Anda di halaman 1dari 7

Nama : Selly Marselina S.

Boki

NIM : KPP1900251

Mata Kuliah : KMB II

Dosen Pengampu : Doni Setiyawan, S.Kep., Ns., M.Kep., CWCS

1. Seorang perempuan 53 tahun, dirawat dibangsal penyakit dalam dengan


diagnosa medis Ulkus Kaki Diabetik, Tampak luka pasien pada ektremitas
kanan bawah, pada digiti 1 dan 2 terlihat sianosis dan sudah mulai
menghitam. Pasien merasa cemas dan takut karena akan dioperasi dan
amputasi. Salah satu perawat menjelaskan kepada pasien terkait
operasinya dan membantu untuk pengambilan keputusan yang dibuat.
Apakah peran dan fungsi yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?
a. Advokat
b. Edukator
c. Pembaharuan
d. Kolaborator
e. Pemberi asuhan
Jawab: a. advokat.
perawat memberikan informasi tentang kondisi pasien, menjelaskan
tujuan dioperasi, tentang efek jika tidak dilakukan operasi ,
menjelaskan tentang haknya, dan mendorong dalam pengambilan
keputusan klien

2. Seorang pasien laki-laki 50 tahun dirawat dibangsal penyakit dalam


dengan diagnosa medis diabetes mellitus tipe 2, saat ini kondisi pasien
lemah, terjadi penurunan kesadaran dengan GCS 8. Hasil pemeriksaan
tanda vital menunjukkan Tekanan Darah 90/60 mmHg, Suhu 36 0C, Nadi
124 X/menit, respirasi 16 x/menit.
Apakah tindakan keperawatan utama yang akan dilakukan pada fase akut
pasien tersebut?
a. Koreksi Asidosis
b. Berikan Dektrose 5% IV
c. Berikan Rapid Insulin IV
d. Lakukan pemeriksaan EKG
e. Observasi status pernapasan pasien

Jawab : b. Berikan Dekstrose 5% IV


Pasien DM tipe 2, terjadi penurunan kesadaran , tekanan darah
menurun suhu 36 akralnya dingin ,kemungkinan terjadi hipoglikemia ,
langkah pertama beri dekstrose 5 % dulu kemudia lakukan
pengecekka GDS

3. Seorang laki-laki 48 tahun dirawat dengan diagnosa medis Diabetes


mellitus tipe 2. Sehari sebelum masuk rumah sakit pasien mengalami
hipoglikemi dan terjadi penurunan kesadaran, saat ini pasien mengeluh
lemas, pusing dan mengalami gangguan keseimbangan saat berjalan.
Setelah dilakukan pengkajian resiko jatuh didapatkan skor 65.
Apakah tindakan utama yang harus dilakukan perawat terhadap kasus
tersebut?
a. Memasang kateter
b. Memasang Bed side rail
c. Mengedukasi keluarga untuk selalu menemani
d. Memindahkan tempat tidur pasien dekat kamar mandi
e. Menjelaskan kepada perawat lain jika pasien beresiko jatuh
Jawab : b. memasang bed side rail.
karena pasien dengan resiko jatuh tinggi wajib dipasang bedsaise
railkemudian baru melakukan edukasi ke keluarga untuk menemani
pasien.
4. Seorang perempuan usia 65 tahun dirawat di RS karena mengalami nyeri
dada. Nyeri dilaporkan di lengan kiri hingga menyebar ke bahu. Dari hasil
Pemeriksaan elektrokardiogram menunjukkan gambaran Akut Miokard
Infark pada area anterior.
Apakah penyebab nyeri yang dirasakan oleh pasi.en tersebut?
a. ST elevasi
b. Peningkatan enzim jantung
c. Perubahan reseptor saraf
d. Penyempitan arteri koronaria

Jawab : d. penyempitan arteri koronaria.

pada kasus AMI terjadi penyempitan pembuluh darah pada arteria


koronaria yang disebkan oleh lemak, plag, ataupun tombus

5. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam


akibat hiperglikemia. Pasien mendapatkan terapi insulin Novorapid 3 kali
sehari 12 unit sesaat setelah makan. Sebelum menyuntikkan insulin
Novorapid, perawat melakukan pemeriksaan gula darah sewaktu dan
memastikan pasien menghabiskan porsi makannya. Perawat juga memberi
edukasi tentang manfaat Novorapid.
Apakah prinsip etik yang dipegang dan dilakukan oleh perawat?
a. Justice
b. Autonomi
c. Beneficence
d. Confidentiality
e. Non maleficence

Jawab : e. non maleficiensi.

yaitu perawat dalam melakukan pelayanannya sesuai dengan ilmu dan


kiat keperawatan dengan tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan
psikologis pada klien.
6. Seorang laki-laki berusia 52 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam
dengan riwayat DM sejak 5 tahun yang lalu. Pasien mengeluh kakinya
terasa kebas, sering kesemutan, dan tidak merasa saat menginjak suatu
benda. Perawat menduga pasien mengalami neuropathy.
Apakah pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan masalah
pasien?
a. Pemeriksaan ankle brachial indeks
b. Pemeriksaan kadar glukosa darah
c. Pemeriksaan reflex Babinski
d. Tes sensasi tusukan tajam
e. Tes monofilament

Jawab : Tes monofilament.

untuk menentukan ada atau tidaknya pasien kehilangan sensasi di


berbagai bidang ekstermitas.yang biasanya merupakan komplikasi
dari diabetes.

7. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam


akibat hiperglikemia. Pasien memiliki riwayat DM sejak 5 tahun lalu.
Pasien direncanakan mendapatkan terapi insulin Novorapid 3 kali sehari
10unit. Waktu penyuntikan insulin sesaat sebelum makan, bersamaan
dengan makan atau sesaat setelah makan. Perawat akan melakukan injeksi
insulin saat jam makan siang tetapi pasien tidak mau makan karena
mengaku masih kenyang dan akan makan jika sudah lapar.
Apakah respon perawat yang tepat sesuai kasus?
a. Tetap menginjeksikan insulin sesuai dosis yang direncanakan
b. Melaporkan kondisi pasien pada dokter penanggungjawab pasien
c. Membujuk pasien agar mau makan dan suntik insulin sesuai dengan
jadwal
d. Mengkaji pengetahuan pasien tentang pengaturan makan dan insulin
pada pasien DM
e. Meminta pasien atau keluarga segera melapor kepada perawat jika
sudah ingin makan

Jawab : c. membujuk pasien agar mau makan dan suntik insulin sesuai
jadwal.

menjelaskan kepada pasien pentingnya 3 J dalam diet diabetes


meliputi tepat jenis makanan, tepat jumlah porsi makan, dan tepat
jadwal makan agar kadar gula darah dalam tubuh pasien diabetes
selalu terkontrol dan stabil.

8. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam


memiliki riwayat diabetes sejak 10 tahun terakhir. Pasien mengeluh kaki
terasa kebas, sering kesemutan, tungkai nyeri saat berjalan, skala nyeri 3.
Satu tahun lalu pasien pernah mengalami luka kaki diabetes karena
menginjak batu tajam saat berjalan di kebun tanpa alas kaki. Hasil
pemeriksaan menunjukkan pasien mengalami neuropathy.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
b. Kerusakan integritas jaringan
c. Defisit pengetahuan
d. Resiko cedera
e. Nyeri akut

Jawab : d. resiko cedera.

karena pasin sudah mengalami neuropati dengan mengeluh kaki


kebas, jika mengalami luka sensasi nyeri kurang terasa , bias
mengakibatkan mudah cedera.

9. Seorang perempuan berusia 48 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam


karena mengeluh lemas, berat badan menurun drastis, sering buang air
kecil juga mengatakan sering lapar dan haus. Pasien dianjurkan melakukan
pemeriksaan gula darah puasa. Pasien menanyakan kepada perawat apakah
yang harus dia persiapkan sebelum melakukan pemeriksaan.
Apakah informasi yang tepat diberikan oleh perawat sesuai kasus?
a. Puasa tanpa asupan makanan, boleh minum manis 2 jam sebelum
pemeriksaan
b. Tidak makan dan tidak minum manis minimal 8 jam, boleh minum air
putih
c. Tidak boleh makan dan minum apapun 2-8 jam sebelum pemeriksaan
d. Puasa tanpa asupan makanan dan minuman apapun minimal 8 jam
e. Wajib makan 2 jam sebelum melakukan pemeriksaan

Jawab : b. tidak makan dan minum manis minimal 8 jam, boleh


minum air putih.

makan dan minuman manis mempengaruhi gula darah , sedangkan air


putih tidak.

10. Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat di bangsal bedah setelah


menjalani amputasi hari ke 3 pada ibu jari kaki kanan akibat ulkus
diabetes. Pasien mengatakan nyeri di bagian amputasi skala 3. Saat ini
perawat sedang melakukan perawatan luka, tampak luka dengan panjang 6
cm, luka tampak kemerahan, tidak terdapat pus dan bau. Perawat sudah
mencuci area luka dengan NaCl 0,9%.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat?
a. Melakukan debridemen
b. Mengoleskan salep betadine
c. Mengeringkan area luka dan sekitar luka
d. Mencuci luka dengan larutan desinfektan
e. Menutup luka dengan kassa yang dibasahi NaCl 0,9%

Jawab : c. mengeringkan area luka dan sekitar luka.


setelah luka dicuci dengan NaCl 0,9% luka dikeringkan baru diberikan
salep antibiotik atau sesuai advis dokter.

Anda mungkin juga menyukai