Teori kelsen, mengembangkan teori Merkel; norma hukum terdiri dari dua wajah; wajah yang di atas
dan wajah yang di bawah. Norma hukum yang wajahnyandi atas menjadikan norma hukum sebagai
gantungan untuk norma hukum yang wajahnya di bawah. Ketika norma hukum yang wajahnya
dihapus maka nora hukum yang wajahnya dibawah juga akan ikut terhapus. Karena norma hukum
yang dibawah TERGANTUNG/BERGANTUNG pada norma hukum yang wajahnya di atas. Tanpa
hierarki, tanpa susunan sehingga norma hukum memiliki masa berlaku yang relatif
Kelsen meletakkan Norma Hukum dalam satu Hierarki, dengan adanya Grundnorm. Eg ketika ada UU
yang dihapus, maka ppnya belum tentu terhapus kaena adanya nilai nilai norma dasarnya juga.
Membicarakan norma secara umum, tidak dikontekstualkan
Dikontekstualkan oleh Hans Nawiasky; yang namanya norma hukum hidup di dalam sebuah negara
dan Membagi menjadi 4 kelompok besar :
Tidak universal, konstektual, sesuai dengan negara masing-maisng. Karena berbicara tentang
konteks negara. Eg; konteks negara singapur berbeda dengan konteks negara Indonesia. Sheingga
stastfundamentalnorm ini tidak permanen, tetapi bisa berubah. Eg; negara dilakukan penjajahan
sekian lama dan berhasil dikuasia oleh negara lain itu dapat menyebabkan staatfundamental
normnya berbeda. Sebagai pedoman kehidupan penyelenggaraan negara, lebih identik dengan
ideologi.
PANCASILA ITU TIDAK PERMANEN, KARENA GAGASAN YANG ADA DI PANCASILA BISA SAJA BERBEDA.
GRUNDNORM ITU TIDKA SEPERTI STAATFUNDAMENTAL NORM. HUZAIFAH DAN BERNARD. DI
JURNALNYA MBA RICCA
TAPI DIA JUGA SEBAGAI GRUNDNORM BAGI PEMBENTUKAN NNILAI NILAI YANG TERKANDUNG DI
DLAM PANCASILA ITULAH YANG MENJADI GRUNDNORM BAGI PEMEBNTUKAN NORMA YANG ADA
DI INDONEISA,
Kesamaan:
sama sama kedua bearda dalam ranah ide/virtual. Pancasila adanya virtual di ranah ide yang
kemudian dituangkan dalam pembukaan uud 1945. Rumusannya dapat dilihat di norma
yang ada dibawahnya.
Staatfundamental norm merupakan norma fundamental negara, dia ditetapkan terlebih dahulu
sebelum negara berdiri. Ketika norma fundamel itu berubah maka itu akan mengubah aturan yang
ada di bawahnya. Eg: adanya undang-undnag inkonstitusional (tidak sesuai dengan nila-nilai yang
ada di Pancasila) sehingga ratinya apa ad aupaya bagi pembentuk hukum mengubah nilai pancasila.
Kalau staatfundamentalnormnya berubah atau diubah maka dia akan mempengaruhi sistem norma
hukum yang lain. Oleh karen aitu, step sinkronisasi dan harmonisasi kita bisa tau apakah peraturan
atau norma yang akan dibentuk berada pada sistem norma hukum kita atautidak,
Nawiaskiy; STAATFUNDAMENTALNORM
KELOMPOK KE DUA: aturan dasar atau aturan pokok negara memiliki karakter
Aturannya masih snagat pokok berisi aturan dasar mengenai peyelenggaraan negara
hubungan antara negara dengan kita sebagai warga negara. Di dalam aturan ini kita juga
menemnukan bagaimana kita sebagai warga negara dilindungi oleh negara.
Pembagian kekuasaan negara
Bagaimana hubungan antara warga negara
Sehingga bersifat norma hukum yang tunggal sehingga Tidak memiliki sankski, menjadi sumber bagi
pembentukan undnag-undang. Dalam hal ini ialah BATANG TUBUH UUD 1945 dan Tap MPR.
Aturan aturan yang dibuat oleh lembaga formal yaitu lembag legislatif arinya formel geset
merupakan aturan yang dibuat oleh lebaga formal legislatif sheingga hanya DPR. Normanya bukan
lagi tunggal, tetapi sudah berpasangan, artinya bisa diikuti oleh sanksi. Maka kalau dilihat di UU ada
yang memiliki snaksi atau tidak memiliki sanksi karena wujudnya dapat berupa tungga atau
berpasangan. Contoh: Undang-Undang. Sumber pembentukannya adalah Undnag-undang
Dasar(batang tubuh), Tap MPR.
Pepru akan menjadi aturan formal ketika pepru tersebut telah disetujui atau ditetapkan
oleh DPR untuk menjadi undang-undnag