AKAD/KONTRAK/TRANSAKSI
Akad dalam bahasa arab ‘al- aqd ,jamaknya al-uqud berati ikatan atau mengikat (al-
rabth). Menurut terminologi hukum islam, akad adalah pertalian antara penyerahan (ijab)
dan penerimaan (qabul) yang di benarkan oleh syariah, yang menimbulkan akibat hukum
terhadap objeknya. Menurut abdul Razak Al-sanhuri dalam nadhariyatul ‘aqdi ,akad adalah
kesepakatan dua bela pihak atau lebih yang menimbulkan kewajiban hukum yaitu
konsekuensi hak dan kewajiban yang mengikat pihak-pihak yang terkait langsung maupun
tidak langsung dalam kesepakatan tersebut.(Ghufron Mas’adi,2002)
1. Jenis Akad
a. Akad Tabarru (gratuitous contract) adalah perjanjian yang merupakan transaksi yang
tidak di tujukan untuk memperoleh laba (transaksi nirlaba). Tujuan dari transaksi ini
tolong menolong dalam rangka berbuat kebaikan. Dalam akad tabarru pihak yang
berbuat kebaikan tersebut tidak berhak mensyaratkan imbalan apa pun kepada pihak
lainnya karena ia mengharapkan imbalan dari Allah SWT dan bukan dari manusia.
Ada 3 bentuk akad tabarru’ :
1) Meminjamkan uang
Meminjamkan uang termasuk akad tabarru’ karena tidak boleh melebihkan
pembayaran atas pinjaman yang kita berikan, karena setiap kelebihan tampa
‘iwad adalah riba, ada minimal 3 jenis pinjaman, yaitu:
a) Qardh merupakan pinjaman yang di berikan tampa mensyaratkan apapun ,
selain mengembalikan pinjaman tersebut setelah jangka waktu tertentu .
b) Rahn meruakan pinjaman yang mensyaratkan suatu jaminan dalam bentuk
atau jumlah tertentu.
c) Hiwalah adalah benuk pinjaman dengan cara mengambil alih piutang dari
pihak lain.
2) Meminjamkan jasa
Memijamkan jasa berupa keahlian atau keterampilan termasuk akad tabarru’.
Ada minimal 3 jenis pinjaman,yaitu :
a) Wakalah memberikan pinjaman berupa kemampuan kita saat ini untuk
melakukan sesuatu atas nama orang lain.
b) Wadi’ah merupakan bentuk turunan akad wakalah,dimana pada akad ini
telah di rinci tentang jenis pemeliharaan dan penitipan.
c) Kafalah juga merupakan turunan wakalah dimana pada akad ini terjadi atas
wakalah bersyarat.
3) Memberikan sesuatu
Dalam akad ini pelaku memberikan sesuatu ke orang lain. Ada minamal 3 bentuk
akad.
a) Wakaf merupakan pemberiaan dan penggunaan pemberian yang dilakukan
tersebut untuk kepentingan umu dan agama, serta pemberian itu tidak dapat
di pindah tangankan .
b) Hibah, shadaqah merupakan pemberiaan sesuatu secara suka rela kepada
orang lain.
Akad tabarru’ tidak bisa di pindahkan menjadi akad tirajah, dan tidak bisa di gunakan
untuk memperoleh laba. Karena sifatnya yang khas seperti itu.