Anda di halaman 1dari 38

PENGKAJIAN PERKEMBANGAN

 MASA PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN


 PERTUMBUHAN  BERTAMBAHNYA
UKURAN FISIK, PERUBAHAN DALAM
UKURAN
 PERKEMBANGAN  KEMAJUAN TINGKAH
LAKU, KEMATANGAN EMOSIONAL DAN
SOSIAL DINILAI DARI AKTIVITAS SOSIAL,
PENDENGARAN & BAHASA, MOTORIK KASAR
& HALUS
 PENGKAJIAN PERKEMBANGAN KOMPONEN
PENTING KELENGKAPAN PENGKAJIAN
KESEHATAN KOMPREHENSIF

2
DDST :
Uji skrening perkembangan yang paling luas
digunakan.
Dipublikasikan pertamakali tahun 1967 direvisi
tahun 1981 DDST-R, dipakai di 15 negara berbeda.
Uji ini dikenal dengan nama Denver II.
Penilaian pada 4 domain perkembangan yaitu
pribadi sosial ; penyesuaian motorik halus ; bahasa
dan motorik kasar.
Digunakan untuk anak sejak lahir (2 minggu)
sampai 6 tahun ; waktu 15 – 20 menit.

3
1. Pribadi Sosial
Kemampuan anak untuk menyesuaikan
dengan orang lain.
2. Motorik Halus
Kemampuan anak untuk menggunakan bagian
tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot
halus sehingga tidak perlu tenaga, namun
perlu koordinasi yang lebih kompleks.

4
3. Bahasa
Kemampuan mengungkapkan perasaan,
keinginan dan pendapat melalui pengucapan
kata2, kemampuan mengerti dan memahami
perkataan orla serta kemampuan berfikir.
4. Motorik Kasar
Kemampuan anak untuk menggunakan dan
melibatkan sebagian besar bagian tubuh
dan biasanya memerlukan tenaga.

5
DDST-R ATAU DENVER II
 Bukan untuk tes IQ
 Bukan test diagnostik
 Tidak meramalkan kemampuan anak dimasa
depan
 Untuk mendeteksi kemampuan dibawah
normal dibanding usianya
 Tidak menjelaskan mengapa keterlambatan
terjadi
 Pengkajian perkembangan yang sistematis

6
TUJUAN/MANFAAT ( Wholey & Wong,
1995)
 Mendapatkan masalah / deteksi dini
perkembangan
 Menilai dan memantau perkembangan
anak sesuai dengan usia (0 – 6 tahun)
 Identifikasi perhatian orangtua dan anak
ttg perkembangan
 Antisipasi bagi orangtua
 Mengajarkan tentang perilaku yang tepat
sesuai usia anak

7
ALAT YANG DIGUNAKAN
 Benang wool merah/sulaman
 Botol bening dengan mulut lebar (5/8 inch)
 Kismis/permen
 Balok kayu berwarna 8 – 10 buah
 Lonceng kecil
 Bola tenis
 Pensil warna dan kertas
 Boneka dan dot kecil, dll

8
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
PENAMPILAN ANAK SAAT
DILAKUKAN TES :
 Fatigue, penyakit, rasa takut,
hospitalisasi, berpisah dari ortu,
ketidakinginan anak untuk melakukan
aktivitas yang diminta (tidak mood).
 Retardasi mental tidak terdiagnosis.
 Kehilangan pendengaran, penglihatan,
kerusakan SSP, pola keluarga, dll

9
PELAKSANAAN UJI DENVER II :
Tahap Pengkajian:
 Kaji pengetahuan klg/anak mengenai Denver II
 Dapatkan data riwayat kesh (kesehatan ibu
sebelum dan selama kehamilan, riwayat kelahiran
dan keadaan bayi baru lahir, adanya masalah
kesehatan spt kehilangan penglihatan, pendengaran
atau ggn. Neurologi, kesehatan saat ini spt
kelelahan, sakit, lapar, takut, dll)
 Kaji pengetahuan ttg tumbang normal dan riwayat
sosial
 Tentukan/kaji ulang usia kronologis anak.

10
CONTOH KASUS I :
 Dela, dibawa ibunya ke Poli
tumbang Soesilo pada tanggal 31
Maret 2009. Tanggal lahir Dela 5
mei 2008. Hitunglah umur Dela
dan gambar garis umurnya

11
tahun bulan hari
tgl test 2009 3 31
tgl lahir 2008 5 5
-------------------------------------------------
umur anak 9 26

12
Nia dibawa ibunya ke Poli
Tumbang RSU dr. Soeselo pada
tanggal 31 Maret 2009. Tgl
lahirnya 11 Nop 2008. Nia lhr blm
waktunya 4 mgg. Hitunglah
umur Nia dan penyesuaian
prematurnya !
13
Tahun Bulan Hari
08 15
tgl test 2009 3 31
tgl lahir 2008 11 11
----------------------------------------------------------------------
umur anak 4 10
prematur 30
----------------------------------------------------------------------
umur penyesuaian 3 10

14
 Penyesuaian prematuritas dilakukan pada
anak yang lahirnya maju lebih dari 2 minggu
sebelum HPL
 Penyesuaian prematuritas tidak dilakukan
setelah anak berusia 2 tahun

15
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
SEBELUM PELAKSANAAN/
IMPLEMENTASI TES :
 Rencanakan uji secara terencana, dengan
melengkapi alat-alat dan format yang akan
digunakan.
 Menentukan usia kronologis dan buat garis
vertikal (disebut garis usia)
 Rencanakan waktu pelaksaan 15 – 20’
 Rencanakan tes setelah anak istirahat dan tidak
dalam keadaan lapar/nyeri

16
Tahap pelaksanaan :
 Jelaskan prosedur pada anak dan klg.
 Informasikan pada ortu bahwa hasil
akan dijelaskan setelah kegiatan selesai.
 Lakukan test sebagai permainan dan
dorong anak untuk berpartisipasi.
 Lakukan test dengan cepat dan
tampilkan hanya satu permaian secara
berurutan.
17
METODE PENGKAJIAN
PERKEMBANGAN
 Buatlah garis lurus dari atas sampai bawah sesuai
usia anak pada lembar DDST-R atau Denver II
 Ujilah semua item dengan cara :
 Pertama ; pada tiap sektor uji 3 item yang
berada di sebelah kiri garis umur tanpa
menyentuh grs usia.
 Kedua ; uji item yang berpotongan pada grs
usia.
 Ketiga ; item sebelah kanan tanpa
menyentuh grs usia sampai anak gagal.
(Catt : uji dilakukan pada keempat sektor)

18
 Tandai item penilaian :

O = F (Fail / Gagal)
M = R ( Refusal / Menolak)
V = P ( Pass / Lewat )
No = No Opportunity

19
 Apabila anak tidak dapat
melakukan uji coba dengan baik.
 Ibu atau pengasuh memberi laporan
bahwa anak tidak dapat melakukan
tugas dengan baik.

20
 Anak menolak untuk
melakukan uji coba  faktor
sesaat (lelah, menangis, sakit,
ngantuk dll).

21
 Apabila anak dapat melakukan uji coba
dengan baik.
 Ibu atau pengasuh memberi laporan (L) tepat
atau dapat dipercaya bahwa anak dapat
melakukan dengan baik.

22
 Apabila anak tidak
mempunyai kesempatan
untuk melakukan uji coba
karena ada hambatan  kasus
Retardasi Mental dan Down
Syndrome.

23
INTEPRETASI PENILAIAN
Advanced
Ok/berhasil
Caution
Delay

24
V

25
 Apabila anak dapat
melaksanakan tugas pada item
di sebelah kanan garis umur.
 Lulus kurang dari 25% anak yang
lebih tua dari usia tersebut.

26
O
M
V
O
M
27
 Apabila anak gagal / menolak tugas pada
item di sebelah kanan garis umur
 Apabila anak lulus, gagal/menolak tugas
dimana garis umur berada diantara 25 % – 75
% (warna putih).

28
O
M
O

29
 Apabila anak gagal atau menolak
tugas pada item dimana garis
umur berada diantara 75 % – 90
% (warna hijau).

30
O

31
 Apabila anak gagal atau
menolak tugas pada item yang
berada di sebelah kiri garis
umur.
 Delay menjadi perhatian,
penolakan pada satu item
dapat menjadi alasan delay.
32
 NORMAL

 Bila tidak ada delay


 Paling banyak satu caution
 Lakukan ulangan pemeriksaan
berikutnya
33
 Bila didapatkan 2 atau lebih caution
atau bila didapatkan 1 atau lebih
delay.
 Lakukan uji ulang dalam 1 – 2
minggu  untuk menghilangkan
faktor sesaat (takut, sakit, lelah,
tidak nyaman dll).

34
 Bila ada skor menolak satu atau
lebih item di sebelah kiri garis
umur.
 Bila menolak satu item pada
area 75 % – 90 % (warna hijau
pada grs usia).

35
 Terima reaksi dan partisipasi anak.
 Beri reinforcement positif.
(Jelaskan hasil interpretasi dimulai pada item
yang berhasil, kmd. item gagal tapi tdk
diharapkan terlewati dan terakhir item yang
mengalami delay/penundaan).
 Jelaskan hasil interpretasi pada klg :
 Informasikan pada orangtua bahwa anak
dengan interpretasi suspect/unstable
dilakukan tes ulang 1 – 2 minggu kemudian.
 Diskusikan dengan klg cara meningkatkan
perkembangan anak pada item yang gagal dan
untuk berikutnya.

36
Tahap Evaluasi/Terminasi
 Partisipasi anak.
 Kemampuan ortu untuk menjelaskan
kembali hasil interpretasi test.
 Kemampuan klg untuk menjelaskan
aktivitas yang dilakukan dlm upaya
optimalisasi tumbang.
 Kontrak untuk pertemuan berikutnya.
 Tahap Dokumentasi.
 Dokumentasikan kegiatan dan hasil
evaluasi.
37
CATATAN :
Keputusan hasil penilaian
perkembangan tidak hanya hasil dari
tes Denver II tapi juga
mempertimbangkan riwayat kesehatan
anak, status kesehatan secara umum,
sosial budaya dan emosi serta
diagnosis penyerta yang lain.

38
39

Anda mungkin juga menyukai