Q : Mengapa lebih aman bagi penguasa untuk ditakuti daripada dicintai? Dan Bagaimana
konsep cinta yang menjadi hambatan penguasa?
A : Jika diinginkan, seorang pangerang menginginkan keduanya, karena pada hakikatnya
manusia ingin di cintai tapi disisi lain butuh untuk ditakuti. Akan tetapi, hal tersebut sulit untuk
direalisasikan, maka dari itu Machiavelli menyebutkan lebih aman untuk ditakuti daripada
dicintai jika seseorang (penguasa) harus memilih. Pada tulisan Machiavelli penguasa terfokus
pada laki-laki yang secara umum mereka plin plan, tidak tahu terima kasi, penipu, suka
menghindari bahaya, ingin mendapat keuntungan lebih. Kemudian, konsep cinta terikat oleh
kewajiban, akan tetapi pada kenyataannya (banyaknya ‘pria’ jahat) maka akan melanggar hal
tersebut setiap kali keuntungan untuk pribadi muncul. Tetapi ketakutan akan memberi
seperangkat hukuman yang tidak pernah gagal.
Q : Siapa tokoh yang menjadi representatif sebagai penguasa yang idealis oleh Machiavelli?
dan Mengapa hal tersebut terjadi?
A : Pemimpin Italia, Casera Borgia. Ia adalah salah satu baigan 'pemain' penting dalam
sejarah masa Pencerahan (Renaissance). Degan keberanian dan kekejaman dia, dia berhasil
merebut kembali Romagna dan menyatukan dalam kedamaian dan kesetian (dalam negara
kepausan). Oleh karena itu Machiavelli memuji Casera Borgia dalam bukunya dan memperjari
‘teknik-teknik’nya dari Casera Borgia.