Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN OBAT PARENTERAL : INJEKSI SUBCUTAN

Nama :

No. Mhs :

ASPEK YANG DINILAI NILAI


0 1 2
A. TAHAP PRAINTERAKSI
1. Melakukan verifikasi order yang ada untuk pemberian
obat melalui parenteral : Subcutan pada anak
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat
a. Bak instrumen (bak injeksi)
b. Spuit 3 cc dan jarum sesuai kebutuhan
c. Obat sesuai program
d. Alcohol swab
e. Bengkok
f. Sarung tangan

B. ORIENTASI
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya
2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan pada anak/keluarga
3. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
C. TAHAP KERJA
1. Berikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya
sebelum memulai tindakan.
2. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
3. Mempersiapkan obat yang akan diberikan dengan tepat
(benar pasien, obat, dosis, waktu, rute, dan
dokumentasi)
4. Pilih lokasi penyuntikan yang bebas dari luka, nyeri,
bengkak dan inflamasi
5. Bantu pasien untuk mendapatkan posisi yang benar dan
nyaman
6. Pasang sarung tangan bersih
7. Bersihkan area penyuntikan dengan alcohol swab (area
penyuntikan yang telah ditentukan)
8. Menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk meregangkan
area injeksi (tangan yang tidak dominan)
9. Menggunakan tangan dominan untuk memegang spuit
dan tusukkan jarum secara cepat (45 derajat permukaan)
10. Lakukan aspirasi dan suntikkan obat secara perlahan
(jika tidak tampak darah)
11. Tarik jarum dan jangan memijat area penyuntikan
12. Usap dengan alcohol swab
13. Merapikan pasien dan peralatan yang digunakan
14. Lepaskan sarung tangan
15. Melakukan kebersihan tangan

D. TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi respon anak
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Berikan reinforcement positif
4. Lakukan kontrak kegiatan selanjutnya
5. Cuci tangan
E. DOKUMENTASI
1. Catat prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
Total Nilai

Keterangan : Palu,………………..2022
0 : Tidak dilakukan sama sekali Evaluator
1 : Dilakukan tapi tidak sempurna
2 : Dilakukan dengan sempurna (…………………………..)
Nilai Batas Lulus : 75%

Anda mungkin juga menyukai