Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
NIM : 118114100
FAKULTAS FARMASI
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
NIM : 118114100
FAKULTAS FARMASI
YOGYAKARTA
2017
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKATA
Tiada kata lain yang mampu penulis panjatkan kecuali puji syukur kepada
Bapa di Surga. Sebab karena kemurahan-Nya, penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulis menyadari bahwa karya ini belum sempurna, namun penulis
berharap skrispsi ini mampu memberi kontribusi bagi siapa saja yang
membacanya.
Dalam keseluruhan proses pembuatan skripsi penulis banyak mendapat
dukungan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini
penulis menghaturkan terimakasih yang tulus kepada:
1. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi
Univeritas Sanata Dharma dan Dosen Pembimbing yang telah membimbing
dan memotivasi penulis hingga skripsi ini selesai.
2. Bapak Enade Perdana Istyastono, Ph.D., Apt. dan Ibu Putu Dyana Christasani
M.Sc., Apt. selaku dosen penguji terimakasih atas masukannya sehingga
skrispsi ini menjadi lebih bermakna.
3. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt. selaku DPA yang telah membantu dan
memotivasi penulis hingga skripsi ini selesai.
4. Bapak Dono Wikoro dan Ibu Monika Sri Mulyani, yang selalu memberi doa,
dukungan dan dorongan hingga penulis dapat menyelesaikan tugas skripsi ini.
Terimakasih.
5. Antonius Dicky Orivian, Willibordus Tatag Hastungkoro, Sekar Widhi
Nugrahaning Jati, terimakasih atas dukungan kalian.
6. Magnolia Keisya Orivian dan Ignatius Herjuno Orivian, keponakan yang lucu
dan cerdas semoga kelak mampu membawa Indonesia pada kejayaan abadi.
7. Semua keluarga besar Trah Kerto Senjayan, keluarga besar R. Joyo Wardoyo
dan Sastro Turut, kalian semua adalah sumber inspirasi dan semangat yang tak
pernah berakhir.
8. Group Salam Sukses, Metta, Sari, Aloy, perjuangan kita belum berakhir.
9. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah membantu
hingga skripsi ini selesai.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis
Carolin Lulik Tafsia
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENDAHULUAN
Kosmetik merupakan “bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk
pemakaian luar tubuh manusia atau gigi dan membran mukosa mulut, terutama
untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan, dan atau melindungi
atau memelihara tubuh pada kondisi baik” (Peraturan Kepala BPOM RI No. 19,
2015). Obat tradisional adalah “bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran
dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan,
dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat”
(Keputusan Kepala BPOM RI No. 12, 2014). Kosmetik tradisional merupakan
bagian dari kosmetik. Peraturan khusus yang mengatur tentang kosmetik
tradisional secara eksplisit tidak ada. Oleh karena itu peraturan untuk kosmetik
tradisional mengacu pada peraturan obat tradisional dan kosmetik. Berdasarkan
atas Keputusan Kepala BPOM RI Nomor 02001/SK/KBPOM Tahun 2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan, terdapat bagian
Seksi Penilaian Kosmetik Tradisional. Berdasarkan pasal 177, tugas dari Seksi
Penilaian Kosmetik Tradisional adalah “menyiapkan bahan perumusan kebijakan
teknis, penyusunan rencana dan program, penyusunan pedoman, standar, kriteria
dan prosedur, evaluasi dan penyusunan laporan, serta melakukan penilaian
kosmetik tradisional” (Keputusan Kepala BPOM RI Nomor 02001/SK/KBPOM,
2001).
Dalam industri kosmetik, penjualan kosmetik tradisional adalah yang
paling cepat berkembang. Industri kosmetik menjadi salah satu prioritas yang
berperan besar sebagai penggerak utama perekonomian Indonesia. Hal ini
dikarenakan Indonesia memiliki kekayaan bahan alami kecantikan serta populasi
penduduk mencapai 260 juta. Data dari Kementrian Perindustrian Indonesia
menunjukkan penjualan kosmetik pada tahun 2012 mencapai Rp9,7 triliun, pada
tahun 2013 menjadi Rp11,2 triliun yang berarti meningkat sebesar 15 persen.
Sementara nilai pasar dari kosmetik atau market size kosmetik pada tahun 2014
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mencapai Rp59,03 triliun dan pada tahun 2015 tumbuh sebesar 9 persen menjadi
Rp64,3 triliun (Duniaindustri.com, 2016; Putra, 2014). Berkembangnya industri
kosmetik dikarenakan saat ini kebanyakan wanita lebih memilih produk alami
yaitu kosmetik tradisional dibandingkan produk sintetis untuk meningkatkan
penampilan, kesehatan dan kepuasan (Gediya, 2011; Joshi and Pawar, 2015;
Sutriyanto, 2016). Hasil dari penelitian di Bulgaria mengenai pengetahuan
masyarakat tentang produk kosmetik bahan alam menunjukkan bahwa
pengetahuan masyarakat berpengaruh terhadap ide pemasaran untuk
pengembangan produk dan juga promosi (Dimitrova et al, 2009).
Kurangnya data penelitian tentang penggunaan kosmetik tradisional dan
meningkatnya penggunaan kosmetik tradisional di kalangan wanita, maka penting
dilakukan penelitian yang bertujuan mengidentifikasi pendapat tentang
penggunaan kosmetik tradisional. Penelitian ini dilakukan di kalangan mahasiswi,
karena pasar dari industri kosmetik zaman sekarang adalah anak muda. Anak
muda cenderung memperhatikan penampilan mereka untuk mencari jati diri,
sehingga anak muda cenderung mencoba hal-hal baru. Mahasiswi dalam
penelitian ini adalah mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, karena mahasiswi dari Fakultas Farmasi cenderung mengetahui
fungsi dari bahan alam dan sintesis sehingga pilihan mereka akan lebih rasional.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan data secara
kualitatif. Pengambilan data dilakukan pada 14 sampai 17 Desember 2016.
Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswi aktif semester 3, 5, 7 Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharama Yogyakarta sebagai responden penelitian.
Penentuan responden penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling.
Penentuan jumlah responden yang digunakan, berdasarkan Gay dan Diehl yang
termuat dalam Astuti (2013), jika penelitian bersifat deskriptif, maka responden
minimum yang dapat digunakan adalah 10% dari populasi. Responden penelitian
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 45 responden dari total populasi
adalah 385 mahasiswi.
Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara terstruktur,
menggunakan panduan wawancara yang bersifat terbuka atau open ended
questions. Panduan wawancara yang digunakan dalam penelitian divalidasi
melalui professional judgment yang dilakukan oleh dosen pembimbing. Panduan
wawancara yang telah divalidasi selanjutnya dilakukan uji pemahaman bahasa.
Uji pemahaman bahasa dilakukan dengan mengujikan panduan wawancara
kepada beberapa orang dengan karakteristik yang mirip dengan responden
penelitian.
Pada penelitian ini pengambilan data dilakukan dengan penyebaran
panduan wawancara di lokasi penelitian yaitu Kampus III Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Penyebaran panduan wawancara dilakukan dengan cara
mendatangi satu persatu responden penelitian. Pengisian panduan wawancara
dilakukan secara mandiri oleh responden penelitian. Setiap aitem pertanyaan
dapat tidak isi ataupun dapat diisi lebih dari satu jawaban. Sebelum responden
penelitian mengisi panduan wawancara, responden terlebih dahulu diberikan
penjelasan singkat tentang penelitian yang akan dilakukan. Apabila responden
bersedia berpartisipasi dalam penelitian maka responden akan diminta
menandatangani informed consent.
Data dari hasil wawancara terstruktur yang telah terkumpul dianalisis
secara diskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan metode content analysis.
Hasil dari wawancara terstruktur ditampilkan dalam bentuk transkrip. Data dari
hasil transkrip disajikan dalam bentuk aitem rangkuman pendapat yang
teridentifikasi melalui wawancara terstruktur dengan panduan wawancara. Analisa
hasil dilakukan dengan cara seleksi terhadap jawaban terbanyak.
Penelitian ini telah dinyatakan memenuhi syarat etik untuk dilaksanakan,
berdasarkan surat keterangan Kelaikan Etik (Ethical Clearance) No. 297/C.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang digunakan untuk pemakaian luar tubuh yang ditujukan untuk memperbaiki
atau melindungi atau memelihara penampilan, dimana bahan yang digunakan
adalah bahan atau campuran bahan yang berasal dari alam yang digunakan secara
turun temurun dan atau sintetik yang merupakan komponen kosmetik termasuk
bahan pewarna, bahan pengawet dan bahan tabir surya.
Tabel I. Pendapat Tentang Definisi Kosmetik Tradisional
Pendapat Jumlah %
Responden
(N=45)
Kosmetik yang bahan bakunya berasal dari alam 42 93,33%
dan telah digunakan secara turun menurun
Kosmetik yang berasal dari alam dan diolah secara 2 4,44%
tradisional
Kosmetik yang bahan bakunya berasal dari bahan 1 2,22%
alam dan diolah secara tradisional maupun
modern
N=jumlah responden penelitian
Berdasarkan Tabel II. materi kuliah paling banyak dijadikan menjadi
sumber informasi utama yaitu dinyatakan oleh 20 responden (44,44%). Hal ini
dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswi dari Fakultas
Farmasi, yang mendapatkan materi kuliah tentang bahan alam dan sintetis, dan
juga dimungkinkan terdapat mahasiswi yang mendapatkan materi kuliah tentang
kosmetik. Iklan digunakan oleh 12 responden (26,67%) sebagai sumber informasi
tentang kosmetik tradisional. Iklan merupakan kegiatan komunikasi yang
tujuannya adalah untuk memperkenalkan, mengingatkan dan mempengaruhi
publik agar mau membeli barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan dengan
membayar sejumlah biaya untuk media (Ossianita, 2015). Penelitian yang
dilakukan oleh Dimitrova (2009) menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat
tentang kosmetik bahan alam berpengaruh terhadap ide pemasaran dan juga
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil yang telah dilaporkan diatas maka dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar mahasiswi yang menggunakan kosmetik tradisional merasa
nyaman menggunakan kosmetik tradisional dengan tidak merasakan efek samping
selama pemakaian kosmetik tradisional, dengan presentase diatas 50%.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Y.C., 2013, Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Coping Strategy
Pada Ibu Yang Memiliki Anak Penyandang Tunagrahita, Universitas
Pendidikan Indonesia.
Burhan, U.F., 2013, Pengaruh Proporsi Tepung Buah Pare Dan Cream Original
Lulur Pada Hasil Jadi Lulur Untuk Perawatan Tubuh, Universitas Negeri
Surabaya.
Dimitrova. V, Kaneva. M, Gallucci. T, 2009, Customer Knowledge Management
in the Natural Cosmetics Industry, Emerald, 109 (9), 1155-1165.
Gediya, S.K., Mistry. R.B., Patel, U.K., Blessy, M., jain, H.N., 2011, Herbal
Plants: Used as a Cosmetics, Sigma Institute of Pharmacy, 1 (1), 23-32.
Irawati, L., 2013, Pengaruh Komposisi Masker Kulit Buah Manggis (Garcinia
Mangostana L) Dan Pati Bengkuang Terhadap Hasil Penyembuhan
Jerawat Pada Kulit Wajah Berminyak, Universitas Negeri Surabaya.
Joshi, L. S., and Pawar, H. A., 2015, Herbal Cosmetics and Cosmeceuticals,
Natural Products Chemistry and Research, 3 (2), 1-3.
Osianita, Y., 2015, Kajian Semiotika Iklan Produk Kosmetik Mustika Ratu Trend
Warna, Universitas Negeri Surabaya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2001, Keputusan
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor: 02001/SK/KBPOM
tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pengawas Obat Dan Makanan,
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Jakarta.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2014, Peraturan Kepala
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI No. 12, 2014 tentang Persyaratan
Mutu Obat tradisional, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia. Jakarta.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2015, Peraturan
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI No. 18, 2015 tentang
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
2. Kosmetik tradisional adalah Kosmetik yang bahan bakunya berasal 1;2;3;4;8;6;7;10;11;13; 42 93,33
dari bahan alam dan digunakan turun- 14;15;16;17;18;19;20;21;22;23;
temurun 24;25;26;27;28;29;30;31;32;33;
34;35;36;37;38;39;40;41;42;43;
44;45
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
La tulipe 5 1 2,22
Nature E 19 1 2,22
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Scrub 24 1 2,70
b. Darimana mendapatkan Supermarket 1;2;7;8;12;15;17;18;20;21; 22 59,46
kosmetik tradisional 23;24;25;26;27;28;31;32;33;36;
37;38
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INFORMED CONSENT
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia/Tanggal Lahir :
Alamat :
No. Telp/HP :
Menyatakan bahwa :
1. Saya telah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian yang berjudul:
“Survei Pendapat Tentang Penggunaan Kosmetik Tradisional Di Kalangan
Mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”.
2. Setelah saya memahami penjelasan tersebut, dengan penuh kesadaran dan
tanpa paksaan dari siapapun, saya bersedia ikut berpartisipasi dalam penelitian
ini dengan kondisi:
a. Secara sukarela bersedia mengikuti kegiatan dalam penelitian ini.
b. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan
hanya digunakan untuk kepentingan ilmiah.
3. Apabila saya inginkan, saya boleh memutuskan keluar dan tidak berpartisipasi
lagi dalam penelitian ini tanpa menyatakan alasan apapun.
Demikian pernyataan ini saya buat sejujur-jujurnya tanpa paksaan dari pihak
manapun dan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada saya sebagai bekal
pemahaman saya terkait dengan penggunaan kosmetik tradisional.
Yogyakarta,.......................
Yang memberi penjelasan Yang membuat pernyataan
(..........................................) (.........................................)
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS
40