Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan studi
korelasi yaitu penelitian atau penelaahan hubungan antara dua
variable pada suatu situasional subjek. Hal ini dilakukan untuk
melihat hubungan antara variable satu dengan variable yang lain
(Notoadmodjo, 2012).
Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional
yaitu rancangan penelitian yang pengukuran atau pengamatannya
dilakukan secara simultan pada satu saat (sekali waktu)
(Nursalam, 2017). Dimana penelitian ini untuk mengetahui
hubungan tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan tindakan
pencegahan hipertensi pada lansia.
B. Waktu Dan Tempat Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di BPSTW Budi Luhur Bantul.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai
September
2020.
C. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian adalah subjek yang memenuhi
kriteria
yang telah ditetapkan (Nursalam, 2017). Adapun dalam
penelitian ini adalah keseluruhan lansia penderita hipertensi di
BPSTW Budi Luhur Bantul.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah atau karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014). Teknik yang di
gunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yakni
pengambilan sampel untuk tujuan tertentu. Sampel dalam
penelitian ini adalah lansia penderita hipertensi di BPSTW Budi
Luhur Bantul sebanyak 44 Responden.
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai
sampel, Nursalam (2017). Kriteria yang ditetapkan adalah:
1) Lansia yang bersedia menjadi responden
2) Lansia yang berkomunikasi lancar, tidak sedang dalam
keadaan sakit dan daya ingat masih baik.
3) Lansia yang tidak dalam kondisi sakit stroke atau
riwayat stroke
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak
dapat diambil sampel (Nursalam, 2017). Kriteria yang
ditetapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Lansia yang sedang berpergian lebih dari 3 hari /
sedang rawat inap di Rumah sakit
2) Tidak bisa ditemui atau yang tidak sedang berada
dipanti BPSTW Budi Luhur atau tidak berada pada saat
penelitian.
3) Tidak mengikuti jalannya penelitian dari awal sampai
selesai
D. Variabel Penelitian
Variable adalah suatu konsep dari berbagai level abstrak yang
didefinisikan sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran atau
manipulasi suatu penelitian (Nursalam, 2017). Penelitian ini terdiri
dari 2 variabel yaitu variable bebas (Independen) dan variable
terikat (Dependen)
1. Variabel bebas (Independen)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel terikat
(Sugiyono, 2014). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
tingkat pengetahuan lansia tentang hipertensi
2. Variabel terikat adalah (Dependen)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014) variabel
terikat dalam penelitian ini adalah tindakan pencegahan
hipertensi pada lansia.
E. Definisi Operasional

Tabel 3.1
Definisi Operasional
No Jenis dan
nama Definisi Cara Hasil
Skala
Variabel Operasional Ukur Ukur

1. Variabel Hipertensi Diukur Kuesioner terdiri Ordinal


bebas tingkat pada usia dengan dari 10 pertanyaan
pengetahuan lanjut adalah mengisi dan pilihan jawaban:
lansia bila tekanan pernyataa a. Baik : >76 % (20-
tentang darah ≥ 140/90 n 24)
hipertensi mmHg. kuesioner Dikatakan
Tekanan darah Pengetahuan
meningkat baik : 76±100%
sesuai dengan
b. Cukup : 56-76%
bertambahnya
umur. (16-19)
Dikatakan Cukup
: 56±76%
c. Kurang : < 56%
(>15)
Dikatakan
Kurang : <56%
2. Variabel Pencegahan Diukur Kuesioner terdiri Nominal
terikat hipertensi dengan dari 10 pertanyaan
tindakan merupakan mengisi dan pilihan jawaban:
pencegahan bagian dari pernyataa a. Setuju
hipertensi pengobatan n b. Tidak setuju
pada lansia hipertensi, kuesioner
karena mampu
memutus mata
rantai
hipertensi.

F. Alat / instrument Penelitian


Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan
tentang hipertensi dengan tindakan pencegahan hipertensi pada
lansia menggunakan pertanyaan sebanyak 20 pertanyaan tertutup
dengan dua alternatif jawaban, format pertanyaan menggunakan
jawaban benar dan salah. Instrument ini dinilai dengan skala
Guttman, kemudian responden memilih salah satu dari dua
alternatif jawaban benar nilainya 2 dan salah nilainya 1. Untuk
pertanyaan favourable jika menjawab salah nilainya 1, dan
menjawab benar nilainya 2. Untuk pertanyaan unfavorable jika
menjawab salah nilainya 2 dan menjawab benar nilainya 1. Jumlah
soal favourable 16 dan soal unfavorable 4.
3.2 Kisi – Kisi Kuesioner Tingkat Pengetahuan
Lansia Tentang Hipertensi
No. Item No. Item
No Parameter F UF
Jumlah
1. a. Tentang hipertensi 1, 2
2
b. Gejala hipertensi 3,5 4
3
c. Faktor risiko hipertensi 7 6 2
c. Penanganan hipertensi 8 1
d. Pengobatan hipertensi 9,10 2
Jumlah 10

3.3 Kisi – Kisi Kuesioner Tindakan


Pencegahan Hipertensi
No. Item No. Item
No Parameter F UF
Jumlah
1 a. Pencegahan hipertensi 1,2
2
b. Mengurangi konsumsi 3,5,6 4
4
makan yang memicu
hipertensi
c. Berhenti merokok 7 1
c. Menurunkan berat badan 8 1
d. minum obat secara teratur 10 9 2
Jumlah 10

Keterangan F (favourable) adalah pernyataan yang mendukung


atau memihak objek penelitian, sedangkan UF (unfavorable) adalah
pernyataan yang tidak mendukung atau tidak memihak. Dalam
penelitian ini menggunakan pertanyaan yang favorable dan
unfavorable karena semua pernyataan mendukung objek
penelitian.
G. Uji kesahihan dan Keandalan
Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan
tentang hipertensi dengan tindakan pencegahan hipertensi pada
lansia dengan menggunakan pertanyaan sebanyak 20 pertanyaan.
Kuesioner ini telah diuji validitas dan reabilitas oleh Muhammad
Irfan dengan penelitian Hubungan pengetahuan tentang hipertensi
dengan tindakan pencegahan hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas kasimbar sulawesi tengah tahun 2017 dan kuesioner
ini telah di uji validitas kembali pada tanggal 4 Juli 2020 di BPSTW
Budi Luhur Bantul pada 20 responden. Kuesioner tingkat
pengetahuan tentang lansia hipertensi yang terdiri dari 10 item di
katakan valid karena r hitung lebih besar dari r table (r table = 0,5).
Kuesioner tindakan Pencegahan hipertensi pada lansia yang terdiri
dari 10 item dinyatakan valid karena r hitung lebih besar dari r table
(r table = 0,5).
H. Analisis Data
1. Pengolahan Data
Langkah-langkah pengolahan data adalah agar analisa
penelitian menghasilkan informasi yang benar maka pengolahan
data dilakukan melalui beberapa tahap yaitu :
(Notoatmodjo,2014).
a. Editing
Memeriksa nama dan kelengkapan identitas pengisian dan
jawaban pengisian kuesioner, seluruh item sudah terjawab,
lalu peneliti melakukan pemeriksaan kelengkapan dan
kesalahan pada pengisian kuesioner oleh responden. Bila
ditemukan kesalahan atau belum lengkap, peneliti segera
melakukan tanya ulang kepada responden yang mengisi
kuesioner tersebut.
b. Coding
Pemberian kode pada masing-masing kategori untuk
mempermudah pengolahan data, penelitian ini mengumpulkan
data dari pengisian kuesioner tersebut.
c. Scoring
Setelah melakukan pengkodean kemudian dilakukan
pemberian nilai sesuai skor yang telah di tentukan.

d. Entry Data
Entry data merupakan proses pemasukan data jawaban dari
responden ke dalam komputer. Data yang dioleh berbentuk
deskriptif dan tabel.
e. Tabulating
Mengelompokan data atas jawaban yang diteliti dan teratur,
disusun dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
dan persentase.
2. Analisa Data
a. Analisis Univariat
Menganalisis variabel yang ada secara deskriptif dengan
menghitung distribusi frekuensi dan proporsi untuk
mengetahui karakteristik dari subjek penelitian (Notoatmodjo,
2012). Analisa ini dilakukan untuk melihat proporsi semua
variable yaitu tingkat pengetahuan lansia tentang hipertensi,
penyebab hipertensi, faktor risiko hipertensi, penanganan
hipertensi, pengobatan hipertensi, pencegahan hipertensi,
umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan jenis pekerjaan
pada masing-masing. Hasil analisis univariat berupa
distribusi frekuensi dari setiap variable. Selanjutnya hasil
analisis univariat ditampilkan dalam bentuk table.
b. Analisis Bivariat
Analisa ini dilakukan terhadap 2 variabel yang diduga
mempunyai hubungan (Notoatmodjo, 2012). Analisa data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Chi
square yang dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat
pengetahuan tentang hipertensi dengan tindakan
pencegahan hipertensi.

I. jalannya Penelitian
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan ini berupa topik dan judul penelitian diajukan
kepada koordinator penelitian kemudian dikonsultasikan kepada
pembimbing penelitian, setelah judul penelitian disetujui maka
dilanjutkan dengan penyusunan BAB I kemudian dikonsultasikan
dengan pembimbing I dan pembimbing II, mengurus surat izin
studi pendahuluan dari kampus yang kemudian diserahkan ke
kepala BPSTW Budi Luhur Bantul untuk melakukan studi
pendahuluan pada bulan juni tahun 2020. Informasi yang
didapatkan terkait dengan penyusunan proposal penelitian,
peneliti menyusun proposal BAB II dan BAB III, lalu
dikonsultasikan kepada pembimbing I dan pembimbing II,
proposal BAB I, II, dan III setelah semua BAB memenuhi syarat
dan telah disetujui maka merencanakan seminar proposal
tempat, waktu serta penguji proposal, mendaftar untuk
melakukan seminar proposal, setelah itu draf proposal yang
sudah disetujui di perbanyak untuk pembimbing I dan II serta
penguji I, seminar proposal, lulus ujian seminar proposal.
2. Tahap Pelaksanaan
Pengambilan data dilakukan di wilayah BPSTW Budi Luhur
Bantul dengan mendatangi masing- masing responden lalu
meminta responden untuk mengisi kuesioner yang akan
diberikan langsung diawasi oleh peneliti, sebelum kuesioner
dibagikan peneliti menjelaskan tujuan atau prosedur
pelaksanaan dengan memberi informed consent, kepada
responden, peneliti membagikan kuesioner Setelah kuesioner
diisi peneliti meminta kembali kuesioner pada waktu itu juga,
setelah terkumpul selanjutnya peneliti melakukan pengolahan
data, menganalisa data, data diolah, merevisi BAB III.

3. Tahap Penyelesaian
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap penyelesaian atau
evaluasi yaitu menyimpulkan hasil penelitian, membuat laporan
hasil penelitian, konsultasi hasil penelitian pada pembimbing I
dan pembimbing II, kemudian melaksanakan seminar hasil
penelitian, melakukan perbaikan atau revisi hasil penelitian yang
telah diseminarkan dan pengumpulan hasil penelitian.
J. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti perlu membawa rekomendasi
dari institusinya untuk pihak lain dengan cara mengajukan
permohonan izin penelitian kepada institusi/lembaga tempat
penelitian. Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya peneliti
dapat melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika
yang meliputi :
1. Informed consent
Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan
diteliti. Responden harus memenuhi kriteria inklusi. Lembar
informed concent harus dilengkapi dengan judul penelitian dan
manfaat penelitian. Bila subjek menolak, maka peneliti tidak
boleh memaksa dan harus tetap menghormati hak-hak subjek.
2. Tanpa Nama (Anonymity)
Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan
nama responden, tetapi pada lembar tersebut diberikan kode.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, dan
hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai
hasil penelitian.

K. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Bulan Tahun
2020-2021
Kegiatan Mar April Mei Juni Juli Agust Sept Okto Nov Des Jan
Penyusunan
proposal
Ujian
Proposal
Uji Validitas
Pengambilan
Data
Analisis Data
Pembahasan
Ujian Hasil

Anda mungkin juga menyukai