Makalah Rekayasa
Makalah Rekayasa
PENGOLAHAN AIR
Disusun oleh :
Nurqalby Wahid (218190015)
Sipil A
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alla SWT, yang atas berkah dan rahmatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Rekayasa Lingkungan
yang berjudul “Pengolahan Air.” Tidak lupa saya sampaikan terima kasih
kepada teman-teman yang telah banyak membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk
itu, kami terus mengharapkan bimbingan dari dosen mata kuliah Rekayasa
Lingkungan. Kami beharap semoga makalah ini dapat berguna bagi para
pembacannya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih banyak.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
A. Pengertian Air............................................................................................3
B. Sumber Air.................................................................................................3
C. Syarat Air Bersih ......................................................................................4
D. Pengadaan Air Bersih di Pedesaan ...........................................................6
E. Pengadaan Air Bersih di Perkotaan..........................................................9
F. Pengolahan Air Bersih ..............................................................................9
A. Kesimpulan..............................................................................................11
B. Saran........................................................................................................11
DAFTRA PUSTAKA..........................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A . Latar Belakang
Ada beberapa cara yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan air bersih yang
layak dikonsumsi. Cara yang paling mudah dan paling umum digunakan adalah
dengan membuat saingan air. Namun perlu kita ingat bahwa dengan penyaingan
air sederhana belum dapat membuat air sepenuhnya bersih.
PEMBAHASAN
A . Pengertian Air
Air adalah cairan tidak berwarna, tidak beras, dan tidak berbau yang
terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Air merupakan senyawa dengan rumus
kimia H2O yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai
saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air hampir menutupi 71% permukaan
Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan lapisan es (di
kutub dan puncak puncak gunung), akan tetapi air dapat hadir sebagai awan,
hujan, sungai, muka air tawar, danau, danau, uap air, lautan es. Air dalam obyek
obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu melalui penguapan,
hujan, dan aliran di atas tanah (runoff : meliputi mata air; sungai;muara) menuju
laut.
Air berarti besar peranannya dalam kesehatan manusia. di dalam air bisa saja
terdapat phatogenic organisme yang dapat mengganggu kesehatan manusia,
sepertiSalmonella typhy yang dapat menyebabkan penyakit demam typhoid,
Sighella dysentriaeyang menyebabkab penyakit disentri basiler dan lain
sebaginya. Di dalam air juga bisa saja terdapat non phatogenic organisme yang
menganggu dan dapat menimbulkan kerugian bagi manusia,
seperti Actinomycetes dan Algae yang terdapat dalam air kotor dapat
menimbulkan rasa dan bau yang tidak diharapkan. Terlepas dari hal itu, air sangat
berguna bagi tubuh manusia. Tubuh manusia terdiri dari air, kira-kira 60-70 %
dari berat badanya. Kegunaan air bagi tubuh manusia antara lain untuk : proses
pencernaan, metabolisme, keseimbangan tubuh dan lain lain. Apabila tubuh
kekurangan banyak air, maka akan mengakibatkan kematian.
B . Sumber Air
1. Air hujan
Air hujan sudah merupakan air bersih, asalkan penampunganya dilakukan dengan
cara yang benar.
2. Air permukaan
Air permukaan adalah air yang mengalir di permukaan bumi. Pada umumnya air
permukan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya, seperti lumpur,
batang kayu, daun, kotoran, dan lain lain. Ada beberapa macam air permukaan
diantaranya :
a. Air laut
Air ini sifatnya asin karena mengandung garam (NaCl). Kadar garam dalam air
laut hanya 3%, dengan keadaan aini air laut memenuhi syarat untuk dijadikan air
minum.
b. Air sungai
Dalam penggunaan air sungai sebagai air minum, harus mengalami suatu
pengolahan yang sempurna, mengingat derajat pengotoran yang sangat tinggi.
c. Air rawa
Air rawa biasanya berwarna kuning kecoklatan yang disebabkan oleh zat-zat
organic yang telah membusuk, seperti asam humus, dan lain lain.
d. Air danau
Danau adalah massa air yang seluruhnya dikelilingi daratan, berbentuk cekungan
yang permukaannya lebih tinggi dari laut.
3. Air tanah
Air tanah adalah air yang berada pada lapisan di bawah permukaan tanah.
Kedalaman air tanah di berbagai tempat tidak sama, karena dipengaruhi oleh tebal
atau tipisnya lapisan permukaan di atasnya dan kedudukan lapisan air tanah
tersebut. Kedalaman air dapat dilihat dari sumur-sumur yang di gali oleh
penduduk.
4. Mata air
Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah.
1. Syarat kuantitas
Jumlah air untuk keperluan rumah tangga per hari, perkapita tidak sama untuk tiap
Negara. Pada umumnya di Negara maju lebih banyak daripada di Negara
berkembang, misalnya Amerika Serikat deperlukan ± 200 m3/hari/kapita,
sedangkan di Indonesia untuk wilayah kota adalah ± 150 m3/hari/kapita dan untuk
wilayah pedesaan adalah ± 100 m3/hari/kapita.
2. Syarat kualitas
Kualitas air harus memenuhi syarat kesehatan yang meliputi syarat fisik, kimiawi,
mikrobiologis, dan radioaktif sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990.
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan diatas, syarat-syarat air bersih adalah sebagai
berikut :
a. Syarat Fisisk
· Tidak berbau
· Tidak berasa
· Tidak berwarna, kadar warna maksimal 15 skala TCU (True Color Units)
b. Syarat kimiawi
· Tidak boleh mengadung zat dengan kadar yang melebihi batas tertentu
sehingga menimbulkan gangguan fisiologis, teknis, dan ekonomis.
Nitrat = 10 mg/L
pH = 6,5-8,5
KMnO4 = 10 mg/L
c. Syarat Mikrobiologis
Air untuk keperluan rumah tangga atau air minum dikatakan memenuhi syarat
mikorbiologis bila air tersebut bebas dari segala bakteri patogen, dan bila dari
pemeriksaan 100 cc air terdapat kurang dari 4 bakteri coli maka air tersebut
memenuhi syarat mikrobiologis.
d. Syarat radioaktif
Kadar maksimum yang diperbolehkan yaitu aktivitas sinar Alpha (0,1 Bq/L) dan
aktivitas sinar Betha (1,0 Bq/L)
Sumur merupakan cara yang paling banyak digunakan oleh penduduk Indonesia
untuk mendapatkan sumber air bersih. Agar air sumur memenuhi syarat kesehatan
maka harus dilindungi terhadap bahaya pencemaran. Sumur yang baik harus
memenuhi syarat lokasi dan syarat konstruksi.
a. Sumur Gali
Sumur gali adalah sarana untuk menampung air tanah dari akuifer (lapisan
pembawa air) yang dipergunakan sebagai sumber air baku untuk rumah tangga
dan dibuat dengan cara menggali tanah dengan diameter 0,8-1,0 meter.
Syarat lokasi :
· Penempatan sumur gali untuk umum harus mendapat izin dari pemilik
lahan.
· Lokasi sumur gali berjarak horizontal minimum 11 meter kea rah hulu dari
aliran tanah dari sumber pengotoran, seperti resapan dari tangki septik, kakus,
empang, lubang galian untuk sampah, dan lain lain.
· Air yang ditampung dalam sumur gali berasal dari akuifer (lapisan
pembawa air).
Syarat konstruksi :
Bagian dari sumur gali adalah dinding sumur bagian atas dan bawah,
lantai sumur, saluran pembuangan, kerikil atau pecahan batu bata yang masing
masing berfungsi sebagai berikut:
· Dinding sumur bagian bawah mencegah pencemaran dari muka tanah dan
penahan sumur agar tidak terkikis atau longsor. Dibuat minimal 300 centimeter
dari permukaan tanah, kedap air dan ketebalan dinding minimal setengah bata.
· Buat larutan kaporit dengan dosis 20 liter air + setengah sendok makan
kaporit.
Perlengkapan sumur :
Untuk mengambil air dari sumur gali dapat dipergunakan timba atau pompa.
· Jika mengambil dengan pompa, maka bibir sumur harus dilengkapi dengan
tutup sumur dan pada tutup sumur dilengkapi dengan lubang ventilasi.
b. Sumur Pompa
Secara umum syarat lokasi penempatan sama dengan sumur gali, sedangkan
syarat konstruksinya dapat dijelaskan sebagai berikut :
· Saringan atau pipa pipa yang berlubang berada dalam lapisan yang
mengandung air.
· Lapisan yang kedap air antara permukaan tanah dan pipa saringan
sekurang-kurangnya 3 meter.
· Untuk mengambil air dapat dipergunakan pompa tangan atau pompa listrik.
Pemberian kapotir pada air sumur pompa baru :
· Buat larutan kaporit dengan dosis 20 liter air + 2 sendok makan kaporit.
· Pompa dilepas dari pipa dan dituangkan 20 liter larutan kaporit tersebut,
biarkan selama 24 jam.
· Pasang kembali pompa pasa pipa. Air dipompa sampai bau kaporit tidak
ada lagi atau hilang.
Pada umumnya air minum untuk kepentingan umum (ledeng) diperoleh dari air
permukaan yang telah terkontaminasi (contoh:air kali), oleh karena itu pengolahan
air minum untuk kepentingan umum ini dilakukan lebih kompleks. Pada suatu
instalasi air minum, biasanya tersedia beberapa fasilitas, yang terdiri atas :
8. Bak penampung air bersih yang siap dialirkan ke konsumen (clear waste
storage kelder)
Secara umum, pengolahan air terdiri dari 3 aspek, yaitu pengolahan secara fisika,
kimia, dan biologi. Pada pengolahan secara fisika, biasanya dilakukan secara
mekanis, tanpa adanya penambahan bahan kimia. Contohnya adalah pengendapan,
filtrasi, adsorpsi, dan lain-lain. Pada pengolahan secara kimiawi, terdapat
penambahan bahan kimia, seperti klor, tawas, dan lain-lain, biasanya bahan ini
digunakan untuk menyisihkan logam-logam berat yang terkandung dalam air.
Sedangkan pada pengolahan secara biologis, biasanya memanfaatkan
mikroorganisme sebagai media pengolahnya.
Secara umum, skema pengolahan air bersih di daerah-daerah di Indonesia
Bangunan intake berfungsi sebagai bangunan pertama untuk masuknya air dari
sumber air. Sumber air utamanya diambil dari air sungai. Pada bangunan ini
terdapat bar screen (penyaring kasar) yang berfungsi untuk menyaring benda-
benda yang ikut tergenang dalam air, misalnya sampah, daun-daun, batang pohon,
dsb.
Bak ini digunakan bagi sumber air yang karakteristik turbiditasnya tinggi
(kekeruhan yang menyebabkan air berwarna coklat). Bentuknya hanya berupa bak
sederhana, fungsinya untuk pengendapan partikel-partikel diskrit dan berat seperti
pasir, dll. Selanjutnya air dipompa ke bangunan utama pengolahan air bersih
yakni WTP.
Ini adalah bangunan pokok dari sistem pengolahan air bersih. Bangunan ini
beberapa bagian, yakni koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan desinfeksi.
a. Koagulasi
Disinilah proses kimiawi terjadi, pada proses koagulasi ini dilakukan proses
destabilisasi partikel koloid, karena pada dasarnya air sungai atau air kotor
biasanya berbentuk koloid dengan berbagai partikel koloid yang terkandung
didalamnya. Tujuan proses ini adalah untuk memisahkan air dengan pengotor
yang terlarut didalamnya, analoginya seperti memisahkan air pada susu kedelai.
Pada unit ini terjadi rapid mixing (pengadukan cepat) agar koagulan dapat terlarut
merata dalam waktu singkat. Bentuk alat pengaduknya dapat bervariasi, selain
rapid mixing, dapat menggunakan hidrolis (hydrolic jump atau terjunan) atau
mekanis (menggunakan batang pengaduk).
b. Flokulasi
Selanjutnya air masuk ke unit flokulasi. Tujuannya adalah untuk membentuk dan
memperbesar flok (pengotor yang terendapkan). Di sini dibutuhkan lokasi yang
alirannya tenang namun tetap ada pengadukan lambat (slow mixing) supaya flok
menumpuk. Untuk meningkatkan efisiensi, biasanya ditambah dengan senyawa
kimia yang mampu mengikat flok-flok tersebut.
c. Sedimentasi
Bangunan ini digunakan untuk mengendapkan partikel-partikel koloid yang sudah
didestabilisasi oleh unit sebelumnya. Unit ini menggunakan prinsip berat jenis.
Berat jenis partikel kolid (biasanya berupa lumpur) akan lebih besar daripada
berat jenis air. Pada masa kini, unit koagulasi, flokulasi dan sedimentasi telah ada
yang dibuat tergabung yang disebut unit aselator.
d. Filtrasi
Sesuai dengan namanya, filtrasi adalah untuk menyaring dengan media butiran.
Media butiran ini biasanya terdiri dari antrasit, pasir silica dan kerikil silica
dengan ketebalan berbeda. Cara ini dilakukan dengan metode gravitasi.
e. Desinfeksi
Setelah bersih dari pengotor, masih ada kemungkinan ada kuman dan bakteri yang
hidup, sehingga ditambahkanlah senyawa kimia yang dapat mematikan kuman ini,
biasanya berupa penambahan chlor, ozonisasi, UV, pemabasan, dan lain-lain
sebelum masuk ke bangunan selanjutnya, yakni reservoir.
4. Reservoir
Reservoir berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air bersih sebelum
didistribusikan melalui pipa-pipa secara gravitasi. Karena kebanyakan distribusi di
Indonesia menggunakan konsep gravitasi, maka reservoir biasanya diletakkan di
tempat dengan posisi lebih tinggi daripada tempat-tempat yang menjadi sasaran
distribusi, bisa diatas bukit atau gunung.
BAB III
PENUTUP
A . Kesimpulan
Begitu pentingnya kesehatan, salah satu faktor kesehatan adalah air sebagai salah
satu sumber kehidupan di muka bumi ini. Akan tetapi air sebagai sumber
kehidupan di bumi ini sudah banyak tercemar karena ulah manusia.
Berbagai penyakit juga disebabakan oleh pencemaran air, oleh karena itu dicari
solusi mengolah air untuk mendapatkan air bersih yang layak konsumsi.
a. koagulasi
b. flokulasi
c. sedimentasi
d. filtrasi
e. desinfeksi.
4. Reservoir
B . Saran
1. Diharapkan kepada masyarakat untuk mengolah air dengan bijak sehingga air
layak konsumsi.
DAFTAR PUSTAKA
· www.sinauwaeyok.com/PengertiaSumberAir
· http://id.wikipedia.org/wiki/Air
· http://carapengolahan.blogspot.com/2013/06/cara-pengolahan-air-
bersih
· http://www.psychologymania.com/2013/05/karakteristik-air
· http://misbach138.wordpress.com
· http://imanyusufbidin.blogspot.com