Anda di halaman 1dari 3

TEORI NORMA HUKUM

1. KEWENANGAN UNTUK PEMBENTUKAN PERuuAN BERBEDA DNEGAN KEWENANGAN DIHAN


silsilah keilmuan perundnag-undnagan merupakan bagian dari HTN dan HAN maka ILPER
HARUS menganut asas yang ada di HTN dan HAN. Untuk pembentukan PERUU an hanya
berlandasakan 2 kewenangan. Karena bebricara mengenai validitas atau kekuatan mengikat
dari peraturan perundnag-undnagan. Suatu norma hukum baru dpaat ditemuai apabila
dibentuk oleh badan/pejabat yang berwenang. Kewenangan tersbeut ada karena diberikan.
Yang memberikan kewenangan tersbut adalah UUD 45/UU. Kalo berdasarkan HAN itu
namanya atribusi kewenangan. Kalo di HAN itu ada tindakan badan/pejabat yang berwenang
nah itu ada tindakan lainnya..misalhnya KADES sidak.
Kewenangan delegasi; kata hans kelsen mengenai validitas perundnag-undangan
.kewenangan delegasi .dalam HAN yang namanya mandat yang bertanggung jawab ialah si
pemberi mandat. Di peraturan perundnag-undnagan yang bertanggung jawab adalah si
penerima mandat.
 Pemebentuk Cuma punya kewenangan atribusi tanpa ada kewenangan delegasi
 Perpu covid 19 dan PP. Perpu penangan covid 19 dikeluarkan oleh presiden dengan
kewenangan Atribusi berdasarkan Pasal 22 UUD. Pembentuk peraturan hanya dengan modal
atribusi, dia dapat membuat peraturan. Pepru dalam kegentingan yang memaksa presiden
memiliki hak untuk membuat peraturan pemeirntah sebagai pengganti Undnag-Undang.
 Kewenangan delgasi: PP PSBB, PP itu lahirnya dari kewenangan delegasi bukan berati
presiden yang membentuk PP tidka memiliki atribusi. Delegais pasti diikuti atribusi. Tetapi
atribusi belum tentu ikut delegasi. Pp itu untuk melakukan pelaksanaan.

Teori kelsen, mengembangkan teori Merkel; norma hukum terdiri dari dua wajah; wajah yang di atas
dan wajah yang di bawah. Norma hukum yang wajahnyandi atas menjadikan norma hukum sebagai
gantungan untuk norma hukum yang wajahnya di bawah. Ketika norma hukum yang wajahnya
dihapus maka nora hukum yang wajahnya dibawah juga akan ikut terhapus. Karena norma hukum
yang dibawah TERGANTUNG/BERGANTUNG pada norma hukum yang wajahnya di atas. Tanpa
hierarki, tanpa susunan sehingga norma hukum memiliki masa berlaku yang relatif

Kelsen meletakkan Norma Hukum dalam satu Hierarki, dengan adanya Grundnorm. Eg ketika ada UU
yang dihapus, maka ppnya belum tentu terhapus kaena adanya nilai nilai norma dasarnya juga.
Membicarakan norma secara umum, tidak dikontekstualkan

Dikontekstualkan oleh Hans Nawiasky; yang namanya norma hukum hidup di dalam sebuah negara
dan Membagi menjadi 4 kelompok besar :

 Kelompok pertama: staatfundamentalnorm:


 dll HAL 45

Pancasila sebagai Grundnorm atau Staatsfundamentalnorm


Hans Kelsen: teorinya adalah teori yang sangat umum, unifersal. Sehingga yang namanya grundnorm
itu bersifat permanen, tidka bisa digantikan dnegan apa pun karena universal. Keyakinan Hans
Kelsen terhadap nilai ketuhanan, dan transdental sangat mempengaruhi grundnorm sehingga nilai
yanng ada di grundnorm merupakan nilai-nilai yang mencakup ...yang dikehndaki oleh hukum ialah
keadilan. Bagian dari the pure theory of law, teori hukum murni menghasilkan positivus “apa yang
terdapat di undang-undang itulah bunyinya tidka boleh dipengaruhi oleh anasir politik, anasir
dll...karena akan menggangu kemurnian hukum itu...” terlepas dari nnorma moral dan norma
agama, tetapi grundnormnya kelsel lahir dari nilai morla, agama dan transedental. Ketika
Grundnorm sebagai norma dasar, maka dia akan menjadi sumber bagi pembentukan norma
dibawahnya. Norma yang di bawah paling bawah akan mencerminkan Grundnorm. Sehing akalau
tidka dilakukan secara murni penerapannya akan menggangu norma-norma lainnya, karena
semuanya bersumber dari grundnorm yang intinya kebaikan/keadilan

Tidak universal, konstektual, sesuai dengan negara masing-maisng. Karena berbicara tentang
konteks negara. Eg; konteks negara singapur berbeda dengan konteks negara Indonesia. Sheingga
stastfundamentalnorm ini tidak permanen, tetapi bisa berubah. Eg; negara dilakukan penjajahan
sekian lama dan berhasil dikuasia oleh negara lain itu dapat menyebabkan staatfundamental
normnya berbeda. Sebagai pedoman kehidupan penyelenggaraan negara, lebih identik dengan
ideologi.

PANCASILA ITU SEBAGAI GRUNDNORM ATAU STAATFUNDAMENTALNORM. MAKA PANCASILA ITU


SEBENARNYA STAATFUNDAMENTALNORM KARENA KITA TIDKA BOLEH BILANGTIDAK...TETAPI BISA
DIUBAH..S. PANCASILA BUKAN GRUNDNOM TENTU DIA TIDAK KEKAL DNA TIDAK PERMANEN TETAPI
NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DI DALAMNYA MUNGKIN JUGA ADA DI ISTILAH NEGARA LAIN TAPI
NAMANYA BUKAN PANCASILA.

PANCASILA ITU TIDAK PERMANEN, KARENA GAGASAN YANG ADA DI PANCASILA BISA SAJA BERBEDA.
GRUNDNORM ITU TIDKA SEPERTI STAATFUNDAMENTAL NORM. HUZAIFAH DAN BERNARD. DI
JURNALNYA MBA RICCA

TAPI DIA JUGA SEBAGAI GRUNDNORM BAGI PEMBENTUKAN NNILAI NILAI YANG TERKANDUNG DI
DLAM PANCASILA ITULAH YANG MENJADI GRUNDNORM BAGI PEMEBNTUKAN NORMA YANG ADA
DI INDONEISA,

Kesamaan:

 sama sama kedua bearda dalam ranah ide/virtual. Pancasila adanya virtual di ranah ide yang
kemudian dituangkan dalam pembukaan uud 1945. Rumusannya dapat dilihat di norma
yang ada dibawahnya.

Staatfundamental norm merupakan norma fundamental negara, dia ditetapkan terlebih dahulu
sebelum negara berdiri. Ketika norma fundamel itu berubah maka itu akan mengubah aturan yang
ada di bawahnya. Eg: adanya undang-undnag inkonstitusional (tidak sesuai dengan nila-nilai yang
ada di Pancasila) sehingga ratinya apa ad aupaya bagi pembentuk hukum mengubah nilai pancasila.
Kalau staatfundamentalnormnya berubah atau diubah maka dia akan mempengaruhi sistem norma
hukum yang lain. Oleh karen aitu, step sinkronisasi dan harmonisasi kita bisa tau apakah peraturan
atau norma yang akan dibentuk berada pada sistem norma hukum kita atautidak,

Nawiaskiy; STAATFUNDAMENTALNORM

Pembukaan UUD 45 (staatfundamental norm) karena di dalmnya terdpaat rumusan Pancasila

KELOMPOK KE DUA: aturan dasar atau aturan pokok negara memiliki karakter

Aturannya masih snagat pokok berisi aturan dasar mengenai peyelenggaraan negara

 hubungan antara negara dengan kita sebagai warga negara. Di dalam aturan ini kita juga
menemnukan bagaimana kita sebagai warga negara dilindungi oleh negara.
 Pembagian kekuasaan negara
 Bagaimana hubungan antara warga negara

Sehingga bersifat norma hukum yang tunggal sehingga Tidak memiliki sankski, menjadi sumber bagi
pembentukan undnag-undang. Dalam hal ini ialah BATANG TUBUH UUD 1945 dan Tap MPR.

Kelompok ke 3: aturan formal

Aturan aturan yang dibuat oleh lembaga formal yaitu lembag legislatif arinya formel geset
merupakan aturan yang dibuat oleh lebaga formal legislatif sheingga hanya DPR. Normanya bukan
lagi tunggal, tetapi sudah berpasangan, artinya bisa diikuti oleh sanksi. Maka kalau dilihat di UU ada
yang memiliki snaksi atau tidak memiliki sanksi karena wujudnya dapat berupa tungga atau
berpasangan. Contoh: Undang-Undang. Sumber pembentukannya adalah Undnag-undang
Dasar(batang tubuh), Tap MPR.

 Pepru akan menjadi aturan formal ketika pepru tersebut telah disetujui atau ditetapkan
oleh DPR untuk menjadi undang-undnag

Anda mungkin juga menyukai