Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN tumpang gilir, tanaman kapas dan tanaman

Suatu ekosistem alamiah maupun jagung (Bennet, 2005).


binaan selalu terdiri dari dua komponen Setiap kelompok hutan di Indonesia
utama yaitu komponen biotik dan abiotik. umumnya memiliki keanekaragamanan
Vegetasi atau komunitas tumbuhan hayati yang tinggi. Sehubungan dengan itu
merupakan salah satu komponen biotik yang pengelolaan hutan harus dilakukan secara
menempati habitat tertentu seperti hutan, tepat agar keanekaragaman hayati yang
padang ilalang, semak belukar dan lain-lain. tinggi tersebut tetap terjaga kelestariannya.
Struktur dan komposisi vegetasi pada suatu Oleh karena itu, diperlukan suatu teknik
wilayah dipengaruhi oleh komponen terobosan untuk mendukung pengelolaan
ekosistem lainnya yang saling berinteraksi, hutan yang tepat tersebut. Tujuan dari
sehingga vegetasi yang tumbuh secara alami praktikum ini tidak lain adalah untuk
pada wilayah tersebut sesungguhnya mengetahui struktur, keragaman, jenis dan
merupakan pencerminan hasil interaksi jumlah individu tanaman pada plot yang
berbagai faktor lingkungan dan dapat ditentukan, guna membantu proses
mengalami perubahan drastik karena pengelolaan hutan yang tepat sasaran.
pengaruh anthropogenik (Setiadi, 1984;
Sundarapandian dan Swamy, 2000). METODE PENELITIAN
Sebagai contoh vegetasi secara Praktikum dilaksanakan pada hari
umum akan mengurangi laju erosi tanah, Jumat, 19 April 2019. Berlokasi di Taman
tetapi besarnya tergantung struktur dan Nasional Gunung Bunder Halimun Salak.
komposisi tumbuhan yang formasi vegetasi Adapun alat dan bahan yang digunakan
daerah tersebut. Adanya perbedaan dalam praktikum ini diantaranya adalah tali
pengaruh tipe vegetasi terhadap sistem tata raffia, patok bambu, meteran roll, meteran
air pada suatu area antara lain disebabkan baju, dan alat tulis.
karena setiap jenis tumbuhan memiliki Langkah pertama yang dilakukan
model arsitektur yang berbeda-beda. Model adalah membuat plot berukuran 20 x 20
arsitektur biasanya diterapkan untuk meter, tandai dengan patok dan buat garis
tumbuhan berhabitus pohon yang transek dengan tali raffia. Kemudian analisis
merupakan gambaran morfologi pada suatu jenis-jenis tumbuhan serta jumlah individu
waktu dimana merupakan salah satu fase terfokus pada lahan tersebut saja. Lakukan
dari rangkaian pertumbuhan pohon tersebut. pengukuran diameter dan tinggi pohon
Model arsitektur pohon tertentu menggunakan meteran baju. Buat plot
mempengaruhi translokasi air hujan menjadi berukuran 2x2 di dalam plot awal,
laju aliran batang, air tembus tajuk, infiltrasi Setelah itu, catat hasil pengamatan yang
dan laju aliran permukaan pada suatu area diperoleh.
yang terkait dengan peranan vegetasi dalam
mengurangi laju erosi pada daerah tersebut.
Hutan dan rumput tebal merupakan tipe
vegetasi yang lebih efektif dalam menahan
erosi jika dibandingkan dengan tanaman

Anda mungkin juga menyukai