Asuhan Keperawatan Paliatif
Asuhan Keperawatan Paliatif
DISUSUN OLEH :
NAMA : AGUSTINO FRANSISKO KAINAMA
NPM : 12114201170003
KELAS :A
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Tn B
Umur : 60 tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Alamat :-
Agama :-
Pekerjaan :-
Penangung Jawab
Nama : Ny. I
Umur : 59 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat :-
Agama :-
Pekerjaan :-
2. Keluhan Utama
Tn B sering merasakan pusing dan sakit di daerah bagian leher serta batuk –
batuk.
B. Pemeriksaan fisik
1. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 130/80 mmhg
Pernafasan : biasanya diatas normal >24x/menit
Nadi : biasanya diatas normal > 100x/menit
Suhu : diatas normal > 35° celcius
2. Head to toe
a. Kepala
Inspeksi:
Keadaan kepala normal bentuknya sismetris, berwarna hitam dan
kulit kepala tampak sedikit kotor, dan tidak ada lesi dikulit kepala.
Palpasi:
Tidak terdapat benjolan pada kepala.
b. Mata
Inspeksi:
Simetris kiri dan kanan, tidak ada ikterik dan konjungtiva anemis
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan
c. Telinga
Inspeksi:
Simetris kiri dan kanan, ada seurmen
d. Hidung
Inspeksi:
Bentuk tulang hidung, kesimetrisan lobang hidung, perubahan
warna, cuping hidung, pengeluaran, karakter, jumlah dan
warnanya dalam keadaan normal dan simetris.
Palpasi:
Tidak ada benjolan.
e. Mulut
Inspeksi :
Bibir: Mukosa bibir kering.
Gigi: Tidak ada karies gigi, gigi tanpak kurang bersih.
Gusi: Merah muda, lembab, sedikit tidak teratur tanpa
rongga atau edema
Lidah: Merah muda dan tidak ada jamur atau keputihan
pada lidah.
Palpasi:
Tidak ada kelainan
f. Leher
Inspeksi:
Tidak ada jaringan parut dan tidak ada pembesaran kelenjer tiroid,
dan odema massa
Palpasi:
Tidak ada pembesaran kelenjer tiroid
Trakea:
Kedudukan trakea tepat tidak ada perubahan atau kelainan pada
saat pemeriksaan.
g. Dada dan Paru
Inpeksi dada:
Dari depan tidak simetris klavikula, sternum tulang rusuk anatara
kiri dan kanan. Dari belakang bentuk tulang belakang, scapula
tidak simetris dan adanya retraksi interkostalis selama bernafas
Palpasi:
Tidak fremitusnya antara kiri dan kanan
Perkusi:
Bunyi pekak saat diperkusi
Auskultasi:
Terdengar bunyi ronki saat bernafas
h. Jantung
Inspeksi:
Ictus lkordis tidak terlihat
Palpasi:
Istulkordis teraba di RIC,IRC ke 5
Perkusi:
Batas jantung normal
Auskultasi:
Irama jantung sinus
i. Payudara
Inspeksi :
Mamae : tidak simetris kiri dan kanan
Axilla : tidak ada pembengkakan atau kemerahan
Palpasi :
Mame : tidak teraba pembengkakan
Axilla : tidak ada pembengkakan
j. Abdomen
Inspeksi :
Tidak ada lesi, tidak adanya jaringan parut, tidak asites
Palpasi :
Tidak teraba hepar dan limpa
Perkusi :
Bunyi tympani pada abdomen
Askultasi :
Bising usus 4x/menit
k. Genetalia
Inspeksi :
tidak ada kelainan.
C. KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEK DATA OBJEKTIF
Pak Budi adalah perokok Setelah melakukan pemeriksaan
berat, ke dokter di kantornya,
dinyatakan tekanan darah
Pak Budi sering merasa pusing 130/80 mmHg.
dan sakit di daerah leher serta
batuk-batuk Jantung dan paru-paru baik dan
diberi obat simptomatik biasa
Pak Budi dan istrinya tidak namun tidak ada perbaikan.
percaya pada hasil
pemeriksaan Pak Budi menderita kanker
paru-paru yang bermetastase ke
Istrinya begitu terpukul tulang.
mendengar keterangan dokter
dan merasa heran dan tidak
mengerti mengapa Tuhan
memberikan cobaan yang
begitu brat kepada keluarganya
Istrinya menyatakan bahwa ia
belum siap ditinggal suaminya
untuk selama-lamanya.
Setiap hari istrinya menangis
dan menyatakan bahwa ia
belum siap ditinggal suaminya
untuk selama-lamanya.
D. ANALISA DATA
MASALAH
NO DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1 DS : Kurangnya ANSIETAS
Istrinya begitu terpukul pengetahuan
mendengar keterangan dokter dan ancaman
dan merasa heran dan tidak
mengerti mengapa Tuhan
memberikan cobaan yang
begitu brat kepada keluarganya
DO :
Pak Budi menderita kanker
paru-paru yang bermetastase ke
tulang.
3 DS : Penyakit Berduka
terminal dan
Istrinya begitu terpukul
kematian yang
mendengar keterangan dokter
dihadapi
dan merasa heran dan tidak
mengerti mengapa Tuhan
memberikan cobaan yang
begitu brat kepada keluarganya
DO :
Jantung dan paru-paru baik
dan diberi obat simptomatik
biasa namun tidak ada
perbaikan.
E. Diagnosa Keperawatan
P: Interrvensi 1,2,3
dilanjutkan