Anda di halaman 1dari 13

CA LAMBUNG dan

Asuhan Keperawatan
KELOMPOK 4
JUWILDA 202001100
NIDA NUR HASANA 202001109
NOVITA D. LASANUDA 202001111
NURASIAH 202001114
RIKA AYU SAFITRI 202001131
DEFINISI
Ca lambung merupakan neoplasma maligna yang ditemukan dilambung.
Kanker lambung merupakan neoplasma maligna yang ditemukan di
lambung,
biasanya adenokarsinoma. Neopasma ialah kumpulan sel abnormal yang
terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh terus-menerus secara tak terbatas, tidak
terkoordinasi dengan jaringan sekitarnya dan tidak berguna bagi tubuh. Ca
lambung adalah neoplasma gastrointestinal yang menyebabkan mutasi sel
gaster.
ANATOMI DAN FISIOLOGI

Secara anatomik, lambung terbagi atas 5 daerah yaitu:


(1). Kardia, daerah yang kecil terdapat pada bagian superior di dekat gastroesofageal junction;
(2). Fundus, bagian berbentuk kubah yang berlokasi pada bagian kiri dari kardia dan
meluas ke superior melebihi tinggi gastroesofageal junction;
(3). Korpus, merupakan 2/3 bagian dari lambung dan berada di bawah fundus sampai ke bagian
paling bawah yang melengkung ke kanan membentuk huruf ‘J’;
(4). Antrum pilori, adalah bagian 1/3 bagian distal dari lambung. Keberadaannya secara
horizontal meluas dari korpus hingga ke sphincter pilori; dan
(5). Sphincter pilori, merupakan bagian tubulus yang paling distal dari lambung.
ASPEK EPIDEMIOLOGI

Karsinoma lambung merupakan bentuk neoplasma lambung yang


paling sering terjadi dan menyebabkan sekitar 2,6% dari semua
kematian akibat kanker (Cancer Facts and Figures, 1991). Laki-
laki lebih sering terserang dan sebagian besar kasus timbul
setelah usia 40. Sekitar 50% kanker lambung terletak pada antrum
pilorus. Sisanya tersebar diseluruh korpus lambung
(Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit, hal 385-
386).
ETIOLOGI
Faktor predisposisi :

Faktor genetik.

Faktor umur.
Faktor presipitasi :
Konsumsi makanan yang diasinkan, diasap, atau yang diawetkan.
Infeksi H. Pylori
NSAIDs
Anemia pernisiosa
PATOFISIOLOGI

Kanker lambung paling sering muncul dari lapisan


mukosa lambung. Sebagian besar kanker ini terjadi di
kurvatura minor lambung didaerah pilori dan antral.
Prognosis lebih baik untuk kanker lambung yang
melibatkan lesi polipoid dan prognosis buruk bagi
ulserasi kanker, prognosis terburuk jika terjadi infiltrasi.
MANIFESTASI KLINIS

a. Anemia, perdarahan samar saluran pencernaan dan mengakibakan


defisiensi Fe mungkin merupakan keluhan utama karsinoma gaster yang
paling umum.
b. Penurunan berat badan, sering dijumpai dan menggambarkan penyakit
metastasis lanjut.
c. Muntah, merupakan indikasi akan terjadinya (impending) obstruksi aliran
keluar lambung.
d. Disfagia
e. Nausea
PENATALAKSANAAN

a. Pencegahan
Kanker lambung dapat dicegah dengan cara-cara antara lain
1) Makan lebih banyak buah dan sayuran.
2) Mengurangi jumlah makanan diasap dan asin yang dikonsumsi.
3) Berhenti merokok.
b. Pengobatan
1) Kemoterapi dan terapi radiasi.
2) Reseksi bedah..
3) Obat multiple (fluorosil, mitomisin C dan doksorubisin)
4) Hiperalimentasi (nutrisi intravena).
ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
a. Identitas pasien
h. Prespsi dan konsep diri
b. Presepsi kesehatan – pemeliharaan kesehatan i. Peran dan hubungan sesama
c. Nutrisi metabolic j. Reproduksi dan seksualitas
d. Eliminasi
k. Mekanisme koping dan toleransi
e. Aktivitas dan latihan terhadap stress
f. Tidur dan istirahat
l. Agama yang dianut
g. Persepsi kognitif
m. Pemeriksaan fisik
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d adanya gangguan pada impuls saraf lambung.


2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
ketidak mampuan untuk memasukan atau mencerna nutrisi oleh
faktor biologis
3. Ansietas b.d kurang terpapar informasi mengenai kondisi,
prognosis dan pengobatan mengenai kondisi, prognosis dan
pengobatan.
NO Diagnosa Tujuan & kriteria hasil Intervensi Rasional

Pemberian Analgesik:
1. Tentukan lokasi, karakteristik, Pemberian Analgesik:
kualitas, dan keparahan nyeri 1. Mengetahui lokasi, karakteristik,
sebelum mengobati pasien. kualitas, dan keparahan nyeri sebelum
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
2. Cek adanya riwayat alergi dilakukan pengobatan.
selama 3 X 24 jam diharapkan nyeri akut
obat. 2. Mengetahui ada tidaknya alergi obat
pada px menurun dengan KH :
3. Monitor tanda vital sebelum pada pasien.
1. Mampu mengenali kapan nyeri terjadi
dan sesudah pemberian analgesik. 3. Mengetahui adanya perubahan tanda
secara konsisten (skala 5).
4. Tentukan analgesik yang vital pasien sebelum dan sesudah
2. Mampu menggambarkan
akan digunakan, rute pemberian dan pemberian analgesik.
Nyeri akut b.d adanya faktor penyebab nyeri secara konsisten (skala
dosis untuk mencapai hasil 4. Agar nyeri berkurang dengan optimal.
gangguan pada impuls 5).
pengurangan nyeri yang optimal. Manajemen Nyeri:
saraf lambung. 3. Mengenali apa yang terkait dengan gejala
Manajemen Nyeri: 1. Mengetahui lokasi, karakteristik,
nyeri scecara konsisten (skala 5)
1. Lakukan pengkajian nyeri frekuensi, kualitas, intensitas, faktor
4. Mampu melaporkan nyeri yang terkontrol
yang komprehensif. pencetus, dan durasi nyeri.
secara konsisten (skala 5).
2. Gunakan strategi komunikasi 2. Mengetahui pengalaman nyeri dan
5. Mampu menggunakan jurnal harian untuk
terapeutik. menyampaikan penerimaan pasien
memonitor gejala dari waktu ke waktu secara
3. Gali bersama pasien faktor terhadap nyeri.
konsisten (skala 5).
faktor yang dapat menurunkan atau 3. Mengetahui faktor pencetus dan faktor
memperberatt nyeri penghilang rasa nyeri.
4. Libatkan keluarga dala molitas 4. Agar pasien dapat merasa nyaman
penurunan nyeri
DISCHARGE PLANNING

Beriakan informasi pada pasien yang akan menjalani perawatan rumah


meliputi:
1) Hindari merokok
2) Hindari aktivitas berat pascaoperasi
3) Hindari minum kopi, teh, coklat, minuman kola, minuman beralkohol dan
makanan yang sulit dicerna.
4) Anjurkan pasien untuk minum setiap akan menelan makanan
5) Anjurkan untuk semampunya melakukan manajemen nyeri non
farmakologi pada saat nyeri muncul
KESIMPULAN

Kanker lambung adalah suatu keganasan yang terjadi dilambung,


sebagian besar adalah dari jenis adenokarsinoma. Jenis kanker
lambung lainnya adalah leiomiosarkoma (kanker otot polos) dan
limfoma. Kanker lambung lebih sering terjadi pada usia lanjut.
Kurang dari 25% kanker tertentu terjadi pada orang dibawahusia
50 tahun (Osteen, 2003).

Anda mungkin juga menyukai