Anda di halaman 1dari 4

1.

Hipotesis
H0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal .

2. Nilai α
Nilai α = Taraf Signifikan 5% = 0, 05, dengan syarat:

Jika Pvalue ≥ 0,05 maka distribusinya normal, H1 ditolak.

Jika Pvalue < 0,05 maka distribusinya tidak normal, H0 ditolak.

3. Rumus Statistik Penguji


 Langkah pertama, hitung nilai D :
2
No xi x i−x ( x i−x )
1 50 -17,9487 322,156476
2 52 -15,9487 254,3616042
3 56 -11,9487 142,7718606
4 56 -11,9487 142,7718606
5 60 -7,94872 63,18211703
6 60 -7,94872 63,18211703
7 60 -7,94872 63,18211703
8 60 -7,94872 63,18211703
9 63 -4,94872 24,48980934
10 63 -4,94872 24,48980934
11 63 -4,94872 24,48980934
12 63 -4,94872 24,48980934
13 63 -4,94872 24,48980934
14 63 -4,94872 24,48980934
15 63 -4,94872 24,48980934
16 64 -3,94872 15,59237344
17 64 -3,94872 15,59237344
18 64 -3,94872 15,59237344
19 64 -3,94872 15,59237344
20 66 -1,94872 3,797501644
21 66 -1,94872 3,797501644
22 66 -1,94872 3,797501644
23 68 0,051282 0,002629849
24 69 1,051282 1,105193951
25 70 2,051282 4,207758054
26 70 2,051282 4,207758054
27 70 2,051282 4,207758054
28 73 5,051282 25,51545036
29 74 6,051282 36,61801446
30 75 7,051282 49,72057857
31 75 7,051282 49,72057857
32 76 8,051282 64,82314267
33 76 8,051282 64,82314267
34 76 8,051282 64,82314267
35 78 10,05128 101,0282709
36 80 12,05128 145,2333991
37 85 17,05128 290,7462196
38 92 24,05128 578,4641683
39 94 26,05128 678,6692965
∑ = 2650 ∑ =3523,897436
x = 67,94872

n
D=∑ ( xi −x )2
i=1
2 2 2 2
D = (94−26,05128) + ( 92−24,05128 ) +…+ ( 52−(−15,9487) ) + ( 50−(−17,9487) )
D = 3523, 897

 Langkah kedua, hitung nilai T3


I ai X n−i +1−X i a i ( X n−i+1−X i)
1 0,3989 94 – 50 = 44 17,5516
2 0,2755 92 – 52 = 40 11,02
3 0,2380 85 – 56 = 29 6,902
4 0,2104 80 - 56 = 24 5,0496
5 0,1880 78 – 60 = 18 3,384
6 0,1689 76 – 60 = 16 2,7024
7 0,1520 76 – 60 = 16 2,432
8 0,1366 76 – 60 = 16 2,1856
9 0,1225 75 – 63 = 12 1,47
10 0,1092 75 – 63 = 12 1,3104
11 0,0967 74 – 63 = 11 1,0637
12 0,0848 73 – 63 = 10 0,848
13 0,0733 70 – 63 = 7 0,5131
14 0,0622 70 – 63 = 7 0,4354
15 0,0515 70 – 63 = 7 0,3605
16 0,0409 69 – 64 = 5 0,2045
17 0,0305 68 – 64 = 4 0,122
0,0203 66 – 64 = 2 0,0406
0,0101 66 – 64 = 2 0,0202
Jumlah 57,6156
1
= ( 57,6156 )2=0 , 9420
3523 ,897
4. Menghitung Signifikasi Uji
Pada tabel shapiro wilk , nilai α (0, 05) = 0, 939 ; nilai α = (0, 10) = 0,948
Nilai T3 terletak diantara 0,939 dan 0,948, atau nilai p hitung terletak diantara 0,05
dan 0,10, yang diatas nilai α (0,05) berarti Ho diterima, Ha ditolak.

 Uji t one sampel


1. Hipotesis
H0 : Model pembelajaran dengan strategi kooperatif tipe STAD berbantuan CD

tidak efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII D

H1 : Model pembelajaran dengan strategi kooperatif tipe STAD berbantuan CD

efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII D

Perbandingan nilai thitung dengan ttabel

 Jika nilai thitung > ttabel maka H0 ditolak

 Jika nilai thitung < ttabel maka H0 diterima

2. Statistik Uji

Diketahui : x = 68
n = 39
Standar Deviasi = 8
µ=1
x−µ 68−1 5
Jadi, t= = = =3 , 90
s/√n 8/ √ 3 9 1,281
Mencari nilai Df :
DF = n – 1 → 39 -1 = 38
Rumus mencari Ttabel = 0, 005 / 2 ; df
= 0, 025 ; 38 (lihat pada distribusi nilai ttabel statistic)
= 2, 024
Thitung > Ttabel = 3, 90 > 2, 024, maka H0 ditolak.
Kesimpulan : Dari pembuktian uji normalitas dengan shapiro wilk diatas dapat disimpulkan bahwa
data tersebut berdistribusi normal karena nilai p hitung terletak diantara 0,05 dan
0,10, yang diatas nilai α (0,05). Dan dari pembuktian uji t one sampel diatas Model
pembelajaran dengan strategi kooperatif tipe STAD berbantuan CD efektif digunakan
untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII D karena Thitung > Ttabel = 3, 90 > 2,
024.

Anda mungkin juga menyukai