Anda di halaman 1dari 2

INTISARI

Percobaan ini bertujuan untuk memecahkan problem statement berupa menentukan


efisiensi ekstraksi dan mempelajari pengaruh waktu tinggal dan temperatur pelarut pada
ekstraksi mode batch.
Dalam percobaan ini, hanya digunakan satu metode ekstraksi yakni batch. Percobaan
dilakukan dengan variabel temperatur solvent dan waktu tinggal. Variabel temperatur solvent
yang digunakan adalah 40°C, 55°C, dan 70 °C. Sedangkan variabel waktu tinggalnya adalah
15 menit, 20 menit, dan 25 menit.
Prosedur percobaan ini yaitu menyambungkan kabel daya dengan sumber arus listrik.
Memastikan semua valve dalam keadaan tertutup, lalu mengisi solvent yaitu berupa aquadest
ke dalam boiler sampai penuh. Menimbang bahan yang akan diekstrak yaitu nanas seberat
200 gram dan kemudian dimasukkan ke dalam extraction vessel. Menyalakan heater dan
diatur ke suhu yang dibutuhkan dan tunggu hingga steady state. Setelah steady state,
membuka valve T1 dan mengaturnya untuk mengisi ekstraktor dari atas. Menyalakan pompa,
memperhatikan flow rate solvent pada rotameter dan dicatat flow ratenya. Ketika solvent
mulai masuk ke dalam vessel ekstraksi, langsung mulai melakukan perhitungan waktu
pengisian. Membiarkan solvent mengisi vessel sampai semua solid tenggelam ke dalam
solvent. Matikan pompa saat semua solid sudah tenggelam di dalam solvent, tutup valve T1
untuk mencegah lebih banyak solvent memasuki extraction vessel. Menghentikan timer dan
catat waktu pengisian untuk menentukan volume solvent di dalam vessel. Menyalakan timer
kembali untuk memulai melakukan perhitungan waktu ekstraksi selama 15 menit. Setelah 15
menit mengambil 0,5 ml sampel effluent, kemudian mengukur pH sampel menggunakan pH
meter. Jika sudah, mengkosongkan extractor vessel dari air hasil ekstraksi dan nanas.
Langkah percobaan yang sama dilakukan untuk variabel suhu dan waktu tinggal lainnya.
Pada nanas 200gr, presentase zat yang terkstrak saat temperatur solvent 40oC
adalah 2,645.10-7 (15 menit), 9,171.10-7 (20 menit), dan 2,101.10-6 (5 menit). Saat temperatur
solvent 55oC adalah 5,277.10-6 (15 menit), 1,522 . 10-5 (20 menit), dan 7,628 . 10-5 (5 menit).
Serta saat temperatur solvent 70oC adalah 0,0001669 (15 menit), 0,111318 (20 menit), dan
0,0005526 (5 menit).
Pengaruh temperatur solvent  adalah semakin tinggi  temperatur solvent, semakin baik
dalam mengekstrak nanas. Sedangkan pengaruh waktu tinggal adalah semakin lama waktu
tinggal, semakin banyak nanas yang terekstrak. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi

i
suhu dan semakin lama waktu tinggal, maka akan semakin baik ekstraksi ditandai dengan
nilai efisiensi yang meningkat.
Berdasarkan hasil analisa, diketahui bahwa alat ekstraksi pada laboratorium untuk
mengambil asam sitrat pada buah nanas belum bisa mencapai kapasitas produksi yang
diinginkan pada problem statement. Untuk itu direkomendasikan peningkatan kapasitas
produksi metode batch dengan peningkatan dimensi alat ekstraktor menjadi berukuran tinggi
50 cm, diameter 23,5 cm, dan suhu proses 70°C, serta kebutuhan buah nanas sebanyak 5,026
kg.

ii

Anda mungkin juga menyukai