Anda di halaman 1dari 4

No DATA PENUNJANG ETIOLOGI Masalah

1. Ds : Ca Colon Nyeri Kronis


- Pasien mengatakan nyeri pada
perut bagian bawah
- Pasien mengatakan pada saat
ditekan perutnya nyeri Kompresi tumor pada
- Pasien mengatajan mual dinding kolon
- P : Nyeri terasa saat pasien
beraktivitas maupun istirahat
- Q : Nyeri terasa seperti ditusuk
- R : Nyeri terasa di perut bagian
bawah Kompresi ujung
- S : Skala nyeri 4 saraf
- T : nyeri dirasa lebih dari 3
bulan, muncul sewaktu-waktu
Nyeri abdominal
dengan durasi yang tidak
menentu
Nyeri kroniss
- TTD : 100/70 mmHg
- Suhu : 36,7oC
- RR : 16 X/Menit
Data Objektif :
- Skala nyeri wajah pasien 4
- Kesadaran composmetis
- Bising usus 8x/m
- Terdapat luka bekas operasi
laparotomi explorasi di mid
anterior abdomen ± 10 cm
- Luka tertutup verband
- Rembesan (-)
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak memegangi
perutnya bagian bawah
- - Pasien tampak gelisah
2 DS : Pasien mengatakan mual Ca colon Ketidakseimban gan
Do : nutrisi kurang dari
Kompresi tumor pada kebutuhan tubuh
dinding kolon

Anoreksia

Asupan nutrisi tidak


adekuat

Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Diagnosa keperawatan
1. Nyeri kronis berhubungan dengan kompresi tumor pada ujung saraf nyeri di dinding kolon
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan nutrisi
yang tidak adekuat
No Diagnosa Noc Nic
1. Nyeri Kronis (001330) Domain Kriteria hasil : Lakukan pengkajian
12 : Kenyamanan Kelas 1 : Setelah nyeri secara
Kenyamanan Fisik dilakukantindakankeperawat komprehensif
an3x24 jamdiharapkan termasuk lokasi,
pasien mampu untuk: karakteristik, durasi,
1. Menunjukkan frekuensi, kualitas
kontrol nyeri dengan dan faktor presipitasi
indicator 2. Observasi reaksi
2. a. Mengenali faktor nonverbal dari
penyebab dari sekala ketidaknyamanan 3.
2 jarang menjadi Gunakan teknik
sekala 4 sering komunikasi
melakukan b. terapeutik untuk
Mengenali omset mengetahui
lamanya sakit dari pengalaman
sekala 2 jarang nyeripasien 4. Kaji
menjadi sekala 4 kultur yang
sering melakukan c. mempengaruhi
Menggunakan responnyeri 5. Kaji
metode pencegahan tipe dansumbernyeri
dari sekala 2 jarang untuk
menjadi sekala 4 menentukanintervensi
sering melakukan d. 6. Ajarkan tentang
Menggunakan teknik
metode non nonfarmakologi :
analgetik untuk napas dalam,
mengurangi nyeri relaksasi, distraksi,
dari sekala 2 jarang kompres
menjadi sekala 4 hangat/dingin 7.
sering melakukan e. Berikan analgetik
Menggunakan untuk
analgetik sesuai menguranginyeri 8.
kebutuhan dari Evaluasi keefektifan
sekala 2 jarang controlnyeri 9.
menjadi sekala 4 Kolaborasikan
sering melakukan dengan dokter jika
ada keluhan dan
tindakan nyeri
tidakberhasil 10.
Berikan informasi
tentang nyeri seperti
penyebap nyeri,
berapa lama nyeri
akan berkurang, dan
antisipasi
ketidaknyamanan
dari prosedur.
Ketidakseimban gan nutrisi Kriteria hasil: (1100) Manajemen
kurang dari kebutuhan tubuh Setelah dilakukan tindakan nutrisi 1. Tentukan
(00002) Domain 2 : Nutrisi Kelas keperawatan 3x24 jam status gizi pasien dan
1 : Makan diharapkan Pasien mampu kemampuan pasien
untuk: 1. Menunjukkan untuk memenuhi
tingkat kelelahan dengan kebutuhan gizi 2.
indikator : Tentukan apa yang
a. Asupan gizi dari skala 2 menjadi preferensi
banyak menyimpang dari makanan bagi pasien
rentang normal ditingkatkan 3. Tentukan jumlah
ke skala 4 sedikit makanan dan kalori
menyimpang dari rentang untuk memenuhi
normal kebutuhan gizi 4.
b. Asupan makanan dari Monitor kalori dan
skala 2 banyak menyimpang asupan makanan
dari rentang normal (0180) Manajemen
ditingkatkan ke skala 4 energi 1. Kaji status
sedikit menyimpang dari fisiologis pasien yang
rentang normal menyebabkan
c. Energi dari skala 2 kelelahan 2. Ajarkan
banyak menyimpang dari pasien
rentang normal ditingkatkan mengungkapkan
ke skala 4 sedikit perasaan secara
menyimpang dari rentang verbal 3. Perbaiki
normal defisit status
fisiologis pasien 4.
Pilih intervensi untuk
mengurangi
kelelahan baik secara
farmakologi maupun
non farmakologi 5.
Monitor
intake/asupan nutrisi
untuk mengetahui
sumber energi yang
adekuat 6. Monitor
lokasi sumber nyeri
yang dialami pasien
7. Tingkatkan tirah
baring dan batasi
kegiatan

IMPLEMENTASI

Anda mungkin juga menyukai