Anda di halaman 1dari 2

HANDOUT 3

METODE DAN STRATEGI DALAM KEGIATAN BERMAIN


ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Oleh:
Wandi Wardiana Rahayu, S.Pd.,M.Pd
Prodi PIAUD – STIT Qurrota A’yun

A. Tujuan
Pada umumnya anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami hambatan jasmani atau
gangguan psikologis, untuk itu pelayanan kegiatan yang diberikan dalam rangka bermain dan belajar
sebaiknya dengan menggunakan strategi yang dinamis dan bervariasi. Dalam hal ini, berlaku tidak
hanya pada materi tetapi juga metode, alat evaluasi serta strategi bermain yang harus disesuaikan
dengan kebutuhan individu, supaya target pencapaian aktivitas bermain yang dilakukan oleh anak
bisa tercapai secara integratif dan holistik. Anak berkebutuhan khusus di Kelompok Bermain
membutuhkan strategi bermain yang dilakukan secara berulang-ulang..

B. Komponen layanan
Komponen layanan adalah aspek pendukung layanan pembelajaran untuk anak berkebutuhan
khusus yang diselenggarakan di Kelompok Bermain terdiri dari :
1. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Tenaga Pendidik
b. Shadow teacher
c. Tenaga ahli ( Dokter, Psikolog, Terapis, Paedagogi) dapat bermitra dengan
lembaga lain.
2. Lingkungan
a. Lingkungan fisik Terdapat ruangan kegiatan (sentra dan alat-alat)
yang didesain untuk menstimulasi yang sesuai dengan kebutuhan ABK.
b. Lingkungan Sosial
Selama kegiatan pendidik menciptakan suasana pembelajaran positif yang melibatkan
semua anak. Anak-anak diberi kesempatan untuk bermain bersama-sama, perlu
juga interaksi antara orangtua dan pendidik juga interaksi lembaga dan mitra.
c. Program pembelajaran

1) Meliputi program tahunan, bulanan, mingguan,


harian (mengikuti program di Kelompok Bermain).

Handout 3 Materi Perkuliahan Anak Bekebutuhan Khusus (Wandi Wardiana Rahayu, S.Pd.,M.Pd) 1
Prodi PIAUD – STIT Qurrtota A’yun - 2020
2) RPI Rencana Pembelajaran Individual.
Rencana Pembelajaran Individual disusun berdasarkan hasil assesment individu ABK
dan di implementasikan di setiap sentra bersama anak lainnya. Pelaksanakan RPI dapat
dilakukan diwaktu umum atau diwaktu kegiatan yang khusus (hanya pendidik dengan
anak). Prinsip-prinsip RPI :
a) berpusat pada kebutuhan anak, dimana pendidik dapat memperhatikan
minat dan menghasilkan potensi.
b) Inklusif : Pendidik sekaligus memperkenalkan adanya keberagaman khusus
antara anak berkebutuhan khusus dan tidak.
c) Holistik, penyusunan hendaknya meliputi seluruh aspek kebutuhan anak.
d) Kerjasama setiap pihak yang terkait dengan anak (orangtua, pendidik, terapis)
sehingga penanganan bisa berlangsung bisa integratif.

3. Dokumentasi Pembelajaran
Pendidik dapat menggunakan berbagai dokumentasi antara lain :
a. laporan observasi harian anak, pencatatan harus dilakukan setiap hari.
b. Portofolio hasil karya anak Kemajuan perkembangan anak dapat dilakukan
dengan pengumpulan hasil karya pribadi anak.
4. Evaluasi Kegiatan Pembelajaran
Proses evaluasi dapat dilakukan dengan melihat : kemampuan anak sebelum program, proses
pembelajaran dan kemampuan setelah program.

5. Administrasi
Buku catatan harian perkembangan anak, buku komunikasi dengan orangtua dan buku laporan
perkembangan anak.

Handout 3 Materi Perkuliahan Anak Bekebutuhan Khusus (Wandi Wardiana Rahayu, S.Pd.,M.Pd) 2
Prodi PIAUD – STIT Qurrtota A’yun - 2020

Anda mungkin juga menyukai