Anda di halaman 1dari 13

MK : Bank dan Lembaga Keuangan Syariah

Dosen : Henny Saraswati,M.M

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2019
 Perusahaan pembiayaan adalah badan usaha
di luar bank dan lembaga keuangan bukan
bank yang khusus didirikan untuk melakukan
kegiatan usaha yang meliputi sewa guna
usaha (leasing), anjak piutang (factoring),
usaha kartu kredit (credit card), dan
pembiayaan konsumen (consumer finance)
 Memenuhi prinsip keadilan
 Keseimbangan
 Maslahah
 Universalisme
 Tidak mengandung gharar, maysir, riba,
zhulm, risywah, objek haram
 Kegiatan pembiayaan syariah meliputi
sejumlah pembiayaan yang terdiri dari
sejumlah akad sbb:
◦ Pembiayaan jual beli (murabahah, salam, istishna’)
◦ Pembiayaan investasi (mudharabah, musyarakah,
mudharabah musytarakah, musyarakah
mutanaqishah)
◦ Pembiayaan jasa (ijarah, ijarah muntahiyah
bittamlik, hawalah, hawalah bil ujrah, wakalah,
wakalah bil ujrah, kafalah, kafalah bil ujrah, ju’alah,
qardh)
 Perjanjian pembiayaan syariah wajib
memenuhi ketentuan sbb:
◦ Dilaksanakan tanpa unsur paksaan diantara para
pihak yang berakad
◦ Objek sesuai dengan prinsip syariah dan peraturan
perundang-undangan
 Perjanjian pembiayaan syariah yang telah
disepakati tidak dapat dibatalkan, kecuali:
◦ Para pihak setuju menghentikannya
◦ Tidak terpenuhinya kondisi hukum karena tidak
memenuhi dua ketentuan diatas
 Mengalihkan risiko pembiayaan syariah
melalui mekanisme penjaminan syariah
 Mengalihkan risiko atas agunan melalui
mekanisme asuransi syariah
 Melakukan pembebanan jaminan fidusia dan
wajib mendaftarkan pada kantor pendaftaran
fidusia
 Perusahaan syariah wajib memenuhi ketentuan
BMPPS kepada seluruh pihak terkait maksimal
50% dari ekuitas perusahaan syariah
 Perusahaan syariah wajib memenuhi ketentuan
BMPPS kepada satu konsumen yang bukan
merupakan pihak terkait maksimal 20% dari
ekuitas perusahaan syariah
 Perusahaan syariah wajib memenuhi ketentuan
BMPPS kepada satu kelompok konsumen yang
bukan merupakan pihak terkait maksimal 50%
dari ekuitas perusahaan syariah, kecuali untuk
pengadaan barang/jasa dalam rangka program
pemerintah
 Perusahaan syariah dapat bekerja sama
dengan pihak lain (bank, perusahaan
pembiayaan sekunder perumahan, lembaga
keuangan mikro, perusahaan syariah melalui
pembiayaan penerusan/channeling)
 Sewa Guna Usaha (Leasing) Syariah
 Anjak Piutang Syariah
 Pembiayaan Konsumen Syariah
 Usaha Kartu Plastik Syariah
 Merupakan kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan barang modal baik secara
sewa guna usaha dengan hak opsi (finance
lease) maupun tanpa hak opsi (operating
lease) untuk digunakan oleh penyewa guna
usaha selama jangka waktu tertentu
berdasarkan pembayaran secara angsuran
sesuai dengan prinsip syariah
 Akad: ijarah dan ijarah muntahiyah bitstamlik
 Merupakan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian piutang usaha suatu perusahaan
berikut pengurusan atas piutang tsb; atau dapat
juga diartikan sebagai pengalihan piutang
perusahaan kepada perusahaan pembiayaan
 Kegiatan anjak piutang dapat dilakukan dengan
dua kondisi yaitu dengan jaminan dan tanpa
jaminan
 Keuntungan perusahaan anjak piutang yaitu jasa
penagihan piutang dan biaya administrasi
 Akad: wakalah bil ujrah
 Merupakan kegiatan pembiayaan untuk
pengadaan barang berdasarkan kebutuhan
konsumen dengan pembayaran secara
angsuran sesuai prinsip syariah
 Akad: murabahah, salam, istisna’
 Merupakan kartu yang diterbitkan oleh bank
atau perusahaan tertentu yang dapat
digunakan sebagai alat pembayaran
transaksi/jasa atau menjamin keabsahan cek
yang dikeluarkan disamping untuk
melakukan penarikan uang tunai sesuai
prinsip syariah
 Akad: kafalah, qard, ijarah

Anda mungkin juga menyukai