Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 JenisPenelitian

Penelitian ini merupakan suatu penelitian non-experimental dengan penyajian

secara deskriptif dan analitik yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan

dengan terjadinya konflik kerja (peran, perubahan, imbalan, dan komunikasi) dalam

pemberian pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Tingkat II Kesdam Iskandar

Muda Banda Aceh.

Variasi pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara

potong lintang (Cross – Sectional), karena pendekatan ini bersifat sesaat pada suatu

waktu dan tidak diikuti secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu. Pemilihan

pendekatan ini didasarkan karena mudahnya dilaksanakan , ekonomis dari segi biaya

dan waktu. (Notoatmodjo, 2005).

4.2 Populasi Dan Sampel

4.2.1 Populasi.

Populasi adalah kumpulan individu yang mempunyai karakteristik yang akan

dihitung dan diukur. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana

yang bekerja di Rumah Sakit Tingkat II Kesdam Iskandar Muda Banda Aceh yang

berjumlah 109 orang perawat yang ada di ruang rawat.

4.2.2. Sampel

Dalam penelitian ini pengambilan sampel penelitiannyadilakukan dengan cara

total sampling yaitu seluruh perawat di Rumah Sakit Tingkat II Kesdam

38
39

Iskandar Muda Banda Aceh akan dijadikan sampel dalam penelitian.

4.3 TempatdanWaktuPenelitian

Penelitian telah dilakukan pada seluruh ruang rawat yang ada di Rumah Sakit

Tingkat II Kesdam Iskandar Muda Banda Aceh dengan waktu penelitian pada

tanggal 26 November 2013 sampai dengan 02 Desember 2013.

4.4 Metode Pengukuran

Sebagai alat pegumpul data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

kuisioner yang terdiri dari tiga bagian, yaitu :

4.4.1 Bagian A merupakan alat pengumpul tentang data identitas responden yang

meliputi umur, jenis kelamin, status kepegawaian, lama bekerja dan

pendidikan terakhir.

4.4.2 Bagian B merupakan pernyataan yang dirangkumkan dalam bentuk skala

likert untuk mengetahui gambaran terjadinya konflik kerja dengan pemberuan

pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Kesdam Tingkat III Iskandar Muda

Banda Aceh digunakan pernyataan tertutup dari pernyataan yang di check list

yang terdiri dari 24 item dan masing variabel diajukan 6 (enam) item

pernyataan. Penilaian jawaban berdasarkan skala likert.

a. Penyataan positif (No. 1, 2, 3, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 20,

22, 23, dan 24).

b. Penyataan negatif (No. 4, 6, 7, 13, 14, dan 21).

4.4.3 Bagian ketiga, merupakan pernyataan yang dirangkumkan dalam bentuk skala

likert untuk mengetahui tentang pemberian pelayanan keperawatan di ruang


40

rawat Rumah Sakit Kesdam Tingkat III Iskandar Muda Banda Aceh dengan

menggunakan pernyataan tertutup. Dari pernyataan yang di check list yang

terdiri dari 10 item dan masing-masing item pernyataan terdiri dari 6

pernyataan positif dan 4 pernyataan negatif.

Penilaian jawaban masing-masing item pernyataan dilakukan berdasarkan

skala likert. Pernyataan positif diberi nilai 5 = Selalu, 4 = Sering, 3 = Kadang-

Kadang, 2 = Pernah, 1 = Tidak Pernah. Sedangkan untuk pernyataan negatif diberi

nilai 1 = Selalu, 2 = Sering, 3 = Kadang-Kadang, 4 = Pernah, 5 = Tidak Pernah.

4.5 Pengumpulan Data

4.5.1 Data primer

Tehnik pengumpulan data primer ialah data dikumpulkan langsung

oleh peneliti dan dibantu oleh beberapa orang tenaga yang telah dilatih

dengan menggunakan instrumen kuesioner.

4.5.2 Data sekunder

Data sekunder ini diperoleh dari file laporan kegiatan pegawai di sub

bagian tata usaha, catatan output kinerjapegawai, arsip-arsip pegawai yang

ada di sub bagian tata usaha. Data sekunder pada penelitian ini dipergunakan

untuk me-recheck data primer yang diperoleh dari kuesioner terutamadata-

data yang meragukan dan untuk melengkapi data-data tambahan yang

diperlukan dalam penelitian ini.

4.6 Pengolahan Data

Setelah dilakukan pengumpulan data, langkah selanjutnya adalah


41

melakukan pengolahan data. Teknik pengolahan data-data tersebut dilakukan sesuai

dengan langkah-langkah kerja yang sistematis. Adapun langkah-langkah yang

dilakukan untuk pengolahan data menurut Notoatmodjo (2005), adalah:

4.6.1 Editing

Editing adalah melakukan editing agar seluruh data yang diterima dapat

diolah dengan baik, sehingga pengolahan data menghasilkan output yang

merupakan gambaran jawaban terhadap hipotesa penelitian.

4.6.2 Coding

Memberi nomor pada setiap item pertanyaan lembaran kuisioner. Hal ini juga

dilakukan dengan memberi kode untuk responden penelitian untuk

memudahkan pengelompokan data yang mulai dengan pemberian nomor

responden dari 01 sampai nomor 109.

4.6.3 Transfering

Yaitu data yang telah diberikan kode disusun secara berurutan dan responden

pertama sampai dengan responden terakhir untuk dimasukan kedalam tabel

sesuai dengan variabel yang diteliti.

4.6.4 Tabulating

Yaitu mengelompokan responden berdasarkan kategori yang telah dibuat

untuktiap-tiapvariabel yang diukur dan selanjutnya dimasukan kedalam tabel

diatribusi frekuensi.

4.7 Teknik Analisa Data

4.7.1 Analisa Univariat

Digunakan dengan metode statistik untuk masing-masing variable penelitian


42

dengan menggunakan frekuensi distribusi berdasarkan persentase dari masing-

masing variabel. Pengkatagorian masing-masing variabel dependen dan independen


¿
x
dilakukan dengan menentukan mean / rata-rata ( ) dengan menggunakan rumus:

¿
x=
∑x
n

Keterangan :
¿
x : nilai rata-rata

∑x : jumlah nilai dari data responden

n : sampel

Setelah diolah, selanjutnya data yang telah dimasukkan kedalam tabel

distribusi frekuensi ditentukan persentase perolehan (P) untuk tiap-tiap katagori

dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

fi
x 100 %
P= n

Keterangan :

P : Persentasi

fi : Frekuensi yang teramati

n : Jumlah sampel

4.6.2 Analisis Bivariat

Untuk mengetahui tentang hubungan terjadinya konflik kerja dengan pelayanan

keperawatan di Rumah Sakit Tingkat II Kesdam Iskandar Muda Banda Aceh tahun

2013, akan dilakukan analisa silang dengan menggunakan tabel silang yang dikenal

dengan baris x kolom (B x K) dengan derajat kebebasan (df) yang sesuai dengan
43

tingkat kemaknaan 0,05 (5%).

2
Skor diperoleh dengan menggunakan metode statistic Chi-square test ( χ )

Uji hipotesa dengan chi-square dapat dilakukan bila hasil olah data variabel

penelitian memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan. Sel pada pada tabel yang

mempunyai nilai expected < 5 maksimum 20%. Bila dijumpai nilai expented tersebut

< 5 dengan jumlah > 20% maka tabel penelitian tidak layak uji dengan dengan uji

chi-square namun harus dilakukan dengan uji alternatif dari jenis tabel tersebut. Uji

alternatif untuk tabel contingency 2x2 yaitu uji fisher (Dahlan, 2006)

Perhitungan statistik untuk analisa tersebut dilakukan dengan menggunakan

perangkat komputer dan hasil yang diperoleh di interpretasikan menggunakan

probabilitas dengan keputusan tabel contingency lebih dari 2x2 dapat dilihat pada

kolom value baris Pearson chi-square, tabel 2x2 pada continuity correction, kalau

pada tabel 2x2 didapat nila frekuensi harapan (expected) < 5 lebih 20% maka nilai

p-value dapat dilihat pada baris fisher test asymp.sig (2-sided). Bila di dapatkan

hasil olah data nilai significance (p-value) < α (0,05) maka hipotesa null (H0)

ditolak, sebaliknya p-value ≥ α (0,05) maka hipotesa null (H0) diterima.

4.8 Penyajian Data

Data yang telah diolah disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekwensi

maupun narasi dalam bentuk tabel.

Anda mungkin juga menyukai