Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

SMA Taruna Nusantara adalah salah satu sekolah berasrama unggulan di


Indonesia karena mengedepankan ketiga aspek yaitu kepribadian, akademik, dan
jasmani. Hal tersebut tidak terlepas dari kehidupan berasrama siswa SMA Taruna
Nusantara sehari-harinya. Pembinaan aspek kepribadian selalu dilakukan di sekolah
maupun di graha atau asrama oleh siswa sendiri khususnya oleh para pamong dengan
mengawasi siswa.
Pembinaan dan pengawasasan siswa dalam membina kepribadian siswa
dilakukan oleh para pamong di sekolah maupun di graha agar kepribadian siswa dapat
terjaga sehingga ke depannya siswa tersebut dapat menjadi seorang pemimpin yang
berintegritas. Pembinaan tersebut dapat berupa teguran ataupun nasehat kepada siswa
secara langsung saat di sekolah. Contohnya memberi teguran kepada siswa yang tidak
memakai topi saat di luar kelas.
Namun, tindakan dan perilaku siswa tersebut tidak bisa diawasi secara penuh
saat di graha karena graha merupakan tempat istirahat siswa dan berkegiatan mandiri
siswa sehingga para pamong terbatas dalam mengawasinya padahal sebagian waktu
siswa dihabiskan di graha untuk melakukan berbagai aktivitasnya sehingga secara
tidak langsung pembentukan kepribadian lebih banyak terjadi saat di graha. Oleh
karena itu, siswa sendiri harus bisa mengendalikan dan menjaga hubungannya dengan
teman-temannya di graha agar tidak terpengaruh oleh pengaruh-pengaruh negatif.
Oleh karena itu, terdapat pamong yang bertugas untuk mengendalikan perilaku
siswa saat di graha yaitu pamong graha dan wali graha. Wali graha sendiri adalah
pamong, pengajar, dan pengasuh ( P3 ) yang bertugas untuk mengatasi, menampung,
dan membantu siswa dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan
di graha. Selain itu, wali graha untuk

Anda mungkin juga menyukai