BAB 1
PENDAHULUAN
layanan keperawatan atau apa yang akan dihasilkan atau diakibatkan oleh
dihasilkan oleh pekerjaan yang benar. Dengan demikian klien akan selalu
disebut tingkah laku secara refleks dan yang berlangsung secara otomatis
merupakan istilah yang lebih umum yang menunjuk pada seluruh proses
diri individu, tingkah laku yang ditimbulkannya dan tujuan atau akhir
penyakit tertentu, jika tidak didukung adanya motivasi untuk sembuh dari
(Sobur 2008).
banyak dukungan dan bantuan dari diri orang lain yang ada disekitarnya,
pengobatan dari tim medis. Pasien melepas sendiri infus yang melekat
pada tubuhnya atau menolak pemberian obat yang dilakukan oleh tim
medis. Pasien yang melakukan hal ini biasanya setelah mengetahui tentang
penyakitnya yang susah untuk disembuhkan atau pasien tua yang tidak
terutama oleh adanya pengalaman baru, termasuk pada pasien yang akan
Tanjung, 2010).
Motivasi untuk sembuh menjadi suatu kekuatan yang berasal dari dalam
diri pasien yang mendorong perilaku untuk sembuh yang ingin di capai.
memberikan arah pada individu untuk melakukan sesuatu secara tekun dan
dibutuhkan. Dukungan sosial terdiri dari informasi atau nasehat verbal dan
interaksi dan tingkah laku non verbal. Dengan itu dimensi respons yang
(Mukhripah, 2010).
(Mukhripah, 2010).
hal ini upaya dilakukan oleh perawat yang berada disekitar pasien untuk
keluar yang positif bagi pasien untuk menerima dengan tenang dan berani
teraupetik adalah suatu kewajiban. Hal ini berkaitan dengan tugas perawat
terjalin antara pasien dan perawat hanya seperlunya saja. Tidak ada
dengan perawatnya.
sembuh yang rendah pada pasien. Perlunya motivasi sembuh bagi pasien
sangat penting karena dengan motivasi sembuh dapat menjadi salah satu
harapan hidupnya sudah rendah dan tidak ada lagi yang patut untuk
diperjuangkan.
8
1.3 Tujuan
pasien.
sembuh.
10
pasien.
berkembang.