Anda di halaman 1dari 3

ANALAISIS MASALAH COMMUNITY DEVELOPMENT

Secara umum community development dapat didefinisikan sebagai kegiatan pengembangan masyarakat
yang diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat untuk mencapai kondisi sosial-ekonomi-budaya
yang lebih baik apabila dibandingkan dengan sebelum adanya kegiatan pembangunan. Sehingga
masyarakat di tempat tersebut diharapkan menjadi lebih mandiri dengan kualitas kehidupan dan
kesejahteraan yang lebih baik. Program Community Development memiliki tiga karakter utama yaitu
berbasis masyarakat (community based), berbasis sumber daya setempat (local resource based) dan
berkelanjutan (sustainable). Dua sasaran yang ingin dicapai yaitu: sasaran kapasitas masyarakat dan
sasaran kesejahteraan. Sasaran pertama yaitu kapasitas masyarakat dapat dicapai melalui upaya
pemberdayaan (empowerment) agar anggota masyarakat dapat ikut dalam proses produksi atau
institusi penunjang dalam proses produksi, kesetaraan (equity) dengan tidak membedakan status dan
keahlian, keamanan (security), keberlanjutan (sustainability) dan kerjasama (cooperation), kesemuanya
berjalan secara simultan.

Dapat disimpulkan bahwa masalah community developmen mencakup aspek sosial, ekonomi, politik,
budaya, lingkungan, dan personal/spiritual. Maka dalam cummunity development harus Menyediakan
sumber, kesempatan, pengetahuan, dan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas warga masyarakat
untuk menentukan masa depannya sendiri, dan berpartisipasi dalam dan mempengaruhi kehidupan
masyarakatnya.

Analisis masalah berdasarkan Aspek:

1. Aspek sosial

Dalam hal ini kurangnya interaksi sosial dalam masyarakat dan kebersamaan warga masyarakat. Yang
berakibat ketidaksepahaman masyarakat dalam melakukan tindak sosial bersama. Maka diperlukan
pengutan aspek sosial dalam hal interksi sosial dan kebersamaan warga agar mempererat kerjasama
dari masyarakat untuk mengatasi masalah mereka seperti mengurangi pengangguran menangangi
kemiskinan dengan secara bersama-sama mengatasinya dengan melibatkan segala pihak dari sturktur
kemasyarakatan. Karena program yang dilaksanakan adalah pemberdayaan masyarakat.

2. Aspek politik

Dalam hal ini kurangnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaīan politik yang ada disekitar mereka.
Maka dari itu harus memaksimalkan partisipasi masyarakat dengan tujuan membuat semua orang
terlibat secara aktif dalam proses aktivitasnya. Karena setiap program yang dicetuskan atau yang
diusulkan oleh oleh pemerintah tidaklah dapat berjalan tanpa adanya partisipasi dari semua pihak warga
masyarakat. Partisipasi pulalah yang mendasari dilakukannya program. Apapun program yang telah
dirancang dalam memenuhi kegiatan politik tentu tidak akan berjalan, dengan tanpa didasari terlebih
dahulu oleh partisipasi setiap masyarakat sekitar, karena dengan adanya partisipas bersama, maka
program tersebut senantiasa akan berjalan dengan baik.

3. Aspek ekonomi

Dalam hal ini kurangnya kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masa kini dan
hari depan. Yang dimana semakin tingginya kebutuhan namun rendahnya tingkat pendapatan
masyarakat. Masalah tersebut berkaitan dengan kemiskinan, kesenjangan ekonomi, dan pengangguran.
Maka diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), Meningkatkan taraf kemakmuran
rakyat dengan cara menaikan kesempatan kerja, dan mengimbangkan pemasukan dangan pengeluaran.

4. Aspek budaya

Dalam hal ini Kebudayaan dapat menimbulkan perbedaan hidup dan pola pikir yang menyebabkan
timbulnya masalah-masalah sosial. Seperti keyakinan kelompok, individu atau masyarakat yang
melahirkan perilaku tertentu yang mungkin tidak diterima oleh pihak lain. Maka pemberdayaan dalam
hal ini harus sesuai dengan budaya, minat masyarakat dan peran-peran mereka yang beragam hingga
dapat saling melengkapi dan menutupi kekurangan masing. Maka saat program kependudukan diadakan
masyarakat dapat berperan sesuai budaya, minat, bakat serta peran masing-masing. Sehingga progam
dapat berjalan dengan lancar.

5. Aspek lingkungan

Dalam hal ini kurangnya masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya yang ada dalam lingkungan
mereka. Maka dalam community development harus memanfaatkan aset yang ada dan sumberdaya
yang berada disekitar masyarakat tersebut. Aset tersebut harus sebisa mungkin dimanfaatkan untuk
kepentingan dan demi perkembangan masayarakat.

6. Aspek personal/spiritual

Dalam hal ini masih kurangnya pemahaman masyarakat individu dalam pembagunan yg berkelanjutan
dikarenakan kurangnya kemampuan ataupun pemahaman dalam teknologi dan pengetahuan yang
sedang berkembang. Dalam kemampuan pesonal ini pun mereka memiliki karakter dan skill yang
berbeda maka agar Semua aktivitas yang dilakukan semuanya adalah inisiatif atau keinginan dari
masyarakat. Dan perubahan yang dilakukan pun sesuai dengan kemampuan dari masyarakat seperti
dengan ajakan atau suatu pancingan-pancingan yang bisa menarik masyarakat masuk program yang
disediakan dalam ragka community development. Tentu saja dalam program tersebut adalah untuk
mencapai tujuan tertentu dari individu yang berkaitan dengan kepentingan publik tetapi berjalan
dengan positif dan selaras. Tujuan pribadi ialah bagaimana individu dari masyarakat tersebut mampu
untuk mencari penghasilan atau pengakuan atas eksistensinya antara pribadi dan publik tersebut
berjalan seiring dengan tujuan bersama yang saling mendukung yaitu untuk mampu hidup mandiri dan
layak.

Maka dapat disimpulkan Masalah utama dalam Community Development adalah sosial ekonomi. Yang
dimana

Dalam paradigma pembangunan berkelanjutan diartikan sebagai pembangunan yang memenuhi


kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi masa depan, untuk memenuhi
kebutuhannya, mempunyai 3 pilar utama (pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan &
keberlanjutan) yang bersumber dari dua gagasan penting yaitu :

1) gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan esensial kaum miskin sedunia, yang harus diberi prioritas
utama.

2) gagasan keterbatasan yang bersumber pada kondisi teknologi dan organisasi social masyarakat
terhadap kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan hari depan.

Jadi dalam paradigma ini tujuan pembangunan ekonomi dan sosial harus diupayakan dengan
keberlanjutannya yang artinya tidak harus memenuhi kebutuhan saat ini tanpa memperdulikan
kebutuhan masa yang akan datang, akan tetapi mengusahakan agar keberlanjutan pemenuhan
kebutuhan tersebut pada masa selanjutnya pada generasi kemudian.

Anda mungkin juga menyukai