Kelompok 2
Kelompok 2
FAKULTAS TEKNIK
2019
Balok Kantilever dengan 2 (dua) Beban Terpusat Teknik Sipil
Saya akan coba membahas lagi contoh soal mekanika teknik balok kantilever dengan
beban terpusat. Namun bedanya kali ini beban terpusatnya tidak hanya satu namun
ada dua buah beban terpusat.
Sebenarnya jumlah beban yang melebihi satu buah beban ini tidak berarti soal
menjadi lebih sulit. Pada dasarnya penyelesaiannya akan sama dengan contoh soal
balok kantilever lainnya seperti pada pembahasan saya yang ini Contoh Soal Balok
Kantilever (Tumpuan Jepit) dengan Beban Terpusat.
Contoh soal di atas merupakan balok kantilever sepanjang 8 meter dengan beban
terpusat. Beban terpusat sebanyak 2 buah beban sebesar masing-masing 10 kN.
Beban tersebut berada pada jarak 2 meter dan 6 meter dari tumpuan jepit.
Tentu soal ini cukup mudah untuk teman-teman selesaikan apabila kalian sudah
mengenal baik bagaimana cara menyelesaikan bentuk soal dengan model balok
kantilever seperti di atas.
Oke mari kita selesaikan soal diatas dengan cara berikut ini :
Tentunya reaksi yang terjadi adalah berupa reaksi vertikal dan momen pada tumpuan
jepit.
MA = 20 + 60 = 80 kNm
∑MB = 0 -> anggap titik B berada di jarak 8 meter dari tumpuan
-160 + RA.8 = 0
RA = 20 kN
Potongan 1 (0 – 2 meter)
Sehingga, Q(0-2) = 20 kN
M0 = -80 kNm
M2 = -40 kNm
Potongan 2 (2- 6 meter)
Sehingga, Q(2-6) = 10 kN
M2 = -40 kNm
M6 = 0 kNm
Potongan 3 (6 – 8 meter)
Sehingga, Q(6-8) = 0 kN
M6 = 0 kNm
M8 = 0 kNm
3. Gambarkan diagram gaya-gaya dalam
Gaya geser
Momen
Contoh Soal Balok Kantilever (Tumpuan Jepit) dengan Beban Terpusat
Kali ini saya akan membahas mengenai penyelesaian contoh soal mekanika
teknik balok kantilever yaitu balok dengan tumpuan jepit.
Contoh soal berikut merupakan balok dengan tumpuan jepit atau disebut balok
katilever dengan bentang 10 m dan beban terpusat di tengah bentang sebesar P = 100
kN.
Oleh karena itu kita harus prediksikan reaksi yang terjadi pada tumpuan jepit tersebut.
Dalam contoh soal ini kita prediksikan reaksi RA berlawanan dengan arah
bebanyaitu RA ke arah atas, dan momen (MA) ke arah kanan. *Note = Gaya
Horizontal tidak ada karena tidak ada beban dengan gaya horizontal sehingga
Diagram Gaya Normal juga tidak ada
REPORT THIS AD
MA + (100 x 5) + 0 = 0
MA + 500 = 0
-MA + (RA x 10) – (P x 5) = 0 -> 10 adalah Jarak RA ke Titik C | 5 adalah Jarak
P ke Titik C
10RA = 1000
Sehingga dapat kita lihat reaksi yang terjadi pada gambar di bawah ini :
Qx = RA = 100 kN
Jadi sepanjang 0 sampai 5 meter gaya geser sebesar +100 kN (INGAT GAYA
GESER HANYA PENJUMLAHAN GAYA-GAYA TEGAK LURUS BALOK)
Qx = RA – P = 100 – 100 = 0 kN
Jadi sepanjang 5 sampai 10 meter gaya geser sebesar 0 kN atau tidak ada gaya
geser | (INGAT GAYA GESER HANYA PENJUMLAHAN GAYA-GAYA
TEGAK LURUS BALOK)
INGAT MOMEN adalah Gaya Tegak lurus balok dikali jarak terhadap titik
potong/titik tinjaunya
Untuk reaksi Momen (MA) tidak perlu dikali dengan jarak karna MA sudah
berupa momen
Jarak 10 meter -> M10 = -500 + (100 x 10) – 100 x (10-5) = 0 kNm
Sehingga pada jarak 5 sampai 10 meter tidak terdapat momen/ momen bernilai
nol.