Anda di halaman 1dari 2

TRI HITAKARANA

Umat Sedharma yang berbahagia


            Dalam kehidupan ini kita pasti mengharapkan sebuah kedamaian dan kebahagiaan,
namun semua itu sulit untuk kita dapatkan karena manusia memiliki sifat yang berbeda-beda,
untuk menyatukan pikiran sangatlah sulit kita membutuhkan pedoman atau sumber sebagai
pegangan dan menyatukan persepsi dalam melangkah sehingga kebahagiaan itu dapat kita capai.
Sebenarnya kita telah memiliki pegangan untuk mencapai kebahagiaan itu dimana dalam ajaran
agama hindu diajarkan  TRI HITA KARANA.
Tentu akan timbul pertanyaan apa tri hita karana itu ?
Apa hubungannya dengan kehidupan kita ?
Tri hita karana adalah tiga penyebab kebahagiaan, tri hita karana ini erat kaitannya
dengan kasih sayang namun bukan hanya rasa sayang tetapi juga rasa peduli, rasa memiliki, rasa
tanggung jawab dan juga rasa berpartisipasi, secara harfiah tampaknya sangat mudah untuk
dikatakan tetapi susah untuk dilaksanakan.
 Adapun bagian dari Tri Hita Karana yaitu :
1.    Parahyangan : Hubungan antara manusia dengan Ida Sang Hyang Widhi, disini kita dituntut
untuk menjaga keharmonisan kita dengan Ida Sang Hyang Widhi, dengan cara melaksanakan
persembahyangan dan selalu bersyukur dengan apa yang telah beliau berikan kepada kita, namun
faktanya manusia sekarang ini tidak pernah merasa puas dan tidak pernah bersyukur, contohnya
seorang pejabat tinggi yang telah memiliki harta benda dan kedudukan tidak pernah merasa puas,
mereka menginginkan yang lebih lagi sehingga melakukan perbuatan yang melanggar dharma
yaitu korupsi yang mengambil hak orang lain.
2.    Pawongan  : Hubungan antara manusia dengan manusia, dimana dalam hubungan ini kita
hendaknya  saling menghargai antar sesama, menolong, dan menjalin komunikasi yang baik,
karena perkataan dapat membawa kita pada kebahagiaan namun perkataan juga dapat membawa
kita pada kehancuran. Kita manusia memiliki kodrat sebagai mahluk sosial ini artinya dalam
kehidupan ini kita membutuhkan orang lain, seperti halnya sebuah gunung, gunung ini tidak
akan dapat berdiri kokoh dan besar seperti yang kita lihat tanpa bantuan hal-hal yang kecil yaitu
tanah, pasir, krikil dan batu, begitu pula kita tidak akan mampu hidup tanpa bantuan orang lain.
Maka janganlah kita merasa besar setelah mendapatkan kebahagian material, sadarilah kita
seperti ini karena bantuan mereka pula.  
3.   Palemahan  : Hubungan antara manusia dengan alam atau lingkungan, tempat kita hidup
adalah alam, kita sebagai manusia miliki kodrat sebagai mahluk alam mengapa demikian karena
sepanjang hidup kita bergantung pada kekuatan alam yaitu udara, angin, air, tanah, api, matahari,
tumbuhan dan binatang, alam yang dapat merugikan manusia itu sendiri, contohnya membuang
sampah pada aliran air, memang secara tanpa manusia tidak akan dapat bertahan hidup, kita
sebagai manusia yang diberikan pikiran hendaknya menjaga dan melesatarikan alam
Umat sedharma yang berbahagia
Didalam Veda di jelaskan orang yang terkasih adalah orang yang tidak mengganggu
dunia ini. Seperti yang terdapat dalam Bhagawad gita XII, 15 yang berbunyi :
            Yasman nodvijate loko
                 Lokan nodvijate ca yah
                 Harsamarsa-bhayodvegair
                 Mukto yah sa ca me priyah
Artinya :
Dia yang oleh siapa dunia ini tak diganggu dan tak mengganggu dunia ini Yang bebas dari
kesenangan, kemarahan, ketakutan dan kebingungan, dia inilah yang terkasih.

PESAN HOMILI : Umat Sedharma yang berbahagia


Maka melalui kesempatan ini saya ingin mengajak umat  semua untuk merenungkan apa
yang lakukan dan mari kita perbaiki pebuatan kita yang telah membuat ibu pertiwi marah terhadap
kita. Kita semua adalah ciptaan telah kita Ida Sang Hyang Widhi maka ajaran TAT TWAM ASI
hendaknya diterapkan yaitu kamu adalah aku dan aku adalah kamu tapi jangan sampai suamiku
adalah suamimu atau istriku adalah istrimu. Belum ada kata terlambat untuk berubah selagi kita
benar – benar ingin berubah demi untuk mendapatkan kebahagiaan dan kedamaiaan dalam hidup
ini. Yakinlah dengan terjalinnya hubungan yang harmonis antara kita dengan Ida Sang Hyang Widhi,
kita dengan sesama dan kita dengan alam, maka tujuan kita akan tercapai yaitu Moksartham
Jagadhita ya Ca Iti Dharma.

Anda mungkin juga menyukai