Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH AIK III

MATAN KEYAKINAN DAN CITA – CITA HIDUP


MUHAMMADIYAH

Disusun Oeh : Kelompok 6. Teknik Sipil A


Nurqalby Wahid (218190015)
Majidah (218190023)
Muh. Syahrul R (218190034)

Program Studi Teknik Sipil


Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Parepare

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “KEYAKINAN
DAN CITA-CITA KEHIDUPAN MUHAMMADIYAH” Makalah ini berisikan
keyakinan, dan apa-apa saja yang menjadi cita-cita muhammadiah. Diharapkan
Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang cita-cita yang
akan dicapai oleh muhammadiah. Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini. Akhir kata, kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Parepare, 10 Oktober 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATAPENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Keyakinan dan cita-cita Muhammadiyah


B. Sistematika dan pedoman untuk memahami rumusan MKCHM
C.    Faham agama dalam muhammadiyah
D.    Fungsi, VISI dan MISI muhammadiyah

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

 
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Pada Muktamar ke-37 muhammadiyah melahirkan kebijakan atau gerakan
’’Muhammadiyahkan kembali Muhammadiyah’’ melalui gerakan‘’Re-Tajdid’’
(memperbarui kembali gerakan muhammadiyah melalui ”tajdid” di bidang idiologi
(keyakinan dan cita-cita hidup), garis pejuangan (khitah), amal usaha dan organisasi
(Haedar Nashir, 1992 :30) dalam sidang tanwir tahun 1968, telah di setujui pikian
untuk pembinaan kembali (tajdid) ideologi/ keyakinan hidup dalam Muhammadiyah,
selai itu dibentuk panitia dengan nama panitia tajdid yang diberi tugas antara lain
merumuskan idiologi /keyakinan hidup dan khitah perjuangan. Berdasarkan mandat
tanwir tersebut, dilakukan pembahasan tentang “tajdid”dibidang keyakinan dan cita-
cita hidup, khitah dan hal-hal mendasar lainya untuk dibahas dalam Muktamar ke-37
tahun 1968 di yogyakarta.

B.   Rumusan Masalah


1.    Apa keyakinan dan cita-cita Muhammadiyah?
2.    Sistematika dan pedoman untuk memahami rumusan MKCHM?
3.    Apa itu paham agama dalam Muhammadiah?
4.    Fungsi dan misi Muhammadiyah?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui keyakinan dan cita – cita Muhammadiyah
2. Untuk Mengetahui sistematika dan pedoman serta memehami rumusan MKCHN
3. Untuk Mengetahui faham agama dalam Muhammadiyah
4. Untuk Mengetahui fungsi dan misi Muhammadiyah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Keyakinan dan cita-cita Muhammadiyah
Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi
Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah, bercita-cita dan
bekerja untuk terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya, adil, makmur
yang diridhai Allah SWT, untuk malaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai
hamba dan khalifah Allah di muka bumi.
Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang
diwahyukan kepada Rasul-Nya mulai dari nabi adam hingga nabi terakhir yaitu nabi
Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia
sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan spritual, duniawi dan
ukhrawi.
Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan:
a. Al-Qur’an: Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW;
b. Sunnah Rasul: Penjelasan dan palaksanaan ajaran-ajaran Al-Qur’an yang diberikan
oleh Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa
ajaran Islam.
Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi
bidang-bidang:

A. Aqidah

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah islam yang murni, bersih dari gejala-
gejala kemusyrikan, bid’ah dan khufarat, tanpamengabaikan prinsip-prinsip toleransi
menurut ajaran islam

B. Akhlak

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan berpedoman


kepada ajaran-ajaran Al-Qur’an dan sunnah rasul, tidak bersendi kepada nilai-nilai
ciptaan manusia

C. Ibadah

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang di tuntunkan oleh rasulullah


SAW tanpa tambahan dan perubahan dari manusa.

D. Muammalah duniawi
Muhammadiyah bekerja untuk terlaksanakan mu’amalat duniawiyat (pengolahan
dunia Dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran agama serta
menjadikan semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepad Allah SWT.
Menurut sidang tanwir ponogoro tahun 1969, selain melahirkan khitah ponogoro
yang membahas soal politik, juga berhasil merumuskan matan keyakinan dan cita-cita
hidup muhammadiah (MKCHM) yang merupakan pandangan muhammadiah yang
berdasarkan epistemologi islam atau paham keagamaan menurut muhammadiaah,
perumusan MKCHM sesungguhnya merupakan mandad dari hasil muktamar ke-37
tahun 1968 yang memberikan rekomendasi agar muhammadiah segera merumuskan
konsep yang idiologis yang mampu melahirkan matan keSyakinan dan cita-cita hidup
muhammadiah dan khitah perjuangan. Keputusan mukhtamar ke-37 yang menjadikan
cikal bakal di rumuskannya matan keyakinan dan cita-cita hidup muhammadiah yang
berbunyi:

1. Setelah mempelajari perasaran tentang tajdid idiologi atau keyakinan hidup


dan khitah perjuangan muhammadiah yang di sampaikan oleh H.M.Djidar
Tamimy, dan tangapan-tangapan dari mutamirin terhadap perasaran tersebut.
2. Menyadari bahwa perlu adanya suatu perumusan penegasan tentang konsepsi
yang sistematis dan menyeluruh menurut ajaran-ajaran islam, yang dapat
menjadi pegangan dan tuntunan bagi umat islam umumnya dan keluarga
muhammadiah khususnya, dan menyadari pula bahwa untuk merumuskan
konsepsi tersebut memerlukan penyelidikan dan pembahasan yang lebih
mendalam.
3. Memutuskan

a.      Menerima prasaran tersebut pada garis besarnya.


b.      Mengamanatkan pada pimpinan pusat muhammadiyah untuk membentuk tim
penyusunan konsepsi tersebut, dengan mengikut sertakan ahli-ahli dalam berbagai
bidang.
c.       Menerima saran dan tanggapan-tanggapan yang akan menjadi bahan penyusunan
konsepsi termaksud
B. Sistematika dan pedoman untuk memahami rumusan
MKCHM
Sistematika

1. Rumusan matan keyakinann dan cita-cita hidup muhammadiah terdiri dari 5


lima angka
2. 5 (lima) angka tersebut dibagi menjadi 3(tiga) kelompok

0   Kelompok satu : mengandung pokok-pokok persoalan yang bersifat ideologis, ialah
angka 1 dan 2 yang berbunyi:
1.      Muhammadiyah adalah gerakan yang berasas islam, bercita-cita dan bekerja untuk
terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya, untuk melaksanakan fungsi
dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah allah di muka bumi.
2.      Muhammadiyah berkeyakinan bahwa islam adalah agama allah yang diwahyu
kepada para rasulnya sejak nabi Adam, sampai nabi penutupyaitu nabi Muhammad
saw. Sebagai hidayah dan rahmat allah kepada umat manusia sepanjang masa dan
menjamin kesejahteraan hidup materi an spiritual, duniawi dan ukhrawi
0   Kelompok kedua: mengandung persoalan mengenai faham agam menurut
muhammadiyah ialah angka 3 dan 4 yang berbunyi :
3.      Muhammadiyah dalam mengammalkan islam berdasarkan
a.      Al-Qur’an kitab allah yang di wahyukan kepada nabi Muhammad saw
b.      Sunnah Rasul : penjelasan dan pelaksanaan ajaran-ajarn Al-Qur’an yang diberikan
oleh nabi Muhammad saw dengan menggunakan akal-pikiran sesuai dengan ajaran-
ajaran islam.
4.      Muhammadiyah bekerja untuk ajaran-ajaran islam meliputi Aqidah, Akhlak, Ibadah
dan Mu’amalat dunawiyat
0   Kelompok ketiga : mengandung personalia mengenai fungsi dan misi Muhammadiah
dalam masyarakat negara indonesia, ialah angka 5(lima) yang berbunyi.:
4. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa indonesia yang telah
karunia allah berupa tanah air yang mempunyai smber-sumber kekayaan,
kemerdekaan bangsa dan negara republik indonesia yang berfilsafat pancasila,
untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara adil makmur dan di
ridhai Allah SWT.(baldatun thayyibatul wa rabbun ghafur)

C.     Faham agama dalam muhammadiyah


1        Agama islam ialah Agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya mulai dari
nabi adam hingga nabi terakhir yaitu nabi Muhammad SAW,yang di utus dengan
membawa syari’at agama yang sempurna untuk seluruh umat manusia sepanjang
masa maka tetap berlaku sampai sekarang dan untuk masa selanjutnya.
“agama (yakni agama islam yang di bawa oleh nabi muhammad saw) ialah apa
yang diturunkan allah didalam al-qur’an dan yang tersebut didalam sunnah
shahih berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunju-petunjuk
untuk kebaikan manusia di dunia dan di akhirat.”(PUTUSAN MAJLIS
TARJIH)
2        Dasar agama: al-qur’an dan sunnah rasul
3        Al-Qur’an dan sunah rasul sebagai penjelasnya adalah pokok dasar hukum/ajaran
islam yang mengandung ajaran yang benar Akal-pikiran/Al-Ra’yu adalah alat untuk:
  Mengungkap dan mengetahui kebenaran yang terkandung dalam al-qur’an dan sunnah
Rasul
  Mengetahui maksud yang tercantum dalam al-qur’an dan sunnah rasul
4        Muhammadiyah berpendirian bahwa pintu ijtihat senantiasa terbuka
5        Muhammadiyah berpendirian bahwa dalam beragama hendaklah berdasarkan
pengertian yang benar dengann ijtihad dan ittiba’
6        Muhammadiyah dalam menetapkan tuntunan yang berhubungan dengan masalah
agama baik bagi kehidupan perseorangan atau pun bagi kehidupan gerakan, adalah
dengan dasar-dasar seperti tersebut di atas, dilakukan dalam musyawarah oleh para
ahlinya dengan cara yang sudah lazim disebut “tarjih” ialah membanding-bandingkan
pendapat dalam musyawarah dan kemudian diambil mana keputusannya yang lebih
kuat.
7        Dengan dasar dan cara memahami agama seperti tersebut di atas Muhammadiyah
berpendirian bahwa ajaran islam merupakan “kesatuan ajaran” yang tak mungkin di
pisahkan yang meliputi:
  Aqidah
  Akhlak

  Ibadah
  Mu’amalat

D.     Fungsi, VISI dan MISI Muhammadiyah


Fungsi:
berdasarkan keyakinan dan cita-cita hidup yang bersumberkan islam yang murni
seperti yang tersebut di atas, muhammaiah menyadari kewajibanya, berjuang dan
mengajak segenap golongan dan lapisan bangsa indonesia, untuk mengatur dan
membangun tanah air dan negara indonesia, sehingga terbentuknya masyakat dan
negara adil dan makmur, sejahtera bahagia, materil dan spiritual yang di ridhai
ALLAH SWT.
Mengingat perkembangan sejarah dan kenyataan bangsa indonesia sampai dewasa
ini, semua yang ingin dilaksanakan dan dicapai oleh Muhammadiyah dari pada
keyakinan dan cita-cita hidupnya, bukanah hal yang baru dan hakekatnya adalah
sesuatu yang wajar.
Sedangkan pola perjuangan Muhammadiyah dalam melaksanakan dan mencapai
keyakinan dan cita-cita hidupnya dalam arti dan proporsi yang sebenar-benarnya,
sebagai jalan satu-satunya, lebih lanjut mengenai soal ini dapat diketahui dan
difahami dalam khittah perjuangan muhammadiyah.
Sedangkan visi dan misinya
visi dan misi muhammadiyah ialah
VISI :
“terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-barnya”
MISI:
1        Menegakan tauhid yang murni berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah.
2        Menyebarka ajaran islam yang bersumberkan pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.
3        Mewujudkan islam dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A.   KESIMPULAN
Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan
kepada Rasul-Nya mulai dari nabi adam hingga nabi terakhir yaitu nabi Muhammad
SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa, dan
menjamin kesejahteraan hidup materil dan spritual, duniawi dan ukhrawi.
Rumusan matan keyakinann dan cita-cita hidup muhammadiah terdiri dari 5 lima
angka
5 (lima) angka tersebut dibagi menjadi 3(tiga) kelompok.
“agama (yakni agama islam yang di bawa oleh nabi muhammad saw) ialah apa yang
diturunkan allah didalam al-qur’an dan yang tersebut didalam sunnah shahih berupa
perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunju-petunjuk untuk kebaikan
manusia di dunia dan di akhirat.”(PUTUSAN MAJLIS TARJIH)
VISI :
“terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya”
MISI:
1      Menegakan tauhid yang murni berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah.
2      Menyebarka ajaran islam yang bersumberkan pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.
3      Mewujudkan islam dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat.

B. Saran
Demikian makalah ini di buat untuk membantu dalam proses belajar mengajar, jika
ada kesalahan maka kami sebagai pembuat makalah ini bersedia menerima kritik dan
saran dari pembaca.
Semoga makalah ini dapat di gunakan sebagai mestinya, dan mendatangkan manfaat
kepada pembaca Aamin.
DAFTAR PUSTAKA

Majeli diktilitbang, dan Lpi pp muhammadiyah.2010.satu abad muhammadiyah


jakarta: kompas media pustaka
suara muhammadiyah.2010.MANHAJ GERAKAN MUHAMMADIYAH.yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai