Anda di halaman 1dari 15

PENERAPAN SISTEM

MANAJEMEN LINGKUNGAN
(SML) DI KAMPUS FT UI

PRESENT BY : KELOMPOK TERAKHIR


• NAILUL AFIFAH
• P U T R I AY U R AT N A S A R I
• A I N I YA H F I R DAT U L U .
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
VISI MISI
Visi FTUI
FTUI kebanggaan bangsa yang unggul dan mampu bersaing di Asia Tenggara

Misi FTUI
• Mempersiapkan sarjana, magister dan doktor teknik yang berwawasan internasional dengan sistem Cutting-Edge
Engineering Education & Management yang menjadi tolak ukur sistem pendidikan tinggi di kawasan Asia Tenggara.
• Menyelenggarakan riset untuk pengembangan teknologi dan sains bangsa denga fokus riset keteknikan berbasis
terapan (Applied Engineering Research). Applied Engineering Research harus merupakan riset yang dapat bersaing
di kancah internasional namun bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, tanpa mengabaikan riset yang telah menjadi
tulang punggung FTUI.
• Mendorong sistem Engineering Enterprises dan pengabdian masyarakat yang profesional dan adaptif terhadap
kebutuhan masyarakat dan industri. Engineering Enterprises harus berperan aktif dalam memecahkan tuntutan global
dengan dukungan terhadap pembangunan yang berkelanjutan dan humanis.
• Membangun dan mempersiapkan institusi keteknikan yang berbasis Teknologi Informasi Terpadu (Integrated IT Based
Institution) dengan tuntutan efisiensi dan profesionalitas yang menjadi benchmark secara nasional. Integrated IT
Based Institution harus mampu mengikuti perkembangan FTUI maupun perkembangan teknologi di masa depan.
SOSIALISASI DOKUMEN ISO 14001
DAN OHSAS 18001
Diadakan sosialisasi mengenai dokumen ISO 14001 dan OHSAS 18001 berupa Prosedur Operasional Baku (POB),
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko&Aspek Dampak Lingkungan (IBPR&ASDAM) serta Tujuan Sasaran Program
(TSP) baik tingkat Fakultas dan tingkat Departemen. Hal ini bertujuan agar laboratorium di lingkungan FT UI
mengetahui bagaimana menerapkan proses identifikasi potensi bahaya yang ada pada area laboratorium FTUI,
beserta upaya pengendalian dan pembuatan program yang tepat sebagai sarana untuk mengenali dan mencegah
terjadinya kecelakaan kerja laboratorium FTUI.

IBPR & ASDAM menggambarkan proses identifikasi bahaya dan penilaian resiko bahaya pada laboratorium di
lingkungan FTUI, dengan memperhatikan segala aktifitas kerja di area laboratorium. Potensi-potensi bahaya yang
ada dianalisis sebab-sebabnya dan seberapa besar tingkat resiko yang ditimbulkannya, untuk kemudian dicari cara
pengendalian atau pencegahannya. Pengendalian dan pencegahan tersebut dirangkum dalam Tujuan Sasaran Program
(TSP) FTUI agar dapat dimasukan dalam rencana strategis organisasi FT UI sehingga tercipta keselamatan dan
kesehatan kerja serta lingkungan laboratorium FTUI.
KEBIJAKAN PENDIDIKAN: JUMLAH MATA KULIAH YANG
DITAWARKAN YANG BERKAITAN DENGAN KEBERLANJUTAN
LINGKUNGAN
Penerapan Manajemen Lingkungan di FT-UI dilaksanakan salah satunya melalui kurikulum yang ada.
Di FT-UI terdapat 440 mata kuliah yang berkaitan dengan lingkungan dan keberlanjutan
lingkungan, perancangan bangunan hingga konstruksi green building, perancangan peralatan
elektronik atau permesinan yang ramah lingkungan, pengembangan energi terbarukan, efisiensi
energi, sistem kelistrikan, material ramah lingkungan hingga lingkup industri yang berorientasi
terhadap lingkungan. Sedangkan jumlah keseluruhan mata kuliah yang ditawarkan di fakultas
sebanyak 940, jadi rasio mata kuliah berkaitan dengan keberlanjutan lingkungan dibanding
keseluruhan mata kuliah adalah 46,8%.
KEBIJAKAN TRANSPORTASI DAN PARKIR
• Penyediaan buslistrik berjumlah 1.
• Penyediaan mobil dinas antar jemput karyawan ada 2 mobil minibus.
• Penggunaan sepeda oleh kayawan, dosen, dan mahasiswa. Sepeda juga disediakan gratis oleh
fakultas. Jumlah sepeda yang masuk ke kawasan FTUI rata-rata per hari adalah 15-20 sepeda.
Juga disediakan sepeda gratis oleh fakultas.
• Rasio area parkir FTUI dengan keseluruhan luas area FTUI tahun 2018 adalah 5 %

Parkir hanya boleh dilakukan di area


yang ditandai
KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA DI
FT-UI
Di lingkungan Universitas Indonesia dan Fakultas Teknik diperkirakan pencemaran udara yang terjadi berasal dari
polutan yang dihasilkan kendaraan bermotor, asap rokok, serta pembakaran sampah dengan sengaja. Pencemaran
udara ini menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kehidupan dimuka bumi.
FTUI memiliki Kebijakan Pengendalian Pencemaran Udara sebagai berikut:
• Pengendalian pencemaran udara meliputi pencegahan dan penanggulangan pencemaran, serta pemulihan mutu
udara dengan melakukan inventarisasi mutu udara ambien serta pencegahan sumber pencemar.
• Pengendalian pencemaran udara diselenggarakan melalui kebijakan :
o pengembangan dan penerapan teknologi ramah lingkungan di kampus FTUI;
o pelaksanaaan praktikum dan penelitian yang bersih tanpa pencemaran di lingkungan kampus FTUI;
o pembangunan gedung dan fasilitas yang bersih tanpa pencemaran di lingkungan kampus FTUI;
o pengembangan dan penggunaan energi alternatif atau energi baru terbarukan yang tidak menghasilkan gas
buangan yang mengandung pencemar;
o penggunaan bahan bakar ramah lingkungan yang tidak mengandung timbal dan logam berat lainnya;
o pengelolaan sistem transportasi kampus terpadu;
o pengembangan ruang terbuka hijau;
o pengikutsertaan aspek pengelolaan kualitas udara dalam perencanaan tata ruang fakultas;
o tidak membakar sampah di lingkungan FTUI baik sampah organik maupun sampah anorganik serta
menerapkan program reduce-reuse-recycle (3R);
o pemberian insentif dan penghargaan bagi dosen dan karyawan pada kegiatan atau inovasi yang
ramah lingkungan atau berhasil melaksanakan program reduksi emisi gas buang;
o pengujian emisi gas buang pada kendaraan bermotor (sumber bergerak) dan pada generator set
(sumber tidak bergerak) milik FTUI; dan
o pelaksanaan mitigasi / pemulihan pada kasus pencemaran udara spesifik.
o Pengukuran dan pemantauan mutu udara di FTUI meliputi: mutu udara ambien (udara
bebas/sekitar), mutu udara dalam ruangan, mutu emisi gas buangan dari sumber bergerak
(kendaraan bermotor) dan sumber tidak bergerak (generator set atau mesin lainnya yang
menghasilkan gas buang), serta tingkat kebauan (bahan kimia, gas, sampah).
o Pelaksanaan patroli Kawasan Tanpa Rokok di lingkungan FTUI khususnya pada Kantin Mahasiswa
oleh Petugas Satuan Pengamanan (Security) bersama Petugas Lingkungan Unit P2SM setiap hari
kerja.
PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK ANAORGANIK FAKULTAS
Pengolahan sampah organik di FTUI hampir 90% dari total sampah yang diubah menjadi pupuk
kompos dan sisanya dikirim ke Bank Sampah UI. Sedangkan pengolahan sampah anorganik
(kertas/karton, botol plastik, kaleng minuman) di FTUI untuk selanjutnya didaur ulang oleh Bank
Sampah Depok atau pabrik pendaur ulang. Sementara itu, sebagian botol plastik dicacah
menggunakan mesin crushing dan digunakan untuk sample penelitian mahasiswa dan dosen.
PENANGANAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
(LB3) DI FT-UI
• Pada lokasi sumbernya (laboratorium), limbah bahan berbahaya dan beracun (LB3) dikelompokkan
berdasarkan jenisnya dan sifatnya kemudian dikumpulkan dan ditangani secara terpisah dengan pemberian
simbol dan label LB3.
• Seluruh limbah bahan berbahaya dan beracun (LB3) dikumpulkan di Tempat Penyimpanan Sementara (TPS)
LB3 FTUI kemudian diangkut oleh Pihak Pengangkut untuk diolah oleh Pihak Pengolah yang berizin.
• Lampu TL bekas dan baterai bekas yang berasal dari gedung/fasilitas juga dikumpulkan dan dikelompokan
sebagai sampah B3.
PEMBUANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK GEDUNG
• Tersedianya Instalasi pengolahan air limbah domestik (IPAL) tangki anaerobik dengan kapasitas
5 m3/hari di 4 titik tempat. Air keluaran IPAL dimanfaatkan untuk sumber air pada tanaman
hias di Kawasan FT-UI(Up Cycling)
• Menguji air hasil keluaran IPAL. Laporan Hasil Uji pada air keluaran IPAL. Hasilnya memenuhi
syarat Peraturan Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan (PemenLHK) No. 68 Tahun 2016.
PROGRAM FT UI UNTUK MENGURANGI PENGGUNAAN
KERTAS DAN PLASTIK
• Penyediaan DRINKING WATER FOUNTAIN untuk
mengurangi sampah botol plastik.
• Dispenser tersedia di setiap gedung agar
mahasiswa/karyawan dapat mengisi ulang air minum
menggunakan botol minuman atau gelas.
• Mendorong karyawan, dosendan mahasiswa untuk
mencetak menggunakan kertas bekas atau mencetak
pada dua sisi kertas
• Aplikasi android FTUI Mobile yang berisi buku
panduan akademik, pengaduan online (mobile
complaint), regulasi akademik dan peta (map),
mengurangi penggunaan kertas.
• FTUI menggunakan sistem Cloud Storage untuk
pekerjaan, mengurangi pencetakan kertas.
SIMULASI KEADAAN DARURAT KEBAKARAN FT-UI
Sebagai bagian dari komitmen FTUI dalam implementai ISO 14001 & OHSAS 18001, FTUI
mengadakan mengadakan kegiatan Simulasi Keadaan Darurat Kebakaran di Lingkungan Fakultas
Teknik UI. Simulasi ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan berupa peningkatan kapasitas disiplin
dan cepat tanggap dalam menanggulangi becana kebakaran yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
AUDIT INTERNAL ISO 9001 DAN ISO 14001 DI
LINGKUNGAN FTUI
Kegiatan Pekan Audit Internal ISO 9001 & ISO 14001 dibuka di Ruang Chevron FT UI. Proses
audit internal mencakup beberapa bidang, di antaranya yaitu laboratorium fakultas yang berjumlah
42 laboraturium, sistem perkuliahan, serta jajaran pengurus dekanat. Tim audit pada Pekan Audit
Internal ISO 9001 & ISO 14001 terdiri dari internal FT-UI, Vokasi UI, Unit Rektorat UI, perwakilan
beberapa fakultas, dan auditor dari Unit pelaksana teknis keamanan, kesehatan, keselamatan kerja,
dan lingkungan (UPT K3L) UI.
TERIMA K ASIH

Anda mungkin juga menyukai