Anda di halaman 1dari 2

ANALISA KARAKTERISTIK TARIKAN PERJALANAN

PENGUNJUNG OBYEK PARIWISATA (Studi Kasus : Obyek


Pariwisata Situs Ratu Boko Yogyakarta )
Masrianto, Masrianto (2004) ANALISA KARAKTERISTIK TARIKAN PERJALANAN
PENGUNJUNG OBYEK PARIWISATA (Studi Kasus : Obyek Pariwisata Situs Ratu Boko
Yogyakarta ). Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

Abstract

Dalam rangka mengembangkan industri pariwisata di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.


Beberapa obyek pariwisata seperti Istana Ratu Boko perlu diperbaiki dan dipugar yang pada saat
ini kondisinya masih memprihatinkan, sehingga diperlukan studi pengembangan dan perbailcan
fasilitas pelayanan baik dalam obyek pariwisata itu sendiri maupun fasilitas kepariwisataan
lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristilc tarikan pergerakan terhadap
pengunjung obyek pariwisata Istana Ratu Boko yang dipengaruhi oleh beberapa karalcteristik
zona asal pengunjung pariwisata dan karalcteristilc pengunjung itu sendiri. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan gambaran pengembangan pelayanan pada obyek pariwisata Istana
Ratu Boko. Pada penelitian ini dipergunakan parameter-parameter tarikan pergerakan pada
obyek pariwisata pada umumnya, yaitu variabel-variabel yang menunjukkan karalcteristilc
pengunjung yang mempengaruhi tarikan pada obyek pariwisata Istana Ratu Boko. Model yang
digunakan untuk menganalisis adalah model kategori yang dipergunakan untuk menghitung rata-
rata tingkat tarikan pergerakan dan model regresi untuk mengetahui hubungan yang kuat antara
variabel tidak bebas jumlah pengunjung dengan variabel-variabel bebas yang digunakan. Dan
hasil survai yang dilakukan, diperoleh data-data bahwa pf6sentase jumlah pengunjung dari dalam
negeri ( Wisatawan Nusantara ) 95% dan pengunjung dari luar negeri 5%. Sebagian besar
wisatawan nusantara berasal dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang berjarak
tempat tinggal antara 25 km sampai dengan 50km, status pengunjung pelajar / mahasiswa sarjana
Si dengan tujuan berekreasi. Dari analisis statistik dengan model regresi diperoleh basil bahwa
variabel-variabel bebas yang digunakan untuk perhitungan analisis regresi bereganda yaitu : (a)
Tujuan kedatangan untuk berelcreasi, status pengunjung adalah pelajar/mahasiswa, (b)
Penghasilan Rp.500.000 sampai Rp.750.000. (c) Tingkat pendidikan satjana Si. (d) Daerah asal
Jawa tengah atau DIY. (e) Jarak tempat tinggal antara 25 km sampai 50 km Ternyata semua
mempunyai hubungan sangat kuat dengan variabel tidak bebas jumlah wisatawan yang
berkunjung ke obyek wisata Istana Ratu Boko atau mempunyai nilai korelasi R yang cukup
besar, yaitu antara 0,942 sampai dengan 0,982 . Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat
disimpulkan bahwa tarikan pergerakan sangat dipengaruhi oleh tempat rekreasi, dimana sebagian
besar pengunjung berasal dari Jawa Tengah / DIY dengan jarak tempat tinggal 25 km sampai 50
km. Hal ini berarti bahwa obyek pariwisata tersebut belum banyak dikenal secara meluas. Agar
obyek taman pariwisata Ratu Boko tersebut lebih menarilc, disarankan adanya perbaikan kondisi
dan melengkapi pelayanan kepariwisataan sesuai dengan kebutuhan Pasar.

Anda mungkin juga menyukai