1. Seorang perempuan 53 tahun, dirawat dibangsal penyakit dalam dengan
diagnosa medis Ulkus Kaki Diabetik, Tampak luka pasien pada ektremitas kanan bawah, pada digiti 1 dan 2 terlihat sianosis dan sudah mulai menghitam. Pasien merasa cemas dan takut karena akan dioperasi dan amputasi. Salah satu perawat menjelaskan kepada pasien terkait operasinya dan membantu untuk pengambilan keputusan yang dibuat. Apakah peran dan fungsi yang dilakukan perawat pada kasus tersebut? a. Advokat b. Edukator c. Pembaharuan d. Kolaborator e. Pemberi asuhan Jawab: a. advokat. perawat memberikan informasi tentang kondisi pasien, menjelaskan tujuan dioperasi, tentang efek jika tidak dilakukan operasi , menjelaskan tentang haknya, dan mendorong dalam pengambilan keputusan klien
2. Seorang pasien laki-laki 50 tahun dirawat dibangsal penyakit dalam
dengan diagnosa medis diabetes mellitus tipe 2, saat ini kondisi pasien lemah, terjadi penurunan kesadaran dengan GCS 8. Hasil pemeriksaan tanda vital menunjukkan Tekanan Darah 90/60 mmHg, Suhu 36 0C, Nadi 124 X/menit, respirasi 16 x/menit. Apakah tindakan keperawatan utama yang akan dilakukan pada fase akut pasien tersebut? a. Koreksi Asidosis b. Berikan Dektrose 5% IV c. Berikan Rapid Insulin IV d. Lakukan pemeriksaan EKG e. Observasi status pernapasan pasien
Jawab : b. Berikan Dekstrose 5% IV
Pasien DM tipe 2, terjadi penurunan kesadaran , tekanan darah menurun suhu 36 akralnya dingin ,kemungkinan terjadi hipoglikemia , langkah pertama beri dekstrose 5 % dulu kemudia lakukan pengecekka GDS
3. Seorang laki-laki 48 tahun dirawat dengan diagnosa medis Diabetes
mellitus tipe 2. Sehari sebelum masuk rumah sakit pasien mengalami hipoglikemi dan terjadi penurunan kesadaran, saat ini pasien mengeluh lemas, pusing dan mengalami gangguan keseimbangan saat berjalan. Setelah dilakukan pengkajian resiko jatuh didapatkan skor 65. Apakah tindakan utama yang harus dilakukan perawat terhadap kasus tersebut? a. Memasang kateter b. Memasang Bed side rail c. Mengedukasi keluarga untuk selalu menemani d. Memindahkan tempat tidur pasien dekat kamar mandi e. Menjelaskan kepada perawat lain jika pasien beresiko jatuh Jawab : b. memasang bed side rail. karena pasien dengan resiko jatuh tinggi wajib dipasang bedsaise railkemudian baru melakukan edukasi ke keluarga untuk menemani pasien. 4. Seorang perempuan usia 65 tahun dirawat di RS karena mengalami nyeri dada. Nyeri dilaporkan di lengan kiri hingga menyebar ke bahu. Dari hasil Pemeriksaan elektrokardiogram menunjukkan gambaran Akut Miokard Infark pada area anterior. Apakah penyebab nyeri yang dirasakan oleh pasi.en tersebut? a. ST elevasi b. Peningkatan enzim jantung c. Perubahan reseptor saraf d. Penyempitan arteri koronaria
Jawab : d. penyempitan arteri koronaria.
pada kasus AMI terjadi penyempitan pembuluh darah pada arteria
koronaria yang disebkan oleh lemak, plag, ataupun tombus
5. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam
akibat hiperglikemia. Pasien mendapatkan terapi insulin Novorapid 3 kali sehari 12 unit sesaat setelah makan. Sebelum menyuntikkan insulin Novorapid, perawat melakukan pemeriksaan gula darah sewaktu dan memastikan pasien menghabiskan porsi makannya. Perawat juga memberi edukasi tentang manfaat Novorapid. Apakah prinsip etik yang dipegang dan dilakukan oleh perawat? a. Justice b. Autonomi c. Beneficence d. Confidentiality e. Non maleficence
Jawab : e. non maleficiensi.
yaitu perawat dalam melakukan pelayanannya sesuai dengan ilmu dan
kiat keperawatan dengan tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien. 6. Seorang laki-laki berusia 52 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam dengan riwayat DM sejak 5 tahun yang lalu. Pasien mengeluh kakinya terasa kebas, sering kesemutan, dan tidak merasa saat menginjak suatu benda. Perawat menduga pasien mengalami neuropathy. Apakah pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan masalah pasien? a. Pemeriksaan ankle brachial indeks b. Pemeriksaan kadar glukosa darah c. Pemeriksaan reflex Babinski d. Tes sensasi tusukan tajam e. Tes monofilament
Jawab : Tes monofilament.
untuk menentukan ada atau tidaknya pasien kehilangan sensasi di
berbagai bidang ekstermitas.yang biasanya merupakan komplikasi dari diabetes.
7. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam
akibat hiperglikemia. Pasien memiliki riwayat DM sejak 5 tahun lalu. Pasien direncanakan mendapatkan terapi insulin Novorapid 3 kali sehari 10unit. Waktu penyuntikan insulin sesaat sebelum makan, bersamaan dengan makan atau sesaat setelah makan. Perawat akan melakukan injeksi insulin saat jam makan siang tetapi pasien tidak mau makan karena mengaku masih kenyang dan akan makan jika sudah lapar. Apakah respon perawat yang tepat sesuai kasus? a. Tetap menginjeksikan insulin sesuai dosis yang direncanakan b. Melaporkan kondisi pasien pada dokter penanggungjawab pasien c. Membujuk pasien agar mau makan dan suntik insulin sesuai dengan jadwal d. Mengkaji pengetahuan pasien tentang pengaturan makan dan insulin pada pasien DM e. Meminta pasien atau keluarga segera melapor kepada perawat jika sudah ingin makan
Jawab : c. membujuk pasien agar mau makan dan suntik insulin sesuai jadwal.
menjelaskan kepada pasien pentingnya 3 J dalam diet diabetes
meliputi tepat jenis makanan, tepat jumlah porsi makan, dan tepat jadwal makan agar kadar gula darah dalam tubuh pasien diabetes selalu terkontrol dan stabil.
8. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam
memiliki riwayat diabetes sejak 10 tahun terakhir. Pasien mengeluh kaki terasa kebas, sering kesemutan, tungkai nyeri saat berjalan, skala nyeri 3. Satu tahun lalu pasien pernah mengalami luka kaki diabetes karena menginjak batu tajam saat berjalan di kebun tanpa alas kaki. Hasil pemeriksaan menunjukkan pasien mengalami neuropathy. Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut? a. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b. Kerusakan integritas jaringan c. Defisit pengetahuan d. Resiko cedera e. Nyeri akut
Jawab : d. resiko cedera.
karena pasin sudah mengalami neuropati dengan mengeluh kaki
kebas, jika mengalami luka sensasi nyeri kurang terasa , bias mengakibatkan mudah cedera.
9. Seorang perempuan berusia 48 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam
karena mengeluh lemas, berat badan menurun drastis, sering buang air kecil juga mengatakan sering lapar dan haus. Pasien dianjurkan melakukan pemeriksaan gula darah puasa. Pasien menanyakan kepada perawat apakah yang harus dia persiapkan sebelum melakukan pemeriksaan. Apakah informasi yang tepat diberikan oleh perawat sesuai kasus? a. Puasa tanpa asupan makanan, boleh minum manis 2 jam sebelum pemeriksaan b. Tidak makan dan tidak minum manis minimal 8 jam, boleh minum air putih c. Tidak boleh makan dan minum apapun 2-8 jam sebelum pemeriksaan d. Puasa tanpa asupan makanan dan minuman apapun minimal 8 jam e. Wajib makan 2 jam sebelum melakukan pemeriksaan
Jawab : b. tidak makan dan minum manis minimal 8 jam, boleh
minum air putih.
makan dan minuman manis mempengaruhi gula darah , sedangkan air
putih tidak.
10. Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat di bangsal bedah setelah
menjalani amputasi hari ke 3 pada ibu jari kaki kanan akibat ulkus diabetes. Pasien mengatakan nyeri di bagian amputasi skala 3. Saat ini perawat sedang melakukan perawatan luka, tampak luka dengan panjang 6 cm, luka tampak kemerahan, tidak terdapat pus dan bau. Perawat sudah mencuci area luka dengan NaCl 0,9%. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat? a. Melakukan debridemen b. Mengoleskan salep betadine c. Mengeringkan area luka dan sekitar luka d. Mencuci luka dengan larutan desinfektan e. Menutup luka dengan kassa yang dibasahi NaCl 0,9%
Jawab : c. mengeringkan area luka dan sekitar luka.
setelah luka dicuci dengan NaCl 0,9% luka dikeringkan baru diberikan salep antibiotik atau sesuai advis dokter.