OLEH :
NENGSI AMBARWATI
NIM. 912312910106.091
A. Latar Belakang
Seorang wanita dewasa yang mengalami kehamilan dituntut untuk siap secara
fisik dan secara psikologis (Palifiana dan Wulandari, 2018). Kesiapan dalam
normal seorang wanita. Penyakit atau komplikasi dapat terjadi pada masa
dialami ibu hamil. Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan akan muncul
kram pada kaki dan masih banyak keluhan-keluhan yang lain (Palifiana dan
kondisi ibu hamil menurun, konsentrasi kurang, mudah lelah, badan terasa
2016 sebanyak 5.354.594 ibu hamil (Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI,
2017).
Gangguan tidur banyak dialami pada ibu hamil terutama pada usia
munculnya depresi dan kesulitan tidur atau insomnia. Kesulitan tidur pada
wanita hamil bisa berupa penurunan durasi tidur ibu hamil (Wahyuni, 2013).
80%) dan trimester III (66%-97%). Pada trimester III jumlah gangguan tidur
terhadap kesehatan janin. Ibu hamil memerlukan sekitar 8 jam untuk tidur di
malam hari, selain itu tidur siang juga dibutuhkan oleh ibu hamil. Ketika
perhatian khusus adalah selama trimester III karena masa ini masa terjadinya
ibu hamil merasa sukar tidur. Peningkatan tinggi fundus uteri yang disertai
Wulandari, 2018).
Gangguan tidur menimbulkan depresi dan stress yang berpengaruh
pada janin. Hal ini akan memperbesar resiko berat bayi lahir rendah dan
yaitu kelas ibu hamil, yang didalam programnya terdapat senam hamil
(Maryunani, 2011).
konsumsi oksigen untuk tubuh, aliran darah jantung, dan curah jantung.
dengan melakukan senam hamil akan membantu fungsi jantung sehingga ibu
hamil akan merasa lebih sehat dan tidak merasa sesak nafas (Vivian, 2012).
Salah satu manfaat senam hamil secara teratur secara teratur dan
Senam hamil sebagai salah satu alternatif dan pelayanan prenatal yang dapat
ibu mempunyai kualitas tidur yang baik (waktu yang dibutuhkan untuk tidur
di malam hari 5-6 jam, mulai tertidur di malam hari 16-30 menit dan 1-2 kali
pernah merasa mudah tersinggung, namun sering gelisah ataupun takut bila
sebagian besar ibu hamil trimester III mempunyai kualitas tidur kategori
Puskesmas Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur, pada tahun 2018 dari 369 ibu
hamil yang memeriksakan kehamilannya, terdapat 148 (40%) ibu hamil yang
mengikuti kegiatan senam hamil. Sedangkan pada tahun 2019 terhitung dari
bulan Januari sampai November, ibu yang mengikuti kegiatan senam hamil
Kabupaten Kolaka Timur terhadap ibu hamil trimester III yang dilakukan
tidur pada ibu hamil yang belum mengikuti senam hamil, terdapat 80% ibu
hamil yang mengalami kualitas tidur yang buruk dan 20% ibu hamil yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tirawuta
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
2.1 Bagi ibu hamil dapat menjadi sarana informasi atau pengetahuan yang
lebih tentang manfaat senam hamil terhadap kualitas tidur pada ibu
pada ibu hamil trimester III, serta mempertahankan program yang sudah
1. Pengertian Kehamilan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari
2010).
ibu. Oleh karena itu, peran keluarga sangat besar dalam upaya memelihara
pertama kali dialami oleh ibu maka asuhan antenatal care merupakan
standar terpenting dalam mendeteksi dini komplikasi yang terjadi, baik
yaitu :
multigravida.
2.2. Konstipasi
terjadi akibat kompresi mekanis pada usus akibat pembesaran uterus serta
2.7. Hemoroid
2.8. Insomnia
2.9. Leukorea/Keputihan
2.11. Mual
terutama kadar estrogen, dan efek endokrin pada sistem syaraf pusat yang
asupan kalsium, serta adanya tekanan dari pembesaran uterus pada saraf
aliran darah vena balik ke jantung, sehingga membuat ibu menjadi sesak
napas.
bawah, ekspansi dan penekanan vena cava dan paru-paru oleh uterus.
2.17. Varises
yang ketat atau duduk lama yang mengganggu aliran darah balik dari
3.1. Oksigen
anatomik pada perut, area genetalia dan lipatan paha, serta payudara
3.3. Seksual
3.4. Pakaian
dan tidak ada ikatan yang ketat di daerah perut, serta mudah menyerap
keringat. Ibu hamil juga dianjurkan memakai sepatu dengan hak rendah.
3.5. Pekerjaan
3.6. Mobilisasi
muncul dari perubahan ini adalah rasa pegal di punggung dan kram kaki
ketika tidur malam. Ibu hamil harus mengetahui cara memperlakukan diri
dengan baik, dan kuat berdiri, duduk, dan mengangkat badan tanpa
menjadi tegang.
3.7. Eliminasi
merupakan keluhan yang umum dirasakan oleh ibu hamil trimester I dan
3.8. Istirahat
wanita hamil harus menghindari duduk dan berdiri dalam waktu yang
lama. Pola istirahat ibu harus benar-benar dijaga, tidur malam kurang
lebih 8 jam dan tidur siang 2 jam. Ibu hamil dianjurkan untuk
Kualitas tidur seseorang itu dapat digambarkan dengan lama waktu tidur,
untuk mendapatkan jumlah tidur yang tepat. Kualitas tidur yang baik akan
ditandai dengan tidur yang tenang, merasa segar pada pagi hari dan merasa
seperti durasi tidur, latensi tidur serta aspek subjektif, seperti tidur dalam
Tabel 2.1.
Durasi Tidur Berdasarkan Usia Manusia
Tidur yang normal terdiri atas komponen gerakan mata cepat REM
(Rapid Eye Movement) dan NREM (Non Rapid Eye Movement). Tidur
NREM dibagi menjadi empat tahap. Tahap I adalah jatuh tertidur, orang
atau sentakan otot mendanakan relaksasi selama tahap I. Tahap II dan III
meliputi tidur dalam yang progresif. Pada tahap IV, tingkat terdalam, sulit
Bangun lebih pagi dari biasanya yang tidak diinginkan adalah gejala
paling umum dari awal depresi, cemas, neorosa dan gangguan psikologi
yang tiba-tiba dan denyut jantung yang tidak teratur, sehingga seringkali
Alkohol, rokok, kopi, obat penurun berat badan, jam kerja yang
2.5. Usia
dibandingkan dengan laki-laki. Durasi tidur yang lebih panjang atau lebih
kerja, belajar dan masalah memori, dan mortalitas. Durasi tidur pendek
dikaitkan dengan faktor usia menua dan gender perempuan (Krueger dan
Friedman, 2017).
mengganggu kesehatan tidur yang baik. Kesehatan yang buruk juga dapat
terjaga di malam hari (Tiran, 2015), serta kekhawatiran calon ibu untuk
sering dialami oleh ibu hamil adalah penurunan durasi tidur. Penurunan
durasi tidur pada ibu hamil dapat membuat kondisi ibu hamil menurun,
mengalami peningkatan denyut jantung, tetapi stres yang berat dan lama
akan membuat janin menjadi hiperaktif. Akibat lanjut dari gangguan tidur
ini adalah depresi dan bayi yang dilahirkan memiliki sedikit waktu tidur
menguatkan otot-otot panggul dan perut, serta melatih cara mengejan yang
2013).
Senam hamil adalah terapi latihan gerak yang diberikan kepada ibu
dan psikologis ibu secara bertahap agar ibu mampu menghadapi berbagai
dengan cara relaksasi fisik dan mental, serta mendapatkan informasi yang
mempersiapkan mereka untuk mengalami apa yang akan terjadi salama
darah, nafsu makan bertambah, pencernaan menjadi lebih baik, dan tidur
hamil. Salah satu gerakan senam hamil adalah gerakan relaksasi. Secara
salah satu fungsi saraf parasimpatis ini adalah hormone adrenaline dan
Dengan demikian ibu hamil dapat tidur dengan mudah dan nyaman,
3.1. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau
bidan
3.2. Latihan harus dilakukan secara teratur dalam suasana yang tenang
3.6. Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin dibawah
pada trimester II dan III, kelainan letak plasenta, seperti plasenta previa,
Bila seorang ibu hamil menderita anemia berat, irama jantung tidak
berat.
harus dihentikan. Ada beberapa tanda dan gejala senam hamil harus
4.2.1. Rasa nyeri, terutama nyeri dada, nyeri kepala dan nyeri pada
persendian
4.2.2. Kontraksi rahim yang lebih sering (interval kurang dari 20 menit)
4.2.5. Denyut jantung yang meningkat (lebih dari 140 kali per menit)
melakukan senam hamil yaitu mengangkat kedua kaki dan sit-up dengan
kaki tetap lurus. Gerakan ini sangat beresiko tinggi untuk dilakukan siapa
pun dan dapat mengakibatkan cidera kompresi pada diskus vertebralis dan
kerusakan otot serta ligamen terutama pada ibu hamil karena adanya
menghindari posisi berdiri lama, dan duduk atau berbaring dengan kaki
kehamilan kurang lebih 16-38 minggu (Jannah, 2012). Pada sumber lain
keluhan yang biasa timbul pada periode kehamilan muda seperti mual
karena pada usia kehamilan ini plasenta telah terbentuk sempurna sehingga
2011).
hamil tentang senam hamil, maka makin tinggi pula minat ibu dalam
Ibu yang dapat melakukan senam hamil adalah ibu dengan status
kesehatan yang baik dan memenuhi syarat untuk senam hamil. Maka dari
Sambil jalan ditempat tarik nafas dari hidung dan keluarkan lewat
tegakkan kepala miring kekanan dan kekiri serta tengok kanan kiri.
6.1.3. Memutar bahu kebelakang
Dengan posisi kangkang dan lutut sedikit ditekuk atau sambil duduk,
beberapa detik.
Dengan posisi berdiri tungkai kanan melangkah maju satu kali diikuti
tungkai kiri merapat. Bersamaan dengan itu dorong kedua lengan lurus
ke depan setinggi bahu, selanjutnya lakukan langkah mundur satu kali
sebaliknya.
belakang.
belakang.
6.2.7. Langkah samping, tangan atas
Langkahkan kaki ke kanan, dan ikuti dengan kaki kiri. Langkah ke kiri
kiri posisi membuka (tegak-anjur). Ulangi langkah maju sekali lagi, dan
Lakukan gerakan dua langkah ke kanan dan ke kiri dengan satu lengan
lengan dan membuka lengan pada posisi tekuk siku. Variasikan pula
Tekuk satu tangan di atas bahu, dengan tangan lain lurus ke samping,
Dengan posisi kaki kangkang dan lutut sedikit ditekuk, gerakkan satu
Dengan posisi duduk seperti latihan enam, tarik satu tungkai menyilang
tungkai yang lain, tarik kembali sehingga lurus dan ulangi gerakan ini
bungkukkan badan.
berulang kali.
Dengan posisi tidur telentang dan kedua lutut ditekuk angkat panggul
dengan lantai.
Dengan posisi tidur telentang tarik kedua kaki mendekati perut angkat
semula dan gerakkan kedua lutut kearah yang lain. Ulangi gerakan ini
beberapa kali.
Dengan posisi tidur terlentang angkat lengan bawah 900 dari lantai.
Dengan posisi terlentang atau miring, kerutkan otot perut, tahan 1-2
detik, lalu lepaskan. Ulangi beberapa kali, tarik juga dan perut bawah
ke dalam.
di samping badan, dan relaks, letakkan tangan kiri di atas perut. Tarik
stress dan mengatasi nyeri his palsu maupun his permulaan kala I.
di samping badan dan relaks, letakkan tangan di atas dada. Tarik nafas
kanan terangkat. Tahan satu sampai dua detik, dan hembuskan nafas
cukup .
di samping badan dan relaks tarik nafas cepat melalui hidung dan
per menit yang makin lama makin dipercepat hingga 60 kali per
di samping dada dan relaks, katubkan kedua tangan pada batas antara
dada dan perut. Lakukan pernafasan perut selama 30 detik. Teknik ini
mengatasi rasa nyeri his pertengahan dan akhir kala I dan juga
buruk yang terjadi pada ibu hamil dipengaruhi oleh faktor lain seperti
persalinan. Risiko mengalami kualitas tidur yang buruk meningkat pada ibu
hamil yang memiliki gangguan kenyamanan fisik berat. Selain itu pada ibu
Ratu Agung Kota Bengkulu didapatkan hasil penelitian pada 26 orang ibu
kualitas tidur yang kurang baik menjadi baik dari sebelum ke sesudah
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
1. Senam Hamil
Senam hamil adalah terapi latihan gerak yang diberikan kepada ibu
Kriteria Objektif :
Kualitas tidur seseorang itu dapat digambarkan dengan lama waktu tidur,
adalah kualitas tidur yang dirasakan oleh ibu hamil khususnya pada
siang hari. Penilaian jawaban berdasarkan skala dari 0-3, dimana skor 3
menggambarkan hal negatif. Rentang jumlah skor adalah 0-21 dari ketujuh
komponennya.
Kriteria Objektif :
3. Hipotesis Penelitian
Kolaka Timur.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
tujuan untuk mengetahui efektivitas senam hamil terhadap kualitas tidur pada
O1 X O2
Rancangan penelitian ini adalah One Group Pre Test-Post Test Design.
Hal pertama yang dilakukan pada penelitian ini adalah memberikan pretest
(O1) pada subjek untuk mengetahui kualitas tidur ibu hamil sebelum
kualitas tidur setelah perlakuan. Hasil dari O1 dan O2 lalu dibandingkan untuk
1. Waktu
2. Tempat
1. Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu
hamil trimester III yang mengikuti senam hamil di wilayah Kerja UPTD
2. Sampel
III yang mengikuti senam hamil sesuai dengan kriteria inklusi di wilayah
3.2.2. Tekanan darah di atas normal (sistolik ≥130 mmHg dan diastolik ≥90
mmHg)
antepartum
D. Instrumen Penelitian
tidur yaitu kuesioner The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). PSQI
membedakan antara tidur yang baik dan tidur yang buruk dengan
efisiensi kebiasan tidur, gangguan tidur, penggunaan obat tidur dan gangguan
1. Editing
2. Koding
Lembaran atau kartu kode adalah instrumen berupa kolom-kolom
untuk merekam data secara manual. Lembaran atau kartu kode berisi
3. Tabulasi
4. Entry Data
G. Analisis Data
1. Analisis Univariat
(Notoatmodjo, 2010).
2. Analisis Bivariat
1. Informed Concent
2. Anonimity
responden.
3. Confidentiality
peneliti dan hanya sekelompok data yang dilaporkan dalam hasil penelitian