Naskah Publikasi PDF
Naskah Publikasi PDF
Disusun Oleh:
ARIES SUJARWANTO
J410100090
i
ii
iii
KEEFEKTIFAN MEDIA FILTER ARANG AKTIF DAN IJUK DENGAN
VARIASI LAMA KONTAK DALAM MENURUNKAN KADAR BESI AIR
SUMUR DI PABELAN KARTASURA SUKOHARJO
xii + 45 + 22
Abstrak
Kadar besi di Kos Ari Desa Pabelan Kartasura Sukoharjo melebihi standar yaitu
0,8 mg/lt dan dapat diturunkan dengan filtrasi arang aktif dan ijuk. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan lama kontak filtrasi dengan
media arang aktif dan ijuk terhadap penurunan kadar besi air sumur. Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah pretest-posttest dengan kelompok kontrol.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sumur yang ada di Desa Pabelan.
Jumlah sampel yang digunakan adalah 75 liter, setiap perlakuan membutuhkan 6
liter air dengan 3 kali pengulangan. Hasil uji laboratorium pada kontrol kadar besi
rata-rata 0,8 mg/lt. Perlakuan dengan arang aktif (ketebalan 30 cm) dan ijuk
(ketebalan 30 cm) dengan lama kontak 4 menit rata-rata kadar besi 0,51 mg/lt,
lama kontak 5 menit rata-rata kadar besi sebesar 0,44 mg/lt dan lama kontak 6
menit rata-rata kadar besi menjadi 0,3 mg/lt. Kadar besi setelah perlakuan sudah
memenuhi standar baku mutu. Lama kontak yang paling efektif menurunkan
kadar besi pada lama kontak 6 menit sebesar 62,5 %. Hasil uji statistik
menggunakan anova satu jalur menunjukkan ada pengaruh lama kontak dengan
media arang aktif dan ijuk terhadap penurunan kadar besi air sumur sehingga
diharapkan penghuni Kos Ari dan masyarakat di Desa Pabelan dapat menerapkan
sistem pengolahan ini dengan skala rumah tangga.
Kata Kunci : Kadar besi, air sumur, arang aktif dan ijuk
Kepustakaan : 15, 2000-2011
iv
ABSTRACT
Effectiveness Activated Charcoal Filter Media And Fibers With Old Contact
Variation In The Lower Levels Of Iron Water Well In Pabelan Kartasura
Sukoharjo
Iron content in the village of Kos Ari Pabelan Kartasura Sukoharjo standards that
exceed 0.8 mg / l and can be reduced by activated charcoal and fibers filtration.
The purpose of this study was to determine the effectiveness of prolonged contact
with the filtration media and fibers activated charcoal to decrease the iron content
of well water. The method used in this study was a pretest-posttest with control
group. The population in this study were all wells in the village Pabelan. The
number of samples used is 75 liters, each treatment takes 6 liters of water with 3
replications. Each treatment takes 6 liters of water with 3 replications. Results of
laboratory tests on the control average iron content of 0.8 mg / l. Treatment with
activated charcoal (30 cm thickness) and fibers (thickness 30 cm) with a 4-minute
contact time average iron content of 0.51 mg / l, contact time 5 minutes average
iron content of 0.44 mg / l and contacts 6 minutes long on average iron content to
0.3 mg / l. Iron levels after treatment has met quality standards. The most
effective contact time lower the iron levels in the 6-minute contact time of 62.5%.
The results of the statistical test using the ANOVA shows the effect of long lines
of contact with the media and fibers activated charcoal to decrease the iron
content of well water so expect the people in the Pabelan village can apply this
treatment system with a household scale.
v
PENDAHULUAN
terutama untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan air dalam
tubuh, contohnya sebagai air minum. Tidak semua air dapat digunakan untuk
manusia dan oleh alam. Air yang dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga
adalah air yang memenuhi standar kualitas air bersih. Hal ini sudah ditetapkan
492/ Menkes/ Per/ IV/ 2010 (Kemenkes RI No. 492/ Menkes/ Per/ IV/ 2010).
tempurung kelapa mendekati 91,69% yakni dari kadar besinya 0,53 mg/l turun
menjadi 0,40 mg/l. Kemudian pada penelitian Darmayanti, dkk., (2011) media
filter yang menggunakan kombinasi arang tempurung kelapa, batu bata, pasir, dan
ijuk mampu menyisihkan COD dan deterjen yang lebih banyak dibandingkan
CaCO3 air sumur artetis sebelum perlakuan rata-rata hasilnya 496,5 mg/l.
Kemudian setelah perlakuan filtrasi dengan variasi lama kontak rata-rata hasilnya
160,4 mg/l. Persentase penurunan kesadahan air sumur artetis setelah melewati
karbon aktif tertinggi pada lama kontak 40 menit (90%) dan terendah pada lama
1
91%, dimana semakin lama waktu kontak air dengan karbon aktif, penurunan
dari sumber air baku sumur. Berdasarkan informasi dari wawancara dengan
penghuni kos di sekitar Kos Ari sebanyak 15 orang yang menggunakan air sumur
di daerah tersebut, kualitas airnya memiliki kadar besi (Fe) masih tinggi. Hal ini
dapat diketahui apabila air ini ditampung di bak mandi akan memberikan endapan
dalam air baku tinggi. Memang zat besi diperlukan oleh tubuh tetapi dalam dosis
besar dapat merusak dinding usus, sehingga kematian akan menjadi akibat dari
Dari keterangan tersebut, bisa didukung dari hasil pemeriksaan air di Kos
Ari Pabelan. Pengambilan sampel pada survei pendahuluan yang dilakukan pada
tanggal 7 Juni 2014 dengan sampel air sumur Kos Ari Pabelan didapatkan hasil
0,83 mg/lt. Dengan hasil tersebut maka sudah melebihi nilai ambang batas dari
Kemudian air sampel difiltrasi menggunakan ijuk dan arang aktif dengan variasi
lama kontak 6 menit yang menghasilkan penurunan besi pada air menjadi 0,29
mg/lt.
dari bahan-bahan yang mengandung karbon atau dari arang yang diperlakukan
2
dengan cara khusus untuk mendapatkan permukaan yang lebih luas. bersifat
adsorben. Ijuk berfungsi sebagai penyaring kotoran yang ukurannya lebih besar.
keefektifan media filter arang aktif dan ijuk dengan variasi lama kontak media
filter 4 menit,5 menit, dan 6 menit dalam menurunkan kadar besi air sumur di
TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
variasi lama kontak dalam menurunkan kadar besi air sumur di Pabelan
Kartasura Sukoharjo.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengukur kadar besi air sumur sebelum filtrasi dengan media arang
b. Mengukur kadar besi setelah filtrasi dengan media arang aktif dan ijuk
dan 6 menit dalam penurunan kadar besi pada air sumur di Pabelan
Kartasura Sukoharjo.
3
METODE PENELITIAN
design). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh air sumur yang ada di Desa
Pabelan Kartasura Sukoharjo. Sampel pada penelitian ini air sumur yang diambil
dari salah satu sumur warga dimana jumlah sampel yang diperlukan pada
langsung selama proses filtrasi dengan variasi lama kontak media arang aktif dan
ijuk dengan sampel dan analisis laboratorium. Waktu penelitian ini pada bulan
media arang aktif dan ijuk dengan variasi lama kontak, variabel terikatnya adalah
kadar besi (Fe). Untuk mengetahui tingkat keefektifan arang aktif dan ijuk dengan
variasi lama kontak dalam penurunan kadar besi (Fe) air sumur menggunakan uji
anova.
HASIL PENELITIAN
A. Analisis Univariat
1. pH
menggunakan media filter arang aktif dan ijuk, dengan lama kontak 4
4
menit, 5 menit, dan 6 menit dengan replikasi sebanyak 3 kali tidak ada
2. Suhu
menggunakan media filter arang aktif dan ijuk, dengan lama kontak 4
menit, 5 menit, dan 6 menit dengan replikasi sebanyak 3 kali tidak ada
4 menit 27 27 27
Suhu udara ± 30C
27 5 menit 27 27 27
6 menit 27 27 27
5
B. Analisis Bivariat
sebelum, pada kontrol dan setelah mendapatkan perlakuan dengan cara filtrasi
menggunakan media filter arang aktif dan ijuk dengan variasi lama kontak 4
menit, 5 menit, serta 6 menit. Rata-rata kadar besi sebelum difiltrasi sebesar 0,8
mg/lt dan rata-rata kadar besi kontrol sebesar 0,8 mg/lt. Lama kontak yang
menurunkan kadar besi paling banyak yaitu selama 6 menit, dengan rata-rata
kadar besi setelah difiltrasi sebesar 0,3 mg/lt dan lama kontak yang
menurunkan kadar besi paling sedikit yaitu selama 4 menit, dengan rata-rata
Tabel 3. Hasil Pemeriksaan Kadar Besi Air Sumur di Desa Pabelan Kartasura
Sukoharjo
Setelah Perlakuan
Permenkes RI No.
Arang Arang 492/MENKES/PER/I
Sebelum Replikasi Kontrol Arang
Aktif- Aktif- V/2010
Aktif-
Ijuk 4 Ijuk 5 Ijuk 6
menit menit menit
6
Tabel 4 menunjukkan efektivitas media filter arang aktif-ijuk dengan
variasi lama kontak 4 menit, 5 menit, dan 6 menit dalam penurunan besi air
sumur. Kadar besi sebelum difiltrasi sebesar 0,8 mg/lt. Sedangkan pada
penurunan besi dengan lama kontak 4 menit sebesar 0,51 mg/lt dengan
efektivitas 36,25 %. Pada penurunan besi dengan lama kontak 5 menit sebesar
paling efektif sesudah difiltrasi yaitu dengan lama kontak 6 menit sebesar 0,3
Tabel 4. Efektivitas Penurunan Kadar Besi Air Sumur di Desa Pabelan Kartasura
Sukoharjo dengan Media Filter Arang Aktif dan Ijuk dengan Variasi Lama
Kontak
Rata-rata Kadar Besi
Sebelum Sesudah Penurunan Efektivitas
Lama Kontak Pengolahan (%)
Filtrasi Filtrasi (mg/lt)
(mg/lt) (mg/lt)
4 menit 0,8 0,51 0,29 36,25
7
Berdasarkan Tabel 5 diketahui nilai p = 0,000 ≤ α = 0,01 sehingga Ho
ditolak dan Ha diterima yang artinya ada perbedaan yang signifikan dari variasi
lama kontak pada media filter arang aktif-ijuk dalam menurunkan kadar besi
Tabel 5. Hasil Uji Anova Perbedaan Keefektifan Media Arang Aktif dan Ijuk
dengan Variasi Lama Kontak dalam Menurunkan Kadar Besi Air Sumur di
Desa Pabelan Kartasura Sukoharjo
Jumlah
Df Mean Square F Sig.
Kuadrat
Antara Grup .399 3 .123 399.300 .000
Dalam Grup .003 8 .000
Total .402 11
PEMBAHASAN
A. pH
Pada penelitian ini, pH air diukur sebelum, pada kontrol, dan setelah
aktif dan ijuk dengan variasi lama kontak 4 menit, 5 menit, dan 6 menit. Alat
melewati media filter. Dari hasil pengukuran pH air sebelum, pada kontrol
diperbolehkan sebesar 6,5-8,5, sehingga pH air ini masih dalam standar yang
8
diperbolehkan. Air normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan
B. Suhu
Suhu air diukur sebelum, pada kontrol, dan setelah mendapatkan
perlakuan dengan cara filtrasi menggunakan media filter arang aktif dan ijuk
dengan variasi lama kontak 4 menit, 5 menit, dan 6 menit. Pengukuran pada
suhu air baik sebelum, pada kontrol maupun setelah mendapatkan perlakuan
diperoleh hasil yang sama yaitu 270C. Hal ini menunjukkan bahwa suhu air
diperbolehkan adalah ±30C suhu udara, sehingga suhu air masih dalam batas
suhu normal.
C. Kadar Besi
besi pada air tersebut sudah melebihi standar yang telah ditetapkan oleh
minum, yaitu kadar besi maksimum yang diperbolehkan adalah 0,3 mg/lt.
lama kontak, didapatkan hasil yang berbeda kadar besinya dari sebelum di
filtrasi, pada kontrol, dan setelah difiltrasi. Pada kontrol rata-rata kadar besi
lama kontak 4 menit rata-rata hasilnya 0,51 mg/lt, setelah 5 menit hasilnya
9
0,44 mg/lt, dan setelah 6 menit didapatkan 0,3 mg/lt. Berdasarkan Tabel 4
dengan variasi lama kontak 4 menit sebesar 36,25%, lama kontak 5 menit
sebesar 45%, dan lama kontak 6 menit sebesar 62,5%. Dengan demikian,
lama kontak yang mampu menurunkan kadar besi di bawah standar dan
paling efektif yaitu lama kontak yang 6 menit dengan nilai efektivitas 62,5%.
yang menggunakan kombinasi arang tempurung kelapa, batu bata, pasir, dan
ijuk mampu menyisihkan COD dan deterjen yang lebih banyak dibandingkan
penelitian ini kombinasi ijuk dengan arang aktif juga bisa menurunkan kadar
besi air dengan efektivitas 62,5%. Sehingga ijuk juga mampu sebagai media
signifikan dari berbagai lama kontak 4 menit, 5 menit, dan 6 menit dalam
Kadar besi pada kontrol atau tanpa menggunakan media dengan perlakuan
0,500 ada beda secara signifikan (sig = 0,000) karena sig ≤ 0,01 dengan rata-
rata perbedaan pada lama kontak 5 menit 0,360 dan lama kontak 4 menit
0,293. Hal ini dapat diartikan bahwa penurunan kadar besi lebih tinggi terjadi
10
pada media filter arang aktif-ijuk dengan lama kontak 6 menit. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa media filter arang aktif dan ijuk yang paling efektif
dalam menurunkan kadar besi air sumur adalah menggunakan variasi lama
aktif tertinggi pada lama kontak 40 menit (90%) dan terendah pada lama
45%-91%, dimana semakin lama waktu kontak air dengan karbon aktif,
penurunan kesadahan semakin besar. Pada penelitian ini juga semakin lama
waktu kontak air dengan arang aktif, penurunan besi air akan semakin besar.
Yakni dengan lama kontak yang 6 menit yang paling efektif dengan
A. Simpulan
2. Kadar besi setelah difiltrasi dengan media filter arang aktif-ijuk dengan
lama kontak 4 menit yaitu 0,51 mg/lt; kadar besi setelah difiltrasi dengan
media filter arang aktif-ijuk dengan lama kontak 5 menit yaitu 0,44
mg/lt; kadar besi setelah difiltrasi dengan media filter arang aktif-ijuk
11
3. Terdapat perbedaan keefektifan lama kontak 4 menit, 5 menit, dan 6
4. Lama kontak 6 menit pada filtrasi dengan media arang aktif dan ijuk
B. Saran
1. Bagi Masyarakat
menggunakan air sumur dengan filtrasi dengan media arang aktif dan ijuk
2. Bagi Instansi
filter arang aktif dan ijuk untuk cara alternatif dalam penurunan kadar besi
pada air.
12
a. Peneliti lain dapat mencoba membandingkan media filter arang aktif
dan ijuk dengan media filter yang lain, misalnya pasir aktif dan ijuk
b. Selain itu dapat menggunakan media filter arang aktif dan ijuk untuk
c. Peneliti lain dapat meneliti tingkat kejenuhan media arang aktif dan
ijuk, sehingga dapat diketahui kapan arang aktif dan ijuk harus
diganti.
13
DAFTAR PUSTAKA
Darmayanti, L., Handayani YL., Josua. 2011. Pengaruh Penambahan Media Pada
Sumur Resapan Dalam Memperbaiki Kualitas Air Limbah Rumah Tangga.
Jurusan Teknik Sipil. Jurnal Fakultas Teknik: Universitas Riau.
Joko T. 2010. Unit Produksi dalam Sistem Penyediaan Air Minum. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Kartasapoetra, Sutedjo M.M. 2010. Teknologi Konservasi Tanah dan Air. Edisi
Kedua. Jakarta:Rineka Cipta
Kodoatie, Roestam S. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Edisi Revisi.
Yogyakarta: Penerbit Andi
Kumalasari F., Satoto Y. 2011. Teknik Praktis Mengolah Air Kotor Menjadi Air
Bersih. Bekasi: Laskar Aksara
14
Widowati, W., Sastiono, A., Jusuf, R. 2008. Efek Toksik Logam. Yogyakarta:
Penerbit Andi
15