Anda di halaman 1dari 8

Lampiran 3.

Protokol Wawancara
D = Dokter
P = Pasien
A = Ayah Pasien

D : Selamat siang, pak, dik. .perkenalkan nama saya dokter Ridha.


saya mohon izin untuk waktunya beberapa menit ke depan menanyakan
sehubungan dengan apa yang menjadi keluhan adik dan bapak sehingga datang
ke poliklinik ini. Apakah adik dan bapak bersedia?
P : Diam sambil menganggukkan kepala.
A : Iya dok. bersedia dok
D : Mohon Maaf, Boleh saya tau nama adik siapa ?
P : FS.(sambil melihat kejendela)
D : F datang kesini dengan siapa ?
P : (O.S hanya melihat kearah ayah O.S)
D : Mohon Izin ya pak, boleh saya tau apa yang membuat bapak memutuskan untuk
membawa F berobat?
A : Beberapa bulan belakangan ini aneh saya lihat perilakunya dok.
D : Aneh seperti apa ya pak?
A : Ada sekitar 2 bulan kalo saya tidak salah ya dok, anak saya ini sering marah-
marah dok, sering minta uang sama istri saya dan curiga sama kami dok. Menurut
dia, saya dan ibunya ini tidak sayang sama dia, tidak menyukainya dan mau
mencelakai dia dok dengan menuduh kami membuang dia. Karena dia kami
angkatkan sama pamannya dok. Padahal tidak demikian dok. boleh saya cerita
sedikit dok.
D : Boleh pak silahkan….
A : Baru dua tahun ini dia tinggal dengan kami dok. sebelumnya sejak F umur satu
tahun F tinggal dengan abang saya dok di Banda Aceh. Abang saya ini tidak
punya anak dok jadi atas kesepakatan keluarga besar, kami setuju untuk
menggangkatkan anak kami ini sama abang kami dok. Itulah dok mungkin karena
dia jadi anak tunggal jadi terlalu dimanja sama mama angkatnya dok, kebetulan
lumayan rezeki mereka dok, ya jadi semua maunya dipenuhi dok. Gak tau juga
apa karena itu sebabnya dia jadi salah langkah dok.
D : Salah langkah bagaimana pak?
D : Iya dok, Semalam ketahuan masih pakai ganja F. Memang sudah lama lah ini
pakai ganja dok kata abgang saya. Makanya kami minta sama abang saya untuk
dipindah kan ke sini dia dok, padahal saya tau abang saya itu orangnya sangat
disiplin dok. Gak tau kenapa mereka kecolongan begini dok sampe dia pakai zat-
zat terlarang begini dok. F ini kembar dok, kembarannya perempuan dok
tinggalnya sama kami jadi dia sering curiga secara berlebihan sama adik
kembarannya, dia bilang kalau kembarannya tidak suka dengan dia dan selalu
menceritakan hal yang buruk tentang dia, gitu juga F ini dengan teman kuliah dan
tetangga pikiran curigaan aja dok, marah-marah gak menentu apalagi kalau sudah
minta uang, suka menyendiri dan melamun. Malas bantu-bantu mama dan
adiknya ini dok.
D : Terima kasih pak untuk penjelasannya, boleh saya kembali bertanya kepada F,
apakah ada yang menjadi keluhan F saat ini ?
F : Sakit kepalaku.
D : Sudah berapa lama F rasakan sakit kepalanya ?
F : 1 bulan, 2 bulan gak tau lah dok.
D : Apakah F bisa menjelaskan bagaimana sakit kepalanya?
F : Yah sakit lah dok. berdenyut. (sambil memegang kepalanya)
Ya kadang-kadang ada, trs hilang, muncul lagi. Yah gitulah dok hilang timbul.
Tapi, kalau dah merokok biasanya sakit kepala berkurang.
D : Apakah sakit kepala tersebut jadi mengganggu aktifitas F sehari-hari ?
F : Enggak juga.
D : Apa F pernah berobat untuk Sakit kepala ini ?
F : Udah
A : Sudah dok ada obat juga untuk pereda nyeri tapi sepertinya bukan sakit kepala
betul masalahnya.
D : Tadi bapak mengatakan kalau F menggunakan ganja ? Apa betul F?
F : (melihat kearah Ayah O.S dan kemudian menoleh kearah dokter serta
mengangguk)
D : Sudah berapa lama F menggunakan ganja?
F : Lama dok pertama kali sama kawan-kawan di banda, gak sering asal ada
kumpul sama teman, paling 1 atau 2 linting pakai rokok lah.
D : Apakah setiap hari F kumpul dengan teman-teman jadi bisa setiap hari
menggunakannya ?
F : Ya enggak lah. .(dengan nada kesal). Seminggu belum tentu apalagi setiap
hari. Ntar ketahuan mama lah.
D : Maaf ya F, benar terakhir menggunakan ganja semalam ?
F : Iya. (Dengan nada kesal ) bukan urusan mu, untuk apa Tanya-tanya!
D : Biar kita tau sakit kepala F darimana dan kita bisa kasi obat
F : aku gk sakit.
D : Iya F. boleh saya lanjut pertanyaan dengan bapak F dulu?
F : (hanya diam dengan wajah kesal)
A : Baik dok, begitulah memang dia dok, gampang marah dan malas bicara.
D : Bagaimana awal F menggunakan ganja pak ?
A : Gak tau jelas dok, kapan dok karena sejak 6 tahun yang lalu dia sudah
mengetahui kalo abang saya itu bukan orang tua kandungnya dari temannya dok
selama ini kami belum ada cerita kedia karena nunggu dia dewasa dulu dok,
entah apa sebabnya atau ada masalah apa dia sama temannya makanya
temanya mengatakan demikian kedia dok. Sejak dari situ kata kakak ipar saya
dia jadi sering termenung, sedih dan terpukul. Dia merasa dibohongi katanya
dok. Sekolahnya jadi berantakkan dok, sulit konsentrasi dan lebih sering
menyendiri.
D : Sudah pernah dikomunikasikan dengan bapak terkait perubahan yang terjadi
dengan F ?
H : Sudah dok. Kami sepakat untuk memberi tahunya stelah dia berumur 18 tahun,
yah biar lebih dewasa dan dapat memakluminya. Tapi ternyata dia salah
mengartikan dok, dia malah minta balik kerumah kami dok. Karena masih mo
kuliah jadi abang saya tidak setuju dok dan kakak ipar saya juga tidak mengasi
karena sayang sekali sama F ini dok. Sejak saat itu dia jadi sering kumpul
dengan teman-temannya hingga pulang larut malam. Itu ditutupi dok sama kakak
ipar saya dari abang saya. Ada sekitar 2 tahun yang lalu dok dia ketahuan pakai
ganja oleh abang saya, karena itu saya minta agar dia di bawa kesini supaya
menjauhkan dia dengan teman-temannya. Gak taunya disini pun dia bisa
menggunakan itu lagi.
D : Tadi bapak katakan, F sering curiga berlebihan sama temannya ya pak?
A : Iya dok kan F sekarang saya lanjutkan kuliahnya di Universitas Gunung Lauser di
kutacane ini dok. Menurut F teman-teman suka menceritain F, mengejek F anak
pungut dok, sampai menuduh mau melukai F. padaha gak ada dok. saya udah
Tanya keteman-temannya. Malah F ini tidak mau bergaul dengan mereka dok.
F : Iya. (O.S sambil berdiri). Jahat kalian semua.
Kemudian bapak O.S menarik tangan O.S dan menyuruh O.S duduk.
F : Betul dok. Jahat Mereka ini, memang lagi bersekongkol mereka untuk
mencelakai aku, suka mereka ini ceritain aku, diejek yang jelek-jelek. Betul itu
dok, gak bohong aku, yakin pon aku dok mereka ini semua jahat. Pasti dokter
kira aku ini gila kan dok. Mereka itu yang gila dok.
D : Mohon maaf F, bukan begitu maksud saya. Apa F ada bukti bahwa F dibicarakan
dan dicelakai mereka?
F : Gak perlu dok. Aku yakin. Mereka pasti selalu mengikuti aku, mau menikam aku
dari belakang. Yakin kali aku dok. .
D : Tadi kata bapak, F sering marah-marah ya?
F : Gak dok, ayah itu. Dia kan gak suka sama aku.
D : F mau jadi orang baik?
F : Pasti ayah bilang aku jahatkan (sambil melotot). Makanya dibuang mereka aku.
D : Bukan begitu F.
F : Iya, pasti ayah bersekongkol sama orang-orang itu untuk mengatakan saya gila.
D : Bukan F tadi saya hanya bertanya saja.
F : (O.S melihat kearah dokter dan menunduk)
D : bisa kita lanjutkan wawancaranya F.
F : bisa
D : Tadi kata bapak, F sering menyendiri, melamun dan bermalas-malasan bantu
ibu, boleh saya tahu kenapa?
F : Gak ada. Biasa aja.
D : Sebelum F sakit, bagaimana Hb menghabiskan waktunya sehari-hari ?
A : yang saya tau dari abang saya sering kumpul dia dok, sama temannya, main PS
dirumah ya itu suka nongkrong dia sama teman-temannya dok. Menurut kakak
ipar saya F ini baik dok tapi mungkin banyak memendam perasaan gak tau apa
terkait dengan status anak angkat itu juga kami tidak tau dok. sama kakak ipar
saya nurut ini dok.
D : Bagaimana suasana perasaan yang dominan pada F sebelum
sakit ?
A : biasa aja sih dok.
D : terkait dengan kebiasaan dan karakter F sebelum sakit
bagaimana pak?
H : kalo saya teelpon Tanya keadaan dia, tentang dia, sama abang saya kata abang
saya baik, hanya belakangan ini semakin besar keliatan agak bandal dok. itu
menurut abang saya dok. tapi kalo mama angkatnya bilang baik terus dia ini dok
selalu disembunyikan kelakuannya sama abang saya dok. Sampai kemaren
kedapatan abang saya dia merokok dan pulang larut malam dok
D : Saat kecil perkembangan F bagaimana pak ?
A : Bagus dok sehat sesuai
D : Sikapnya bagaimana pak dalam bergaul ?
A : Bagus dok, ramah, itu saya tau karena setiap kami kesana dia selalu main sama
abagnnya dan adiknya juga sama sepupu yang lain. Ayah angkatnya selalu
bilang sekolahnya bagus. tapi semenjak dia tahu dia bukan anak abang saya,
sekolah mulai buruk, gurunya pun bilang F malas-malasan dan tidur dikelas.
D : Apakah ada keinginan F yang tidak terwujud ?
A : Maksudnya ?
D : Mungkin F ingin kembali sama orang tua angkat . .
A : Gak tau juga dok. Saya Tanya dia bilang mau disini dulu. Mama angkatnya juga
udah bolak-balik telepon untuk ngajak di Kembali dok. tapi dia masih mau disini
dulu katanya.
D : Saya kembali tanya dengan F ya sedikit lagi.
F : O.S diam
D : Apakah F ada melihat sesuatu, atau bayangan yang tidak dapat dilihat orang?
F : (menggelengkan kepala)
D : F pernah mendengar ada suara-suara yang berbisik di telinga yang terkadang
memerintahkan sesuatu atau mengejek abang ?
F : Gak ada
D : Apakah F pernah merasa bahwa diri F tidak nyata ?
F : (menggeleng)
D : Apakah F pernah merasa berada di lingkungan yang asing ?
F : (menggeleng)
D : Apakah abang pernah merasa pikiran abang dikendalikan orang
lain ?
F : (menggeleng)
D : Apakah F pernah merasa orang lain tahu apa yang sedang abang pikirkan?
F : (menggeleng)
D : Apakah F pernah merasa memiliki kemampuan khusus?
F : enggak
D : Apakah F tahu sekarang Bapak dimana?
F : Rumah sakit
D : Menurut F saat ini pagi, siang, atau malam ?
F : Siang
D : Apakah F tahu sekarang sedang diwawancara dengan siapa?
F : Dokter
D : Abang masih ingat dulu SD dimana?
F : Banda (jawaban dibenarkan ayah O.S)
D : abang masih ingat tahun lalu merayakan lebara dimana?
F : Banda (jawaban dibenarkan ayah O.S)
D : Tadi pagi F sarapan dengan lauk apa ?
F : Ikan (dibenarkan ayah O.S)
D : Saya akan mengucapkan 6 angka abang bisa simak dan ingat karena saya
akan meminta abang mengulangi ya, 496273
F : 4….ntahlah
D : Sedikit lagi ya bang kita mencoba pengurangan sampai 5 kali. baiklah kita mulai.
100-7 berapa?
F : 93. .(O.S menggelengkan kepala)
D : Kita lanjutkan perkalian 25x5 apakah abang tahu berapa ?
F : (Menunduk sambil menggeleng)
D : F tahu siapa nama Presiden kita sekarang?
F : Jokowi
D : F tahu apa arti dari panjang tangan?
F : (O.S diam)
D : Sedikit lagi ya F kita selesai, saya lanjutkan pemeriksaannya lagi. kalau
persamaan dan perbedaan jam tangan dan penggaris?
F : (O.S menggeleng)
D : Seandainya tangan F terluka, apa yang abang HB lakukan?
F : (O.S diam)
D : Seandainya ada kegiatan gotong-royong di daerah tempat tinggal F, apakah
yang F lakukan?
F : Malas
D : Menurut F, apakah F butuh pengobatan?
F : Gak.
D : Kalau saya boleh tahu, apakah ada keluarga dari pihak bapak atau ibu yang
mengalami gangguan jiwa atau pernah berobat di psikiatri?
H : Sepertinya tidak ada dok.
D : Selama menggunakan obat-obatan terlarang, mungkin karena emosi F yang
tidak terkontrol apakah ada berkaitan dengan permasalahan hukum ?
H : Belum pernah dok
D : Baiklah F, Bapak, gejala penyakit yang dialami F adalah sakit kepala, mudah
marah, curiga berlebihan terhadap orang lain, menyendiri, melamun, dimana
diduga hal tersebut diakibatkan F yang sudah mengkonsumsi ganja selama
kurang lebih 4 tahun belakangan. Oleh karena itu nanti saya akan meresepkan
obat agar membantu mengurangi gejala-gejala yang ada pada F. Obat yang
akan saya berikan adalah Risperidone, dimakan 2 kali sehari setengah tablet
sesudah makan pada pagi dan malam hari. Untuk pengobatan harus teratur dan
sebisa mungkin jangan putus obat, dan untuk konsumsi obat harus diawasi ya
pak dan benar-benar yakin O.S telah meminum obat tersebut. Obat ini akan saya
resepkan selama satu minggu, dan F dapat kembali lagi minggu depan untuk kita
lihat kemajuan pengobatan.
A : Baik dok, terima kasih dok

Anda mungkin juga menyukai