0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan1 halaman
Pasien mengalami nyeri kronis akibat kompresi tumor pada ujung saraf nyeri di dinding colon. Intervensi keperawatan meliputi pengkajian nyeri, observasi reaksi non verbal, komunikasi terapeutik, kajian faktor budaya dan sumber nyeri, edukasi teknik nonfarmakologi, pemberian analgetik, evaluasi efektivitas penanganan nyeri, dan kolaborasi dengan dokter jika diperlukan.
Pasien mengalami nyeri kronis akibat kompresi tumor pada ujung saraf nyeri di dinding colon. Intervensi keperawatan meliputi pengkajian nyeri, observasi reaksi non verbal, komunikasi terapeutik, kajian faktor budaya dan sumber nyeri, edukasi teknik nonfarmakologi, pemberian analgetik, evaluasi efektivitas penanganan nyeri, dan kolaborasi dengan dokter jika diperlukan.
Pasien mengalami nyeri kronis akibat kompresi tumor pada ujung saraf nyeri di dinding colon. Intervensi keperawatan meliputi pengkajian nyeri, observasi reaksi non verbal, komunikasi terapeutik, kajian faktor budaya dan sumber nyeri, edukasi teknik nonfarmakologi, pemberian analgetik, evaluasi efektivitas penanganan nyeri, dan kolaborasi dengan dokter jika diperlukan.
Boko Nim : KPP1900251 Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah II Dosen : Muryani, S. Kep, Ns. M. Kep
1. Diagnosa pasien dengan Ca colorectal
Nyeri Kronis berhubungan kompresi tumorpada ujung saraf nyeri di dinding colon Intervensi Keperawatan :
NO DIAGNOSA NOC NIC
1. Nyeri Kronis Kriteria Hasil : Manajemen nyeri (001330) domain 12 : Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pengkajian nyeri istrirahat kelas 1 : keperawatan 3x24 jam selesai termasuk lokasi, menenangkan fisik diharapkan pasien mampu untuk: karakteristik, durasi, 1. Menunjukan kontrol rasa frekuensi, kualitas dan faktor dengan indikator : presipitasi a. Mengenali faktor penyebab 2. Observasi reaksi non verbal dari skala 2 jarang sampai dari ketidaknyaman skala 4 sering 3. Gunakan teknik komunikasi b. Mengenali serangan lamanya teraupeutik untuk tahu sakit dari skala 2 jarang pengalaman nyeri pasien menja skala 4 sering 4. Kaji kultur yang berpengaruh c. Menggunakan metode terhadap respon nyeri penolakan dari skala 2 jarang 5. Kaji tipe dan sumber nyeri menjadi skala 4 sering untuk menentukan intervensi d. Mrenggunakan metode 6. Ajarkan tentang teknik analgetik untuk mengurangi nonfarmakologi nyeri dari skala 2 jarang 7. Berikan analgetik untuk menjadi skala 4 sering mengurangi nyeri e. Menggunakan analgetik 8. Evaluasi keefektifan kontrol sesuai kebutuhan nyeri 9. Kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil