Anda di halaman 1dari 8

1 | JURNAL ECONOMIC, ACCOUNTING, SCIENTIFIC (CASH), VOL.1, NO.

1, 2020: 1-8

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN INFORMASI AKUNTANSI


TERHADAP KUALITAS LAPORAN
KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI
KEPULAUAN RIAU

Bambang Sambodo
Prodi S1 Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan Tanjungpinang
sambodonasywa@yahoo.com

Yosihara Halimah Thussa’diyah


Prodi S1 Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan Tanjungpinang
yosiharahalimah@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pengendalian Internal dan Informasi
Akuntansi terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau secara
parsial maupun secara simultan.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian
ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu menggunakan lembar kuesioner. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 62
orang dan sampel yang digunakan adalah keseluruhan dari populasi. Metode penarikan sampel
yang digunakan yaitu Non Probability Sampling dengan teknik Purposive Sampling, sehingga
yang menjadi populasi dan sampel penelitian hanyalah pegawai bagian Keuangan dari setiap
perangkat dinas Provinsi Kepulauan Riau.Hasil analisis regresi linear berganda didapati
persamaan regresi yaitu Y = 7,272 + 0,493X1 + 0,617X2+ e, dengan tingkat error atau tingkat
toleransi yaitu 5%. Berdasarkan persamaan regresi tersebut, diketahui bahwa seluruh variabel
bebas memiliki hubungan yang positif terhadap variabel bebas.Kesimpulan dari penelitian ini
yaitu variabel Pengendalian Internal dan Informasi Akuntansi secara parsial maupun simultan
berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Dengan nilaiR Square adalah 0,719 atau
71,9% yang artinya, variabel Kualitas Laporan Keuangan dipengaruhi oleh variabel Pengendalian
Internal dan Informasi Akuntansi sebesar 71,9%. Sedangkan sisanya 28,1% dipengaruhi oleh
variabel lain di luar penelitian ini.
Kata Kunci : Pengendalian Internal, Informasi Akuntansi, Kualitas Laporan Keuangan.

Abstract: This study aims to determine the effect of Internal Control and Accounting Information
on the Quality of Financial Statements of the Riau Islands Provincial Government partially or
simultaneously.The type of research used in this study is descriptive research with a quantitative
approach. The type of data used in this study consists of primary data and secondary data. Data
collection methods used in this study were using questionnaire sheets. The population in this
study amounted to 62 people and the sample used was the entire population. The sampling
method used is Non Probability Sampling with a Purposive Sampling technique, so that the only
population and sample of the study is the Finance Department employee from each official
service of the Riau Islands Province.The results of multiple linear regression analysis found a
regression equation that is Y = 7.272 + 0.493X1 + 0.617X2 + e, with an error rate or tolerance
level of 5%. Based on the regression equation, it is known that all independent variables have a
positive relationship to the independent variable.The conclusion of this study is that the Internal
Control and Accounting Information variables partially or simultaneously influence the Quality of
Financial Statements. With the value of R Square is 0.719 or 71.9%, which means, the Financial
Report Quality variable is influenced by the Internal Control and Accounting Information
variables of 71.9%. While the remaining 28.1% is influenced by other variables outside of this
study.
Keywords : Internal Control, Accounting Information, Quality of Financial Statements.
2 | JURNAL ECONOMIC, ACCOUNTING, SCIENTIFIC (CASH), VOL.1, NO.1, 2020: 1-8

PENDAHULUAN keadaan posisi keuangan, hasil usaha, serta


Menurut peraturan pemerintah perubahan posisi keuangan dalam suatu
nomor 101 tahun 2000 pemerintahan yang instansi pemerintah. Tidak terlepas dari
baik merupakan pemerintahan yang peranannya laporan keuangan berguna dalam
mengembangkan dan menerapkan prinsip- proses pengukuran dan penilaian kinerja
prinsip yang terdiri atas profesionalitas, suatu intansi pemerintah. Dalam
akuntanbilitas, transparansi, demokrasi, mempublikasikan laporan keuangan sebagai
efisiensi, efektivitas dan diterima oleh informasi akuntansi yang dihasilkan instansi
seluruh rakyat. Pemerintahan yang baik atau pemerintah, tidak terlepas dari proses
yang sering disebut good government dapat penyusunannya. Laporan keuangan
tercermin dalam proses pengelolaan merupakan salah satu sumber informasi yang
keuangan, penyajian laporan keuangan, serta secara formal wajib dipublikasikan sebagai
akuntanbilitas keuangan pemerintah. sarana pertanggung jawaban.
Beberapa upaya yang telah dilakukan dalam Bentuk laporan pertanggungjawaban
rangka mewujudkan good government maka atas pengelolaan keuangan daerah selama
telah dikeluarkan paket undang-undang satu tahun anggaran adalah dalam bentuk
pengelolaan keuangan negara yang meliputi; Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
UU Nomor 17 Tahun 2003 Tentang (LKPD). Laporan keuangan pemerintah
keuangan Negara, UU Nomor 1 Tahun 2004 daerah harus mengikuti Standar Akuntansi
Tentang Perbendaharaan Negara dan UU Pemerintahan sesuai Peraturan Pemerintah
Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan No.24 Tahun 2005. Tujuan diberlakukannya
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan hal tersebut adalah agar lebih accountable
Negara. Ketiga paket Undang-undang ini dan semakin diperlukannya peningkatan
merupakan produk legislasi sebagai wujud kualitas laporan keuangan. Kualitas laporan
dan kehendak untuk melaksanakan reformasi keuangan pemerintah sangat dipengaruhi
dibidang keuangan negara sekaligus oleh faktor kepatuhan terhadap standar
menuntut suatu perubahan mendasar akuntansi, kapabilitas sumber daya manusia,
dibidang pengelolaan dan serta dukungan teknologi, juga pengendalian
pertanggungjawaban keuangan negara. internal, serta data yang akurat. Dari hasil
Pemerintah daerah merupakan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
organisasi sektor publik yang mendapatkan memberikan opini tidak memenuhi syarat
kewenangan luas dan nyata dari pemerintah atau memenuhi syarat dalam persentase yang
pusat untuk bertanggungjawab dalam lebih besar atas Laporan Keuangan
mengatur pemerintahannya secara mandiri. Pemerintah Daerah (LKPD).
Kewenangan tersebut secara jelas diatur Pengendalian internal merupakan
dalam Undang-Undang (UU) No. 22 Tahun bagian yang sangat penting agar tujuan
1999 tentang Pemerintah Daerah yang perusahaan dapat tercapai tanpa adanya
kemudian disempurnakan kembali dalam UU pengendalian internal tujuan perusahaan
No. 32 Tahun 2004. Kewenangan ini pada tidak dapat dicapai secara efektif dan efisien.
dasarnya merupakan upaya untuk membatasi Semakin besar perusahaan semakin penting
kewenangan pemerintah pusat dan pula arti dari pengendalian internal dalam
kewenangan provinsi sebagai daerah perusahaan tersebut. Pada umumnya
otonom, dimana kewenangan tersebut perusahaan menggunakan pengendalian
memberikan peluang kepada daerah agar internal untuk mencegah terjadinya
leluasa mengatur dan melaksanakan penyalahgunaan sistem dan membantu
kewenangannya sesuai kepentingan operasional perusahaan agar dapat terarah
masyarakat setempat dan potensi setiap dengan baik.
daerah. Informasi akuntansi merupakan data
Laporan keuangan merupakan hasil yang diproses dan diolah dalam bentuk
akhir dari proses akuntansi yang pencatatan yang runtun terkait dengan
memberikan suatu gambaran mengenai keuangan ataupun transaksi sehingga dapat
3 | JURNAL ECONOMIC, ACCOUNTING, SCIENTIFIC (CASH), VOL.1, NO.1, 2020: 1-8

digunakan oleh pihak yang membutuhkan tapi belum menghasilkan hasil yang efektif
seperti perusahaan, lembaga, pengusaha dan dan efisien. Dikarenakan adanya
lain-lain. Adanya informasi akuntansi dibuat keterlambatan dalam penyelesaian tugas
untuk mencapai beberapa tujuan diantaranya yang dibebankan.
adalah menyediakan data terkait pengelolaan Pengendalian internal juga
keuangan dan ketepatan penyajian. mempengaruhi informasi akuntansi yang
Kualitas laporan keuangan merupakan suatu hal yang sangat penting
merupakan hasil ringkasan laporan keuangan bagi setiap instansi pemerintah sehingga
yang dapat memberikan sebuah informasi untuk menunjang informasi akuntansi maka
keuangan yang bisa memberikan gambaran pemerintah diberi kemudahan dengan adanya
yang lebih baik mengenai prospek dan risiko SIMDA. SIMDA ini merupakan sistem yang
perusahaan dan sesuai dengan standar yang dapat mempermudah pemerintah dalam
telah ditetapkan. Laporan keuangan yang membuat serta menyediakan laporan
dikatakan berkualitas apabila informasi yang keuangan. Akan tetapi dalam pengaplikasian
disajikan didalam laporan keuangan dapat sistem tersebut masih terdapat kendala yaitu
dipahami, bebas dari pengertian yang bendahara dan operator SIMDA dikerjakan
menyesatkan, menyajikan fakta secara jujur oleh satu orang sehingga terdapat kesalahan
serta dapat mendukung pengambilan pada pengiputan data. Permasalahan juga
keputusan oleh para pemakai. Serta dapat terdapat pada laporan keuangan yang tidak
diandalkan, sehingga laporan keuangan tepat waktu serta masih banyak ditemukan
tersebut dapat di bandingkan dengan periode ketidaksesuaian dan beberapa kesalahan
sebelumnya. dalam pembuatan laporan keuangan.
Dalam laporan keuangan penyusunan Berdasarkan latar belakang diatas
laporan keuangan diperlukan guna maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang
memberikan informasi yang relevan fenomena yang terjadi dalam sebuah jurnal
mengenai posisi keuangan suatu entitas pada yang berjudul “PENGARUH
suatu periode akuntansi, sehingga laporan PENGENDALIAN INTERNAL DAN
keuangan menjadi suatu alat yang sangat INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP
berguna untuk membantu perusahaan dalam KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
proses pengambilan keputusan. Di sektor PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN
pemerintahan, penyusunan laporan keuangan RIAU”
merupakan suatu kewajiban yang harus Berdasarkan latar belakang diatas,
dilakukan pemerintah untuk maka penulis dapat membuat suatu
mempertanggung jawabkan aktivitas perumusan masalah yaitu :
keuangannya kepada publik/masyarakat, 1. Apakah Pengendalian Internal
sehingga kandungan informasi dalam berpengaruh terhadap kualitas
laporan keuangan pemerintah harus benar- laporan keuangan Pemerintah?
benar berkualitas. Kriteria dan unsur-unsur 2. Apakah Informasi Akuntansi
pembentuk kualitas informasi laporan berpengaruh terhadap kualitas
keuangan disebutkan dalam Kerangka laporan keuangan Pemerintah?
Konseptual Akuntansi Pemerintahan (PP No. 3. Apakah Pengendalian Internal dan
71 tahun 2010) terdiri dari: (a) relevan, (b) Informasi Akuntansi berpengaruh
andal, (c) dapat dibandingkan dan (d) dapat terhadap kualitas laporan keuangan
dipahami. Pemerintah?
Pada pemerintah daerah
pengendalian internal sangat dibutuhkan agar TINJAUAN PUSTAKA
tujuan pemerintahan dapat terlaksana dengan Pengendalian internal merupakan
baik. Karena pengendalian internal terdapat bagian yang sangat penting agar tujuan
indikator-indikator agar tujuan instansi perusahaan dapat tercapai tanpa adanya
pemerintah dapat tercapai. Pada pemerintah pengendalian internal tujuan perusahaan
Provinsi Kepulauan Riau pengendalian tidak dapat dicapai secara efektif dan efisien.
internal yang diterapkan sudah cukup baik Semakin besar perusahaan semakin penting
4 | JURNAL ECONOMIC, ACCOUNTING, SCIENTIFIC (CASH), VOL.1, NO.1, 2020: 1-8

pula arti dari pengendalian internal dalam sistem informasi adalah sistem yang
perusahaan tersebut. bertujuan untuk mengumpulkan dan
Menurut (Chung, 2015) pada memproses data serta melaporkan
umumnya perusahaan menggunakan sistem informasi yang berkaitan dengan
pengendalian internal untuk mencegah transaksi keuangan. Memproses transaksi
terjadinya penyalahgunaan sistem dan yang dimaksud bisa berupa mencatat
membantu operasional perusahaan agar aktivitas pengeluaran kas ke dalam jurnal.
dapat terarah dengan baik. Sistem Informasi Akuntansi juga
Adapun tujuan dibangunnya sistem didefinisikan oleh (Bodnar, 2010) ialah
pengendalian internal adalah : sistem berbasis komputer yang dirancang
1) Untuk melindungi aset negara. untuk mentransformasi data akuntansi
2) Untuk memelihara catatan secara menjadi informasi.
rinci dan akurat. Sistem Informasi Manajemen Daerah
3) Untuk menghasilkan informasi merupakan sebuah sistem pengelolaan
keuangan yang akurat, relevan, dan keuangan daerah berbasis teknologi
andal. informasi yang dapat membantu pemerintah
4) Untuk menjamin laporan bahwa daerah dalam menghasilkan informasi
laporan keuangan disusun sesuai keuangan yang relevan, cepat, akurat,
dengan standar akuntansi yang lengkap dan dapat diuji kebenarannya.
berlaku. Aplikasi SIMDA juga dapat menghasilkan
5) Untuk efisiensi dan efektivitas laporan keuangan dan informasi
operasi. keuangannya lainnya secara lebih
6) Untuk menjamin ditaatinya kebijakan komprehensif yang meliputi informasi
manajemen dan peraturan mengenai posisi keuangan daerah, kondisi
perundang-undangan yang berlaku kinerja keuangan dan akuntabilitas
Tujuan pengendalian internal itu pada pemerintah daerah.
dasarnya adalah untuk mencapai tujuan yang Kualitas laporan keuangan adalah hasil
telah ditetapkan oleh perusahaan akhir dari proses kegiatan akuntansi atau
sebagaimana telah ditetapkan sebelumnya, suatu ringkasan dari transaksi keuangan.
dalam arti dapat mencapai tujuan dengan Laporan keuangandisusun untuk
efektif dan efisien. memberikan informasi tentang posisi harta,
Sistem Informasi Akuntansi dapat uang dan modal yang terjadi dalam instansi
diselenggarakan sepenuhnya dengan pemerintah atau suatu perusahaan serta laba
memanfaatkan teknologi komputer dan dan ruginya.
teknologi terbaru, atau dapat berupa
informasi keduanya. Menurut (Wing METODOLOGI PENELITIAN
Wahyu, 2006) mendefinisikan Sistem Jenis penelitian ini yaitu deskriptif
Informasi Akuntansi adalah sekumpulan kuantitatif. Pengertian penelitian deskriptif
seperangkat sistem yang berfungsi untuk menurut (Sugiyono, 2011) adalah penelitian
mencatat data transaksi, mengolah data, yang dilakukan untuk mengetahui nilai
dan menyajikan informasi akuntansi variabel mandiri, baik satu variabel atau
kepada pihak internal (manajemen lebih (independen) tanpa membuat
perusahaan) dan pihak eksternal perbandingan atau menghubungkan dengan
(pembeli, pemerintah, kreditur, dan variabel yang lain.
sebagainya). (Krisimiaji, 2010) Menurut (Martono, 2014) data
mengemukakan bahwa sistem informasi primer merupakan data yang diperoleh dari
akuntansi adalah sebuah sistem yang akan sumber pertama, atau dengan kata lain data
memproses suatu data dan transaksi guna yang pengumpulannya dilakukan sendiri
menghasilkan informasi yang bermanfaat oleh peneliti secara langsung seperti hasil
untuk merencanakan, mengendalikan, dan wawancara dan hasil pengisian angket
mengoperasikan bisnis. Sedangkan (Kuesioner).
menurut (Diana, 2011) definisi dari
5 | JURNAL ECONOMIC, ACCOUNTING, SCIENTIFIC (CASH), VOL.1, NO.1, 2020: 1-8

Sampel yang diambil dalam terdapat 32 reponden yang berusia / berumur


penelitian ini ialah Pejabat Penatausahaan 31 tahun - 40 tahun atau sekitar 52%.
Keuangan (PPK), dan Bendaharapada tiap Kemudian, terdapat lagi sebanyak 17
OPD di Provinsi Kepulauan Riau. Penentuan responden yang berusia / berumur 41 tahun -
responden dengan jumlah 62 untuk 31 OPD. 50 tahun atau sekitar 27%, dan yang terakhir
Penentuan kriteria sampel didasarkan pada terdapat 4 responden yang berusia / berumur
alasan bahwa bagian keuangan dan bagian lebih dari 50 tahun atau sekitar 6%. Oleh
penatausahaan keuangan merupakan pihak- sebab itu, dapat kita simpulkan bahwa
pihak yang sering berkaitan dengan mayoritas responden pada penelitian ini
keuangan. yaitu berusia 31 tahun -40 tahun.

HASIL PENELITIAN
Provinsi Kepulauan Riau merupakan
provinsi yang penuh dengan limpahan
rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Selain
letak geografisnya yang sangat strategis
karena berada pada pintu masuk Selat
Malaka dari sebelah Timur juga berbatasan
dengan pusat bisnis dan keuangan di Asia
Pasifik yakni Singapura. Disamping itu
Provinsi ini juga berbatasan langsung dengan
Malaysia.
Visi pembangunan jangka menengah
daerah merupakan visi Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah terpilih yang Dari diagram diatas menunjukan
menggambarkan arah pembangunan atau karakteristik responden berdasarkan jenis
kondisi masa depan daerah yang ingin kelamin, tingkat frekuensi responden bisa
dicapai (desired future) dalam masa jabatan dilihat berdasarkan tabel 4.3 diatas
selama 5 tahun sesuai misi yang diemban. menunjukkan bahwa responden terbanyak
Visi Provinsi Kepulauan Riau periode 2016- adalah berjenis kelamin laki-laki yaitu
2021 adalah: “Terwujudnya Kepulauan Riau sebanyak 39 orang atau 63%dan sisanya
sebagai Bunda Tanah Melayu yang adalah responden berjenis kelamin
Sejahtera, Berakhlak Mulia, Ramah perempuan yaitu sebanyak 23 orang atau
Lingkungan, dan Unggul di Bidang 37%.
Maritim”.

Dari gambar diatas menunjukan


karakteristik responden berdasarkan
pendidikan terakhir, namun untuk lebih
Dari diagramdiatas menunjukan jelasnya tingkat frekuensi responden bisa
karakteristik responden berdasarkan usia / dilihat berdasarkan tabel 4.4 diatas
umur. Namun untuk lebih jelasnya tingkat menunjukkan bahwa dari 62 responden yang
frekuensi responden bisa dilihat berdasarkan dijadikan sampel menunjukan bahwa
tabel.Dapat kita lihat dari tabel diatas responden dengan jenjang pendidikan SMA
menunjukan bahwa dari 62 responden yang
berjumlah 6 orang atau 10%, jenjang
dijadikan sampel memperlihatkan bahwa pendidikan D3 berjumlah 14 orang atau 23%
terdapat 9 responden yang berusia / berumur jenjang pendidikan S1 berjumlah 20 orang
dibawah 30 tahun atau sekitar 15%, lalu
atau 32%, jenjang pendidikan S2 berjumlah
6 | JURNAL ECONOMIC, ACCOUNTING, SCIENTIFIC (CASH), VOL.1, NO.1, 2020: 1-8

22 orang atau 35%, dan jenjang pendidikan Histogram Uji Normalitas


S3 tidak ada data.

Tabel Uji Reliabilitas


Alpha
Variab Cronbanch Kesimpul
Hitun
el ’s Alpha an
g
X1 0,777 0,6 Reliabel
X2 0,805 0,6 Reliabel
Y 0,774 0,6 Reliabel
Berdasarkan hasil uji reliabilitas
seperti pada tabel diatas,Hasil Pengujian
Reliabilitas menunjukkan bahwa koefisien
alpha variabel Pengendalian Berdasarkan gambar diatas,
Internal(Variabel X1) sebesar 0,777> 0,6; diketahui bahwa Hasil Uji Normalitas Data
koefisien alpha variabel Informasi Akuntansi Kuesioner menunjukan bahwa persebaran
(Variabel X2) sebesar 0,805> 0,6; dan data terjadi pada garis diagonal pada kurva
koefisien alpha variabel Kualitas Laporan Normal P-Plot dan membentuk sebuah
Keuangan (Variabel Y) sebesar 0,774> 0,6. lonceng pada diagram Histogram pada
Sehingga dapat dikatakan semua konsep gambar 4.6 yang artinya Data tersebut
pengukuran hasil-hasil dari ketiga variabel terdistribusi Normal dan dapat dilakukan
pada kuesioner adalah reliabel. pengujian selanjutnya.
Hasil Uji Normalitas Hasil Analisis Regresi Linear
Analisis Regresi Linear Berganda
digunakan untuk mengukur kekuatan
hubungan antaradua variabel atau lebih, juga
menunjukan arah hubungan antar variabel
dependen dengan variabel independen
(Priyatno, 2014).
Coefficientsa
Unstandardize
d Coefficients
Std.
Model B Error
1 (Constant) 7.27
2.695
2
Pengendalian_Intern
.493 .102
Menurut (Priyatno, 2013) dasar al
pengambilan keputusan adalah apabila data Informasi_Akuntansi .617 .103
menyebar di sekitar garis diagonal dan a. Dependent Variable:
mengikuti arah garis (dari sumbu 0 ke x 1.0 Kualitas_Laporan_Keuangan
dan y 1.0), maka model regresi memenuhi Dari tabel diatas dapat disusun
asumsi normalitas-normalitas. Jika data persamaan regresi linear berganda sebagai
menyebar jauh dari diagonal atau tidak berkut :
mengikuti arah garis diagonal, maka model
regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Y = 7,272 + 0,493X1 + 0,617X2+ e

Dimana :
Y : Kualitas Laporan Keuangan
7 | JURNAL ECONOMIC, ACCOUNTING, SCIENTIFIC (CASH), VOL.1, NO.1, 2020: 1-8

X1 : Pengendalian Internal 2. Dalam penelitian ini, hasil pengujian


X2 : Informasi Akuntansi menunjukan bahwa variabel
e :Variabel pengganggu atau error Informasi Akuntansiberpengaruh
Persamaan regresi tersebut dapat signifikan terhadap Kualitas Laporan
dijelaskan seperti yang dijelaskan di bawah Keuangan. Hal ini ditunjukan dengan
ini : nilai thitung sebesar 3,989 yang mana
1. Nilai konstanta sebesar 7,272 artinya lebih besar dari pada ttabel
jika variabel Pengendalian Internal (3,989>2,001) dengan signifikansi
(X1), dan Informasi Akuntansi (X2) yang lebih kecil dari 0,05 yaitu
di anggap nol maka variabel Y (0,000< 0,05) yang artinya terdapat
Kualitas Laporan Keuangan adalah pengaruh yang signifikan antara
sebesar 7,272. Informasi Akuntansi terhadap
2. Koefisien regresi variabel Kualitas Laporan Keuangan, atau H2
Pengendalian Internal sebesar 0,493 diterima.
artinya jika Pengendalian Internal 3. Dalam penelitian ini, hasil pengujian
mengalami kenaikan satu satuan menunjukkan bahwa
dengan asumsi variabel lain tetap variabelPengendalian Internal dan
maka Kualitas Laporan Keuangan Informasi Akuntansi secara bersama-
akan mengalami peningkatan sebesar sama (simultan) berpengaruh
0,493. terhadap Kualitas Laporan
3. Koefisien regresi variabel Informasi Keuangan. Hal ini ditunjukkan
Akuntansi sebesar 0,617 artinya jika dengan nilai uji F dihitung 75,302
Informasi Akuntansi mengalami sedangkan F tabel sebesar 3,15 (
kenaikan satu satuan dengan asumsi 74,302 > 3,15 ) maka dapat
variabel lain tetap maka Kualitas disimpulkan bahwa H3 diterima
Laporan Keuangan akan mengalami yaituvariabel Pengendalian Internal
peningkatan sebesar 0,617. dan Informasi Akuntansi secara
bersama-sama (simultan)
PENUTUP berpengaruh terhadap Kualitas
Penelitian ini bertujuan untuk Laporan Keuangan dengan nilaiR
menganalisis pengaruh Pengendalian Square adalah 0,719 atau 71,9%
Internal dan Informasi Akuntansi baik secara yang artinya, variabel Kualitas
parsial maupun secara simultan apakah Laporan Keuangan dipengaruhi oleh
berpengaruh signifikan terhadap Kualitas variabel Pengendalian Internal dan
Laporan Keuangan atau tidak. Berdasarkan Informasi Akuntansi sebesar
hasil analisis dan pembahasan pada 71,9%.Sedangkan sisanya 28,1%
penelitian ini, maka dapat disimpulkan dipengaruhi oleh variabel lain di luar
beberapa hal sebagai berikut: penelitian ini.
1. Dalam penelitian ini, hasil pengujian
menunjukan bahwa variabel
Pengendalian Internal berpengaruh DAFTAR PUSTAKA
signifikan terhadap Kualitas Laporan Arens, A. A. (2008). Auditing dan Jasa
Keuangan. Hal ini ditunjukan dengan Assurance. Jakarta: Erlangga.
nilai thitung sebesar 4,839 yang mana Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis
lebih besar dari pada ttabel Multivariate Dengan Program SPSS.
(4,839>2,001) dengan signifikansi Semarang: Universitas Diponegoro.
yang lebih kecil dari 0,05 yaitu Hall, J. A. (2009). Sistem Informasi
(0,000< 0,05) yang artinya terdapat Akuntansi buku 1 edisi 4. Jakarta:
pengaruh yang signifikan antara Salemba Empat.
Pengendalian Internal terhadap Hasan, I. (2010). Analisis Data Penelitian
Kualitas Laporan Keuangan, atau Dengan Statistik. Jakarta: Bumi
H1diterima. Aksara.
8 | JURNAL ECONOMIC, ACCOUNTING, SCIENTIFIC (CASH), VOL.1, NO.1, 2020: 1-8

Hery. (2012). Akuntansi dan Rahasia Siswanto, H. (2011). Pengantar Manajemen.


Dibaliknya. Jakarta: Bumi Aksara. Jakarta: Bumi Aksara.
Krismiaji. (2010). Sistem Informasi Sugiyono. (Metodologi Penelitian
Akuntansi edisi ketiga. Yogyakarta: Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).
Unit Penerbit dan Percetakan 2009. Bandung: Alfabeta.
Sekolah Tinggi Ilmu YKPN. Sugiyono. (2011). Metodologi Penelitian.
Levany. (2011). Sistem pengendalian Bandung: Alfabeta.
Internal. Suharyadi, & Purwanto. (2009). Statistika
Mulyadi. (2010). Sistem Akuntansi, Edisi ke- Untuk Ekonomi dan Keuangan
3. Jakarta: Salemba Empat. Modern. Jakarta: Salemba Empat.
Obaidat, & Hapsari. (2008). Accounting Sukirman, D. (2009). Pemahaman Laporan
Information Qualitative Keuangan dengan SIMDA Keuangzn.
Characteristic. Surabaya. Jakarta.
Priyanto, D. (2012). Belajar Cepat Analisis Sunyoto, D. (2014). Auditing (Pemeriksaan
Data dengan SPSS. Jakarta: ANDI. Akuntansi). Yogyakarta: CAPS.
Priyatno, D. (2010). Teknik Mudah dan Sunyoto, D. (2011). Praktik SPSS untuk
Cepat Melakukan Analisis Data Kasus. Yogyakarta: Nuha Medika.
Penelitian dengan SPSS dan Tanya Tunggal, A. W. (2010). Teori dan Praktek
Jawab Ujian Pendadaran. Auditing. Jakarta: Harvarindo..
Yogyakarta: Gaya Media. Zakiyudin, A. (2011). Sistem Informasi
Rianse, U., & Abdi. (2008). Metodologi Manajemen. Jakarta: Mitra Wacana
Penelitian Sosial dan Ekonomi. Media.
Bandung: Alfabeta.
Rochaety, E. (2008). Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Saidin2009Audit Committe
CharacteristicBandung

Anda mungkin juga menyukai