Anda di halaman 1dari 12

Tugas Individu

MANAJEMEN LOGISTIK

PENGHAPUSAN LOGISTIK

Oleh

NOVIANI MUNSIR K012181125

MANAJEMEN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


SEKOLAH PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019

i
DAFTAR ISI

Contents
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................3
A. Pengertian Penghapusan Logistik....................................................................................................3
B. Fungsi, Tujuan dan Manfaat Penghapusan......................................................................................6
C. Tahapan Penghapusan Logistik.......................................................................................................7
D. Tata Cara Penghapusan Logistik......................................................................................................7
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................10
A. Kesimpulan....................................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jika suatu barang atau asset yang ada di perusahaan telah melewati tahap-tahap
pengadaan, maka pada dasarnya secara fisik barang-barang tersebut telah siap untuk
dipakai atau digunakan sesuai kebutuhan. Tahapan berikutnya dalam jangka waktu
tertentu barang tersebut akan mengalami penurunan kemampuan dan nilai estetikanya
baik secara teknis maupun ekonomis, karena faktor-faktor absolete, kadaluwarsa,
deteriorasi (kerusakan).
Maka akan timbul persoalan bagaimana keputusan tentang penggunaan barang
tersebut selanjutnya, seringkali meskipun barang tersebut tidak/kurang memberikan
manfaat manfaat lagi, namun secara proseduril masih membutuhkan pertanggung
jawaban administratif, disamping tidak jarang masih menyerap cukup banyak dana
seperti biaya perawatan, pengawasan, atau penggunaan ruangan yang seharusnya dapat
digunakan untuk keperluan yang lebih bermanfaat. Jika keadaan ini dibiarkan saja, lama
kelamaan jelas akan terjadi pemborosan yang tak ternilai harganya.
Tujuan utama dari manajemen logistic adalah mengembangkan operasi yang
terpadu, manajemen kegiatan logistic individual sering kali dibawa pengarahan dan
pengawasan dari berbagai departemen dalam suatu perusahaan.Bila dilihat dari siklus
fungsi-fungsi logistic maka fungsi logistic adalah rencana kebutuhan logistic.Semua
kegiatan menyediakan barang-barang logistic untuk menunjang pelaksanaan tugas
seluruh organisasi. Secara lebih operasional, penghapusan logistic merupakan
pengakhiran fungsi logistic dengan pertimbangan-pertimbangan dan argumentasi-
argumentasi tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan
Berdasarkan atas kenyataan itulah, maka timbul konsep pemikiran mengenai
penghapusan barang-barang yang sudah tidak atau kurang bermanfaat lagi.Dalam bahasa
Inggris penghapusan disebut “disposal” atau “salvage”.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini ialah

1
1. Apa pengertian dari penghapusan logistik?
2. Apafungsi tujuan dan manfaat dari penghapusan logistik?
3. Bagaimana tahapan dari penghapusan logistik?
4. Bagaimana tata cara dari penghapusan logitsik?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini ialah

1. Untuk mengetahui pengertian dari penghapusan logistik


2. Untuk mengetahui fungsi,tujuan dan manfaat dari penghapusan logistik
3. Untuk mengetahui tahapan dari penghapusan logistik
4. Untuk mengetahui tata carai penghapusan logistik

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penghapusan Logistik


Penghapusan logistik merupakan kegiatan pembebasan barang dari pertanggung
jawaban yang berlaku dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.Secara lebih
operasional, penghapusan logistik merupakan pengakhiran fungsi logistik dengan
pertimbangan- pertimbangan dan argumentasi- argumentasi tertentu yang dapat
dipertanggungjawabkan. Adapun pendapat lain mengenai pengertian fungsi penghapusan
yaitu :

1) Ibnu Syamsi
Penghapusan (disposal) adalah penyingkiran barang-barang inventaris, karena
tidak diperlukan/digunakan lagi.
2) Lukas dan Rumsari
Penghapusan logistik merupakan kegiatan pembebasan barang dari
pertanggungjawaban yang berlaku dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
3) Keputusan Menkeu No.470 KMK.01/1994
Penghapusan adalah keputusan dari pejabat yang berwenang untuk menghapus
barang dari daftar inventaris (Buku Inventaris) dengan tujuan membebaskan
bendaharawan barang dan atau pembantu penguasa barang (PPBI) dari
pertanggungjawaban administrasi barang dan pisik barang milik/kekayaan
negara yang berada dibawah pengurusan dan penguasaannya sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
4) Permendagri No.17 Tahun 2007
Penghapusan barang milik daerah adalah tindakan-tindakan penghapusan
barang Pengguna/Kuasa Pengguna dan penghapusan dari Daftar Inventaris
Barang Milik Daerah

3
Ada beberapa alasan yang mendasari dilakukannya penghapusan logistik. Salah
satunya adalah terkait alasan atau syarat penghapusan logistik yang dikemukakan oleh
ibnu syamsi, antara lain:

1) Perlengkapan dalam kondisi rusak berat


Hal ini menyangkut keadaan barang logistik itu sendiri yang berkaitan dengan
fisik barang tersebut yang berkaitan dengan kinerja barang logistik tersebut.
Misalnya, mobil dinas jika sudah mengalami rusak berat tentu akan
mengganggu operasional aktivitas organisasi itu sendiri.
2) Perlengkapan sudah tidak efisien/ketinggalan zaman
Setiap waktu segala sesuatu di dunia ini pasti akan mengalami kemajuan. Tak
terkecuali barang-barang logistik dalam sebuah organisasi. Agar sebuah
organisasi tidak ketinggalan dengan organisasi lain maka harus mengikuti
perkembangan yang ada. Hal ini akan berkaitan dengan barang-barang logistik
yang sudah dianggap ketinggalan jaman dan kurang efisien. Contoh: dahulu
untuk mengetik suatu organisasi membutuhkan mesin ketik. Namun seiring
perkembangan teknologi mesin ketik sudah harus berubah ke aat yang lebih
canggih yaitu komputer.Sehingga hal ini menjadi alasan bagi suatu organisasi
untuk menghapus mesin ketiknya.
3) Jumlahnya berlebihan (excess stock)
Kekurangan logistik dalam suatu organisasi akan mengganggu aktivitas
organisasi. Begitu pula apabila suatu organisasi memiliki logistik yang
berlebihan juka akan mengganggu aktivitas organisasi. Karena dengan jumlah
logistik yang berlebihan ini akan mengakibatkan barang yang kurang
dibutuhkan memakan tempat yang banyak sehingga mengganggu aktivitas
organisasi. Oleh karena itu organisasi berkewajiban untuk melakukan
penghapusan logistik yang berlebihan tersebut dengan cara yang bijaksana.

Semua alasan di atas dapat dijadikan dasar untuk melakukan penghapusan


logistik.Namun dalam penghapusan logistik yang bersangkutan jangan sampai
mengganggu efektifitas dan efisiensi organisasi itu sendiri.

4
Sedangkan berdasarkan Permendagri No.17 Tahun 2007, beberapa dasar
pertimbangan terkait penghapusan logistik yang didasarkan atas jenis barangnya, antara
lain:

1) Barang Tidak Bergerak


a) Rusak berat, terkena bencana alam/force majeur
b) Tidak dapat digunakan secara optimal (idle)
c) Kebutuhan organisasi karena perkembangan tugas
d) Penyatuan lokasi dalam rangka efisiensi dan memudahkan koordinasi
e) Pertimbangan dalam rangka perencanaan strategis
2) Barang Bergerak
a) Pertimbangan Teknis
 Rusak berat dan tidak ekonomis bila diperbaiki
 Tidak dapat digunakan lagi akibat modernisasi
 Kadaluarsa
 Penggunaan mengalami perubahan dasar spesifikasi dsb.
 Mengalami penyusutan dlm penyimpanan/pengangkutan.
b) Pertimbangan Ekonomis
 Untuk optimalisasi barang milik daerah yang berlebih
 Biaya operasional dan pemeliharaan lebih besar dibanding manfaat
yang diperoleh
c) Pertimbangan karena hilang/kekurangan perbendaharaan atau kerugian,
disebabkan:
 Kesalahan atau kelalaian Penyimpan dan/Pengurus barang
 Diluar kesalahan/kelalaian Penyimpan dan/Pengurus barang
 Karena kecelakaan atau alasan tidak terduga (force majeure)
 Pertimbangan karena hilang

Secara administratif barang yang hilang harus disingkirkan.Hal ini penting


dilakukan, selain sebagai satu bentuk pertanggungjawaban pemakai, pengambilan
keputusan dan tindakan sebagai konsekuensi atas hilangnya logistik tersebut juga untuk
pengambilan keputusan maupun tindakan managemen logistik berikutnya khususnya

5
pengadaan logistik guna menghindari gangguan ataupun stagnasi kegiatan suatu unit
kerja.

B. Fungsi, Tujuan dan Manfaat Penghapusan


Penghapusan logistik juga memilki fungsi yaitu melakukan pengurusan dan
penyelenggaraan pembebasan material dari pertanggungjawaban pengurus barang
menurut peraturan yang berlaku untuk meminimalisir kerugian organisasi
Adapun tujuan dari dilakukannya penghapusan logistik, antara lain:

1) Menuju tertib pelaksanaan penghapusan


2) Menuju kepada adanya kesatuan bahasa atau keseragaman pelaksanaan penghapusan
3) Menuju pada efisiensi dan efektivitas dalam pemanfaatan barang secara optimal oleh
setiap departemen/lembaga
4) Menetapkan suatu landasan umum penghapusan dan pemanfaatan barang sesuai
peraturan perundang-undanganan yang berlaku
5) Membebaskan bendaharawan barang atau pengurus barang dari pertanggungjawaban
administrasi barang.

Sedangkan manfaat dari dilakukannya penghapusan logistik antara lain sebagai berikut:

1) Mencegah terjadinya kerugian negara sebagai akibat tidak dilaksanakannya


penghapusan sedini mungkin. Dengan dilakukan penghapusan barang sedini mungkin
akan dapat menghemat anggaran baik dari segi biaya pemeliharaan maupun efisiensi
aktivitas produksi organisasi tersebut.
2) Meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Dengan melakukan
penghapusan secara otomatis jika penghapusan tersebut dilakukan dengan cara lelang
maupun penjualan organisasi akan memberoleh dari barang tersebut yang dapat
dihitung sebagai penghasilan bukan pajak.
3) Menekan biaya operasional terhadap barang-barang yg sudah waktunya untuk
dihapus. Hal ini berkaitan dengan manfaat penghapusan yang pertama.

6
C. Tahapan Penghapusan Logistik
Tahapan dari penghapusan yaitu:

1. Identifkasi
a. Identfikasi dan invetarisasi ketentuan dan aturan penghapusan
b. Pembentukan panitia penghapusan
c. Penetapan logistik yang akan dihapuskan
2. Penilaian (Screeniong)
a. Evaluasi kriteria, nilai sisa dan pemanfaatan
3. Pelaksanaan (Clearing)
a. Penghapusan
b. Segregasi atau pemisahan
c. Salvage

D. Tata Cara Penghapusan Logistik


Ada beberapa cara yang dapat digunakan suatu organisasi untuk melakukan
penghapusan barang-barang logistik. Menurut Lukas dan Rumsari cara-cara yang dapat
dilakukan tersebut, antara lain:

1. Lelang
Cara penghapusan logistik dengan cara lelang ini dapat dilakukan oleh
organisasi bila peralatan (logistik) yang akan dihapus tersebut masih layak dijual.
Pelelangan barang milik instansi pemerintah dilakukan melalui Kantor Lelang
Negara. Dengan menggunakan cara ini berarti instansi (organisasi) akan memperoleh
kontraprestasi berupa uang hasil penjualan yang akan masuk ke kas organisasi dan
dihitung sebagai penghasilan bukan pajak. Penjualan barang milik daerah dilakukan
secara lelang melalui Kantor Lelang Negara setempat atau melalui Panitia Pelelangan
Terbatas untuk barang milik daerah yg bersifat khusus yang dibentuk dengan
keputusan Kepala Daerah. Sebagai gambaran singkatnya, sebuah organisasi daerah
memilki sebuah mobil dinas yang sebenarnya masih layak untuk digunakan.
Dikarenakan ada kebijakan untuk pengadaan mobil dinas baru dengan alasan efisiensi
organisasi mau tidak mau mobil dinas bekas harus dihapuskan. Karena masih layak

7
digunakan mobil tersebut dapat dilelang kepada masyarakat umum sesuai dengan
aturan yang berlaku.
2. Ditukarkan
Cara penghapusan logistik secara penukaran dilakukan dengan alasan organisasi
lebih membutuhkan logistik lain. Penukaran yang dapat dilakukan adalah ketika
suatu organisasi lain memilki kelebihan barang logistik yang kurang dibutuhkan di
sisi lain suatu organisasi membutuhkan barang tersebut dan mempunyai kelebihan
barang lain yang tidak dibutuhkan. Hal inilah yang disebut dengan barter. Dengan
cara ini berarti organisasi akan menukarkan logistik yang dimiliki (dengan beberapa
alasan yangg dapat dipertanggungjawabkan) dengan logistik yang dibutuhkan
organisasi. Selain itu suatu organisasi juga harus mempertimbangkan dan mengacu
pada prinsip-prinsip pengadaan logistik dengan cara menukarkan, antara lain :
a. Logistik yang ditukarkan harus benar-benar sudah tidak dibutuhkan instansi,
b. Nilai logistik yang dipertukarkan harus sepadan, dan
c. Saling menguntungkan kedua belah pihak.
3. Dipindahkan
Penghapusan dengan cara dipindahkan adalah penghapusan barang yang
lebih menekankan pada penghapusan di tingkat internal organisasi atau di masing-
masing unit kerja organisasi. Pemindahan dapat dilakukan ketika barang yang
dimilki oleh suatu unit kerja dirasa sudah tidak dibutuhkan lagi karena berbagai
alasan sedangkan ada unit kerja yang mungkin lebih membutuhkan logistik
tersebut.Dengan demikian secara fisik barang tersebut tidak dihapuskan dari suatu
organisasi namun hanya dipindahkan dari suatu unit kerja ke unit kerja lainnya.
4. Dihibahkan
Dihibahkan merupakan salah satu cara penghapusan logistik yakni dengan
cara memberikan/menyumbangkan barang tersebut kepada pihak lain. Barang
tersebut diberikan oleh organisasi secara cuma-cuma kepada pihak/organisasi lain
yang membutuhkan logistik yang dihapuskan tersebut. Pertimbangan pelaksanaan
hibah barang milik daerah :
a. Kepentingan sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Hal ini berkaitan dengan
tempat ibadah, pendidikan, kesehatan, dan sejenisnya.

8
b. Kepentingan penyelenggaraan pemerintahan. Hal ini lebih berkaitan dengan
hibah antar tingkat pemerintahan (Pemerintah Pusat kepada Pemerintah
Daerah dan antar Pemda).
5. Pemanfaatan kembali (recycle)
Penghapusan dengan cara ini berarti barang yang dihapus kemudian
diubah menjadi barang lain yang memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda
dari fungsi dan kegunaan semula. Misalnya, suatu pemerintah daerah memilki
kantor pemerintahan yang baru. Maka dari itu kantor yang lama harus
dihapuskan karena memang sudah tidak digunakan lagi. Cara yang dapat
digunakan untuk penghapusan salah satunya adalah dengan pemanfaatan kembali
(recycle).Kantor lama dapat digunakan sebagai perpustakaan atau mungkin
museum yang nantinya dapat meningkatkan pariwisata daerah.
6. Dimusnahkan
Cara ini sebenarnya merupakan cara yang paling mudah dilakukan namun
dampaknya cukup besar. Dengan pemusnahan maka secara otomatis organisasi
tidak akan memperoleh keuntungan material maupun non-material. Karena
logistik yang dihapuskan akan benar-benar hilang. Oleh karena itu penghapusan
dengan cara ini harus dipertimbangkan secara matang. Misalnya dengan melihat
bahwa logistik tersebut benar-benar sudah tidak dapat dipergunakan lagi.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penghapusan logistik merupakan kegiatan pembebasan barang dari pertanggung
jawaban yang berlaku dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.Ada beberapa
alasan yang mendasari dilakukannya penghapusan logistik. Salah satunya adalah terkait
alasan atau syarat penghapusan logistik yang dikemukakan oleh ibnu syamsi, antara lain:
Perlengkapan dalam kondisi rusak berat, Perlengkapan sudah tidak efisien/ketinggalan
zaman , dan Jumlahnya berlebihan (excess stock). Ada beberapa cara yang dapat
digunakan suatu organisasi untuk melakukan penghapusan barang-barang logistik.
Menurut Lukas dan Rumsari cara-cara yang dapat dilakukan tersebut, antara lain: lelang,
ditukarkan, dipindahkan, dihibahkan, pemanfaatan kembali, dan pemusnahan.

10

Anda mungkin juga menyukai