Kode Soal

Kelompok
Anggota kelompok Firda Ayu Safitri 110116186
Dias Yulita 110116337
Inesia Putri 110116344
Deviana Putri 110116353
Irjie Lendriani 110116362
Arizka Amalia 110116369
Niken Kilasworo 110116370
Choirun Nisak 110116381
Dias Rosiana 110116453
Hermelinda 110116456

Bobot Nilai
No. Poin penilaian/ presentasi: (max:100)

1 Judul penelitian

2 Pengarang

3 Nama Jurnal
4 Tahun Publikasi
Intervensi yang dibandingkan
5
6 Tipe Studi farmakoekonomi

7 Komponen biaya

8 Komponen outcome

9 Time Horizon
10 Perspektif Penelitian

11 Latar belakang

12 Tujuan Penelitian

13 Desain Penelitian
14 Variabel bebas
15 VariabelTergantung
16 Populasi
17 Sampel

Metode Penelitian Kriteria inklusi

18

Kriteria eksklusi
 Metode pengambilan
19
data

20 Metode analisa data

21 Hasil Penelitian

22 Keterbatasan Penelitian

23 Sensitivitas Analisis
24 Kesimpulan

25 Saran

26 Conflict of interest
 Jawaban :

Tertulis di jurnal Pendapat kelompok

Second-line treatment with lesinurad and

allopurinol versus febuxostat for
management of hyperuricemia: a cost-
effectiveness analysis for Spanish patients

María Presa, Fernando Pérez-Ruiz, Itziar

Oyagüez
Clinical Rheumatology
4 Agustus 2019
intervensi pada penlitian ini adalah
Lesinurad 200mg/hari ditambah Allopurinol lesinurad dan allopurinol sebagai kontrol
400mg/hari dan febuxostat sebagai uji
Karena outcome yang ditampilkan berupa
CUA (Cost Utility Analysis)
hasil data laboratorium

1. Biaya Farmasi
2. Biaya Kesehatan
3. Biaya Flare
4. ICUR (Incrementl cost-utility ratio)
(pada tabel 2
dan 3)

Total QALY (quality-adjusted-life-years) dan

LYG (Life year gained) pada tabel 3 halaman
5

Lesinnurad + allopurinol = diberikan selama 6

Karena pengobatan lesinurad dan
bulan
allopurinol membutuhkan biaya yang lebih
Febuxostat = diberikan selama 5
rendah daripada penggunaan febuxostat
bulan
Lesinnurad + allopurinol = diberikan selama 6 Karena pengobatan lesinurad dan
bulan
allopurinol membutuhkan biaya yang lebih
Febuxostat = diberikan selama 5
rendah daripada penggunaan febuxostat
bulan

Perspektif pemerintah Karena menggunakan sistem kesehatan

nasional spanyol

Gout merupakan penyakit yang disebabkan

karena terjadi peningkatan kadar serum
asam urat dan ditandai dengan akumulasi
Kristal monosodium urat pada sendi yang
menyebabkan nyeri, hal itu berdampak pada
aspek kehidupan sehari-hari. Pada pasien
dengan fungsi ginjal normal, allopurinol,
golongan xantin oksidase inhibitor (XoI),
direkomendasikan sebagai terapi lini
pertama, namun beberapa pasien ada yang
tidak mencapai target terapi serum asam
urat ini perlu diterapi lini kedua. Febuxostat,
golongan non-purin selektif xantin oksidase
inhibitor ampuh, diindikasikan dalam kondisi
deposisi urat telah terjadi (termasuk riwayat
gout/atritis akut). Lesinurad, selektif urat
asam reabsorbsi inhibitor baru, telah
disetujui oleh FDA dalam kombinasi dengan
XoI (allopurinol) untuk terapi tambahan dari
hiperurisemia pada pasien gout dewsa yang
belum mencapai target serum asam urat.

menilai cost-effectiveness dari lesinurad

dalam kombinasi dengan allopurinol
dibandingkan febuxostat pada orang dewasa
dengan gout sebelumnya diobati dengan
monoterapi allopurinol di Spanyol.

Cohort
Terapi yang didapatkan oleh pasien
Cost-effective

Tidak dicantumkan

Pasien gout dewasa yang peernah mendapat

terapi lini pertama (allopurinol) dan serum
asam urat belum mencapai target terapi

Pasien yang memiliki resiko kematian gout

terkait
 menggunakan metode CLEAR (Combining
Lesinurad eith Allopurinol Standart of Care in
Inadequate Respons)

Menggunakan One Way Analysis dan Analisis

Sensitivitas Probabilistik

Dalam hal kualitas hidup, pengobatan

lesinurad ditambah allopurinol lebih efektif
daripada pengobatan febuxostat,
menghasilkan 14,79 QALY per pasien
dibandingkan 14,69 QALY

jika dilihat dari nilai QALY Lesinurad

beberapa keterbatasan antara lain jenis
model farmakoekonomi. Karena kurangnya
perbandingan langsung antara lesinurad dan
febuxostat, parameter klinis yang digunakan
dalam analisis telah diambil dari sumber
yang berbeda. Keterbatasan lain adalah tidak
adanya resiko kematian terkait dengan gout.
ditambah Allopurinol lebih tinggi (14.79)
dibandingkan dengan febuxostat (14.69)
sedangkan dilihat dari total pengeluaran,
lesinurad plus allopurinol total biaya €
50.631.51 per pasien dibandingkan
dengan € 56.698,64 dengan febuxostat.
Dan biaya flare lebih rendah di lesinurad
ditambah allopurinol (€ 44.561,08)
dibandingkan dengan perawatan
febuxostat (€ 52.883,11) sedangkan biaya
farmasi dan kesehatan lebih tinggi (biaya
tambahan € 1511.43 dan € 743.47,
masing-masing).
Keterbatasan lain dari penelitian ini adalah
tidak adanya resiko kematian terkait gout.
parameter yang digunakan dalam
penelitian ini adalah QALY yang
peningkatannya diukur dari pengukuran
utilitas sedangkan ketersediaan nilai
utilitas masih kurang sehingga nilainya
diambil dari nilai rata-rata SF-6D dalam
studi CLEAR.

mengkonfirmasi bahwa yang ketidakpastian

melalui parameter yang digunakan dalam
pemodelan tidak mewakili penyimpangan
signifikan dari hasil yang diperoleh dalam
kasus. Hasil PSA menunjukkan bahwa biaya
per tambahan QALY yang diperoleh dengan
lesinurad ditambah allupurinol dibandingkan
dengan febuxostat tetap dibawah ambang
efektivitas biaya
 bahwa lesinurad ditambah allopurinol
lebih efektif dan lebih murah
dibandingkan dengan pengobatan
terapi lesinurad ditambah allupurinol febuxostat. Lesinurad ditambah
dibandingkan dengan febuxostat merupakan allopurinol menjadi pengobatan yang lebih
pilihan yang efektif untuk manajemen dominan digunakan
hiperurisemia pada pasien yang tidak
mencapai target serum urat dengan
monoterapi allupurinol, terkait dengan
penghematan biaya untuk Sistem Kesehatan
Spanyol

jurnal ini perlu untuk memperbanyak

sampel agar mengurangi bias agar
tidak dicantumkan menghasilkan data yang lebih baik;
mempersempit kriteria untuk
mendapatkan hasil yang lebih spesifik

Maria Preza dan Itziar Oyaguez merupakan

karyawan Pharmacoeconomics & Outcomes
Research Iberia (PORIB), sebuah perusahaan
konsultan yang mengkhususkan diri pada
penelitian outcome kesehatan dan evaluasi
ekonomi kesehatan, yang menerima
dukungan keuangan tanpa batas oleh
Grunenthal.