Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN HIPOTESIS

Hipotesis berasal dari bahasa Yunani yang


mempunyai 2 kata yaitu kata ”hupo” artinya
sementara dan ”thesis” yang artinya
pernyataan atau teori

Sehingga Hipotesis merupakan pernyataan yang


sementara yang masih lemah kebenarannya, maka
perlu diuji kebenarannya.
MANFAAT HIPOTESIS
1. Menjelaskan masalah penelitian
2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan
diuji
3. Pedoman untuk memilih metode analisis
data
4. Dasar untuk membuat kesimpulan
penelitian.
CONTOH HIPOTESIS
“Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif,
lingkungan kerja, dan kepemimpinan , terhadap semangat
kerja karyawan PT. XY”

HIPOTESIS DAPAT MENUNJUKKAN:


– MASALAH PENELITIAN
– VARIABEL PENELITIAN
– METODE ANALISIS DATA
– KESIMPULAN
DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS

1. Berdasarkan pada teori


2. Berdasarkan penelitian terdahulu
3. Berdasarkan penelitian pendahuluan
4. Berdasarkan penalaran akal-sehat peneliti
MACAM-MACAM HIPOTESIS
1. HIPOTESIS DESKRIPTIF
– Pelayanan Rumah sakit XY tidak Memuaskan
– Kinerja Keuangan Bank Z Sangat Baik
– Semangat Kerja Karyawan PT. YS Sangat Tinggi

2. HIPOTESIS KOMPARATIF
– Rumah sakit XY lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit
ZT
– Kinerja keuangan bank A lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank B
– Semangat kerja karyawan PT. XY lebih tinggi dibandingkan dengan
semangat kerja PT. AB

3. HIPOTESIS ASOSIATIF
– Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
– Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank XY
– Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas
karyawan.
HIPOTESIS DESKRIPTIF

Hipotesis Deskriptif adalah nilai suatu variabel mandiri,


bukan perbandingan dan bukan hubungan.

Sebagai contoh, kalau rumusan masalah penelitiannya sbb:


• Seberapa tinggi produktivitas Appel di Kota Batu?
• Berapa lama daya segar buah Apel Manalagi pada kondisi
ruangan?

Rumusan hipotesisnya:
• Produktivitas Appel di Kota Batu 20 ton/ha.
• Daya tahan segar buah Appel Manalagi pada suhu ruangan
adalah 20 hari.
HIPOTESIS KOMPARATIF
Hipotesis Komparatif merupakan pernyataan yang menunjukkan
dugaan nilai satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.

Contoh : Pertanyaan penelitiannya:


• Apakah ada perbedaan produktivitas apel Manalagi di Kota Batu
dan di Kota Poncokusumo?
• Apakah ada perbedaan kadar gula pada buah apel Manalagi dan
apel Anna dari Kota Batu?

Rumusan hipotesisnya:
• Tidak terdapat perpedaan produktivitas buah apel di Kota Batu
dan di Poncokusumo. Ho: 1 = 2 H1: 1  2
• Kadar gula buah apel Manalagi tidak berbeda dibandingkan buah
apel Anna. Ho: 1 = 2 H1: 1  2.
HIPOTESIS ASOSIATIF
Hipotesis Asosiatif merupakan pernyataan yang menunjukkan dugaan
hubungan antara dua variabel atau lebih.

Contoh : Pertanyaan penelitiannya:


• Apakah ada hubungan antara harga buah dengan volume penjualan
buah Apel?
• Apakah ada pengaruh pemupukan tanaman Apel Manalagi terhadap
kadar gula buah Apel Manalagi ?

Rumusan hipotesis:
• Tidak ada hubungan antara harga buah appel dengan volume
penjualan buah apel. Ho:  = 0 H1:   0
• Tidak ada pengaruh pemupukan tanaman terhadap kadar gula buah
Apel. Ho:  = 0 H1:   0.
DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT
DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUK

1. Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau
pengaruh antar variabel, sama dengan nol. Atau dengan kata
lain tidak ada perbedaan, tidak ada hubungan atau tidak ada
pengaruh antar variabel.

2. Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan,
hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan
nol. Atau dengan kata lain ada perbedaan, ada hubungan atau
ada pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari
Hipotesis Nol)
FUNGSI HIPOTESIS

• Untuk menguji kebenaran suatu teori,


• Memberikan gagasan baru untuk
mengembangkan suatu teori
• Memperluas pengetahuan peneliti
mengenai suatu gejala yang sedang
dipelajari.
LIMA LANGKAH UJI HIPOTESIS
1. Merumuskan Hipotesis (H0 dan H1)
2. Menentukan batas kritis (; db) (Tabel Z)
3. Menentukan nilai Z-hitung (ada rumusnya)
4. Pengambilan keputusan
5. Membuat kesimpulan BATAS KRITIS

Zone Penerimaan Ho

ZONE Penolakan Ho

ZONE Penolakan Ho

- z/2 + z/2
0
KESALAHAN DALAM UJI HIPOTESIS
• Kesalahan Tipe I
Besarnya peluang menolak hipotesis yang
“seharusnya diterima”. Besarnya kesalahan tipe I
adalah  (misalnya 1%, 5%, atau 10%)
Menolak Hipotesis yang seharusnya diterima.
Kesalahan ini disebut sebagai kesalahan Alpha ()
• Kesalahan Tipe II
Besarnya peluang menerima hipotesis yang
“seharusnya ditolak”. Besarnya kesalahan tipe II
adalah 1-  = 
Menerima Hipotesis yang seharusnya ditolak.
Kesalahan ini disebut sebagai kesalahan Beta ()

Anda mungkin juga menyukai