan adalah wujud yang nyata diberikan kepada pasien, selain
kerapian perawat serta tata letak dan kebersihan ruangan, sikap perawat juga
A. Kesimpulan
Ruang rawat inap RSUD Lubuk Basung dapat disimpulkan bahwa sebagai
berikut :
Tahun 2019.
ruang rawat inap RSUD Lubuk Basung Tahun 2019 P = 0,002 dan OR 2,920
Ruang Rawat Inap RSUD Lubuk Basung Tahun 2019. P = 0,003 dan OR
3,165
5. Ada hubungan antara dimensi mutu daya tanggap dengan kepuasan pasien di
Ruang Rawat RSUD Lubuk Basung Tahun 2019. P = 0,001 dan OR = 3,318
6. Ada hubungan antara dimensi mutu jaminan dengan kepuasan pasien di Ruang
Rawat Inap Interne RSUD Lubuk Basung Tahun 2019. P = 0,003 dan OR =
2,929
7. Ada hubungan antara dimensi mutu empati dengan kepuasan pasien di Ruang
Rawat Inap RSUD Lubuk Basung Tahun 2019. P = 0,004 dan OR = 2,859
Ruang Rawat Inap RSUD Lubuk Basung Tahun 2019. P = 0,008 dan OR =
2,687
B. Saran
1. Bagi Peneliti
perkuliahan.
Diharapkan hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan dan acuan bagi
pelayanan keperawatan pada setiap ruang rawat inap yang ada dirumah sakit.
Kepuasan pasien bersifatdinamis, oelh karenya perlu penentuan tingkat
kepuasan pasien harus selalu dilakukan secara berkala dan juga dilakukan
Diharapkan pada peneltian selanjutnya agar dapat meneliti atau mencari faktor
lain yang dapat menimbulkan ketidak puasan pasien dirumah sakit, seperti
terhadap pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Elrado, M., Kumadji, S., & Yulianto, E. (2014). Pengaruh kualitas pelayanan
terhadap kepuasan, kepercayaan dan loyalitas. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB),
15(2), 1–9.
Gurusinga, R., Kadafi, & Wulan, S. (2017). Hubungan Perilaku Caring Perawat
Dengan Kepuasan Pasien Post Operasi sectio caesaria (SC) Diruamh sakit
granmed Lubuk Pulkam. 1–7.
Juwita, G. S., Marlinae, L., & Rahman, F. (2017). Hubungan mutu pelayanan dengan
kepuasan pasien rawat inap di rumah sakit umum daerah tamiang layang. 4(2),
49–56.
Kelmanutu, L. S., Sidin, A. I., & Maidin, A. (2013). Saredimensi mutu pelayanan
pada unit rawat inap rumah sakit umum daerah karel sadsuitubun langgur
kabupaten maluku tenggara tahun 2013. 1–16.
Purwanti, S., Prastiwi, S., & Rosdiana, Y. (2017). Hubungan Pelayanan Perawat
Dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Wisata Dau Malang.
Nursing News, 2(2), 690. Retrieved from
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/514/432
Tazkiyatun Az-zahroh. (2017). Pengaruh mutu pelayanan kesehatan terhadap tingkat
kepuasan pasien rawat inap di ruang dewasa umum rumah sakit x kabupaten
gresik. 12, 99–111.
Satrianegara, M. fais, & Saleha, S. (2009). buku ajar organisasi dan manajemen
pelayanan kesehatan serta kebidanan. salemba.