Nursyamsi Ramdhani
Nursyamsi Ramdhani
OLEH :
A1L119047
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
matakuliah Perkembangan Peserta Didik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang perkembangan peserta didik bagi penulis dan
para pembaca.
Penulis.
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1. Latar Belakang..............................................................................................4
2. Rumusan Masalah.........................................................................................4
3. Tujuan Penulisan...........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
1. Perkembangan Individu................................................................................5
1. Kesimpulan.................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui pengertian dari undividu,
b. Untuk mengetahui apa itu PPD dan manfaat mempelajarinya,
c. Untuk mengetahui ranah kajian perkembangan peserta didik,
d. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada perkembangan
peserta didik.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perkembangan Individu
5
6
masa kanak-kanak awal, masa kanak akhir, masa remaja, masa dewasa awal, masa
dewasa madya, dan masa lanjut usia.
Dalam pengkajian Perkembangan Individu ini ada dua istilah yang sering
muncul, pertama perkembangan (development) dan kedua adalah pertumbuhan
(growth). Istilah perkembangan dititikberatkan pada aspek-aspek yang bersifat
psikis (kualitatif), sedangkan pertumbuhan dipakai untuk perubahan-perubahan
yang bersifat fisik (kuantitatif). Antara fisik dan psikis ini saling berkaitan dalam
menelaah kehidupan manusia. Pertumbuhan dan perkembangan kadang-kadang
masih kabur pengertiannya dan sukar dibedakan. Biasanya istilah-istilah itu
digunakan untuk menjelaskan adanya perubahan yang bersifat progresif namun
sifatnya berbeda.
Bagi para pendidik dengan berbagai macam peran yang sudah disebutkan,
harapannya dapat mengetahui dan memahami perkembangan dan karakteristik
peserta didik. Hal ini sangatlah penting karena “transfer of learning” dalam
proses belajar mengajar dapat tersampaikan dan dapat diterima oleh peserta didik
dengan baik. Selain itu, dengan memahami perkembangan peserta didik tersebut,
para pendidik dapat menggunakan teknik-teknik yang tepat untuk mempelajari
kemampuan, minat, dan tingkat persiapan belajar peserta didik. Selain itu juga
mampu mempertimbangkan bermacam-macam prosedur mengajar, serta mampu
menganalisis dan meneliti cara belajar, kekuatan dan kelemahan belajar dari para
peserta didiknya.
10
(ASI) yang sangat baik bagi individu karena sesuai dengan keadaan
tubuh bayi pada saat itu. Adapun kebutuhan gizi yang diperlukan adalah
masukan kalori dan protein, ditambah dengan perlunya masukan vitamin,
zat besi, yodium dan kalsium.
Kalori didapatkan dari karbohidrat sebagai sumber energi untuk
pembakaran sel-sel tubuh yang menunjang gerakan motorik dan aktivitas
berfikir. Sumber karbohidrat ini didapatkan dari nasi, roti, mi, jagung
ataupun berbagai macam makanan yang mengandung tepung.
Protein diperlukan tubuh untuk pembentukan sel-sel tubuh serta
menggantikan zat-zat tubuh yang sudah aus dan membuat hormon-
hormon pertumbuhan. Protein ini bisa berasal dari hewan seperti: daging
sapi, ayam, telur maupun ikan, sementara protein nabati atau yang
berasal dari tumbuhan seperti tempe, tahu, kacang hijau. Berbagai
macam protein ini haruslah disajikan secara bervariasi pada individu
sehingga dapat saling melengkapi.
Vitamin dan mineral pun sangat diperlukan untuk meningkatkan
metabolisme tubuh, yaitu proses perubahan bahan makanan menjadi
energi, menjaga daya tahan tubuh dari infeksi dan penyakit. Sumber
vitamin dan mineral ini bisa didapat dari berbagai macam sayuran dan
buah-buahan.
Zat yang paling berperan langsung pada daya pikir adalah zat besi dan
yodium. Kekurangan zat besi berakibat jumlah oksigen yang dibawa oleh
sel-sel ke seluruh tubuh termasuk ke dalam otak berkurang, sehingga
terlihat individu lesu, tidak bergairah dan menurunnya daya konsentrasi.
Zat besi banyak terdapat dalam daging berwarna merah, hati dan sayuran
berwarna tua.
Yodium berfungsi untuk kerja kelenjar tiroid yang menghasilkan hormon
tiroksin yang mengontrol laju metabolisme. Kekurangan yodium ini
dapat mengakibatkan merosotnya IQ dan keterbelakangan mental.
Yodium ini banyak terdapat pada makanan yang berasal dari laut dan
garam. Zat lain yang sangat berguna bagi tubuh adalah kalsium yang
14
adalah cacat bentuk tubuh antara minggu kedua dan keenam setelah
pembuahan.
-Penyakit yang diderita Ibu selama kehamilan. Beberapa penyakit yang
dianggap berbahaya dapat mempengaruhi kondisi janin adalah penyakit
citomegalovirus, rubela (campak jerman), hepatitis, cacar air, sipilis, serta
toksoplasma. Beberapa penyakit yang dapat timbul adalah cacat tubuh,
cacat jantung, ketulian, kebutaan, serta retardasi mental.
-Keadaan Emosi pada Ibu. Keadaan emosi itu sangat memperngaruhi
perkembangan janin. Hal ini dapat dijelaskan bahwa ktika ibu merasakan
marah, tertekan, takut, dan cemas yang tinggi akan mengaktifkan sistem
autonomik ibu yang selanjutnya melepaskan zat kimia seperti asetilkolin
dan epnefin ke dalam aliran darah. Selanjutnya, dalam keadaan seperti itu,
kelenjar-kelnejar endokrin seperti kelenjar adrenalin mengeluarkan
berbagai jenis hormon dan terjadi modifikasi metabolisme sel. Dengan
berubahnya komposisi darah, zat baru diteruskan melewati plasenta,
sehingga mengahsilkan perubahan dan sistem peredaran janin. Perubahan
inilah yang dapat menganggu janin. Sebuah penelitian mencatat bahwa
gerakan tubuh janin meningkat beberapa ratus persen sewaktu mengalami
stres atau tekanan emosi (Sontag dalam Mussen, 1994). Lebih lanjut
dikatakan bahwa bayi yang lahir dari ibu yang tidak bahagia atau gundah,
maka dapat mengakibatkan bayi lahir prematur atau memiliki berat lahir
rendah, hiperaktif, rewel, kesulitan makan, mengalami gangguan tidur,
buang air besar berlebihan, serta kebutuhan luar biasa untuk diperlukan an
diperhatikan.
2). Kondisi Psikis
Kondisi fisik dan psikis individu sangat berkaitan. Seperti yang diuraikan
sebelumnya, bahwa ranah perkembangan individu menyangkut aspek fisik,
intelektual yaitu kognitif dan bahasa, emosi dan sosial moral. Kondisi fisik
yang tidak sempurna atau cacat juga berkaitan dengan persepsi individu
terhadap kemampuan dirinya. Begitupun dengan ketidakmampuan intelektual
16
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Perkembangan Peserta Didik merupakan bagian dari pengkajian dan penerapan
Psikologi Perkembangan. Perkembangan individu merupakan pola gerakan atau
perubahan yang secara dinamis dimulai dari pembuahan atau konsepsi dan terus
berlanjut sepanjang siklus kehidupan manusia yang terjadi akibat dari kematangan
dan pengalaman. Dalam perkembangan ada dua proses yang bertentangan yang
terjadi secara serempak selama kehidupan, yaitu pertumbuhan yang disebut
evolusi dan kemunduran yang disebut dengan involusi. Perubahan-perubahan
dalam perkembangan merupakan hasil dari proses-proses biologis, kognitif dan
sosio-emosional yang saling berkaitan. Dalam pengkajian Perkembangan Individu
ini ada dua istilah yang sering muncul, pertama perkembangan (development) dan
kedua adalah pertumbuhan (growth). Istilah perkembangan dititikberatkan pada
aspek-aspek yang bersifat psikis (kualitatif), sedangkan pertumbuhan dipakai
untuk perubahan-perubahan yang bersifat fisik (kuantitatif). Perkembangan
Peserta Didik mencoba memahami perkembangan dari perspektif sepanjang
rentang kehidupan manusia. Life-span human development berusaha
menggambarkan, menjelaskan, meramalkan, dan mempengaruhi perubahan-
perubahan yang terjadi dari pembuahan hingga masa dewasa. Tujuan akhir dari
perspektif ini adalah untuk membantu hidup individu menjadi kehidupan yang
berarti dan produktif. Perspektif sepanjang rentang kehidupan manusia
menjelaskan adanya tujuh karakteristik dasar yang harus dipahami untuk melihat
perkembangan manusia, yaitu : perkembangan adalah seumur hidup,
perkembangan yang menyangkut berbagai macam perubahan dari hasil interaksi
faktor-faktor perkembangan, perkembangan bersifat multidimensional,
perkembangan adalah multidireksional, perkembangan bersifat lentur (plastis),
perkembangan selalu melekat dengan sejarah, perkembangan bersifat
multidisipliner, perkembangan bersifat kontekstual. Manfaat mempelajari
Perkembangan Peserta Didik dapat dirasakan pendidik dan peserta didik, yaitu :
Bagi Pendidik: Memberikan gambaran tentang perkembangan manusia
20
Markus Deli Girik Allo. 2017. Perkembangan peserta didik. Surabaya. Usaha
Nasional.
21