Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG COVID-19 DENGAN PENERAPAN

NEW-NORMAL DI DESA MALIKU SATU KECAMATAN AMURANG TIMUR

COMMUNITY KNOWLEDGE RELATIONSHIPS ABOUT COVID-19 WITH NEW-NORMAL


APPLICATIONS IN MALIKU SATU VILLAGE, KECAMATAN AMURANG TIMUR

Megawati Manengkey1, Selvie S. Rumagit2, Felicia F. Aotama3


1
Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sariputra Indonesia Tomohon
2
Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Sariputra Indonesia Tomohon
3
Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Sariputra Indonesia Tomohon
E-mail: megawatimanengkey27@gmail.com

ABSTRAK
Coronavirus (covid-19) merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada
manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan,
mulai dari flu hingga penyakit yang serius. Masyarakat punya peran penting untuk memutus mata
rantai penularan penyakit covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
pengetahuan masyarakat tentang covid-19 dengan penerapan new-normal di desa Maliku Satu
Kecamatan Amurang Timur. Metode penelitian yang digunakan berbentuk kuantitatif dengan
rancangan Cross-Sectional pada populasi berjumlah 733 orang. Pengambilan sampel sejumlah 73
orang menggunakan teknik purposive sampling, dengan pengumpulan data penelitian melalui
kuesioner. Hasil analisis bivariat dengan Uji Spearman-Rho pada SPSS menunjukkan nilai
koefisien korelasi (r=0,771) dan nilai signifikansi (p=0,000) lebih kecil dari (∝=0,05 ¿ dengan
demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan masyarakat
tentang covid-19 dengan penerapan new-normal di desa Maliku Satu Kecamatan Amurang Timur.
Kata Kunci : pengetahuan masyarakat tentang covid-19, penerapan new-normal

ABSTRACT
Coronavirus (covid-19) is a large family of viruses that cause disease in humans and animals. In
humans it usually causes respiratory infections, ranging from flu to serious illnesses. The
community has an important role to play in breaking the chain of transmission of the Covid-19
disease. The purpose of this study was to determine the relationship between public knowledge
about Covid-19 and the application of the new normal in Maliku Satu village, Amurang Timur
District. The research method used was quantitative with a cross-sectional design in a population of
733 people. Sampling of a total of 73 people using purposive sampling technique, by collecting
research data through a questionnaire. The results of the bivariate analysis using the Spearman-
Rho test at SPSS showed that the correlation coefficient (r = 0.771) and the significance value (p =
0.000) were smaller than (∝ = 0.05), thus Ho was rejected and Ha was accepted. It is concluded
that there is a relationship between public knowledge about Covid-19 and the application of the
new normal in Maliku Satu village, Amurang Timur District.
Keywords : public knowledge about covid-19, application of the new normal

PENDAHULUAN
Coronavirus (Covid-19) merupakan gagal ginjal, serta meninggal. Dalam upaya
keluarga besar virus yang menyebabkan pencegahan penyakit ini, masyarakat
penyakit pada manusia dan hewan. Pada diharuskan tetap hidup bersih dan sehat
manusia biasanya menyebabkan penyakit serta harus melaksanakan aktivitas dirumah.
infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa Mulai dari bekerja dari rumah, beribadah dari
hingga penyakit yang serius sindrom rumah bahkan juga harus belajar dari rumah,
pernafasan akut berat. Masyarakat punya serta banyak aktivitas berubah dari
peran yang sangat penting untuk memutus kebiasaan mulai harus menjaga jarak,
mata rantai penularan penyakit virus Covid- menjauhi kerumunan, memakai masker dan
19 (WHO, 2020). selalu mencuci tangan (Kemenkes RI, 2020).
Penyakit Covid-19 dapat menimbulkan Pada tanggal 9 November 2020 data
gejala dari ringan sampai berat seperti: dari WHO jumlah penderita Covid-19
deman, gangguan pernapasan, batuk dan mencapai 50.815.027 orang dan dari jumlah
disertai sesak nafas. Masa inkubasi Covid-19 tersebut, 35.835.481 orang sembuh,
rata-rata 5 sampai 6 hari dan terpanjang 1.263.111 orang yang meninggal dunia
adalah 14 hari. Dampak dari Covid-19 yaitu: akibat penyakit virus Covid-19 (WHO, 2020).
pneumonia, syndrome pernapasan akut, Sedangkan di Indonesia dilaporkan jumlah
orang yang terkonfirmasi penyakit virus Prinsip utama dari hidup baru ialah
Covid-19 pada tanggal 9 November 2020 membiasakan diri seperti biasa tetapi di
sebanyak 440.569 orang, diantaranya 53.614 haruskan masyarakat menerapkan protokol
orang yang positif, 372.266 orang yang kesehatan seperti mencuci tangan
sembuh serta 14.689 orang yang meninggal menggunakan sabun atau hand sanitizer,
(Gugus tugas percepatan penanganan menghindari menyentuh bagian wajah
Covid-19, 2020). Ada 34 provinsi di (seperti mulut, hidung dan mata), menjaga
Indonesia yang sudah mengkorfirmasi ada jarak dengan orang lain minimal 1 meter,
yang positif Covid-19 termasuk Sulawesi memakai masker dengan benar, serta
Utara dengan jumlah 5.527 pasien positif, menerapkan etika batuk dan bersin. Apabila
pasien sembuh 4.679 serta yang meninggal terdapat gejala virus Corona segera
208 orang (Satgas Covid-19). Sementara di menghubungi fasilitas Kesehatan yang
Minahasa Selatan dilaporkan jumlah orang disediakan oleh pemerintan (Kisser et al,
yang terkonfirmasi penyakit virus Covid-19 2020).
dari bulan Agustus-November terdapat 196 Pengetahuan merupakan hal yang
orang yang positif Covid-19. Berdasarkan penting agar tidak menambah jumlah kasus
data yang didapat oleh peneliti pada tanggal Covid-19. Pengetahuan ialah kemampuan
1 Desember 2020 untuk desa Maliku Satu untuk menerima dan menggunakan informasi
Kecamatan Amurang Timur tidak ada yang yang dipengaruhi oleh pengalaman dan
terkonfirmasi tetapi untuk pandemi Covid-19 keterampilan. Informasi yang salah dapat
sangat dirasakan oleh 733 dari rentan usia 0 mempengaruhi pengetahuan masyarakat,
sampai 85 anggota masyarakat sejak Maret sehingga berdampak pada perilaku
2020 sehingga membuat aktivitas masyarakat. Menerapkan protokol kesehatan
masyarakat harus dilaksanakan dari rumah. di era new normal saat ini guna mencegah
terjadinya penularan penyakit virus Covid-19.

METODE PENELITIAN
Penelitian menggunakan pendekatan variabel pengetahuan masyarakat tentang
kuantitatif dengan rancangan Cross- covid-19 ∝=0.705 dan variabel penerapan
Sectional. Populasi dalam penelitian ini new-normal ∝=0.703 yang sudah
berjumlah 733 orang pada sampel 73 orang memenuhi syarat reliabel menurut Djemari
dengan teknik purposive sampling. Penelitian (2003) dalam Riwidikdo (2008) yaitu ∝>0,7,
dilaksanakan di Desa Maliku Satu
untuk melihat apakah terdapat hubungan
Kecamatan Amurang Timur, Maret 2020.
antara pengetahuan masyarakat tentang
Kedua variabel diukur menggunakan
covid-19 dengan penerapan new-normal.
kuesioner dengan Cronbach Alpha untuk

HASIL PENELITIAN
1. Karakteristik Responden

a.Umur

Tabel 1 Karakteristik responden berdasarkan umur masyarakat desa Maliku Satu Kecamatan
Amurang Timur
Umur Frekuensi %
17-25 tahun 23 34.2
26-35 tahun 13 17.8
36-45 tahun 11 15.1
46-55 tahun 13 17.8
56-60 tahun 11 15.1
Jumah 73 100
Tabel 1 menunjukkan sebagian besar responden berumur 17-25 tahun sebanyak 23
orang (43.2%).

b.Jenis kelamin

Tabel 2 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin masyarakat desa desa Maliku
Satu Kecamatan Amurang Timur
Jenis Kelamin Frekuensi %
Laki-laki 31 42.5
Perempuan 42 57.5
Jumlah 73 100
Tabel 2 menunjukkan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan berjumlah 42
orang (57.5%).

c.Pendidikan

Tabel 3 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan masyarakat desa Maliku Satu


Kecamatan Amurang Timur
Pendidikan Frekuensi %
SD 10 13.7
SMP 10 13.7
SMA 36 49.3
S1 17 23.3
Jumlah 73 100
Tabel 3 menunjukkan mayoritas responden berpendidikan SMA berjumlah 36 orang
(49.3%)

d.Pekerjaan

Tabel 4 Karakteristik Responden berdasarkan pekerjaan masyarakat desa Maliku Satu


Kecamatan Amurang Timur
Pekerjaan Frekuensi %
Petani 17 23.3
IRT 18 24.7
Pelajar 9 12.3
Mahasiswa 13 17.8
PNS 4 5.5
Swasta 12 16.4
Jumlah 73 100
Tabel 4 menunjukkan mayortas responden bekerja sebagai IRT berjumlah 18 orang
(24.7%).

2. Analisis Univariat

a.Intensitas Penggunaan Gadget

Tabel 5 pengetahuan masyarakat tentang covid-19 desa Maliku Satu Kecamatan Amurang
Timur
Pengetahuan Frekuensi %
Kurang 2 2.6
Cukup 12 16.5
Baik 59 80.9
Jumlah 73 100
Tabel 5 menunjukkan mayoritas
responden memiliki pengetahuan yang
baik berjumlah 59 orang (80.9)

b.Interaksi Sosial
Tabel 6 Distribusi penerapan new-normal di desa Maliku Satu Kecamatan Amurang Timur
Penerapan new-normal Frekuensi %
Baik 55 75.4
Cukup 18 24.6
Jumlah 73 100
Tabel 6 menunjukkan mayoritas normal yang berada pada kategori baik
responden memiliki penerapan new- berjumlah 55 orang (75.4%)

3. Analisis Bivariat
Tabel 7 Tabulasi Silang pengetahuan masyarakat tentang covid-19 dengan penerapan new-
normal di desa Maliku Satu Kecamatan Amurang Timur
Pengetahuan Penerapan new-normal
Baik Cukup Kurang Jumlah
n % n % N % n %
Baik 54 74.0 5 6.9 0 0 59 80.9
Cukup 1 1.4 11 15.1 0 0 12 16.5
Kurang 0 0.0 2 2.6 0 0 2 2.6
Jumlah 55 75.4 18 24.6 0 0 73 100
Signifikansi (p) = 0,000 < 0,05
Koefisien Korelasi (r) = 0.771
tabel 7. menunjukkan bahwa kemaknaan 95% (α=0,05), hasilnya 0,000
mayoritas responden terbanyak < 0,01. Nilai koefisien korelasi (r hitung)
memiliki pengetahuan yang baik sebesar 0,771 dengan nilai rtabel =0,227
tentang Covid-19 dengan penerapan sehingga rhitung>rtsbel. Artinya pengetahuan
masyarakat tentang Covid-19
new-normali yang baik berjumlah 54
berhubungan positif dengan penerapan
responden (74.0%). new-normal di desa Maliku Satu
Hasil analisis hubungan kedua Kecamatan Amurang Timur, dengan
variabel dengan menggunakan uji statistik tingkat hubungan kuat, sehingga dapat
korelasi Spearman-rho menunjukkan nilai disimpulkan Hipotesis stastistik (Ha)
signifikansi sebesar 0,000 pada tingkat diterima dan Hipotesis (H0) ditolak.
PEMBAHASAN

Hasil penelitian tabel 4.4 pengalaman dan kematangan jiwa.


menunjukkan persentase terbesar pada Daya ingat seseorang itu salah satunya
pengetahuan masyarakat tentang Covid- dipengaruhi oleh umur. Dari hasil
19 dengan penerapan new-normal tersebut peneliti berpendapat bahwa
adalah baik berjumlah 54 responden semakin bertambahnya umur maka
(74.0%). akan semakin berkembang pula daya
Peneliti berpendapat hal ini terjadi tangkap dan pola pikirnya sehingga
karena :. pengetahuan yang diperoleh semakin
1. Pengetahuan masyarakat tentang covid- baik.
19 Menurut Notoatmodjo (2012),
Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan juga dipengaruhi oleh
menunjukkan bahwa mayoritas faktor pekerjaan dimana seseorang
responden pada penelitian ini ialah yang bekerja memiliki akses yang lebih
masyarakat memiliki jenjang pendidikan baik terhadap informasi termasuk
menengah (SMA) yaitu 36 responden informasi kesehatan. Mayoritas
(49.3%). Menurut notoatmodjo (2012), responden pada penelitian ini yaitu
salah satu faktor yang mempengaruhi masyarakat memiliki pekerjaan IRT
pengetahuan seseorang adalah dengan jumlah responden 18 (24.7),
pendidikan, karena pendidikan mayoritas responden mendapatkan
merupakan suatu usaha untuk informasi mengenai covid-9 bermacam-
mengembangkan kepribadian dan macam media massa yang memberikan
kemampuan didalam dan diluar sekolah informasi mengenai penyebaran dan
baik formal maupun non formal dan pencegahan Covid-19.
berlangsung seumur hidup disebutkan Penelitian ini menunjukkan bahwa
bahwa makin tinggi pendidikan sebagian besar masyarakat di desa
seseorang maka semakin mudah orang Maliku Satu Kecamatan Amurang
tersebut menerima informasi. Hasil memiliki pengetahuan yang baik.
penelitian tersebut peneliti berpendapat Sejalan dengan penelitian yang
bahwa pendidikan diperlukan untuk dilakukan oleh Utami (2020) tentang
mendapat informasi tentang Covid-19, pengetahuan masyarakat tentang
pengetahuan masyarakat di desa Covid-19 di Provinsi Jakarta, dimana
Maliku Satu juga didapat dari berbagai 83% responden memiliki pengetahuan
informasi atau media yaitu dari media yang baik tentang Covid-19. Penelitian
elekteronik maupun media sosial lain yang dilakukan oleh Yanti (2020)
(online) sehingga memudahkan tentang pengetahuan masyarakat
masyarakat dalam mengakses informasi tentang Covid-19 di Masa Pandemi
mengenai Covid-19. Pengetahuan yang Covid-19 di desa Denpasar Provinsi
dimiliki oleh masyarakat tentang Covid- Bali, dengan hasil sebanyak 70%
19 di desa Maliku Satu Kecematan responden memiliki pengetahuan yang
Amurang Timur sudah baik yaitu 54 baik tentang Covid-19. Penelitian ini
responden (74.0%). Hal ini dipengaruhi berkaitan dengan jumlah kasus Covid-
oleh tingkat pendidikan usia dan 19 di desa Maliku Satu Kecamatan
pendapatan responden. Amurang Timur yaitu tidak ada kasus
Berdasarkan hasil yang didapat Covid-19 sampai akhir bulan Maret
peneliti melalui umur, masyarakat yang 2021 karena masyarakat desa Maliku
memiliki pengetahuan paling banyak Satu memiliki pengetahuan yang baik
ialah pada umur 17-25 tahun sebanyak tentang Covid-19.
23 responden (34.2%). Menurut 2. Penerapan new-normal
Notoatmodjo (2012), faktor yang Berdasarkan hasil penelitian yang
mempengaruhi pengetahuan seseorang dilakukan oleh peneliti terdapat
ialah umur, karena bertambahnya umur masyarakat menerapkan new-normal
seseorang, tingkat kematangan dan dengan baik yaitu 54 responden
kekuatan seseorang akan lebih matang (74.0%). Menurut Kemenkes RI (2020),
dalam berfikir dan bekerja. Dari segi penerapan new-normal sangat
kepercayaan masyarakat seseorang diperlukan guna memutuskan mata
yang lebih dewasa lebih dipercaya dari rantai Covid-19. Peneliti berpendapat
orang yang belum tinggi bahwa membersihkan tangan secara
kedewasaannya. Ini ditentukan dari teratur dengan cuci tangan memakai
sabun dan air mengalir, menghindari Penelitian menunjukkan bahwa
menyentuh mata, hidung dan mulut sebagian besar masyarakat desa Maliku
dengan tangan yang tidak bersih, Satu sudah menerapkan protokol
menggunakan alat pelindung diri berupa kesehatan yang baik. Hal ini berkaitan
masker yang menutupi hidung dan dengan jumlah kasus Covid-19 di desa
mulut jika keluar rumah atau Maliku Satu Kecamatan Amurang Timur
berinteraksi dengan orang lain, menjaga yaitu tidak ada kasus Covid-19 karena
jarak minimal 1 meter dengan orang masyarakat desa Maliku Satu
lain, selain itu pola hidup yang sehat menerapkan new-normal dengan baik
dan makan makanan bergizi juga 3. Hubungan Pengetahuan Masyarakat
sangat berguna meningkatkan imunitas Tentang Covid-19 Dengan Penerapan
diri guna pencegahan penuralan New-normal
penyakit Covid-19. Covid-19 diketahui Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
penyebaran utamanya melalui tetesan pengetahuan masyarakat tentang
air liur, terutama saat orang yang Covid-19 dengan penerapan new-
terinfeksi batuk dan bersin. normal, dari 73 responden yang paling
Berdasarkan hasil observasi peneliti besar persentasenya ialah pengetahuan
saat melakukan penelitian di desa yang baik dengan penerapan new-
Maliku Satu terdapat masyarakat sudah normal yang baik. Hasil analisis
menerapkan protokol kesehatan seperti hubungan kedua variabel di atas
mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan uji stastistik spearman
menjaga jarak dengan orang lain rho di dapati nilai siginifikan dari kedua
minimal 1 meter, makai masker dengan hubungan variabel tersebut ialah
benar. Tindakan yang dilakukan oleh (p)=0,000 yang menunjukkan nilai
masyarakat desa Maliku Satu pada tersebut <0,05 dengan demikian Ha
new-normal diantaranya ialah mengukur diterima atau terdapat hubungan antara
suhu tubuh ditempat keramaian atau pengetahuan masyarakat tentang
tempat umum, membiasakan diri untuk Covid-19 dengan penerapan new-
mencuci tangan, menjaga jarak dengan normal di desa Maliku Satu Kecamatan
anggota keluarga maupun orang lain, Amurang Timur, sedangkan koefisien
menggunakan masker saat keluar korelasi (r)=0,771 menunjukkan tingkat
rumah, begitupun saat beribadah di hubungan yang kuat antara variabel
rumah gereja semua jemaat tetap bebas dan terikat.
diharuskan memakai masker dan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
menjaga jarak. sebagai besar mayoritas masyarakat
Sejalan dengan hasil penelitian yang desa Maliku Satu umumnya memiliki
dilakukan oleh Prem et al (2020), pengetahuan yang baik tentang Covid-
mengemukakan bahwa penularan antar 19 dan sudah menerapkan protokol
manusia di pengaruhi dengan siapa dia kesehatan seperti mencuci tangan,
berinteraksi, penularan juga bervariasi memakai masker, dan menjaga jarak
tergantung dari usia dan lokasi dengan orang lain. Dikarnakan
melakukan kontak misalnya di sekolah, masyarakat desa Maliku Satu sudah
kantor, masyarakat dan tempat lainnya. mendapatkan edukasi dari pemerintah
Wuhan sebagai tempat bermulanya setempat dan dari dinas kesahatan
virus Covid-19, menerapkan prokotol mengenai wabah penyakit virus Covid-
kesehatan sebagai upaya untuk 19 dan cara menerapkan protokol
pencegahan penularan Covid-19. kesehatan. Masyarakat desa Maliku
Hasil yang didapat dalam penelitian Satu juga mendapatkan informasi
ini menunjukkan sebagian besar tentang wabah penyakit Covid-19
responden sudah menerapkan new- melalui media elektronik (televisi ,radio)
normal dengan baik walaupun sebagian maupun dari media massa (online)
responden masih berada dalam kategori mengenai penyakit Covid-19 serta
cukup. pencegahan Covid-19.
KESIMPULAN
1. Pengetahuan masyarakat tentang covid- sebagian besar masyarakat sudah
19 di desa Maliku Satu Kecamatan menerapkan protokol kesehatan dengan
Amurang Timur, sebagian besar baik.
masyarakat memiliki pengetahuan baik. 3. Pengetahuan masyarakat tentang covid-
2. Penerapan new-normal di desa Maliku 19 berhubungan dengan penerapan new-
Satu Kecamatan Amurang Timur, normal di desa Maliku Satu Kecamatan
Amurang Timur, dengan tingkat hubungan kuat.

SARAN
1. Bagi Masyarakat masyarakat agar meminimalisir kasus
Diharapkan dari hasil penelitian ini Covid-19 di desa Maliku Satu Kecamatan
pengetahuan masyarakat bertambah Amurang Timur
serta selalu menjalankan protokol 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
kesehatan semacam cuci tangan, Kiranya dari hasil penelitian ini dapat
mengenakan masker serta jaga jarak menjadi bahan masukkan bagi peneliti
supaya bebas dari penyakit Covid-19. selanjutnya yang akan melakukan
2. Bagi Pemerintah Desa penelitian lebih lanjut mengenai hubungan
Dari hasil penelitian ini diharapkan pengetahuan masyarakat tentang covid-
pemerintah tetap mengajurkan dan 19 dengan penerapan new-normal.
menerapkan protokol kesehatan kepada

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. (2014). Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktis . Jakarta:
Rineka Cipta.

Azwar. (2013). Metode Penelitian, Sikap


Manusia: Teori dan Pengukurannya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Buheji, dan Ahmed. (2020). Planning


Competency in the New Normal-
Employability Competency in Post-
COVID-19 Pandemic. Business
Management and Strategy.

Dinas kesehatan kabupaten Minahasa


Selatan. (2020). jumlah kasus covid-
19. Amurang: Minahasa selatan.

Griffith. (2020). Retrieved May 1, from The 'new normal' after coronavirus:
https://www.ksn.com/news/capitol-bureau/the-new-normal-after-coronavirus/

Hidayat. (2014). Metode Penelitian


Keperawatan dan Teknik Analisis
Giddens dan Anthony. (2013). Teori Data.:. Jakarta: Salemba Medika.
Strukturasi Dasar-dasar
Pembentukan Struktur Sosial (2017). Metode Penelitian
Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Keperawatan dan Kesehatan.
Pelajar. Jakarta: Salemba Medika.

Gugus Tugas Penanganan Percepatan Jek, Amidos, Pardede. (2020). Jurnal peduli
Covid-19. (2020). Kemenkes: Stigma masyarakat. Optimalisasi koping
berkontribusi terhadap tingginya perawat mengatasi kecemasan pada
angka kematian covid-19. Retrieved masa pandemi covid-19 di era new
from normal, 106.
https://covid19.go.id/p/berita/kemenk
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
es-stigma-berkontribusi-terhadap-
(2020). Pedoman kesiapsiagaan
tingginya-angka-kematian-covid-19
menghadapi corona virus disease
Hafandi, Zul, dan Ririn Ariyanti. "Hubungan (Covid-19). Jakarta Selatan:
Pengetahuan tentang Covid-19 Kementrian Kesehatan RI.
dengan Kepatuhan Physical
(2020). Pedoman pencegahan dan
Distancing di Tarakan." Jurnal
pengendalian covid-19. Jakarta
Kebidanan Mutiara Mahakam 8.2
Selatan: Kementrian Kesehatan RI.
(2020): 102-111.
Koentjaraningrat. (2015). Metode-metode Purnamasari, Ika, dan Raharyani. (2020).
penelitian masyarakat. Jakarta: Tingkat Pengetahuan dan perilaku
Gramedia. masyarakat kabupaten wonosobo
tentang covid-19. Jurnal Ilmiah
Kompas. (2020). Retrieved Maret 3, 2020, Kesehatan, 33-42.
from WHO resmi sebut covid-19
sebagai pandemi global: Ralph, Linton. (2012). Antropologi, suatu
https://www.kompas.com/sains/read/ penyelidikan tentang manusia.
2020/03/12/083129823/who-resmi- Bandung: Jemmars.
sebut-virus-corona-covid-19-sebagai-
pandemi-global?page=all Riwidikdo. (2012). Statististik kesehatan.
Yogjakarta: Mitra Cendekia.
Kisser et.al. (2020). Social distancing
strategis for curbing the covid-19 Riyanto. (2013). Aplikasi metodologi
epidemic, Medxriv, (1). penelitian kesehatan. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Medico. (2020). Coronavirus. Del Medico
Bruno. Satgas Covid-19. (2020). Update covid-19 di
sulawesi utara. Retrieved from
Mona. (2020). Konsep Isolasi Dalam https://sulut.inews.id/berita/update-
Jaringan Sosial Untuk covid-di-sulut-5-november-positif-
Meminimalisasi Efek Contagious . tambah-43-kasus-baru-jadi-5527-
Kasus Penyebaran Virus Corona Di orang
Indonesia.
:Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika
Notoatmodjo. (2012). Promosi kesehatan Kesehatan 10.1 (2020): 52-55.
teori dan aplikasi. Jakarta: PT Rineka
Cipta.

(2016). Metodologi Penelitian


Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Novita dan Regina. (2014). Tingkat


Pengetahuan Tentang TB Paru
Mempengaruhi Penggunaan Masker
Di Ruang Paru Rumkital Dr.
Ramelan Surabaya. Jurnal Ilmiah
Kesehatan, p. Vol 7. No. 12.
Surabaya : STIKES Hang Tuah.

Nursalam. (2014). Metodologi Penelitian Ilmu


Keperawatan : Pendekatan
Praktis.Edisi 4. Jakarta: Salemba
Medika.

(2017). Metodologi Penelitian Ilmu


Keperawatan: Pendekatan Praktis.
(P. P. Lestari, Ed.) (4th ed). Jakarta:
Salemba Medika.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (2020).


Panduan Praktik Klinis: Pneumonia
2019-nCoV. Jakarta: PDPI.

Priyanto. (2018). Hubungan Tingkat


Pengetahuan Dengan Perilaku
Pencegahan Kekambuhan Luka
Diabetik. Kediri : STIKES Ganesha
Husada, p. Vol. 5 No. 3.

Anda mungkin juga menyukai