ASUHAN KEPERAWATAN
I. Pengkajian
A. Identitas Data
1. Nama : An. D
2. Tempat/Tgl lahir : Sanga-sanga, 13 juni 2011
3. Usia : 8 Tahun
4. Nama Ayah/Ibu : Tn. D/ Ny. G
5. Pekerjaan Ayah : Swasta
6. Pekerjaan ibu : IRT
7. Pendidikan Ayah : SMA
8. Pendidikan Ibu : SMA
9. Agama : ISLAM
10. Suku/Bangsa : Banjar/ Indonesia
11. Alamat : Jl. Al Hasni bantuas
12. Diagnosa : AML (akut mielositik leukemia)
B. Keluhan Utama
Batuk sejak 3 hari yang lalu
15
16
b. Keluhan selama hamil yaitu mual dan muntah di usia kehamilan 3 bulan,
tidak mengkonsumsi obat-obatan tanpa saran dokter, dan tidak ada riwayat
penyakit selama hamil
c. Rutin kontrol kandungan diklinik kebidanan
2. Intranatal
a. Tempat melahirkan An.D di bidan
b. Tidak ada kesulitan selama melahirkan
c. Jenis persalinan spontan
d. Yang menolong persalinan adalah bidan
3. Postnatal
a. Kondisi saat bayi lahir yaitu menangis spontan dengan keras.
b. Kondisi bayi lahir yaitu dengan keadaan tubuh normal, tidak ada kecacatan,
BBL; 3.000 gram, PBL; 50 cm
c. Keadaan anak setelah lahir yaitu tidak ada masalah
2. Pernah di rawat di RS
Nenek klien mengatakan An.D pernah di rawat di rumah sakit dengan keluhan
yang sama
4. Tindakan (operasi)
Nenek klien mengatakan klien tidak pernah di operasi.
5. Alergi
Nenek klien mengatakan tidak ada alergi obat maupun makanan
6. Kecelakaan
Nenek klien mengatakan An.D tidak pernah kecelakaan
17
7. Imunisasi
Nenek klien mengatakan imunisasi cucunya waktu kecil lengkap, yaitu ;
G. Riwayat Sosial
1. Yang mengasuh :
Nenek dan kakek An.D yang mengasuk selama dirumah sakit
H. Riwayat Keluarga
1. Sosial ekonomi
18
2. Lingkungan rumah
Ibu lien mengatakan klien sangat aktif dalam bermain dengan teman sebaya di
lingkungan rumah.
3. Penyakit keluarga
Nenek klien mengatakan penyakit dikeluarganya tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit
4. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Garis Keturunan
: 1 rumah
: pasien
19
2. Nutrisi
3. Cairan
4. Aktivitas
6. Eliminasi
7. Pola hubungan
Nenek An.D mengatakan hubungan dengan keluarga baik-baik saja, dan banyak
anggota keluarga yang menjenguk An.D
12. Nilai
Anggota keluarga An.D percaya, yakin dan selalu berdoa dan berpasrah diri
kepada allah SWT bahwa penyakit anak atau cucunya pasti bisa sembuh
K. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
KU : compos mentis
Tanda-tanda vital :
TD: 91/60 mmhg, RR 38x/menit, Nadi 61x/menit, Suhu 36,5 ºc BB/TB 20 Kg/
120 cm
21
Lingkar Kepala 53 cm, Lingkar lengan atas 12 cm, lingkar dada 68 cm, lingkar
perut 75 cm
Skala Nyeri :
Resiko Jatuh :
Skala Humpty Dumpty
Parameter Kriteria Nilai Skor
< 3 tahun 4
3-7 tahun 3
Usia
7-13 tahun 2 2
≥ 13 tahun 1
Jenis Kelamin Laki-Laki 2 2
Perempuan 1
Diagnosis Diagnosis neurologi 4
Perubahan oksigenasi (diagnosis respiratorik, dehidrasi, 3
anemia, sinkop, pusing)
Gangguan Perilaku/Psikiatri 2
Diagnosis lainnya 1 1
Gangguan Tidak menyadari keterbatasan dirinya 3
Lupa akan adanya keterbatasan 2
Kognitif
Orientasi baik terhadap diri sendiri 1 1
Faktor Riwayat jatuh/bayi diletakkan ditempat tidur dewasa 4
Menggunakan alat bantu/diletakkan dalam tempat tidur 3
lingkungan
bayi
Pasien diletakkan di tempat tidur 2 2
Area di luar rumah sakit 1
Pembedahan/sed Dalam 24 jam 3
Dalam 48 jam 2
asi/anastesi
>48 jam atau tidak menjalani pembedahan/sedasi/anastesi 1 1
Penggunaan Penggunaan multiple : sedative, obat hypnosis, 3
medika mentosa barbiturate, fenotiazin, antidepresan, pencahar, diuretic,
narkose
Penggunaan salah satu obat diatas 2 2
Penggunaan medikasi lainnya/tidak ada medikasi 1
Jumlah skor humpty dumpty 10
Skor 7-11 : resiko rendah
Skor ≥ 12 : resiko tinggi
22
2. Kulit
Saat dilakukan pengkajian: kulit terlihat kering, tidak terlihat luka, turgor kulit ≤
2 detik.
3. Kepala
Saat dilakukan pengkajian: bentuk kepala normal, tidak ada luka, tidak ada massa
dan sebaran rambut merata berwarna hitam.
4. Mata
Saat dilakukan pengkajian: konjungtiva anemis, sclera ikterik, pupil isokor,
reflek cahaya positif
5. Telinga
Saat dilakukan pengkajian: keadaan daun telinga, tidak terdapat nyeri, tidak ada
serumen, fungsi pendengaran baik.
6. Hidung
Saat dilakukan pengkajian :keadaan hidung tampak simetris kanan dan kiri, tidak
terdapat pernafasan cuping hidung, tidak ada secret dan polip.
7. Mulut
Saat dilakukan pengkajian: keadaan rongga mulut bersih, bibir kering dan pucat,
terdapatadanya sariawan dimulut An.D
8. Leher
Saat dilakukan pengkajian : keadaan leher tidak terdapat pembesaran kelenjar
getah bening, kelenjar tiroid dan vena jugularis.
9. Dada
a. Inspeksi: bentuk dada normal, gerakan dada simetris
b. Palpasi: tidak ada nyeri tekan, masa/tumor
c. Perkusi: sonor-redup
a. Auskultasi : terdapat suara napas tambahan ronci sebelah kanan di ICS 3-4
23
10. Paru
b. Inspeksi: pada saat dilakukan pengkajian pasien tidak tampak sesak,tidak
pucat, pergerakan dada simetris
c. Palpasi: ekspensi paru simetris, pada saat dipalpasi tidak ada massa dan
nyeri tekan
d. Perkusi: sonor
e. Auskultasi : terdapat suara napas tambahan ronci sebelah kanan di ICS 3-4
11. Jantung
a. Inspeksi: jantung normal tidak ada pembesaran organ, tidak ada memar dan
luka
b. Palpasi: tidak ada massa, nyeri tekan, ictus cordis kuat terangkat
c. Perkusi: sonor-redup
d. Auskultasi : bunyi jantung 1 lub, bunyi jantung 2 dub, tida ada suara jantung
tambahan
12. Abdomen
a. Inspeksi: saat dikaji bentuk perut membesar adanya massa
b. auskultasi: bising usus 15x/menit
c. Perkusi: timpani
d. palpasi : teraba adanya massa pada abdomen
13. Genetalia
Pada saat dilakukan pengkajian tidak ada kelainan pada genitalia.
15. Muskuloskeletal
Saat dilakukan pengkajian tidak ada kelainan pada muskulosekeletal.
MMT = 5 5
5 5
Keterangan:
1. Kontraksi otot tidak terdeteksi dengan palpasi
24
16. Neurologi
Saat dilakukan pengkajian neurologi normal tidak ada kelainan.
N. I ( olfaktoris) =mampu menyium aroma bau sertamembedakan aroma bau
N. II (optikus) = visus 6/6, lapang pandang An.D mampu melihat jari pemeriksa
N. II I,IV,VI (okumularis, troklearis,abdusen) = gerakan bola mata normal,
tidak ada anisochor
N. V (trigemenius) =An.D mampu menggerakan bola mata , sensorik reflek
baik
N. VIII (vestibuloakustikus)= An.D mampu mendengar panggilan perawat dari
jarak jauh
N. IX, X (glasofaringus, vagus) = reflek menelan An.D baik, gerakan pelatum
normal bergerak
N.XI ( aksesovirus) = An.D mampu menggerakan kepala atau memalingkan
kepalanya
N. XII =An.D mampu menggerakan lidahnya
2. Pemeriksaan Rontgen
Tanggal 13 January 2020
Hasil : Hepatosplenomegali dan Kardiomegali
DO =
- An.D batuk tidak Sel neoplasma berproliferasi
efektif di dalam sumsum tulang
26
Akumulasi
Infiltrasi
Tenggorokan
Peningkatan sekret
g/dL
Pemeriksaan clinikal
sign : terdapat
hepatomegali
Diet : NB (Nasi biasa)
(Porsi 3x sehari)
DO =
- An. A tampak lesu Sel neoplasma berproliferasi
- An. A tidak mampu di dalam sumsum tulang
mempertahankan
aktivitas
- Kebutuhan istirahat Kerusakan sumsum tulang
meningkat
Hematopoietis terhambat
trombosit, leukosit, eritrosit
normal
Leukosit imatur
Hematopoiesis terganggu
Anemia
Keletihan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan Hipersekresi jalan nafas
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan kondisi fisiologis (kanker)
3. Ansietas berhubungan dengan kondisi fisiologis (penyakit kanker dan anemia)
28
Objektif
a. Gelisah
29
b. Sianosis
c. Pola nafas berubah
2. Defisit nutrisi (D.0019). Status Nutrisi (L.03031) Manajemen Nutrisi (I. 03120)
Definisi : Definisi :
Definisi : Keadekuatan asupan nutrisi untuk Mengidentiikasi danmengelola
Asupan nutrisi tidak cukup memenuhi kebutuhan asupan nutrisiyang seimbang
untuk memenuhi kebutuhan metabolisme. Intervensi yang lakukan :
metabolisme. 2.1 Mengidentifikasi status nutrisi
Setelah dilakukan tindakan 3x24 2.2 Memonitorasupan makanan
Penyebab : jam diharapkan resiko defisit 2.3 Menganjurkan diet yang
a. Peningkatan kebutuhan nutrisi teratasi dengan Kriteria diprogramkan
metabolisme. hasil: 2.4 Mengidentifikasi makanan
a. Porsi makan yang dihabiskan yang disukai
Gejala dan Tanda Mayor (3)
Subjektif b. Frekuensi makan (3)
(Tidak tersedia) c. Nafsu makan (3)
d. Membran mukosa (3)
Objektif
a. Berat badan menurun Keterangan :
1= menurun
minimal 10% di bawah
2=cukup menurun
rentang ideal
3=sedang
Gejala dan Tanda Minor 4=cukup meningkat
Subjektif 5=meningkat
a. Cepat kenyang setelah
makan
b. Kram/ nyeri abdomen
Objektif
a. Sariawan
V. Catatan Perkembangan
diprogramkan
2.4 Mengidentifikasi makanan yang
disukai
kelelahan bertenaga
08.07 EP: kondisi penyakit yang dialami
An.D menimbulkan kelelahan O:
3.2 Memonitoring pola dan jam tidur - An. A tampak lesu
08.10 EP: jam tidur malam An.D jam - An. D tampak pucat
22.00 dan jam 06.00 baru bangun - An. A tidak mampu
3.3 Memonitoring lokasi dan mempertahankan aktivitas
ketidaknyamanan selama - Kebutuhan istirahat meningkat
melakukan aktivitas A:
EP: pembengkakan pada bagian Indikator Target Hasil
08.20 perutnya yang menyebabkan verbalisasi 3 2
ketidaknyamanaan dalam kepulihan
melakukan aktivitas. energy
3.4 Melakukan latihan gerak pasif kemampua 3 2
08.25 dan/atau aktif n
08.30 EP : An.D dapat melakukan gerak melakukan
aktif yang diberikan contoh oleh aktivitas
perawatnya rutin
3.5 Mengkolaborasi dengan ahli gizi verbalisasi 3 2
tentang cara meningkatkan asupan lelah
energi. Lesu 3 2
EP: diet yang diberikan rumah Sianosis 3 2
sakit yaitu NB (nasi biasa) (Porsi Hasil : Masalah keletihan belum teratasi
3x sehari)
P: Lanjutkan Intervensi keperawatan
3.1 Identifikasi gangguan fungsi tubuh
yang mengakibatkan kelelahan
3.2 Monitor pola dan jam tidur
3.3 Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
selama melakukan aktivitas
3.4 Lakukan latihan gerak pasif dan/atau
aktif
3.5 Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan energi.
36
09.10 EP: jam tidur malam An.D jam - An. D tampak pucat
22.00 dan jam 06.00 baru bangun - An. A tidak mampu
3.3 Memonitoring lokasi dan mempertahankan aktivitas
ketidaknyamanan selama melakukan - Kebutuhan istirahat meningkat
aktivitas A:
EP: pembengkakan pada bagian Indikator Target Hasil
09.20 perutnya yang menyebabkan verbalisasi 3 3
ketidaknyamanaan dalam melakukan kepulihan
aktivitas. energi
3.4 Melakukan latihan gerak pasif kemampua 3 3
09.25 dan/atau aktif n
09.30 EP : An.D dapat melakukan gerak melakukan
aktif yang diberikan contoh oleh aktivitas
perawatnya rutin
3.5 Mengkolaborasi dengan ahli gizi verbalisasi 3 3
tentang cara meningkatkan asupan lelah
energi. lesu 3 3
EP: diet yang diberikan rumah sakit sianosis 3 3
yaitu NB (nasi biasa) (Porsi 3x Hasil : Masalah keletihan belum teratasi
sehari)
P: Lanjutkan Intervensi keperawatan
3.1 Identifikasi gangguan fungsi tubuh
yang mengakibatkan kelelahan
3.2 Monitor pola dan jam tidur
3.3 Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
selama melakukan aktivitas
3.4 Lakukan latihan gerak pasif dan/atau
aktif
3.5 Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan energi.