Anda di halaman 1dari 2

Kejadian kecelakaan merupakan sesuatu yang tidak dikehendaki dan terasa sebagai

sesuatu yang merugikan. Dampak dari kecelakaan dapat berupa kerugian secara ekonomi,
kehilangan secara sosial, kecacatan individu, grup atau sekelompok populasi. Kejadian
kecelakaan tidak saja menimpa suatu individu, tetapi juga dapat terjadi pada suatu kegiatan kerja
yang melibatkan banyak orang. Jenis kecelakaan kerja sangat tergantung pada jenis kegiatan
kerja. Beberapa lingkungan kerja mempunyai resiko kecelakaan yang jauh lebih tinggi. Menurut
Undang-undang no. 3 tahun 1992, kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubung
dengan hubungan kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula
kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja, dan pulang
ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui.
Penyebab kecelakaan kerja menurut teori domino dari heinrich, diakibatkan oleh unsafe
action (tindakan tidak aman) 88% dan unsafe condition (kondisi tidak aman) 10% dan act of god
2%. Heinrich mengajukan 5 faktor urutan kecelakaan dimana setiap faktor secara berurutan akan
menentukan kejadian tahap berikutnya sehingga disebut sebagai teori domino. Kelima faktor
tersebut adalah lingkungan sosial, kesalahan pekerja, perilaku dan kondisi yang tidak aman,
kecelakaan, dan kerusakan. Dengan perkataan lain, cedera/jejas disebabkan adanya kecelakaan.
Kecelakaan disebabkan langsung oleh :
1. Unsafe Action (tindakan tidak aman)
Unsafe action adalah suatu tindakan yang memicu terjadinya suatu kecelakaan kerja.
Contohya adalah tidak mengenakan masker, merokok di tempat yang rawan terjadi
kebakaran, metode kerja salah, tidak mengikuti prosedur keselamatan kerja,
menggunakan alat yang sudah rusak, dan lain-lain. Tindakan ini bisa berbahaya dan
menyebabkan terjadinya kecelakaan.
2. Unsafe Condition (kondisi tidak aman)
Unsafe condition berkaitan erat dengan kondisi lingkungan kerja yang dapat
menyebabkan terjadinya kecelakaan. Banyak ditemui bahwa penyebab terciptanya
kondisi yang tidak aman ini karena kurang ergonomis. Unsafe condition ini contohnya
adalah kondisi permukaan tempat bekerja (lantai yang licin) tangga rusak, udara yang
pengap, kondisi penerangan (pencahayaan kurang), terlalu bising, dan lain-lain.
Menurut Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) tahun 1952, kecelakaan kerja dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Menurut jenisnya : terjatuh, tertimpa benda jatuh, tertumbuk atau terkena benda, terjepit
oleh benda, gerakan yang melebihi kemampuan, pengaruh suhu tinggi, terkena arus
listrik, kontak dengan bahan berbahaya atau radiasi, jenis lain termasuk kecelakaan yang
datanya tidak cukup atau kecelakaan lain yang belum masuk klasifikasi tersebut.
2. Menurut Penyebab : mesin, alat angkutan dan peralatan terkelompokkan, peralatan lain,
material, bahan-bahan dan radiasi, lingkungan kerja.
3. Menurut Sifat Luka : patah tulang, dislokasi atau keseleo, regang otot atau urat, memar
dan luka yang lain, amputasi, luka lain-lain, luka di permukaan, gegar dan remuk, luka
bakar, keracunan-keracunan mendadak, akibat cuaca dan lain-lain, mati lemas, pengaruh
radiasi.
4. Menurut Letak Kelainan : Kepala, leher, badan, anggota atas, anggota bawah, banyak
tempat, letak lain yang tidak dapat dimasukkan klasifikasi tersebut.

Kecelakaan kerja menimbulkan kerugian, baik materi maupun manusia sebagai penderita
atau korban. Selain itu, kecelakaan juga menimbulkan kerugian secara ekonomi karena ada biaya
yang perlu dikeluarkan atau kehilangan hari kerja.

1. Rachmatiah I, Salami S. Kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja. Yogyakarta : Gajah


mada university press; 2016.h.234-45
2. Ridley J. Kecelakaan dalam ikhtisar kesehatan dan keselamatan kerja. Edisi ke-3. Jakarta:
Erlangga;2007.h.113-20.
3. Republik Indonesia. 1992. Undang-undang no. 3 tahun 1992 tentang jaminan sosial tenaga
kerja. Lembaran negara RI tahun 1992. Sekertariat negara. Jakarta
4. Koradecka D. Handbook of occupational safety and health. USA : Taylor and Francis
Group;2010.p.418-28.

Anda mungkin juga menyukai