Anda di halaman 1dari 26

LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM)

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1 2 7 0 1 0 1 0 4

Ditetapkan,
STANDAR Dekan Keperawatan
PROSEDUR TANGGAL DITETAPKAN
OPERASIONAL
1 5 0 4 2 0
Ns.Selvie Rumagit S.Kep.M.Kes
Range of Motion (ROM) adalah segenap gerakan yang dalam keadaan
Pengertian normal dapat dilakukan oleh sendi yan g bersangkutan
1. Untuk memelihara fungsi dan mencegah kemunduran.
Tujuan 2. Untuk memelihara dan meningkatkan pergerakan sendi.
3. Untuk merangsang sirkulasi darah.
4. Untuk mencegah kelainan bentuk (deformitas).
5. Untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan otot

Kebijakan

A.TAHAP PRE INTERAKSI:


Prosedur 1.Lakukan verifikasi order yang ada untuk pemeriksaan urine
2.Cuci tangan
3.Siapkan alat-alat:
 Handuk kecil
 Lotion/ baby oil
 Minyak penghangat bila perlu (misal: minyak telon)
A. TAHAP ORIENTASI:

1.Beri salam panggil pasien dengan namanya


2.Jelaskan prosedur dan tindakan pada pasien/keluarga

B. TAHAP KERJA/INTERAKSI:

1. Beritahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai


2.Tinggikan tempat tidur sampai ketinggian kerja yang nyaman
3. Periksa alat-alat yang akan digunakan
4. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur

LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM)

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1 2 7 0 1 0 2 0 2

5. Posisikan pasien senyaman mungkin


6. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
A. Fleksi Bahu
1. Tempatkan tangan kiri perawat di atas siku pasien, kemudian
tangan kanan memegang tangan pasien.
2. Angkat tangan ke atas dari sisi tubuh.
3. Gerakan tangan perlahan-lahan, lemah lembut ke arah kepala sejauh
mungkin.
4. Letakkan tangan di bawah kepala dan tahan untuk mencegah
dorongan fleksi, tekuk tangan dan siku.
5. Angkat kembali lengan ke atas kembali ke posisi semula.
6. Ulangi latihan lebih kurang sampai 3 kali.
B. Abduksi dan Adduksi Bahu
1. Tempatkan tangan kiri perawat di atas siku pasien, tangan kanan memegang
tangan pasien.
2. Pertahankan posisi tersebut, kemudian gerakkan lengan sejauh mungkin dari
tubuh dalam keadaan lurus.
3. Tekuk dan gerakkan lengan segera perlahan ke atas kepala sejauh mungkin.
4. Kembalikan pada posisi semula.
5. Ulangi latihan lebih kurang sampai 3 kali.
C. Rotasi Interna dan Eksterna Bahu
 Tempatkan lengan pasien pada titik jauh dari tubuh,bengkokkan siku.Pegang
lengan atas, tempatkan pada bantal.
 Angkat lengan dan tangan.
 Gerakkan lengan ke bawah dan tangan secara perlahanl-lahan ke belakang
sejauh mungkin.

LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM)

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1 2 7 0 1 0 2 0 3

 Kembalikan lengan pada posisi semula.


 Ulangi latihan lebih kurang 3 kali.
D. Penyilangan Adduksi Bahu
1. Tempatkan tangan kiri perawat di bawah siku dan tangan lain memegang
tangan pasien.
2. Angkat lengan pasien.
3. Posisi lengan setinggi bahu, gerakkan tangan menyilang kepala sejauh
mungkin.
4. Kembalikan lengan pada posisi semula.
5. Ulangi latihan lebih kurang 3 kali.
E. Supinasi dan Pronasi Lengan
 Permulaan posisi: pegang tangan pasien dengan kedua tangan, posisi telunjuk
pada telapak tangan, kedua ibu jari di punggung tangan.
 Tekuk telapak tangan pasien menghadap wajah pasien.
Kemudian tekukkan telapak tangan bagian punggung ke muka pasien.Ulangi latihan
lebih kurang 3 kali.
F. Ekstensi dan Fleksi Pergelangan Tangan dan Jari
1. Pegang pergelangan tangan pasien dengan satu tangan pasien dan tangan
pasien bergengaman dengan tangan perawat.
2. Tekuk punggung tangan ke belakang sambil mempertahankan posisi jari lurus.
3. Luruskan tangan.
4. Tekuk tangan ke depan sambil jari-jari menutup membuat genggaman,
kemudian buka tangan.Ulangi latihan lebih kurang 3 kali.
G. Fleksi dan Ekstensi Ibu Jari
 Pegang tangan pasien, tekuk ibu jari ke dalam telapak tangan pasien.
 Dorong ibu jari ke belakang pada titik terjauh dari telapak tangan pasien. Ulangi
lebih kurang 3 kali.
 Gerakan ibu jari pasien memutar/sirkulasi pada satu lingkaran.

LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM)

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1 2 7 0 1 0 2 0 4

H. Fleksi dan Ekstensi Panggul dan Lutut


1. Tempatkan salah satu tangan perawat dibawah lutut pasien, tangan lain di atas
tumit dan menahan kaki pasien.
2. Angkat tungkai kaki dan tekukan pada lutut, gerakan tungkai kebelakang sejauh
mungkin.
3. Luruskan lutut di atas permukaan kaki, kembalikan pada posisi semula.
4. Ulangi latihan lebih kurang 3 kali.
I. Rotasi Interna dan Eksterna Panggul
 Tempat satu tangan perawat di bawah lutut pasien, tangan lain di atas tumit kaki
pasien.
 Angkat tungkai dan tekuk membuat sudut yang besar di atas lutut.
 Pegang lutut dan kaki pasien mendorong ke hadapan perawat.
 Gerakkan kaki ke posisi semula.
 Dorong kaki sejauh mungkin dari perawat, gerakkan ke posisi semula.
 Ulangi latihan lebih kurang sampai 3 kali.
J. Abduksi dan Adduksi Panggul
1. Tempatkan satu tangan perawat di bawah lutut pasien, letakkan tangan lain di
bawah tumit.
2. Pegang tungkai dalam keadaan lurus, kemudian angkat ke atas setinggi 5 cm
dari kasur.
3. Tarik kaki kearah luar, ke hadapan perawat.
4. Dorong tungkai ke belakang dan kembalikan ke posisi semula.
5. Ulangi latihan lebih kurang 3 kali.
K. Dorso dan Plantar Fleksi Pergelangan Kaki
 Pegang tumit pasien dengan tangan perawat, biarkan istirahat pada tangan
perawat.
 Tekan lengan perawat pada telapak kaki, gerakkan menghadap tungkai.
 Pindahkan tangan perawat pada posisi semula.

LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM)

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1 2 7 0 1 0 2 0 5

 Pindahkan tangan ke ujung kaki dan bagian bawah kaki, dorong kaki ke bawah
pada titik maksimal secara bersamaan, kemudiandorong kembali ke atas pada
tumit.
 Ulangi latihan berikut lebih kurang 3 kali.
L. Eversi dan Inversi Kaki
1. Putar kaki satu persatu ke arah luar.
2. Kemudian kembali ke arah dalam.
3. Ulangi latihan lebih kurang 3 kali.
M. Ekstensi dan Fleksi Jari-jari Kaki
1. Mulai dengan menarik ujung jari kaki ke atas.
2. Ujung-ujung jari kaki di dorong ke bawah.
3. Ulang latihan lebih kurang 3 kali.
7. Rapihkan pasien ke posisi semula
8. Beritahu bahwa tindakan sudah selesai
9. Bereskan alat-alat yang telah digunakan dan melepaskan sarung tangan
10.Cuci Tangan

E.TAHAP DOKUMENTASI:
1.Catat: tanggal,jam,tindakan yang diberikan,keluhan pasien

Sikap
1. Hati – hati
2. Teliti
3. Penuh perhatian
4. Menjaga privacy pasien

Unit Terkait Ruangan Keperawatan dan Phisioterapi

PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


0 7 2 0 1 0 1 0 2

Ditetapkan,
STANDAR
Dekan Keperawatan
PROSEDUR TANGGAL DITETAPKAN
OPERASIONAL
1 5 0 4 2 0
Ns.Selvie Rumagit.S.Kep.M.Kes

Pengertian Memindahkan atau memasukkan darah yang berasal dari donor kedalam tubuh
pasien melalui vena

Tujuan Melaksanakan tindakan pengobatan dan memenuhi kebutuhan pasien akan darah
sesuai dengan program pengobatan

Kebijakan 1. Dilakukan pada pasien yang banyak darah misalnya : Pendarahan waktu
operasi besar, atau akibat kecelakaan
2. Pasien dengan penyakit kelainan darah tertentu misalnya : anemia dan
sejenisnya
Prosedur A.TAHAP PRE INTERAKSI:
1.Lakukan verifikasi orde yang sudah ada untuk tindakan
2.Cuci tangan
3.Siapkan alat-alat:
1. Cairan NaCl
2. Darah / produk darah lainnya sesuai kebutuhan pasien ( whole blood,
plasma, trombocyt, plasma, PRC dll )
3. Tranfusi zet
4. Infus zet
5. Abocat no 18
6. Kapas alkohol
7. Plester dan gunting
8. Obat – obat antihistamin yang dibutuhkan
9. Perlak kecil
10.Korentang kecil
11.Tromol yang berisi kasa steril
12.Tensimeter
13.Thermometer
14.Alat tulis - menulis

B.TAHAP ORIENTASI:
1.Beri salam panggil pasien dengan namanya
2.Jelaskan prosedur dan tujuan pada pasien/keluarga

C.TAHAP KERJA/INTERAKSI:
1. Alat-alat dibawa dekat pasien
2. Berikan sampiran/tutup pintu
3. Berikan kesempatan pasien untuk bertanya sebelum mulai
4. Mengatur posisi tubuh sesuai kebutuhan
5. Mengobservasi tanda – vital

PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


0 7 2 0 2 0 2 0 2

6. Memasang infus cairan NaCal 0,9 %


7. Mengontrol kembali darah yang sudah disiapkan dengan melihat label
mengenai : identitas pasien, jenis dan golongan darah, nomor kantong
darah, tanggal kadaluarsa, jumlah darah, cross matching
8. Memindahkan slang transfusi zet kekantong darah setelah NaCl masuk kira
– kira 100 cc
9. Mengatur tetesan darah sesuai instruksi dokter
10. Mencatat dalam kartu pasien : jam, jumlah, jeni, nomor kantong, kantong
keberapa, nama dan tanda tangan perawat yang memasang
11. Merapikan kembali pasien dan lingkungannya
12. Membereskan kembali alat – alat dan mengembalikkan pada tempatnya
13. Memperhatikan reaksi transfusi
14. Mengobservasi tanda – tanda vital

D.TAHAP TERMINASI:
1.Setiap tindakan dievaluasi/perasaan pasien
2.Berikan HE agar pasien dapat kooperatif menjaga transfusinya
3.Rapikan pasien
4.Cuci tangan

E.TAHAP DOKUMENTASI:
1.Catat: tanggal,jam.tindakan yang diberikan,keluhan pasien

Sikap
1. Teliti
2. Hati – hati
3. Sabar

Unit Terkait Ruangan Keperawatan

MEMASANG PIPA LAMBUNG

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


0 7 4 0 1 0 1 0 2

Ditetapkan,
STANDAR Dekan Keperawatan
TANGGAL DITETAPKAN
PROSEDUR
OPERASIONAL
1 5 0 4 2 o
Ns.Selvie Rumagit.S.Kep.M.Kes

Pengertian Memasukkan slang penduga lambung kedalam lambung melalui rongga hidung

Tujuan 1. Memberikan makanan dan obat – obatan


2. Membilas / mengumbah lambung
3. Untuk mengeluarkan isi lambung ( udara / cairan )

Kebijakan 1. Dilakukan pada pasien yang tidak dapat makan melalui oral
2. Dilakukan pada pasien yang mengalami perut kembung, keracunan

Prosedur A.TAHAP PRE INTERAKSI:


1.Lakukan verifikasi orde yang sudah ada untuk tindakan
2.Cuci tangan
3.Siapkan alat-alat:
1. Pipa lambung sesuai ukuran
2. Stetoskope
3. Bengkok
4. Jelly Xilocain bila perlu
5. Spoit 20 cc
6. Penutup pipa lambung / klem
7. Plester dan gunting
8. Spatel, lampu senter
9. Tissue / gaas
10.Handuk alas
B.TAHAP ORIENTASI:
1.Beri salam panggil pasien dengan namanya
2.Jelaskan prosedur dan tujuan pada pasien/keluarga

C.TAHAP KERJA/INTERAKSI:
1. Pasien diberikan kesempatan bertanya sebelum kegiatan mulai
2. Pintu, jendela ditutup bila perlu pasang sampiran
3. Mengatur posisi tidur pasien dengan kepala lebih rendah
4. Meletakkan handuk dibawah kepala pasien
5. Mengukur panjangnya penduga lambung ( dari pangkal hidung sampai
ketelinga bawah, lalu keproses xypoideus )
6. Memberi batas panjangnya penduga lambung yang harus dimasukkan
7. Memberi xylocin jelly pada penduga lambung sepanjang 7,5 – 10 cm
8. Memasukkan penduga lambung kesalah satu lobang hidung :
 Pada awalnya posisi kepala ekstensikan bila pipa sudah masuk sampai
dengan oropharynx, posisi kepala fleksi
 Bila pasien batuk – batuk, berhenti memasukkan pipa dan pasien
dianjurkan nafas dalam. Setelah pasien relaks lanjutkan memasukkan
pipa lambung

MEMASANG PIPA LAMBUNG

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


0 7 4 0 1 0 2 0 2

9. Mengetes apakah masuk lambung dengan menghisap cairan lambung atau


dengan memasukkan udara 5 – 10 cc dan didengar dengan stetoskope
pada perut sebelah kiri quadran atas
10. Menambatkan penduga sebelah kiri quadran atas
11. Menutup penduga lambung dengan plester hidung
12. Merapikan pasien
13. Membereskan alat – alat

D.TAHAP TERMINASI:
1.Setiap tindakan dievaluasi/perasaan pasien
2.Rapikan pasien
3.Cuci tangan

E.TAHAP DOKUMENTASI:
1.Catat: tanggal,jam.tindakan yang diberikan,keluhan pasien

Sikap
1. Hati – hati
2. Sabar
3. Peka terhadap reaksi pasien
Unit Terkait Ruangan Keperawatan

MELAKUKAN INJEKSI INTRAVENA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


0 6 8 0 1 0 2 0 2

Ditetapkan,
STANDAR TANGGAL DITETAPKAN Dekan Keperawatan
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 5 0 4 2 0
Ns.Selvie Rumagit.S.Kep.M.Kes
0

Pengertian Memberikan obat melalui suntikan kedalam pembuluh darah vena yang dilakukan
pada vena anggota gerak

Tujuan 1. Melaksanakan program pengobatan


2. Mendapatkan reaksi obat lebih cepat

Kebijakan 1. Dilakukan pada pasien – pasien yang memerlukan pengobatan cepat


2. Diberikan pada pasien – pasien yang tidak bisa diberi obat secara oral
3. Diberikan secara perlahan – lahan ( tidak tergesa – gesa )
Prosedur A.TAHAP PRE INTERAKSI:
1.Lakukan verifikasi yang ada,untuk tindakan
2.Cuci tangan
3.Siapkan alat-alat:
1. Spoit
2. Kapas alkhohol
3. Obat – obat injeksi
4. Perlak
5. Pengikat pembendung
6. Bengkok
7. plester
B.TAHAP ORIENTASI:
1.Beri salam dan panggil pasien dengan namanya
2.Jelaskan prosedur dan tujuan pada pasien/keluarga
3.Identifikasi pasien
4.Kaji riwayat alergi

C.TAHAP KERJA/INTERAKSI:
1. Mengobservasi reaksi – reaksi pasien
2. Menyiapkan dosis obat
3. Menentukan lokasi
4. Meletakkan perlak kecil dibawah lengan yang akan dilakukan pungsi
5. Melakukan pembendungan
6. Menghapushamakan lokasi tusukan
7. Menusukan jarum dengan sudut 15 – 30 derajat
8. Melakukan aspirasi
9. Pembendungan dilepaskan
10. Memasukkan obat perlahan – lahan
11. Mencabut jarum bila obat sudah habis
12. Menekan bekas tusukan jarum dengan kapas alkohol kalau perlu diplester
13. Mengobservasi reaksi obat
14. Bereskan alat-alat

MELAKUKAN INJEKSI INTRAVENA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


0 6 8 0 1 0 2 0 2

D.TAHAP TERMINASI:
1.Setiap tindakan dievaluasi/persaan pasien
2.Cuci tangan

E.TAHAP DOKUMENTASI:
1.Catat: tanggal,jam,tindakan yang dilakukan.keluhan pasien

Sikap
1. Tiliti
2. Tidak ragu – ragu

Unit Terkait Ruangan Keperawatan


MELAKUKAN INJEKSI INTRAMUSKULER

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


0 6 7 0 1 0 1 0 2

Ditetapkan,
STANDAR
TANGGAL DITETAPKAN Dekan Keperawatan
PROSEDUR
OPERASIONAL
1 5 0 4 2 0
Ns.Selvie Rumagit.S.Kep.M.Kes

Pengertian Memberikan obat melalui suntikan kedalam jaringan obat, dilakukan pada otot
pangkal lengan, paha bagian luar yaitu 1/3 tengah paha sebelah luar, atau pada
bokong 1/3 bagian dari spina iliaca anterior superior atau sias

Tujuan 1. Mempecepat reaksi obat dalam tubuh


2. Mempercepat proses penyembuhan

Kebijakan 1. Diberikan kepada pasien yang tidak dapat diberi obat peroral
2. Pasien dengan penyakit tertentu yang harus mendapat pengobatan dengan
suntikan
3. Pasien yang memerlukan obat dengan reaksi cepat

Prosedur A.TAHAP PRE INTERAKSI:


1.Lakukan verifikasi yang ada,untuk tindakan
2.Cuci tangan
3.Siapkan alat-alat:
1. Disposible jarum
2. Kapas alkhohol
3. Obat – obat injeksi
4. Piala ginjal

B.TAHAP ORIENTASI:
1.Beri salam dan panggil pasien dengan namanya
2.Jelaskan prosedur dan tujuan pada pasien/keluarga
3.Identifikasi pasien
4.Kaji riwayat alergi

C.TAHAP KERJA/INTERAKSI:
1. Memberi kesempatan pasien untuk bertanya
2. Mengobservasi reaksi pasien
3. Menyiapkan dosis obat
4. Menghapushamakan lokasi tusukan
5. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 90 derajat
6. Melakukan aspirasi
7. Memasukkan obat perlahan – lahan
8. Bila obat sudah habis jarum dicabut
9. Melakukan pengurutan
10. Membereskan alat – alat
11. Mencuci tangan
12. Mengobservasi reaksi obat

MELAKUKAN INJEKSI INTRAMUSKULER

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


0 6 7 0 1 0 2 0 2

D.TAHAP TERMINASI:
1.Setiap tindakan dievaluasi/persaan pasien
2.Cuci tangan

E.TAHAP DOKUMENTASI:
1.Catat: tanggal,jam,tindakan yang dilakukan.keluhan pasien

Sikap
1. Teliti
2. Tidak ragu – ragu
3. Komunikatif

Unit Terkait Ruangan Keperawatan


MELAKUKAN INJEKSI INTRAKUTAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


0 6 6 0 1 0 1 0 2

Ditetapkan,
STANDAR TANGGAL DITETAPKAN Dekan Keperawatan
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 5 0 4 2 0
Ns.Selvie Rumagit.S.Kep.M.Kes

Pengertian Memberikan obat melalui suntikan ke dalam jaringan kulit yang dilakukan pada
lengan bawah bagain dalam atau di tempat lain yang dianggap perlu

Tujuan 1. Melaksanakan uji coba obat tertentu ( mis : skin test penicilin, dll)
2. Memberikan obat tertentu yang pemberiannya hany dapat dilakukan
dengan cara intrakutan
3. Membantu menentukan diagnosa terhadap penyakit tertentu ( mis :
tuberkulin test )
Kebijakan 1. Dilakukan pada obat – obat tertentu
2. Dilakukan pada pasien yang ada riwayat alergi

Prosedur A.TAHAP PRE INTERAKSI:


1.Lakukan verifikasi yang ada,untuk tindakan
2.Cuci tangan
3.Siapkan alat-alat:
1. Jarum steril
2. Kapas alkhohol
3. Piala ginjal
4. Kartu obat
5. Obat injeksi
6. Alat tulis

B.TAHAP ORIENTASI:
1.Beri salam dan panggil pasien dengan namanya
2.Jelaskan prosedur dan tujuan pada pasien/keluarga
3.Identifikasi pasien
4.Kaji riwayat alergi

C.TAHAP KERJA/INTERAKSI:
1. Menyiapkan dosis obat
2. Menentukan lokasi tujukan
3. Menghapushamkan lokasi tusukan
4. Menusukkan jarum dengan ujung jarum menghadap keatas, dengan sudut 5
– 15 derajat
5. Memasukkan obat perlahan – lahan
6. Mencabut jarum bila obat sudah habis
7. Tidak dilakukan pengurutan
8. Lingkari batas pinggir gelembung denga pena atau alat tulis
9. Membereskan alat – alat
10. Mencuci tangan
11. Mengobservasi reaksi / hasil selama 15 menit

MELAKUKAN INJEKSI INTRAKUTAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


0 6 6 o 1 o 2 o 2

D.TAHAP TERMINASI:
1.Setiap tindakan dievaluasi/persaan pasien
2.Cuci tangan

E.TAHAP DOKUMENTASI:
1.Catat: tanggal,jam,tindakan yang dilakukan.keluhan pasien

Sikap
1. Teliti
2. Tidak ragu – ragu
3. Komunikatif

Unit Terkait Ruangan Keperawatan


MELAKUKAN INJEKSI SUBKUTAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


0 6 5 0 1 0 2 0 2

Ditetapkan,
STANDAR
TANGGAL DITETAPKAN Dekan Keperawatan
PROSEDUR
OPERASIONAL
1 5 0 4 2 0
Ns.Selvie Rumagit.S.Kep.M.Kes

Pengertian Memberikan obat melalui suntikan dibawah kulit yang dilakukan pada lengan atas
sebelah luar, pada bagian luar daerah dada dan ditempat lain yang dianggap perlu
( pemberian insulin pada pasien diabetes)

Tujuan 1. Mempercepat proses penyembuhan


2. Mempercepat reaksi obat dalam tubuh
3. Mencegah penyakit

Kebijakan 1. Dilakukan pada pasien – pasien yang memerlukan insulin


2. Pada bayi – bayi yang di Imunisasi
Prosedur A.TAHAP PRE INTERAKSI:
1.Lakukan verifikasi yang ada,untuk tindakan
2.Cuci tangan
3.Siapkan alat-alat:
1. Spoit
2. Kapas alkhohol
3. Obat – obat injeksi
4. Piala ginjal

B.TAHAP ORIENTASI:
1.Beri salam dan panggil pasien dengan namanya
2.Jelaskan prosedur dan tujuan pada pasien/keluarga

C.TAHAP KERJA/INTERAKSI:
1. Memberikan kesempatan pasien untuk bertanya
2. Menyiapkan dosis obat
3. Menentukan lokasi
4. Menghapushamakan lokasi penyuntikan
5. Menusukkan jarum injeksi dengan sudut 45 derajat – 90 derajat
6. Melakukan aspirasi
7. Memasukkan obat perlahan – lahan
8. Mencabut jarum bila obat sudah habis
9. Melakukan pengurutan didaerah injeksi
10. Mengobservasi reaksi pasien
11. Bereskan alat-alat

D.TAHAP TERMINASI:
1.Setiap tindakan dievaluasi/persaan pasien
2.Cuci tangan

MELAKUKAN INJEKSI SUBKUTAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


0 6 5 0 1 0 2 0 2

E.TAHAP DOKUMENTASI:
1.Catat: tanggal,jam,tindakan yang dilakukan.keluhan pasien

Sikap
1. Teliti
2. Tidak ragu – ragu
3. Komunikatif

Unit Terkait Ruangan Keperawatan


MEMASANG KATETER TETAP

NO. DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN
0 2 6 0 1 0 1 0 2

Ditetapkan,
STANDAR TANGGAL DITETAPKAN Dekan Keperawatan
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 5 0 4 2 0
Ns.Selvie Rumagit.S.Kep.M.Kes

Pengertian Memasukkan kateter kedalam saluran kecing

Tujuan 1. Untuk memonitor out put dan input secara akurat


2. Sebagai program pengobatan

Kebijakan 1. Dilakukan pada pasien - pasien oedema ( pemberian lasix )


2. Pada pasien – pasien hipertropi prostat

Prosedur A. TAHAP PRE INTERAKSI:


1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat:
1. Bengkok
2. Sarung tangan steril
3. Kateter folley sesuai ukuran
4. Korentang steril
5. Urine bag
6. Xillocain jelly
7. Kapas sublimat
8. Aquades
9. Spoit 10 cc
10.Kain pengalas
11.Pengalas bokong
B. TAHAP ORIENTASI:
1. Beri salam dan panggil pasien dengan namanya
2. Jelaskan prosedur dan tujuan pada pasien/keluarga

C. TAHAP KERJA/INTERAKSI:
1. Alat-alat dibawa dekat pasien
2. Menutup jendela, pintu dan memasang sampiran
3. Beri kesempatan bertanya sebelum dilakukan tindakan
4. Atur posisi :
- Wanita : Dorsel rekumben
- Pria : Supine
5. Gunakan sarung tangan steril
6. Membuka daerah meatus
- Wanita : buka labia dengan menggunakan jari telunjuk
dan ibu jari tangan kiri, lalu sedikit ditarik keatas
- Pria : pegang daerah dibawah glands penis dengan
ibu jari dan telunjuk, preputium ditarik kebawah

MEMASANG KATETER TETAP

NO. DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN
0 2 6 0 1 0 2 0 2

7. Membersihkan daerah meatus dengan kapas sublimat


- Wanita : bersihkan daerah labia luar terakhir bagian
meatus, kapas hanya sekali pakai
- Pria : bersihkan dengan arah melingkar dari meatus
Keluar, minimum 3 kali
8. Lumasi ujung kateter dengan xylocin jelly
9. Masukkan kateter
10. Jika waktu memasukkan keteter terasa adanya tahan jangan
dilanjutkan
11. Selama memasang kateter anjurkan pasien untuk nafas dalam
12. Isi balon kateter dengan cairan aquades
13. Masukkan lagi kateter sepanjang 2 cm sambil sedikit diputar
14. Gantung urine bag dengan posisi lebih rendah dari pada vesica
urinaria
15. Beri posisi yang nyaman
16. Rapikan dan kembalikan alat - alat pada tempatnya
17. Perawat mencuci tangan
D. TAHAP TERMINASI:
1. Setiap tindakan dievaluasi/perasaan pasien
2. Rapikan pasien
3. Cuci tangan

E. TAHAP DOKUMENTASI:
1. Catat: tanggal,jam.tindakan yang diberikan,keluhan pasien

Sikap
1. Teliti
2. Peka pada privacy pasien
3. Hati – hati
4. Komunikatif

Unit Terkait Ruangan Keperawatan

MENYIAPKAN PEMBERIAN HUKNAH TINGGI

NO. DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN
0 2 3 0 1 0 1 0 2

Ditetapkan,
STANDAR
TANGGAL DITETAPKAN Dekan Keperawatan
PROSEDUR
OPERASIONAL
1 5 0 4 2 0
Ns.Selvie Rumagit.S.Kep.M.Kes

Pengertian Memasukkan cairan sabun hangat melalui anus ( rectum ) sampai kedalam
kolon ascendens dengan mempergunakan kanule usus

Tujuan 1. Mengosongkan usus untuk suatu tindakan operasi atau diagnostik


2. Sebagai tindakan pengobatan
Kebijakan Dilakukan pada pasien untuk persiapan tindakn operasi atau diagnostik

Prosedur A. TAHAP PRE INTERAKSI:


1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat:
1. Irigator lengkap dengan kanula rekti
2. Cairan sabun hangat
3. Bengkok
4. Vaselin
5. Standar infus pispot
6. Alas bokong
7. Selimut mandi atau kain penutup
8. handscoend

B. TAHAP ORIENTASI
1. Beri salam,panggil pasien dengan namanya
2. Jelaskan prosedur dan tujuan pada pasien/keluarga

C. TAHAP KERJA/INTERAKSI:
1. Alat-alat dibawa dekat pada pasien
2. Memasang sampiran
3. Beri kesempatan bertanya,sebelum kegiatan dimulai
4. Menanggalkan pakaian bawah pasien dan melepaskan sprei kecil
5. Memakai sarung tangan
6. Membantu pasien dalam posisi sims kekanan untuk huknah tiggi
7. Meletakkan bengkok / piala ginjal kebawah tungging
8. Mengisi irigator dengan cairan sabun hangat, dan dicoba untuk
dialirkan melalui kanule
9. Ujung slang diolesi dengan vaselin, kemudian udara dikeluarkan
dan slang dijepit / diklem
10. Irigator dipegang dengan tangan kiri petugas setinggi 30 cm, dan
kanule dimasukkan lebih dalam agar cairan tidak mengalir terlalu
cepat
11. Klem slang dibuka, cairan dialirkan secara perlahan - lahan
( selama 20 menit )
12. Bila cairan sudah habis slang diklem, kanule dicabut

MENYIAPKAN PEMBERIAN HUKNAH TINGGI

NO. DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN
0 2 3 0 1 0 2 0 2

13. Kanule dilepas dan dimasukkan kedalam bengkok yang berisi


larutan desinfektan
14. Pasien tetap dalam posisi miring atau diberitahu untuk menahan
sebentar, kemudian pispot dipasang
15. Setelah selesai pasien dirapikan
16. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ditempat
semula
17. Perawat mencuci tangan

D. TAHAP TERMINASI:
1. Setiap tindakan di evaluasi pada pasien
2. Rapikan pasien
3. Cuci tangan

E.TAHAP DOKUMENTASI:
1.Catat:tanggal,jam,tindakan yang diberikan,keluhan pasien

Sikap
1. Hindari tindakan yang menyebabkan pasien merasa malu dan
kesakitan
2. Sopan
3. Hati – hati

Unit Terkait Ruangan Keperawatan

MENYIAPKAN DAN MEMBERI HUKNAH RENDAH

NO. DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN
0 2 2 0 1 0 1 0 2

Ditetapkan,
STANDAR TANGGAL DITETAPKAN Dekan Keperawatan
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 5 0 4 2 0
Ns.Selvie Rumagit.S.Kep.M.Kes

Pengertian Memasukkan cairan hangat kedalam kolon decendent dengan


menggunakan kanula rekti melalui anus

Tujuan 1. Merangsang peristaltik usus, sehingga pasien dapat BAB


2. Mengosongkan usus sebagai persiapan tindakan operasi
3. Sebagai tindakan pengobatan

kebijakan Cairan yang digunakan cairan sabun

Prosedur A. TAHAP PRE INTERAKSI:


1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat:
1. Selimut mandi / kain penutup
2. Alas bokong dan perlak
3. Irigator lengkap dengan kanula rekti
4. Cairan sabun hangat
5. Bengkok
6. Vaseline
7. Standar infus bila perlu
8. Pispot
9. sampiran

B. TAHAP ORIENTASI:
1. Beri salam dan panggil pasiennya
2. Jelaskan prosedur dan tujuan pada pasien/keluarga

C. TAHAP KERJA/INTERAKSI:
1. Alat-alat dibawa dekat pasien
2. Beri kesempatan bertanya sebelum kegiatan dimulai
3. Pasien disiapkan dalam posisi tidur miring kekiri
4. Sampiran dipasang, pintu jendela ditutup
5. Alas bokong dan perlak dipasang
6. Pasang selimut mandi atau kain penutup, kemudian pakain pasien
bagaian bawah dikeataskan atau dibuka, dan bagian yang terbuka
ditutup dengan selimut mandi
7. Irigator di isi dengan cairan sabun hangat
8. Rektum kanul dipasang pada ujung slang dan diolesi vaseline,
kemudian udara dikeluarkan dan slang dijepit
9. Irigator dipegang dengan tangan kiri petugasn setinggi 50 cm dari
kasur, sedangkan tangan kanan memasukkan kanul kira 15 cm
kedalam rektum sambil pasien disuruh untuk tarik nafas panjang

MENYIAPKAN DAN MEMBERI HUKNAH RENDAH

NO. DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN
0 2 2 0 1 0 2 0 2

10. Klem slang dibuka cairan dimasukkan perlahan – lahan


11. Bila cairan sudah habis, slang diklem, kanula dicabut
12. Kanula dilepas dan dimasukkan kedalam bengkok yang berisi
larutan desinfektan
13. Pasien tetap dalam posisi miring diberitahukan untuk menahan
sebentar, kemudian pispot dipasang
14. Setelah selesai pasien dirapikan
15. Paralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ketempat
semula

D. TAHAP TERMINASI:
1. Setiap tindakan dievaluasi/ perasaan pasien
2. Cuci tangan

E. TAHAP DOKUMENTASI;
1. Catat: tanggal,jam.tindakan yang diberikan.keluhan pasien

Sikap
1. Tidak menunjukkan rasa jijik
2. Menjaga privacy pasien
3. Sabar

Unit Terkait Ruangan Keperawatan

MELAKUKAN REKAMAN ELEKTROCARDIOGRAM

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1 1 5 0 1 0 1 0 2

Ditetapkan,
STANDAR Dekan Keperawatan
PROSEDUR TANGGAL DITETAPKAN
OPERASIONAL
1 5 0 4 2 0
Ns.Selvie Rumagit S.Kep.MM

Pengertian Hasil rekaman potensial listrik yang dihasilkan oleh denyut jantung

Tujuan 1. Mengetahui perubahan – perubahan ECG selama therapi


2. Mengetahui adanya kelainan irama jantung ( aritmia )
3. Mengetahui adanya kematian jaringan otot jantung ( infark jantung )
4. Mengetahui adanya gangguan elektrolit
Kebijakan 1. Dilakukan pada pasien yang mengalami gangguan pada jantung
2. Pada pasien – pasien CHF
3. Pasien baru dengan umur 35 tahun keatas dengan keluhan nyeri ulu hati
4. Pada pasien dengan hipertensi

Prosedur A.TAHAP PRE INTERAKSI:


1.Lakukan verifikasi orde yang ada untuk tindakan
2.Cuci tangan
3.Siapkan alat-alat:
1. Elektrokardio graph set
2. Elektrode jelly
3. Waslap / tissue
4. Alkohol
5. Kapas
6. Bengkok

B.TAHAP ORIENTASI:
1.Beri salam,panggil pasien dengan namanya
2.Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan, pada
pasien/keluarga

C.TAHAP KERJA/INTERAKSI:
1. Menganjurkan pasien berbaring pasien yang berhubungan dengan besi dilepaskan (
jam , gelang )
2. Berikan kesempatan pasien untuk bertanya
3. Memasang sampiran
4. Membuka pakaian atas
5. Menghapus alkohol pada lokasi pemasangan elektrode ( k/p mencukur bulu – bulu
pada lokasi pemasangan elektrode )
6. Elektrode EKG diberi jelly

MELAKUKAN REKAMAN ELEKTROCARDIOGRAM

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1 1 5 0 1 0 2 0 2

7. Memasang semua elektrode dada dan extremitas ke pasien


8. Menghubungkan kabel ke ground
9. Check speed 25
10. Membuat calibrasi 1 milivolt
11. Menghubungkan elektrode pasien dengan alat ECG
12. Menghidupkan power
13. Rekam ECG dan langsung menuliskan setiap lead
14. Membereskan alat – alat

D.TAHAP TERMINASI:
1.Setiap tindakan dievaluasi/perasaan pasien
2.Cuci tangan
E.TAHAP DOKUMENTASI:
1.Mencatat pada rekaman : nama, umur, tanggal dan jam pembuatan serta nama yang
membuat

Sikap
1. Kepekaan terhadap kebutuhan pasien
2. Sikap kedewasaan selama prosedur

Unit Terkait Ruangan Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai