1. 237.000.000/2,64% = 6.256.800, yang melakukan pemotongan pajak adalah pihak
carternya yang disewakan. Mengapa 2.64% karena penerbangan di luar negeri pada pph pasal 15. 2. Pph 23 = 15% x 81.098.000 = 12.164.700. Kas negara = 79.478.040. Pph 23 pemotongan badan pemerintah, kpp PT. Mayora, subjek pajak badan. 3. Pph final 23 15% x 10.500.000 =2.625.000. Pemotong pajak adalah orang pribadi, organisasi atau penyelenggara termasuk oleh pengusaha yang menjual barang/jasa yang memberikan hadiah pada BCA. 4. Pph 23 2% x 243.000.000. Pemotong pajak adalah CV Eqypt karena PT CIMB Niaga menyewa ruko tersebut. 5. Deposito 70.000.000, deposito 3 bulan, memberikan bunga deposito 12% per tahun. Maka, 70.000.000 x 12%/3 = 2.800.000, pph pasal 4 2.800.000 x 20%/3 = 1.680.000. Yang melakukan pemotongan pajak adalah bank BTN. 6. Kontrak termasuk ppn = 12.100.000, DPP (100/110) x 12.100.000 = 11.000.000 Ppn dipungut 10% x 11.000.000 = 1.100.000, Pph 22 = 1,5% x 11.000.000 = 165.000. Yang melakukan pemungutan adalah Dinas pendidikan Surabaya. 7. Faktur 110.000, insurance 6% x 110.000 = 6.600, Freight 12% x 110.000 = 13.200 CIF rupiah = 129.800 x 13.850 = 1.797.730.000, Bea masuk 20% x 1.797.730.000 = 359.456.000, Bea masuk tambahan = 10% x 1.797.730.000 = 179.773.000 Nilai impor Cif+Bea masuk+Bea masuk tambahan= 2.337.049.000 Pph pasal 22 (API) = 2.5% x 2.337.049.000 = 58.426.225. Pph pasal 22 (non API) = 7,5% x 2.337.049.000 = 175.278.675 8. Harga faktur 1.000.000, biaya asuransi 4% 40.000, biaya angkut 8% 80.000 =1.120.000 CIF. CIF rupiah = 1.120.000 x 498 = 557.760.000, Bea masuk 15 % x 557.760.000 = 83.644.000, Bea masuk tambahan 5% x 557.760.000 = 27.888.000 Total pada Bea masuk adalah 669.312.000. Pph 22 harus dipungut 2,5% x 669.312.000 = 16.732.800 9. Pph 23 = 2% x 40.200.000 = 804.000 yang melakukan pemotongan adalah PT Trac. 10. Pph 23= 51.000.000 x 15% = 7.650.000 yang melakukan pemotongan adalah PT Indofood Tbk.