Anda di halaman 1dari 7

ISSN : 2407-0491

Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716


Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V2.i2(213-219)

Data Mining : Klasifikasi Menggunakan Algoritma C4.5


Yuli Mardi
Dosen Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan (APIKES) Iris Padang
Jl. Gajah Mada No. 23 Padang, Sumatera Barat
adimardi@yahoo.com

ABSTRAK

Data mining merupakan bagian dari tahapan proses Knowledge Discovery in Database (KDD).
Dengan data mining, kita dapat melakukan pengklasifikasian, memprediksi, memperkirakan dan
mendapatkan informasi lain yang bermanfaat dari kumpulan data dalam jumlah yang besar.
Klasifikasi dalam data mining dapat dilakukan dengan menggunakan algoritma C4.5. Dengan
algoritma C4.5, akan didapatkan sebuah pohon keputusan yang mudah dipahami dan mudah
dimengerti.

Kata kunci : Data mining, Klasifikasi, Algoritma C4.5, Pohon keputusan

PENDAHULUAN 1. Data Selection


Pemilihan (seleksi) data dari sekumpulan data
Database yang tersimpan di media operasional perlu dilakukan sebelum tahap
penyimpanan jarang sekali dimanfaatkan oleh penggalian informasi dalam Knowledge
sebagian besar penggunanya dan bahkan dalam Discovery in Database(KDD) dimulai. Data
jangka waktu tertentu data-data tersebut dihapus hasil seleksi yang akan digunakan untuk
karena dianggap sampah dan hanya memenuhi proses data mining, disimpan dalam suatu
media penyimpanan saja. Anggapan tersebut tidak berkas terpisah dari basis data operasional.
sepenuhnya benar, karena sesungguhnya database
dalam ukuran yang besar dapat memberikan 2. Pre-processing / Cleaning
informasi yang dibutuhkan untuk berbagai Sebelum proses data mining dapat
kepentingan, baik untuk kepentingan bisnis dalam dilaksanakan, perlu dilakukan proses cleaning
mengambil keputusan maupun untuk ilmu pada data yang menjadi fokus Knowledge
pengetahuan dan penelitian. Discovery in Database (KDD). Proses
cleaning mencakup antara lain membuang
Knowledge Discovery In Database(KDD) duplikasi data, memeriksa data yang
merupakan metode untuk memperoleh inkonsisten, dan memperbaiki kesalahan pada
pengetahuan dari database yang ada. Dalam data, seperti kesalahan cetak. Juga dilakukan
database terdapat tabel - tabel yang saling proses enrichment, yaitu proses
berhubungan / berelasi. Hasil pengetahuan yang “memperkaya” data yang sudah ada dengan
diperoleh dalam proses tersebut dapat digunakan data atau informasi lain yang relevan dan
sebagai basis pengetahuan (knowledge base) untuk diperlukan untuk Knowledge Discovery in
keperluan pengambilan keputusan. Database (KDD), seperti data atau informasi
eksternal lainnya yang diperlukan.
Istilah Knowledge Discovery in Database
(KDD) dan data mining seringkali digunakan 3. Transformation
secara bergantian untuk menjelaskan proses Coding adalah proses transformasi pada data
penggalian informasi tersembunyi dalam suatu yang telah dipilih, sehingga data tersebut
basis data yang besar. Sebenarnya kedua istilah sesuai untuk proses data mining. Proses
tersebut memiliki konsep yang berbeda, tetapi coding dalam Knowledge Discovery in
berkaitan satu sama lain, dan salah satu tahapan Database (KDD) merupakan proses kreatif
dalam keseluruhan proses KDD adalah data dan sangat tergantung pada jenis atau pola
mining. Proses KDD secara garis besar dapat informasi yang akan dicari dalam basis data.
dijelaskan sebagai berikut[1]:

213 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V2.i2(213-219)

4. Data Mining Data mining menurut David Hand, Heikki


Data mining adalah proses mencari pola atau Mannila, dan Padhraic Smyth dari MIT adalah
informasi menarik dalam data terpilih dengan analisa terhadap data (biasanya data yang
menggunakan teknik atau metode tertentu. berukuran besar) untuk menemukan hubungan
Teknik-teknik, metode-metode, atau algoritma yang jelas serta menyimpulkannya yang belum
dalam data mining sangat bervariasi. diketahui sebelumnya dengan cara terkini
Pemilihan metode atau algoritma yang tepat dipahami dan berguna bagi pemilik data
sangat bergantung pada tujuan dan proses tersebut[4].
Knowledge Discovery in Database (KDD)
secara keseluruhan. Data mining adalah proses yang menggunakan
teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan,
5. Interpretation / Evaluation dan machine learning untuk mengekstraksi dan
Pola informasi yang dihasilkan dari proses mengidentifikasi informasi yang bermanfaat dan
data mining perlu ditampilkan dalam bentuk pengetahuan yang terkait dari berbagai database
yang mudah dimengerti oleh pihak yang besar. Data mining merupakan serangkaian proses
berkepentingan. Tahap ini merupakan bagian untuk menggali nilai tambah dari suatu kumpulan
dari proses Knowledge Diccovery in Database data berupa pengetahuan yang selama ini tidak
(KDD) yang disebut interpretation. Tahap ini diketahui secara manual[1].
mencakup pemeriksaan apakah pola atau
informasi yang ditemukan bertentangan Dari definisi-definisi yang telah disampaikan,
dengan fakta atau hipotesis yang ada hal penting yang terkait dengan data
sebelumnya. miningmenurut[1]:
Sementara itu menurut[2], proses Knowledge 1. Data mining merupakan suatu proses otomatis
Diccovery in Database (KDD) dapat digambarkan terhadap data yang sudah ada.
sebagai berikut : 2. Data yang akan diproses merupakan data yang
sangat besar.
3. Tujuan data mining adalah mendapatkan
hubungan atau pola yang mungkin
memberikan indikasi yang bermanfaat.

Data mining bukanlah suatu bidang yang sama


sekali baru. Salah satu kesulitan untuk
mendefinisikan data mining adalah kenyataan
bahwa data mining mewarisi banyak aspek dan
teknik dari bidang-bidang ilmu yang dulu sudah
mapan terlebih dulu. Gambar 2 menunjukkan
bahwa data mining memiliki akar yang panjang
Gambar 1 : Proses Knowledge Discovery in dari bidang ilmu yang berbeda seperti kecerdasan
Database buatan (artificial intelligent), machine learning,
statistik, database, dan juga information
DATA MINING retrieval[1].
Menurut Gartner Group,data mining adalah
proses menemukan hubungan baru yang
mempunyai arti, pola dan kebiasaan dengan
memilah-milah sebagian besardata yang disimpan
dalam media penyimpanan dengan menggunakan
teknologi pengenalan pola seperti teknik statistik
dan matematika. Data mining merupakan
gabungan dari beberapa disiplin ilmu yang
menyatukan teknik dari pembelajaran mesin,
pengenalan pola, statistik, database, dan visualisasi
untuk penanganan permasalahan pengambilan
informasi dari database yang besar[3].

214 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V2.i2(213-219)

a. Prediksi harga beras dalam tiga bulan


yang akan datang.
b. Prediksi tingkat penganguran lima tahun
akan datang.
c. Predisksi persentase kanaikan kecelakaan
lalu lintas tahun depan jika batas bawah
kecepatan dinaikan.

Beberapa metode dan teknik yang digunakan


dalam klasifikasi dan estimasi dapat pula
digunakan (untuk keadaan yang tepat) untuk
prediksi.

4. Classification (Klasifikasi)
Dalam klasifikasi, terdapat target variabel kategori.
Sebagai contoh, penggolongan pendapatan dapat
Gambar 2 : Bidang Ilmu Data Mining dipisahkan dalam tiga kategori, yaitu pendapatan
tinggi, pendapatan sedang, dan pendapatan
rendah.Contoh lain klasifikasi dalam bisnis dan
Data mining dibagi menjadi beberapa penelitian adalah :
kelompok berdasarkan tugas yang dapat dilakukan,
yaitu: a. Menentukan apakah suatu transaksi kartu
kredit merupakan transaksi yang curang
1. Description (Deskripsi) atau bukan.
Terkadang peneliti dan analis secara sederhana b. Memperkirakan apakah suatu pengajuan
ingin mencoba mencari cara untuk hipotek oleh nasabah merupakan suatu
menggambarkan pola dan kecenderungan yang kredit yang baik atau buruk.
terdapat dalam data. Sebagai contoh, petugas c. Mendiagnosis penyakit seorang pasien
pengumpulan suara mungkin tidak dapat untuk mendapatkan termasuk penyakit
menemukan keterangan atau fakta bahwa siapa apa.
yang tidak cukup profesional akan sedikit
didukung dalam pemilihan presiden. Deskripsi dari 5. Clustering (Pengklusteran)
pola dan kecenderungan sering memberikan Pengklusteran merupakan pengelompokan record,
kemungkinan penjelasan untuk suatu pola atau pengamatan, atau memperhatikan dan membentuk
kecenderungan. kelas objek-objek yang memiliki kemiripan.
Kluster adalah kumpulan record yang memiliki
2. Estimation (Estimasi) kemiripan satu dengan yang lainnya dan memiliki
Estimasi hampir sama dengan klasifikasi, kecuali ketidakmiripan dengan record-record dalam kluster
variabel target estimasi lebih ke arah numerik lain.
daripada ke arah kategori. Model dibangun
menggunakan record lengkap yang menyediakan Pengklusteran berbeda dengan klasifikasi yaitu
nilai dari variabel target sebagai nilai prediksi. tidak adanya variabel target dalam pengklusteran.
Selanjutnya, pada peninjauan berikutnya estimasi Pengklusteran tidak mencoba untuk melakukan
nilai dari variabel target dibuat berdasarkan nilai klasifikasi, mengestimasi, atau memprediksi nilai
variabel prediksi. Sebagai contoh yaitu estimasi dari variabel target. Akan tetapi, algoritma
nilai indeks prestasi kumulatif mahasiswa program pengklusteran mencoba untuk melakukan
pasca sarjana dengan melihat nilai indeks prestasi pembagian terhadap keseluruhan data menjadi
mahasiswa tersebut pada saat mengikuti program kelompok-kelompok yang memiliki kemiripan
sarjana. (homogen), yang mana kemiripan record dalam
satu kelompok akan bernilai maksimal, sedangkan
3. Prediction (Prediksi) kemiripan dengan record dalam kelompok lain
akan bernilai minimal.Contoh pengklusteran dalam
Prediksi hampir sama dengan klasifikasi dan
bisnis dan penelitian adalah :
estimasi, kecuali bahwa dalam prediksi nilai dari
hasil akan ada dimasa mendatang.Contoh prediksi a. Mendapatkan kelompok-kelompok
dalam bisnis dan penelitian adalah : konsumen untuk target pemasaran dari

215 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V2.i2(213-219)

suatu produk bagi perusahaan yang tidak 1. POHON KEPUTUSAN


memiliki dana pemasaran yang besar.
b. Untuk tujuan audit akuntansi, yaitu Diantara beberapa metode yang dapat
melakukan pemisahan terhadap perilaku digunakan untuk klasifikasi adalah metode pohon
finansial dalam baik dan mencurigakan keputusan atau decission tree. Metode pohon
c. Melakukan pengklusteran terhadap keputusan merupakan sebuah metode yang dapat
ekspresi dari gen, untuk mendapatkan mengubah fakta yang sangat besar menjadi sebuah
kemiripan perilaku dari gen dalam jumlah pohon keputusan yang merepresentasikan aturan.
besar Aturan dapat dengan mudah dipahami dengan
bahasa alami[1].
6. Association (Asosiasi)
Sebuah pohon keputusan adalah sebuah
Tugas asosiasi dalam data mining adalah struktur yang dapat digunakan untuk membagi
menemukan atribut yang muncul dalam satu kumpulan-kumpulan data yang besar menjadi
waktu. Dalam dunia bisnis lebih umum disebut himpunan-himpunan record yang lebih kecil
analisis keranjang belanja.Contoh asosiasi dalam dengan menerapkan serangkaian aturan keputusan.
bisnis dan penelitian adalah : Dengan masing-masing rangkaian pembagi,
anggota himpunan hasil menjadi mirip satu dengan
a. Meneliti jumlah pelanggan dari
yang lainnya. Data dalam pohon keputusan
perusahaan telekomunikasi seluler yang
biasanya dinyatakan dalam bentuk tabel dengan
diharapkan untuk memberikan respons
atribut dan record. Atribut menyatakan suatu
positif terhadap penawaran upgrade
parameter yang dibuat sebagai kriteria dalam
layanan yang diberikan.
pembentukan pohon. Misalkan untuk menentukan
b. Menemukan barang dalam supermarket main tenis, kriteria yang diperhatikan adalah
yang dibeli secara bersamaan dan barang
cuaca, angin dan temperatur. Salah satu atribut
yang tidak pernah dibeli secara
merupakan atribut yang menyatakan data solusi
bersamaan.
per item data yang disebut target atribut. Atribut
memiliki nilai-nilai yang dinamakan dengan
instance. Misalkan atribut cuaca mempunyai
KLASIFIKASI instance berupa cerah, berawan dan hujan. Proses
pada pohon keputusan adalah mengubah bentuk
Salah satu tugas yang dapat dilakukan dengan
data (tabel) menjadi model pohon, mengubah
data mining adalah pengklasifikasian. Klasifikasi
model pohon menjadi rule, dan menyederhanakan
pertama kali diterapkan pada bidang tanaman yang
rule[1].
mengklasifikasi suatu spesies tertentu, seperti yang
dilakukan oleh Carolus von Linne (atau dikenal Banyak algortima yang bisa digunakan dalam
dengan nama Carolus Linnaeus) yang pertama kali pembentukan pohon keputusan, antara lain ID3,
mengklasifikasi spesies berdasarkan karakteristik CART, dan C4.5. Algoritma C4.5 merupakan
fisik. Selanjutnya dia dikenal sebagai bapak pengembangan dari algoritma ID.
klasifikasi[4].
ALGORITMA C4.5
Dalam klasifikasi terdapat target variabel
kategori. Metode-metode / model-model yang Salah satu algoritma yang dapat digunakan
telah dikembangkan oleh periset untuk untuk membuat pohon keputusan (decission tree)
menyelesaikan kasus klasifikasi antara lain[4]: adalah algoritma C4.5. Algoritma C4.5 merupakan
algoritma yang sangat populer yang digunakan
a. Pohon keputusan
oleh banyak peneliti di dunia, hal ini dijelaskan
b. Pengklasifikasi bayes/naive bayes
oleh Xindong Wu dan Vipin Kumar dalam
c. Jaringan saraf tiruan
bukunya yang berjudul The Top Ten Algorithms in
d. Analisis statistik
Data Mining. Algoritma C4.5 merupakan
e. Algoritma genetik
pengembangan dari algoritma ID3 yang di
f. Rough sets
ciptakan oleh J. Rose Quinlan.
g. Pengklasifikasi k-nearest neighbour
h. Metode berbasis aturan Secara umum algoritma C4.5 untuk membangun
i. Memory based reasoning pohon keputusan adalah sebagai berikut[1]:
j. Support vector machine

216 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V2.i2(213-219)

a. pilih atribut sebagai akar Tabel 1. Tabel Data untuk Klasifikasi Resiko
b. buat cabang untuk tiap-tiap nilai Kredit
c. bagi kasus dalam cabang
d. ulangi proses untuk setiap cabang sampai Pelanggan Simpanan Aset Pendapatan Resiko
semua kasus pada cabang memiliki kelas Kredit
yang sama
1 Medium High 75 Good
Untuk memilih atribut sebagai akar, didasarkan
pada nilai gain tertinggi dari atribut-atribut yang
2 Low Low 50 Bad
ada. Untuk menghitung gain digunakan persamaan
1.
3 High Medium 25 Bad
,
= 4 Medium Medium 50 Good

| | 5 Low Medium 100 Good


− ∗ (1)
| |
6 High High 25 Good
Keterangan :
S = himpunan kasus
7 Low Low 25 Bad
A = atribut
n = jumlah partisi atribut A
|Si| = jumlah kasus pada partisi ke-i 8 Medium Medium 75 Good
|S| = jumlah kasus dalam S
Adapun langkah untuk membuat pohon
Sementara itu, perhitungan nilai entropy dapat keputusan, yaitu :
dilihat pada persamaan 2 1. Untuk atribut pendapatan yang bernilai angka,
dibuat dalam bentuk kategori, yaitu
= − ∗ log (2) pendapatan <=25, pendapatan >25,
pendapatan <=50, pendapatan >50,
pendapatan ,=75, dan pendapatan >75
Keterangan : 2. Hitung nilai entropy. Dari data training
S = himpunan kasus diketahui jumlah kasus ada 8, yang beresiko
A = fitur kredit good 5 record dan bad 3 record
n = jumlah partisi S sehingga didapat entropy :
pi = proporsi dari Si terhadap S
Untuk lebih jelasnya langkah-langkah dalam Entropy (S) = ∑ − ∗ log
pembuatan pohon keputusan, berikut diberikan
contoh kasus yang dapat diklasifikasi = (-5/8*log2(5/8)) + (-
menggunakan algoritma C4.5. Dari Tabel 1, hitung 3/8*log2(3/8))
apakah seorang nasabah bermasalah dalam kredit
atau tidak. = 0,9544

Data training pada Tabel 1 adalah untuk 3. Hitung nilai gain untuk tiap atribut, lalu
menentukan apakah seorang nasabah bermasalah tentukan nilai gaintertinggi. Yang mempunyai
atau tidak yang ditentukan oleh kolom predictor nilai gain tertinggi itulah yang akan dijadikan
simpanan, aset, dan pendapatan. Kolom resiko akar dari pohon. Misalkan untuk atribut
kredit adalah kelas dari masing-masing record. simpanan dengan nilai low didapat nilai gain :
| |
Gain (S,A) = Entropy (S) - | |

= 0,9544 – (2/8(1) + 3/8(0)


+3/8(0,9183)

= 0,3601

217 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V2.i2(213-219)

0
Hasil perhitungan gain untuk tiap atribut dapat
terlihat pada Tabel 2, nilai gain tertinggi akan >50 3 3 0 0
menjadi akar dari pohon.
0,0
Tabel 2. Nilai Entropy dan Gain untuk 92
Menentukan Simpul Akar 4

Simpul Da Go Ba Entro Ga <=75 7 4 3 0,985


ta od d py in 2

Ak Tota 8 5 3 0,954 >75 1 1 0 0


ar l 4

Sim 0,3 Terlihat dari Tabel 2 bahwa atribut aset


pana 60 mempunyai nilai low, medium, dan high. Nilai low
n 1 dan high masing-masing sudah menjadi satu
klasifikasi karena pada data training, semua aset
Low 3 1 2 0,918 menghasilkan keputusan yang sama yaitu bad
3 untuk nilai low dan good untuk nilai high.
Sedangkan untuk simpul dengan nilai medium
Medi 3 3 0 0 perlu dipartisi lagi.
um Gambar 3 adalah hasil pembentukan pohon
keputusan berdasarkan perhitungan yang terdapat
pada Tabel 2. Dari hasil perhitungan didapat nilai
High 2 1 1 1
gain tertinggi untuk atribut aset, maka aset menjadi
akar pohon keputusan. Untuk menentukan akar
Aset 0,5 dari atribut medium, dilakukan lagi perhitungan
48 gain.
8

Low 2 0 2 0

Medi 4 3 1 0,811
um 3

High 2 2 0 0
Gambar 3 Pohon Keputusan C4.5 dengan
Pen 0,1 Simpul Akar Aset
dapa 58
tan 9
KESIMPULAN
<=25 3 1 2 0,918 Secara keseluruhan, proses data mining
3 hingga menghasilkan sebuah pohon keputusan
yang dapat memberikan informasi yang
>25 5 4 1 0,721 diperlukan, dapat dilihat dari Gambar 4[5].
9

0,3
47
6

<=50 5 2 3 0,971

218 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V2.i2(213-219)

dilihat digambar 4, diantaranya adalah


klasifikasi
4. Beberapa model dapat digunakan untuk
melakukan klasifikasi dan dalam
pembahasan ini kita menggunakan model
pohon keputusan
5. Algoritma yang dapat dilakukan untuk
membuat pohon keutusan salah satunya
dalah algoritma C4.5

DAFTAR PUSTAKA
Gambar 4 Proses Klasifikasi menggunakan Bramer, Max (2007)Principles of Data Mining,
Algoritma C4.5 Springer Science

Dari gambar 4 dapat di jelaskan proses data Kusrini dan Emha Taufiq Luthfi (2009) Algoritma
mining hingga menghasilkan sebuah pohon Data Mining, Andi Offset
keputusan adalah sebagai berikut : Larose, Daniel T (2005) Discovering Knowledge
in Data Mining An Introduction to Data
1. Sumber data, merupakan database yang Mining, Wiley Interscience
didalamnya terdapat informasi yang bisa
diambil dan dimanfaatkan untuk Mardi, Yuli (2014) Analisa Data Rekam Medis
kepentingan bisnis dan penelitian untuk Menentukan Penyakit Terbanyak
2. Proses KDD, merupakan proses yang Berdasarkan International Classification
dilakukan untuk mengambil informasi Of Disease (ICD) Menggunakan Decision
yang terdapat dalam database, di antara Tree C4.5 (Studi Kasus : RSU. CBMC
proses tersebut terdapat proses data Padang). UPI YPTK Padang
mining Widodo et al (2013) Penerapan Data Mining
3. Data mining, data mining merupakan dengan Matlab, Rekayasa Sains
bagian dari proses kdd, apa yang dapat
dilakukan dengan data mining dapat

219 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar

Anda mungkin juga menyukai