TEMUAN-TEMUAN ILMIAH SELALU MEMBUKTIKAN PENCIPTAAN
WALAUPUN EVOLUSIONIS TIDAK MENYUKAINYA
Semua studi dan eksperimen evolusionis yang dibuat untuk membuktikan
evolusi akan menghasilkan bukti yang mendukung tentang penciptaan. Tergambar sejak abad ke-18 dimana sains berada dibawah pengaruh materialis yang menyediakan teori yang sesuai dengan kenyataan yang jelas dan mudah dimengerti. Ketika seseorang percaya dengan Tuhan maka akan mudah dalam menemukan kebenaran atau bukti sains karena berhubungan dengan penciptaan, sama seperti ketika menyelediki suatu fenomena yang ada dan mencari buktinya itu tidak akan sulit bagi ilmuan, tetapi sebaliknya jika mencari bukti yang tidak ada itu akan menyulitkan bagi para ilmuan.
Fakta ilmiah yang mendukung penciptaan yaitu ketika temuan
paleontologi sekitar 550 juta tahun yang lalu menunjukkan adanya kehidupan pertama dimana makhluk yang hidup pada masa itu sudah memiliki struktur kompleks, seperti contoh pada makhluk yang sudah punah yaitu trilobita yang memiliki struktur mata majemuk yang rumit yaitu memiliki 100 lensa ternyata sama dengan mata serangga modern yang hidup pada masa sekarang contoh capung, sehingga hal tersebut membuat evolusionis yang tidak mendukung penciptaan merasa bingung. Sebaliknya, Richard Dawkins yang mendukung penciptaan menunjukkan penemuan ilmiah salah satu contoh yaitu strata batuan kambrian yang berusia sekitar 600 juta tahun lalu yang didalmnya ditemukan kelompok invertebrata utama, ternyata pada tahap evolusi yang sudah maju sekrang banyak dari mereka muncul seolah-olah tanpa ada sejarah evolusioner, hal tersebut mendukung tentang penciptaan.