Anda di halaman 1dari 23

PENYELENGGARAAN TBM UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA

PADA ANAK DI RUMAH BACA BANYU ILMI KAMPUNG BARU


BALIKPAPAN

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh :

FATIMATUZZAHRA
1705135001

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang

telah member rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan proposal skripsi penelitian ini dengan judul “penyeleggaraan TBM

untuk Meningkatkan Minat Baca pada Anak di Rumah Baca Banyu Ilmi

Kampung Baru Balikpapan”. Proposal ini diajukan sebagai salah satu syarat

untuk menempuh tugas Mata Kuliah Seminar PAUD/PKBM di Universitas

Mulawarman.

Dalam penyusunan proposal skripsi ini, penulis menyadari bahwa propsosal

skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan dikarenakan

oleh segala keterbatasan dan kemampuan yang penulis miliki. Namun penulis

berusaha untuk mempersembahkan proposal ini sebaik-baiknya agar dapat

memiliki manfaat bagi banyak pihak. Oleh karena itu, penulis akan menerima

segala kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan proposal ini. Pada

kesempatan ini dengan ketulusan hati yang paling dalam, penulis mengucapkan

terima kasih yang begitu besar kepada:

1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis.

2. Bapak Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si, selaku Rektor Universitas Mualwarman.

3. Bapak Prof. Dr. Muh. Amir M., M. Kes, selaku Dekan FKIP Universitas

Mulawarman

4. Drs. Albert Richart S., M.Si, selaku dosen mata kuliah dan dosen

pembimbing yang telah memberikan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk


memberikan petunjuk, pengetahuan, bimbingan dan pengarahan selama

penyusunan proposal ini.

5. A. Ismail Lukman, S.Pd, M.A, selaku dosen mata kuliah dan dosen

pembimbing yang telah memberikan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk

memberikan petunjuk, pengetahuan, bimbingan dan pengarahan selama

penyusunan proposal ini.

6. Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan doa kepada penulis.

7. Teman-teman satu kelas angkatan 2017 prodi pendidikan luar sekolah FKIP

Universitas Mulawarman.

8. Semua pihak yang telah mendukung proposal skripsi ini, yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata, dengan segala kerendahan hati penulis ucapkan terima kasih

yang tidak terhingga pada semua pihak yang terlibat, dengan harapan semoga

proposal penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak.

Balikpapan, 07 Mei 2020

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iv

BAB I : PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Fokus Penelitian 3

C. Rumusan Masalah 3

D. Tujuan 3

E. Manfaat 4

BAB II : KAJIAN PUSTAKA 7

A. Tinjauan Tentang Minat Membaca 5

B. Tinjauan Tentang Taman Bacaan Masyarakat 6

1. Definisi Taman Bacaan Masyarakat 6

2. Tujuan Taman Bacaan Masyarakat 8

3. Fungsi Taman Bacaan Masyarakat 9

C. Penelitian yang Relevan 9

BAB III : METODE PENELITIAN 13

A. Definisi Konsepsional13

B. Jenis Penelitian dan Pendekatan 13

C. Waktu dan Tempat Penelitiann 14

D. Data dan Sumber Penelitian 14

E. Teknik Pengumpulan Data 15


1. wawancara 15

2. observasi dan Studi Dokumen 15

F. Teknik Analisis Data 15

G. Keabsahan Data 16

DAFTAR PUSTAKA 17
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan kebutuhan manusia. Pendidikan selalu mengalami

perubahan, perkembangan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan di segala

bidang kehidupan. Upaya perubahan dan perbaikan tersebut bertujuan membawa

kualitas pendidikan Indonesia lebih baik.

Adikusumo (1986: 57) dalam bukunya Pendidikan Kemasyarakatan

mengemukakan pengertian pendidikan luar sekolah sebagai berikut pendidikan

luar sekolah adalah setiap kesempatan dimana terdapat komunikasi yang teratur

dan terarah di luar sekolah, dimana seseorang memperoleh informasi-informasi

pengetahuan, latihan ataupun bimbingan sesuai dengan usia dan kebutuhan

hidupnya dengan tujuan mengembangkan tingkat kerterampilan, sikap-sikap

peserta yang efisien dan efektif dalam lingkungan keluarga bahkan masyarakat

dan negaranya.

Undang-undang nomor 20 tahun 2003 Bab I Pasal 1 ayat 10 menyebutkan

beberapa jalur pendidikan yaitu, Satuan pendidikan adalah kelompok layanan

pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal,

nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.

Salah satu program yang diselenggarakan Pendidikan Luar Sekolah adalah

TBM yaitu Taman Baca Masyarakat. Taman Bacaan Masyarakat (TBM)

merupakan sarana bagi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan melalui


membaca. TBM adalah semacam perpusatakaan yang menyediakan buku-buku

bacaan yang bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Layaknya perpustakaan, taman bacaan masyarakat menyediakan bahan

pustaka yang sangat berguna bagi pelaksanaan dan peningkatan proses belajar

mengajar juga mengembangkan nilai-nilai dan sifat demokratis, ekonomis, kritis,

kooperatif, kreatif dan disiplin pribadi, nilai-nilai dan sikap yang dipandang

terpuji dalam pergaulan masyarakat.

Seperti yang kita ketahui pada umumnya di beberapa daerah terdapat

sekelompok masyarakatnya yang terdiri dari beberapa orang yang masih kurang

akan budaya literasi. Untuk penelitian ini, saya mencoba mengobservasi suatu

lokasi Rumah Baca dan menyelenggarakan program TBM, dimana tujuannya

adalah wadah untuk mensyarakat mencari pengetahuan melalui buku-buku yang

disediakan dan untuk meningkatkan minat baca pada masyarakat. Tidak mudah

untuk kita sebagai pendidik memberikan motivasi kepada masyarakat akan

pentingnya meningkatkan minat baca pada anak-anak. Tidak hanya semata-mata

menyediakan buku-buku yang banyak. Tetapi juga perlu untuk memberikan

sesuatu yang menarik untuk mengajak anak-anak membaca sambil bermain

sehingga mereka tidak jenuh untuk memulai bacaan. Maka dari itu, Kegiatan

TBM yang sesuai dengan penelitian ini yang bertujuan mendeskripsikan upaya

TBM dalam meningkatkan minat baca pada anak.


B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, maka fokus peneltiannya adalah

penyelenggaraan TBM untuk meningkatkan minat baca pada anak di Rumah Baca

Banyu Ilmi Kampung Baru Balikpapan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang akan

dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana penyelenggaraan Taman Baca Masyarakat di Rumah Baca

Banyu Ilmi Kampung Baru Balikpapan?

2. Apa saja faktor yang dapat meningkatkan minat baca pada anak-anak di

Rumah Baca Banyu Ilmi Kampung Baru Balikpapan?

D. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang akan dicapai

dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan upaya Rumah Baca Banyu Ilmi dalam

meningkatkan minat baca pada anak.

2. Untuk mendeskripsikan faktor yang dapatmeningkatkan minat baca pada

anak-anak di Rumah Baca Banyu Ilmi Kampung Baru Balikpapan.


E. Manfaat

Manfaat penelitian ini dijabarkan menjadi manfaat teoritis dan praktis,

berikut uraiannya.

1. Teoritis

Penelitian yang berjudul “Penyelenggaraan TBM untuk Meningkatkan Minat

Baca pada Anak di Rumah Baca Banyu Ilmi Kampung Baru Balikpapan”

dapat digunakan sebagai sumber informasi yang berkaitan denagn Taman

Bacaan Masyarakat ataupun referensi dan pengetahuan bagi peneliti yang

melakukan pengembangan peneliti selanjutnya.

2. Praktis

a. Bagi TBM

Sebagai bahan informasi dan masukan untuk meningkatkan kinerja program-

program TBM dalam mencapai peningkatan minat baca terhadap anak didik

di Rumah Baca Banyu Ilmi Kampung Baru Balikpapan.

b. Bagi Program Studi PLS

Sebagai bahan informasi dan kajian untuk melakukan penelitian lebih lanjut

mengenai peningkatan minat baca masyarakat dalam berbagai program PLS.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Minat Membaca

Minat baca merupakan kecenderungan hati, keinginan, dan ketertarikan

yang tinggi dari dalam diri seseorang untuk memahami dan menguasai suatu

sumber bacaan tertentu. Deni Arifin (2014:24) yang menyatakan bahwa minat

baca merupakan gambaran sifat dan sikap ingin memiliki kecenderungan

tertentu yang tinggi terhadap sesuatu atau keinginan yang kuat untuk melakukan

sesuatu ketertarikan yang muncul dari kesadaran seseorang untuk membaca.

Moh Mursyid (2014:107) menjelaskan definisi membaca merupakan sebuah

cara untuk membuka mata dan pikiran untuk menembus batas-batas

kemajemukan, juga untuk mengatasi keterbatasan dan ketertinggalan.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, membaca berarti suatu kegiatan yang

dilakukan pembaca untuk melafalkan, melisankan, memahami, memaknai dan

mengenal suatu kata-kata, gagasan, ide yang dituangkan di dalam sebuah tulisan

atau bahan bacaan.

Pramila Ahuja dan G. C. Ahuja (2010:15) bahwa orang membaca dengan

tujuan berbeda dan pada waktu yang berbeda pula. Tujuan membaca tersebut

diantaranya, untuk memuaskan rasa penasaran, untuk memperoleh informasi,

untuk memahami isi bacaan, serta memperoleh jawaban teka-teki yang

terkandung di dalam bahan bacaan.


B. Tinjauan Tentang Taman Bacaan Masyarakat

1. Definisi Taman Bacaan Masyarakat

Taman Bacaan Masyarakat adalah wadah yang dikelola oleh masayarakat

maupun pemerintah sebagai sarana belajar dan peningkaan kualitas hidup.

Definisi TBM menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (2006) adalah

sebuah tempat atau wadah yang didirikan dan dikelola baik oleh masyarakat

maupun pemerintah untuk memberikan akses layanan bahan bacaan bagi

masyarakat sekitar sebagai sarana pembelajaran seumur hidup dalam rangka

peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar TBM.

TBM dapat dinyatakan sebagai perpustakaan yang sangat dekat dengan

masyarakat karena sasaran utamanya adalah warga masyarakat bahkan sering

tumbuh langsung dari masyarakat, terutama di daerah yang sulit dijangkau

perpustakaan umum.

TBM hadir sebagai tempat baca dengan suasana sederhana dan terbuka

bagi siapa yang ingin memnafaatkannya. Hal tersebut juga tidak terlepas dari

peranan pemerintah setempat untuk mengembangkan TBM di wilayahnya,

seperti dinyatakan dalam Undang-Undang nomor 43 tahun 2007 bab XIII pasal

49 tentang pembudayaan kegemaran membaca;

Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat menodorong tumbuhnya

taman bacaan masyarakat dan rumah baca untuk menunjang pembudayaan

kegemaran membaca. TBM pada hakikatnya memiliki fungsi yang hampir

sama dengan perpustakaan, TBM yang ada beranekaragam keberadaannya,

tergantung daerha setempat dan kondisi dana yang ada.


Taman Bacaan Masyarakat adalah lembaga yang melayani masayakat

yang menginformasikan ilmu pengetahuan dalam bentuk bacaan. Menurut

Muhsin Kalida (2012:2) Taman Bacaan Masyarakat atau yang biasa disingkat

TBM memiliki makna suatu lembaga yang melayani kebutuhan masyarakat

akan informasi mengenai ilmu pengetahuan dalam bentuk bahan bacaan dan

bahan pustaka lainnya.

Berbeda dengan pendapat Muhsin Kalida, Sutarno NS (2008:127)

menjelaskan bahwa Taman Bacaan Masyarakat pada dasarnya bukanlah sebuah

perpustakaan yang harus memenuhi standart nasional perpustakaan seperti

standart koleksi, standart sarana dan prasarana, standart pelayanan

perpustakaan, standart tanaga perpustakaan, standart penyelenggaraan, dan

standart pengelolaan. Taman bacaan masyarakat lebih tepat disebut fasilitas

membaca yang berada ditengah-tengah komunitas (community based library)

dan dikelola secara sederhana, swakarsa, swadana, dan swasembada oleh

masyarakat yang bersangkutan.

Pendapat lain diungkapkan oleh Direktorat Jenderal PAUDNI (2014:3)

Taman Bacaan Masyarakat adalah sebuah tempat/wadah yang didirikan dan

dikelola baik oleh masyarakat maupun pemerintah dalam rangka penyediaan

akses layanan bahan bacaan bagi masyarakat sekitar sebagai salah satu sarana

utama dalam perwujudan konsep pembelajaran sepanjang hayat untuk

mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar TBM.

Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah (2006:1) disebutkan

bahwa definisi TBM adalah sebuah lembaga yang menyediakan berbagai jenis
bahan belajar yang dibutuhkan oleh masyarakat, sebagai tempat

penyelenggaraan pembinaan kemampuan membaca dan belajar sekaligus

sebagai tempat untuk mendapatkan informasi bagi masyarakat.

Berdasarkan penjelasan mengenai Taman Bacaan Masyarakat (TBM)

tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa TBM merupakan suatu tempat untuk

memfasilitasi masyarakat dalam memperoleh sarana pembelajaran dan

informasi dalam bentuk bahan bacaan dan bahan pustaka lainnya. Hal ini

sesuai dengan pendapat Marta Dwi Ningrum (2015:32) yang menyatakan

bahwa Taman Bacaan Masyarakat (TBM) merupakan sebuah wadah atau

tempat yang memberikan layanan bahan bacaan bagi masyarakat.

2. Tujuan Taman Bacaan Masyarakat

Menurut Muhsin Kalida (2012:3) tujuan utama TBM diantaranya meliputi:

a.) Menyediakan buku-buku untuk menunjang kegiatan pembelajaran

bagi masyarakat umum,

b.) Menjadi sumber informasi yang berguna bagi berbagai keperluan,

c.) Memberikan layanan yang berkaitan dengan informasi tertulis, digital,

maupun bentuk media lainnya, dan

d.) Menjadi tempat yang mampu memberikan layanan referensi.

Menurut Marta Dwi Ningrum (2015:32-33) menjelaskan bahwa tujuan

taman bacaan masyarakat yaitu memberikan fasilitas atau layanan yang berisi

bahan bacaan kepada masyarakat yang diharapkan mampu mewujudkan

masyarakat pembelajar yaitu masyarakat yang gemar membaca dan mampu

mencari informasi secara mandiri sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas


dan kemandirian masyarakat yang berpengetahuan, berketerampilan,

berbudaya maju, dan beradab.

Menurut Direktorat Jenderal PAUDNI (2014:3) tujuan program TBM

antara lain :

a.) Meningkatkan kemampuan keberaksaraan dan keterampilan membaca

b.) Menumbuhkembangkan minat dan kegemaran membaca

c.) Membangun masyarakat membaca dan belajar

d.) Mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat

e.) Mewujudkan kualitas dan kemandirian masyarakat yang berpengetahuan,

berketerampilan, berbudaya, maju, dan beradab.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka tujuan TBM yaitu sebagai

wadah kegiatan belajar, menyediakan buku-buku, meningkatkan minat baca

masyarakat, memberantas buta akasara, menjadi sumber informasi, dan sebagai

sarana untuk memberikan layanan referensi kepada masyarakat.

3. Fungsi Taman Bacaan Masyarakat

Secara garis besar dalam Petunjuk Teknis TBM. (2010:15) tugas dan

fungsi TBM area publik adalah sebagai berikut:

a.) Mengumpulkan, menyimpan, dan menyediakan informasi dalam bentuk

tercetak ataupun dalam bentuk elektronik dan multimedia kepada para

pengunjung TBM Area Publik

b.) Menyediakan informasi yang dapat diakses lewat internet, namun pula

harus disertai peraturan-peraturan yang dapat melindungi kepentingan

TBM Area Publik


c.) Terus memperhatikan kemajuan zaman dan kemajuan teknologi agar

keinginan masyarakat dalam mengakses informasi dapat terpenuhi

d.) Sebagai jembatan penyedia informasi pada masa lalu, masa kini dan masa

depan.

Fungsi yang melekat pada TBM menurut Direktorat Jenderal PAUDNI

(2013:25) adalah sebagai berikut: 1) sumber belajar, 2) sumber informasi, dan

3) sarana rekreasi-edukasi.

a.) Sebagai sumber belajar: TBM menyediakan bahan bacaan utamanya

buku merupakan sumber belajar yang dapat mendukung masyarakat

pembelajar sepanjang hayat, seperti buku pengetahuan untuk membuka

wawasan, juga berbagai keterampilan praktis yang dapat dipraktekkan

setelah membaca, misalnya: praktek memasak, budidaya ikan, dan

menanam cabe.

b.) Sebagai sumber informasi: TBM menyediakan bahan bacaan berupa

koran, tabloid, referensi, booklet-leaflet, atau akses internet yang dapat

dipergunakan masyarakat untuk mencari berbagai informasi.

c.) Sebagai tempat rekreasi-edukasi: dengan buku-buku non fiksi yang

disediakan dapat memberikan hiburan yang mendidik dan menyenagkan,

misalnya: buku cerita bergambar, novel, komik, dan buku mewarnai.

C. Penelitian yang Relevan

Berdasarkan judul yang diambil ada penelitian yang relevan diantaranya:

1. Penelitian yang dilaksanakan oleh Nuansa Hayu Aprillia tentang “Upaya

Peningkaan Minat dan Budaya Baca Anak Jalanan di Taman Bacaan


Masyarakat (TBM) Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta”.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : 1) upaya TBM Rumah

Singgah Anak Mandiri Yogyakarta dalam meningkatkan minat dan budaya

baca anak jalanan, 2) dampak upaya peningkatan minat dan budaya baca di

TBM Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta bagi anak jalanan.

Hasil dari penelitian ini adalah Upaya TBM dalam meningkatkan

minat dan budaya baca memberikan dampak positif bagi anak binaan

TBM. Dampak yang terlihat antara lain: wawasan pengetahuan anak

semakin luas, lingkungan tempat tinggal anak lebih dekat dengan buku,

anak dapat dengan mudah mendapatkan buku bacaan, dan intensitas

membaca anak di TBM sudah lebih baik dari sebelumnya.

Berdasarkan penelitian yang relevan diatas, yang membedakan dengan

penelitian ini adalah:

a. Penelitian diatas berlokasi di Yogyakarta, sedangkan penelitian ini

berlokasi di kota Balikpapan.

b. Penelitian diatas memiliki sasaran yaitu anak jalanan di Yogyakarta,

sedangkan penelitian ini memiliki sasaran yaitu anak-anak RT 48

Kampung Baru Balikpapan.

2. Penelitian yang dilaksanakan oleh Ludfia tentang “Upaya Pembinaan

Minat Baca di Taman Bacaan Masyarakat (Studi Kasus TBM Sanggar

Baca Jendela Dunia dan TBM Jendela Dunia)”. Penelitian ini bertujuan

untuk: 1) mengetahui upaya TBM SBJD dan TBM JI dalam

menumbuhkan dan meningkatkan minat baca terhadap masyarakat melalui


program-program yang dilaksanakan dan dikembangkan, 2) mengetahui

factor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program-program minat

baca terhadap masyarakat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pembinaan minat baca

melalui program-program di TBM SBJD dan TBM JI adalah

menyelenggarakan pentas seni, membuat MADING, membaca buku

selama 15 menit kemudian membuat ringkasan, mensirkulasi buku selama

1 minggu sekali dengan tema yang berbeda, menyelenggarakan kelas

pekerjaan tangan, lomba memasak, pemutaran film/video, story telling,

pameran buku dan bedah buku fiqih.

Faktor yang menghambat minat baca di TBM SBJD dan TBM JI adalah

kurannya sosialisasi, perkembangan Teknologi Informasi, kurangnya

dukungan dan kerjasama dari semua lapisan masyaraka, kurangnya

dukungan dan kerjasama dari pemerintah, rendahnya sikap dan minat

anak-anak terhadap bahan bacaan dan ketidakpedulian orang tua terhadap

pendidikan anak.

Berdasarkan penelitian relevan diatas, yang membedakan dengan

penelitian ini adalah penelitian yang relevan ini berlokasi di Jakarta,

sedangkan penelitian ini berlokasi di RT 48 Kampung Baru Balikpapan.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Definisi Konsepsional

Membaca merupakan suatu kegiatan untuk melafalkan, melisankan,

memahami, memaknai suatu kata-kata, gagasan, ide yag druangkan dalam

sebuah tulisan atau bacaan. Minat baca merupakan gambaran sifat dari seseorang

yang cenderung memiliki keinginan yang kuat yang muncul dari kesadaran

seseorang untuk membaca. Tujuan orang membaca adalah memperoleh

informasi, memahami isi bacaan, serta memperoleh jawaban yang terkandung

dalam bahan bacaan tersebut.

Taman Bacaan Masyarakat adalah suatu wadah yan dikelola oleh

masyarakat maupun pemerintah sebagai sarana seperti layaknya perpustakaan

yang melayani masyarakat kebutuhan masyarakat mengenai informasi ilmu

pengetahuan dalam bentuk bahan bacaan.

Tujuan Taman Bacaan Masyarakat adalah memberikan fasilitas atau layanan

kepada masyarakat dalam bentuk bahan bacaan dan diharapkan dapat

mewujudkan masyarakat yang gemar membaca dan mencari informasi untuk

meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang berpengetahuan, berketerampilan,

berbudaya maju dan beradab.

B. Jenis Penelitian dan Pendekatan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya peningkatan

minat baca anak di Rumah Baca Banyu Ilmi Kampung Baru Balikpapan. Dalam
hal ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Menurut

Yusuf (2017:43) penelitian kualitatif dapat digunakan apabila ingin melihat dan

mengungkapkan suatu keadaan maupun suatu objek dalam konteksnya;

menemukan makna (meaning) atau pemahaman yang mendalam tentang sesuatu

masalah yang dihadapi yang tampak dalam bentuk data kualitatif, baik berupa

gambar, kata, maupun kejadian serta dalam “natural setting”. Menurut Anggito

dan Seriawan (2018:11) peneliti harus mendeskripsikan suatu obyek, fenomena,

atau settingan sosial yang akan dituangkan dalam tulisan yang bersifat naratif.

Dalam penulisan laporan penelitian kualitatif berisi kutipan-kutipan data (fakta)

yang diungkap di lapangan untuk memberikan dukungan terhadap apa yang

disajikan dalam laporan.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Lokasi penelitian mengambil lokasi di Rumah Baca Banyu Ilmi RT 48

Kampung Baru, Kota Balikpapan.

Penelitian tentang penyelenggaraan TBM untuk meningkatkan minat baca

anak ini dilaksanakan kurang lebih 3 bulan.

D. Data dan Sumber Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah 2 yaitu, Bapak RT 48 Kampung Baru

Balikpapan dan pengelola Rumah Baca Banyu Ilmi Kampung Baru Balikpapan.
E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Metode wawancara dilakukan untuk croschek dan melengkapi data

penyelenggaraan TBM Banyu Ilmi. Subjek penelitian dengan metode

wawancara adalah Bapak RT 48 Kampung baru Balikpapan, pengelola

Rumah Baca Banyu Ilmi Kampung Baru Ujung Balikpapan.

2. Observasi Studi Dokumen

Menurut Banister (2010: 131), observasi adalah memperhatikan dan

mengikuti dalam arti mengamati dengan teliti dan sistematis sasaran

perilaku yang dituju. Dalam penelitian, peneliti menggunakan observasi

non partisipan, yaitu peneliti tidak ikut berpartisipasi, tidak terlibat dan

berinteraksi secara langsung dalam penyelenggaraan Rumah Baca Banyu

Ilmi di Kampung Baru Balikpapan, tetapi peneliti melakukan observasi

tentang kegiatan pembelajaran yang berlangsung di TBM Banyu Ilmi

Kampung Baru Balikpapan tersebut.

F. Teknis Analisis Data

Sugiyono (2011: 245) peneliti telah melakukan analisis terlebih dahulu

sebelum memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil

pendahuluan, atau data sekunder yang didapatkan dari analisis sebelum di

lapangan ini masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah masuk

selama di lapangan.
G. Keabsahan Data

Anggito dan Setiawan (2018: 23) pendekatan kualitatif memakai control

berupa alat statistic, pengukuran, dan hasil-hasil yang relevan dengan rumus

yang berlaku. Pendekatan kualitatif memakai control berupa negative evidence,

triangulasi, kredibilitas, dependabilitas, transferabilitas, dan konfirmabilitas.

Alat-alat pada pendekatan berupa aktivitas paska penelitian untuk lebih

meyakinkan dengan mengulang pemeriksaan data, bertanya obyektif pada para

ahli, hubungan-hubungan yang pasti, kepercayaan yang berulang-ulang

mempola, dan seterusnya.


DAFTAR PUSTAKA

Anggito, Albi & Setiawan, Johan. 2018. Metode Penelitian Kualitatif. Sukabumi:
CV Jejak.

Aprilia, Nuansa Hayu. 2016. “Upaya Peningkatan Minat dan Budaya Baca Anak
Jalanan di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Rumah Singgah Anak
Mandiri Yogyakarta”. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Dirjen PAUDNI. (2013). Taman Bacaan Masyarakat Rintisan Petunjuk Teknis


Pengajuan, Penyaluran dan Pengelolaan Bantuan. Jakarta: Kemendikbud.

Hidayanto, Juniawan. 2013. “Upaya Peningkatan Minat Baca Masyarakat


Melalui Taman Bacaan Masyarakat Area Publik di Kecamatan Ungaran
Timur Kabupaten Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Ludfia. 2015. “Upaya Pembinaan Minat Baca di TBM Studi Kasus TBM Sanggar
Baca Jendela Dunia dan TBM Jendela Ilmu. Skripsi. Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
A. Skripsi 5 bab. Proposal bab1-3. Hasil bab 4-5.
B. Indicator penulisan bab 1-3
Bab1 4 point pendahuluan = latar belakang (menjawab pertanyaan “apa
yang melatar belakangi anda sehingga anda angkat”, data-data), rumusan
masalah(keterkaitan antara LBM), tujuan penelitian(8keterkaitan antara
RM), manfaat(teoritis dan praktis))
Bab2 Kajian Pustaka 2 point (mendefinisikan konsep tema yang diangkat,
penelitian yang relevan) mampu mencari konsep yang menjadi indicator
dalam sebuah data. Menyiapkan referensi yang banyak.
Bab3 Metode Penelitian (definisi konsepsional= menjelaskan pengertian
dari judul yang anda angkat menjelaskan ulang dalam pengertian sendiri,
jenis penelitian=kuali/kuanti. Menulis pendekatannya seperti apa?, waktu
dan tempat penelitian, data dan sumber data= subjek penelitian dan sumber
penelitian, teknik pengumpulan data=missal observasi wawancara
dokumentasi, teknik analisis data= penarikan kesimpulan, keabsahan data=
tidak wajib)

Anda mungkin juga menyukai