Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Pencemaran Udara ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga
kami berterima kasih pada ibu Puji Lestari selaku Dosen Mata kuliah Pengantar Kesehatan
Masyarakat yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Pencemaran Udara. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tadak ada kata
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya Makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda
demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pencemaran udara
2. Untuk mengetahui sumber pencemaran udara
3. Untuk mengetahui jenis- jenis pencemaran udara
4. Untuk mengetahui pencemaran udara / atmosfer
5. Untuk mengetahui factor penyebab pencemaran udara
6. Untuk mengetahui dampak pencemaran terhadap lingkungan alam
7. Untuk mengetahui akibat oleh pencemaran udara
8. Untuk mengetahui upaya penanggulangan pencemaran udara
Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian pencemaran udara?
2. Apa saja sumber pencemaran udara?
3. Apa saja jenis- jenis pencemaran udara?
4. Apa yang dimaksut pencemaran udara / atmosfer?
5. Apa saja factor penyebab pencemaran udara?
6. Apa saja dampak pencemaran udara terhadap lingkungan alam?
7. Apa yang diakibat oleh pencemaran udara ?
8. Bagaimana upaya penanggulangan pencemaran udara?
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
B. SUMBER PENCEMARAN UDARA
Menurut Harssema dalam Mulia (2005), pencemaran udara diawali oleh
adanya emisi. Emisi merupakan jumlah polutan atau pencemar yang dikeluarkan
ke udara dalam satuan waktu. Emisi dapat disebabkan oleh proses alam maupun
kegiatan manusia. Emisi akibat proses alam disebut biogenic emissions, contohnya
yaitu dekomposisi bahan organik oleh bakteri pengurai yang menghasilkan gas
metan (CH4). Emisi yang disebabkan kegiatan manusia disebut anthropogenic
emissions.
Contoh anthropogenic emissions yaitu hasil pembakaran bahan bakar fosil,
pemakaian zat kimia yang disemprotkan ke udara, dan sebagainya. Nugroho
(2005) menyebutkan sumber pencemaran udara dengan istilah factor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal terjadi secara alamiah. Sedangkan factor eksternal
merupakan pencemaran udara yang diakibatkan ulah manusia.
Sumber pencemaran udara dapat pula dibagi atas:
1. Sumber bergerak, seperti: kendaraan bermotor.
2. Sumber tidak bergerak, seperti:
a. Sumber titik, contoh: cerobong asap.
b. Sumber area, contoh: pembakaran terbuka di wilayah pemukiman
(Soemirat,2002).
5
2. Berdasarkan tempat
a. Pencemaran udara dalam ruang (indoor air pollution) yang disebut
juga udara tidak bebas seperti di rumah, pabrik, bioskop, sekolah,
rumah sakit, dan bangunan lainnya. Biasanya zat pencemarnya
adalah asap rokok, asap yang terjadi di dapur tradisional ketika
memasak, dan lain-lain.
b. Pencemaran udara luar ruang (outdoor air pollution) yang disebut
juga udara bebas seperti asap asap dari industri maupun
kendaraan bermotor.
6
5. Berdasarkan Asalnya
a. Primer, adalah suatu bahan kimia yang ditambahkan langsung ke
udara yang menyebabkan konsentrasinya meningkat dan
membahayakan. Contohnya: CO2, yang meningkat diatas
konsentrasi normal.
b. Skunder, adalah senyawa kimia berbahaya yang timbul dari hasil
reaksi anatara zat polutan primer dengan komponen alamiah.
Contohnya: Peroxy Acetil Nitrat (PAN).
7
Pencemaran udara yang paling besar terjadi pada lapisan troposfer dengan
menembus lapisan bawah stratosfer.sumber utama pencemaran udara adalah
sebagai berikut (HMDix):
1. Pembakaran bahan bakar untuk menghasilkan energi panas dan tenaga,
biasanya berasal dari industri, komersial dan rumah tangga.
2. Bahan buang kendaraan bermotor yaitu bensin, solar, minyak tanah
termasuk kereta api dan pesawat udara.
3. Gas buang debu dan energi panas dari beberapa kawasan industri,
termasuk pabrik kimia, peleburan besi dan baja, industri semen dan
keramik, aktivitas galian/pertambangan dan stasiun pembangkit listrik.
4. Akibat dari kegiatan manusia diantaranya dari kegiatan rumah tangga
(domestik) berupa pembakaran BBM, arang, kayu, dll. Untuk memasak,
pembakaran sampah, pembakaran hutan untuk membuat lading atau
perkebunan sertadari hasil kegiatan merokok.
8
Hasil penelitian yang di lakukan oleh FKMUI tahun 1987 di kota Jakarta
terhadap specimen darah pada pekerja jalan tol jagorawi, menunjukkan kadar timah
hitam (timbale, Pb) antara 3,92-7,59µg/dl, terhadap pengemudi dan polentas di atas
40µg/dl, padahal pencemaran timbale dapat menyebabkan penurunan tingkat
kecerdasan pada anak-anak.
Beberapa sumber pencemaran berbentuk gas di antaranya adalah karbon
monoksida (NO), karbon monoksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), nitrogen
monoksida (NO), nitrogen oksida (NOx), sedangkan bahan padat terdiri dari Pb,
debu, semen, dan bahan lainnya di antaranya zat radioaktif.
9
manusia akibat kontak dengan SOx adalah terjadinya iritasi mata,kulit dan
gangguan pernafasan.
Pengawasan di tunjukkan kepada sumber pencemarnya pada industri
di upayakan memasang scrubber pada cerobong asap,mengurangi emisi
pencemaran pada gas buang kendaraan bermotor,di perbanyak penghijauan
sebagai paru kota,intensifikasi pengujian emisi bermotor dll.
10
NITROGEN OKSIDA (NOx)
NOx terdapat di atmosfer terdiri dari nitrogen monoksida (NO) dan
nitrogen monoksida (NO2). Kedua unsur nitrogen ini di kenal sebagai bahan
pencemar udara. NO merupakan zat yang tidak berwarna dan tidak berbau
sedangkan NO2 merupakan zat yang berwarna cokelat dan berbau tajam.
NOx di hasilkan di alam sebagai hasil kegiatan bakteri (ingat siklus
nitrogen) sedangkan sebagai sumber penghasil lainnya adalah akibat
kegiatan manusia berupa bahan buang kendaraan bermotor, pembakaran
smpah, pembakaran lahan, pembakaran batu bara, arang dan BBM keperluan
industri . Dampak terhadap kesehatan manusia adalah dengan terjadinya
keracunan berupa kesulitan bernafas yang berakibat kematian, NO2
kekuatanya empat kali lebih beracun dibanding NO.
Pengawasan ditunjukan pada sumber pencemarnya, pada industri
diupayakan memasang scrubber pada cerobong asap, mengurangi emisi
pencemaran, pada gas buang kendaran bermotor, diperbanyak penghijauan
sebagai paru-paru kota, intensifikasi pengujian emisi bermotor, ventilasi
cukup pada rumah tangga dll.
OKSIDAN (O3)
Oksidan merupakan senyawa di udara selain oksigen bersifat sebagai
oksidator. Oksidan dihasilkan dari proses fotosintesis dengan bantuan sinar
matahari. Senyawa hidrokarbon merupakan unsur yang menghasilkan
oksida melalui fotosintesis. Dalam proses ini juga melibatkan unsur NO2
hasil dari proses ini adalah ozon dan peroksiasetilnitrat.
Ozon merupakan zat oksidator yang sangat kuat selain fluoroksigen
dan oksigen fluoride atau OF2. Ozon apabila dekat dengan kehidupan
manusia merupakan bahan pencemar karena dalam jumlah besar bersifat
racun, namun ozon diangkasa sangat berguna untuk menahan paparan sinar
UV dari raiasi sinar matahari. Ozon terbentuk diudara pada ketinggian 30 km
11
salah satu produksi ozon adalah akibat dari pemecahan atau pembakaran
udara suhu tinggi oleh alilintar.
HIDROKARBON (HC/CH)
HC merupakan bahan pencemar diudara yang dapat berbentuk gas,
cair maupun padat. Semakin tinggi jumlah atom karbon atau diatas 5 akan
semakin padat unsur ini. Padat jumlah atom 1-4 akan berbentuk gas atau
cair. Dalam bentuk gas unsur HC akan bercampur dengan gas buaangan
lainnya sedangkan dalam betuk cair akan membentuk semacam kabut
minyak, dalam betuk padat akan menggumpal menjadi debu.
HC dihasilkan dari proses industri yang dibuang udara menjadi
fotosintesis ozon. Industri yang menghasikan unsur ini antara lain industri
plastik, resin, pigmen, zat warna, pestisida, pemprosesan karet.
Sumber HC dapat juga dari bahan buangan kendaran bermotor yang
tidak sempurna.
KLORIN (CL)
Klorin (CL) Unsur kimia murni klorin berwujud gas diatomik
berwarna hijau. Nama klorin berasal dari kata latin chloros, yang berarti
hijau, mengacu pada warna gas ini.Gas klorin memiliki berat 2,5 kali udara,
memiliki bau menyesakkan, serta sangat beracun.Dalam bentuk cair dan
padat, klorin merupakan oksidator kuat, pemutih, dan agen disinfektan kuat.
Elemen ini merupakan bagian dari seri halogen pembentuk garam yang bisa
diekstrak dari klorida melalui oksidasi dan elektrolisis. Di alam, klorin
banyak ditemukan bersenyawa dengan unsur natrium membentuk garam
dapur (NaCl), serta ditemukan dalam karnalit dan silvit. Klorida membentuk
banyak garam terlarut dalam lautan dengan sekitar 1,9% dari massa air laut
adalah ion klorida. Jumlah klorida dalam tanah bervariasi tergantung dari
jaraknya dengan laut. Rata-rata klorida di tanah bagian atas adalah sekitar
10 ppm.
12
PARTIKEL DEBU
Partikel debu melayang adalah campuaran dari bermacm-macam
senyawa organic maupun anorganik diudara dengan diameter yang sangat
halus antara < 1-500 mikron. Partikulat ini selalu ada diudara dalam waktu
lama terutama di musim kemarau masu kedalam tubuh melalui paru. Sumber
partikulat ini berasal dari aktivitas gunung berapi, indutri, batu bara,
pembakaran sampah, kendara bermotor, pembakaran lading atau hutan,
mesin disel yang tidak terawatt. Dampak terhadap kesehatan adalah
gangguan pernafasan, pengelihatan , dan gangguan mata (iritasi).
Timah Hitam atau timbal atau plumbum (Pb) merupakan unsur logam
anorganik berwarna kebiru-biruan atau abu-abu keperakan. Senyawa Pb
antara lain Pb-organik (Pb-alkyl) yaitu Pb-tetraetil dan Pb-tetraemetil dalam
bentuk larutan yang bantyak digunakan sebagai zat aditif pada bahan bakar
kendaraan bermotor. Dengan proses penguapan bensin akan memekatkan
kedua unsur Pb-alkyl ini karena daya uap kedua unsur ini lebih lambat.
Dengan pemanasan kedua zat ini akan terdekomposisi kemudian terlontar ke
udara dan akan melayang keudara.
13
Hasil penelitian yang dilakukan oleh FKMUI tahun 1987 di kota
Jakarta terhadap spesimen darah para pekerja jalan tol Jagorawi,
menunjukan kasdar timah hitam (Timbal, Pb) antara 3,92-7,59 πg /dl,
terhadap pengemudi dan polantas diatas 40 ug/dl, padahal pencemaran
timbal dapat mengakibatkan penurunan tingkat kecerdasan anak-anak.
KEBISINGAN
14
E. FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN UDARA
Contoh :
Contoh :
pembakaran hutan
15
F. DAMPAK PENCEMARAN UDARA TERHADAP LINGKUNGAN ALAM
1. Hujan Asam
SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang dihasilkan dari proses
pembakaran bahan bakar fosil (kendaraan bermotor) dan
pembakaran batubara (pabrik dan pembangkit energi listrik) akan
menguap ke udara. Sebagian lainnya bercampur dengan O2 yang
dihirup oleh makhluk hidup dan sisanya akan langsung mengendap di
tanah sehingga mencemari air dan mineral tanah. SO2 dan NOx (NO2
dan NO3) yang menguap ke udara akan bercampur dengan embun.
Dengan bantuan cahaya matahari, senyawa tersebut akan diubah
menjadi tetesan-tetesan asam yang kemudian turun ke bumi sebagai
hujan asam. Namun, bila H2SO2 dan HNO2 dalam bentuk butiran-
butiran padat dan halus turun ke permukaan bumi akibat adanya gaya
gravitasi bumi, maka peristiwa ini disebut dengan deposisi asam.
16
Ozon (O3) adalah senyawa kimia yang memiliki 3 ikatan yang tidak
stabil. Di atmosfer, ozon terbentuk secara alami dan terletak di lapisan
stratosfer pada ketinggian 15-60 km di atas permukaan bumi. Fungsi dari
lapisan ini adalah untuk melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang
dipancarkan sinar matahari dan berbahaya bagi kehidupan. Namun, zat
kimia buatan manusia yang disebut sebagai ODS (Ozone Depleting
Substances) atau BPO (Bahan Perusak Ozon) ternyata mampu merusak
lapisan ozon sehingga akhirnya lapisan ozon menipis. Hal ini dapat terjadi
karena zat kimia buatan tersebut dapat membebaskan atom klorida (Cl)
yang akan mempercepat lepasnya ikatan O3 menjadi O2. Lapisan ozon
yang berkurang disebut sebagai lubang ozon (ozone hole).
3. Pemanasan Global
Bila telah terjadi dampak dari pencemaran udara, maka perlu dilakukan
beberapa usaha untuk memperbaiki keadaan lingkungan, dengan cara:
19
Kerja bakti rutin di tingkat RT/RW atau instansi-instansi untuk
membersihkan lingkungan dari polutan.
BAB III
PENUTUP
B. KESIMPULAN
C. SARAN
20
Pencemaran Pb di dalam udara berasal dari gas buang kendaraan bermotor,
dimana zat pencemar tersebut berdampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Untuk mengendalikan pencemaran Pb tersebut dapat dilakukan melalui pendekatan
teknis yaitu dengan mengupayakan pembakaran sempurna dan mencari bahan bakar
alternatif. Pemerintah mempunyai posisi yang strategis untuk melakukan
pendekatan planatologi, administrasi dan hukum. Sedangkan untuk meningkatkan
kedisiplinan perawatan dan cara pengemudian yang baik dan benar dapat dilakukan
melalui pendekatan edukatif.
DAFTAR PUSTAKA
Suyono dan Budiman.2010.Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam konteks kesehatan lingkungan. Jakarta.
Buku Kedokteran EGC.
21
22